Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN

Sistem Kerja merupakan suatu


kesatuan yang terdiri dari manusia,
peralatan, bahan dan lingkungan
untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
PENDAHULUAN
 What is Ergonomics ?
 Istilah Ergonomi berasal dari bahasa Yunani
 Terdiri dari dua kata yaitu “ergon” berarti kerja dan “nomos” berarti
aturan atau hukum.
 Jadi secara ringkas ergonomi adalah suatu aturan atau norma dalam
sistem kerja (membahas mengenai optimalisasi fungsi manusia
terhadap aktivitas yang dilakukan)

 Why is Ergonomics ?
 Setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan, apabila tidak dilakukan
secara ergonomi akan mengakibatkan ketidaknyamanan, biaya tinggi,
kecelakaan dan penyakit akibat kerja meningkat, performansi menurun
yang berakibat kepada penurunan efisiensi dan daya kerja.
 Dengan demikian, penerapan ergonomi di segala bidang kegiatan adalah
suatu keharusan
PENDAHULUAN (2)
 Where is Ergonomics Applied ?
 Penerapan ergonomi dapat dilakukan di mana saja, baik di
lingkungan rumah, di perjalanan, di lingkungan sosial maupun di
lingkungan tempat kerja

 When is Ergonomics Applied ?


 Ergonomi dapat diterapkan kapan saja dalam 24 jam sehari
semalam, sehingga baik pada saat bekerja, istirahat maupun dalam
berinteraksi sosial kita dapat melakukan dengan sehat, aman dan
nyaman

 Who must apply Ergonomics ?


 Setiap komponen masyarakat baik masyarakat pekerja maupun
masyarakat sosial harus menerapkan ergonomi dalam upaya
menciptakan kenyamanan, kesehatan, keselamatan dan
produktivitas kerja yang setinggi-tingginya
PENDAHULUAN (3)
 How is Ergonomics Applied ?
 Untuk dapat menerapkan ergonomi secara benar dan tepat, maka
kita harus mempelajari dan memahami ergonomi secara detail.
 Dalam penerapan ergonomi diperlukan suatu seni, agar apa yang
akan diterapkan dapat diterima oleh pemakainya dan memberikan
manfaat yang besar kepadanya
SEJARAH ERGONOMI
 Istilah “Ergonomi” mulai dicetuskan pada tahun 1949
C.T. Thackrah, England, 1831
o Thackrah adalah seorang dokter dari Inggris yang mengamati lingkungan
kerja yang tidak nyaman yang dirasakan oleh para operator di tempat
kerjanya.
o Thackrah mengamati seorang penjahit yang bekerja dengan posisi dan
dimensi kursi – meja yang kurang sesuai secara antropometri, serta
pencahayaan yang tidak ergonomis sehingga mengakibatkan
membungkuknya badan dan iritasi indera penglihatan.
o Disamping itu juga mengamati para pekerja yang berada pada lingkungan
kerja dengan temperatur tinggi, kurangnya ventilasi, jam kerja yang panjang
dan gerakan kerja yang berulang-ulang

F.W. Taylor, USA, 1898


Frederick W.Taylor adalah seorang insinyur Amerika yang menerapkan metoda
ilmiah untuk menentukan cara yang terbaik dalam melakukan suatu
pekerjaan.
SEJARAH ERGONOMI(2)
 F.B. Gilberth, USA, 1911
 Gilberth mengamati dan mengoptimasi metoda kerja dalam Analisa
Gerakan.
 Dalam bukunya Motion Study yang diterbitkan pada tahun 1911 ia
menunjukkan bagaimana postur membungkuk dapat diatasi dengan
mendesain suatu system meja yang dapat diatur naik – turun (adjustable)

 Industrial Fatique Research Board, England, 1918


 Didirikan sebagai penyelesaian masalah yang terjadi di pabrik amunisi
pada Perang Dunia I
 Mengamati waktu siklus optimum untuk sistem kerja berulang dan
menyarankan adanya variasi dan rotasi pekerjaan.
SEJARAH ERGONOMI(3)
 E.Mayo dkk, USA, 1933
 Perang Dunia Kedua, England dan USA
 Pembentukan Kelompok Ergonomi
 Perkumpulan Ergonomi Internasional (The International
Ergonomics Association)
 Konferensi Ergonomi Australia yang pertama diselenggarakan
pada tahun 1964
DEFINISI ERGONOMI

David J.Oborne (1982)
 Ergon-work ; nomos-natural laws

 IEA
 The study of the anatomical, physiological and psychological aspects of
human in working environment. It is concerned with optimizing the
efficiency, health, safety and comfort of people at work, at home and at
play. This generally require the study of system in which human, machines
and the environment interact, with the aim of fitting the task to the humans

 Sritomo Wignjosoebroto (1995)


 Disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan
pekerjaannya
DEFINISI ERGONOMI (2)
 Wilson (1995)
 The involment of people in planning and controlling a significant amount
of their own work activities, with sufficient knowledge and power to
influence both processes and outcome in order to achieve desirable goals

 Eko Nurmianto (1998)


 Studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang
ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan
desain/perancangan.

 Adyana Manuaba (2000)


 Satu upaya dalam bentuk ilmu, teknologi dan seni untuk menyerasikan
peralatan, mesin, pekerjaan, sistem, organisasi dan lingkungan dengan
kemampuan, keahlian dan keterbatasan manusia sehingga tercapai satu
kondisi dan linngkungan yang sehat, aman, nyaman, efisien dan
produktif, melalui pemanfaatan fungsional tubuh manusia secara optimal
dan maksimal
DEFINISI ERGONOMI (3)
 Iftikar Z. Sutalaksana, et.al (2005)
 Suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-
informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia
untuk merancang suatu sistem sehingga orang dapat hidup dan
bekerja pada system itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang
diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman dan nyaman
FAKTOR PENTING ERGONOMI
 Tiga hal penting dalam mempelajari Ergonomi
1. Ergonomi menitik beratkan manusia (human centered).
 Focus utama ergonomic pada manusia bukan pada mesin atau peralatan.
 Ergonomik hanya cocok bagi yang ingin mengembangkan system kerja

2. Ergonomi membutuhkan bangunan sistem kerja yang terkait dengan pengguna.

3. Ergonomi menitik beratkan pada perbaikan sistem kerja.


Suatu perbaikan proses harus disesuaikan dengan perbedaan kemampuan dan
kelemahan setiap individu, hal ini harus dirumuskan dengan cara diukur baik secara
kualitatif maupun kuantitatif dalam jangka waktu tertentu
TUJUAN ERGONOMI
Tujuan penerapan ergonomi adalah :
1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya
pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban
kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasaan kerja
2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas
kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna
dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia
produktif maupun setelah tidak produktif
3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu
aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem
kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas
hidup yang tinggi
DASAR KEILMUAN ERGONOMI
 Ilmu terapan yang banyak berhubungan dengan fungsi
tubuh manusia adalah anatomi dan fisiologi.
 Pengetahuan dasar yang berhubungan dengan fungsi dari
sistem kerangka otot adalah KINESIOLOGI
BIOMEKANIKA.
 Ilmu ini akan memberikan modal dasar untuk mengatasi masalah
postur dan pergerakan manusia di tempat dan ruang kerjanya
 Ilmu lain yang sangat vital pada penerapan ilmiah untuk
ergonomi adalah ANTROPOMETRI (kalibrasi tubuh
manusia).

Anda mungkin juga menyukai