DOSEN PENGAMPU:
LUDY HARTONO, S.T.
OLEH:
VALENCIA IVENA
17.184.0009
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan baik. Proposal
penelitian yang berjudul “Kajian Ergonomi pada Furniture untuk Pekerja yang
menggunakan Komputer” ini merupakan salah satu persyaratan dalam
melanjutkan penelitian jurusan Arsitektur, fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Institut Sains dan Teknologi T.D. Pardede.
Penyusunan proposal ini tidak akan terwujud tanpa uluran tangan dari
berbagai pihak yang telah membimbing dan mendorong penulis. Untuk itu,
pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ludy Hartono, S.T., selaku dosen pembimbing yang selalu
memberikan bimbingan, petunjuk, arahan, dan saran-sarannya dalam
menyelesaikan proposal ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih jauh dari
sempurna, mengingat keterbatasan waktu, pengetahuan, dan kemampuan
yang dimiliki penulis. Namun penulis berharap semoga proposal ini dapat
memberikan manfaat dan berguna bagi semua pihak.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
ABSTRAK....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................2
DAFTAR REFERENSI.................................................................................8
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin banyak hal yang dilakukan oleh manusia dalam
usahanya untuk meningkatkan produktivitas kerja, seiring berkembangnya
zaman dan bertambahnya ilmu pengetahuan maka kemajuan teknologi
dapat mendukung manusia untuk membantu manusia menjadi lebih
mudah dan praktis, nyaman serta dapat mengurangi resiko sakit dan
bahaya dalam bekerja.
1
Kata 'furniture' berasal dari bahasa lain mobile yang berarti
movable, dalam bahasa Perancis, mebel disebut 'fournir', yang berarti to
furnish sehingga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan istilah
furniture (Postell, 2007 dalam Widiatmoko dan Santosa, 2015: 66).
Pengertian mebel secara umum adalah benda pakai yang dapat
dipindahkan, berguna bagi kegiatan hidup manusia, mulai dari duduk,
tidur, bekerja, makan, bermain dan sebagainya, yang memberi
kenyamanan dan keindahan bagi pemakainya (Baryl, 1977 dalam Yusuf,
Setiawan, dan Rizqi, 2017:901).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ergonomi
2.1.1. Defenisi Ergonomi
Ergonomi adalah suatu aturan atau norma dalam sistem kerja.
Kata ergonomi berasal dari kata Yunani yaitu “ergon” berarti kerja dan
“nomos” berarti hukum alam, dapat didefinisikan sebagai studi tentang
aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi,
fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan perancangan dan desain
(Nurmianto, 1996). Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi
untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang
digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan
dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas
hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik (Tarwaka, dkk, 2004).
Menurut International Ergonomics Association (IEA), Ergonomi
(atau human factor) adalah disiplin ilmu yang mempelajari interaksi
manusia dengan elemen lainnya di dalam sebuah sistem, dan profesi
yang mengaplikasikan prinsip-prinsip teori, data dan metode untuk
mendesain kerja yang mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan
kinerja sistem secara keseluruhan. Ergonomi adalah disiplin yang
berorientasi sistem, yang sekarang berlaku untuk semua aspek kegiatan
manusia.
Fokus ergonomi melibatkan tiga komponen utama yaitu manusia,
mesin dan lingkungan yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Interaksi tersebut menghasilkan suatu sistem kerja yang tidak bisa
dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya yang dikenal dengan
istilah worksystem (Bridger, 2003).
3
a. Efisiensi waktu kerja yang meningkat.
b. Meningkatnya kualitas kerja.
c. Kecepatan pergantian pegawai (labour turnover) yang relatif
rendah.
2. Menurunnya probabilitas terjadinya kecelakaan, yang berarti:
a. Dapat mengurangi biaya pengobatan yang tinggi. Hal ini cukup
berarti karena biaya untuk pengobatan lebih besar daripada
biaya untuk pencegahan.
b. Dapat mengurangi penyediaan kapasitas untuk keadaan gawat
darurat.
3. Dengan menggunakan antropometri dapat direncanakan atau
didesain:
a. Pakaian kerja
b. Workspace
c. Lingkungan kerja
d. Peralatan/ mesin
e. Consumer product
4
2.3. Antropometri dan Aplikasi dalam Perancangan Fasilitas Kerja
Antropometri dapat diartikan secara jelas yaitu merupakan suatu
ilmu yang berkaitan secara khusus menyangkut dimensi tubuh manusia
(Norfiza dan Infi, 2011 : 49)
5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metodologi
Berdasarkan deskripsi penelitian yang ingin diproses, metodologi
yang ingin dimanfaatkan adalah metode kualitatif. Langkah-langkah dalam
perancangan meja dan kursi bagi pekerja yang menggunakan komputer
dijelaskan seperti bawah ini :
3.1.1. Studi Lapangan
Tahapan awal ini bertujuan untuk melihat atau mengamati kondisi
yang ada pada obyek yang diteliti. Pada tahap ini juga dilakukan
wawancara dengan pekerja bagi yang menggunakan komputer. Sehingga
dari langkah awal inilah peneliti dapat memperoleh informasi-informasi
yang dibutuhkan yang berhubungan dengan tujuan dilakukannya
penelitian ini.
3.1.2. Analisa Pembahasan
Analisa dilakukan dengan membandingkan data-data berdasarkan
hasil Ergonomi dan Antropometri dengan data-data pada hasil
pengukuran meja dan kursi komputer yang ada di lokasi penelitian.
3.1.3. Usulan Perancangan Ulang Meja dan Kursi Komputer
Perancangan ulang meja dan kursi komputer ini didasarkan pada
hasil pengolahan persentil yang telah dilakukan dengan tetap
memperhatikan pada meja dan kursi komputer yang telah ada. Untuk
dimensi meja dan kursi komputer yang masih sesuai dengan perhitungan
berdasarkan ergonomi dan antropometri itulah yang akan dipakai.
Pada perancangan ulang ini selain memperhatikan masalah
dimensinya, juga perlu memperhatikan masalah bahan kayunya, bahan
sandaran punggung, alas duduk, warna serta aksessoris lainnya yang
disesuiakan dengan usia rata-rata pada perusahaan di lokasi tersebut.
Adapun ergonomi pada mebel akan menjadi variabel penelitian,
sekaitan dengan pengguna atau pemakai mebel tersebut. Mebel (meja
dan kursi) akan diteliti (diukur) dimensinya yaitu sebagai berikut :
1. Tinggi meja dan kursi dari muka lantai,
6
2. Ukuran luas daun meja (panjang x lebar),
3. Kemiringan dudukan dan sandaran kursi/ jok kursi,
4. Material/bahan yang digunakan mebel tersebut.
7
DAFTAR REFERENSI
Kilmer, R. dan Otie. (1992). Designing Interiors. New Jersey: John Wiley
and sons, inc.
Norfiza, Z. Dan Infi. (2011). Perancangan Alat Belajar dan Bermain Yang
Ergonomis Di Taman Kanak-Kanak Islam Permata Selat Panjang.
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 10(1), 48-58.