Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOMEKANIKA

Disusun Oleh :

Ayu Nirmala 1821007

Erika Mentari Pandiangan 1821017

Lilis Kurniawati 1821035

Lisa Mora Pandiangan 1821037

Pegi Soraya Citra 1821051

Riris Hotnauli Manurung 1821059

Siti Aisyah 1821071

Yogi Afrizal 1821087

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA

LUBUK PAKAM

T. A 2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas rahmatnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini . Penulisan makalah ini merupakan tugas
dari mata kuliah Ergonomi Kerja dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat di
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam . Dalam penulisan makalah ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh teman yang telah bekerja
sama menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari kerja
sama teman-teman yang dengan tulus memberikan doa dan saran serta kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan begitu juga kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Sehingga
kedepanannya kami dapat membuat makalah , laporan ataupun jurnal dengan
lebih baik lagi. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
edukasi bagi kita semua terkhusus dalam cara berkomunikasi memberikan
informasi pada ruang lingkup Ergonomi Kerja.

Pematangsiantar, 29 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II
2.1 Biomekanika............................................................................................ 3
2.2 Hubungan Biomekanika dengan Ergonomi............................................ 5
2.3 Contoh Kasus dalam Biomekanika dan Penyelesaiannya....................... 5
BAB III
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 8
3.2 Saran........................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biomekanika merupakan salah satu dari empat bidang penelitian informasi


ergonomi, yakni penelitian tentang kekuatan fisik manusia yang mencakup
kekuatan atau daya fisik manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara
kerja serta peralatan harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik
manusia ketika melakukan aktivitas tersebut. Biomekanika pada dasarnya
mempelajari kekuatan, ketahanan, kecepatan, ketelitian, dan keterbatasan manusia
dalam melakukan kerjanya. Faktor ini sangat berhubungan dengan pekerjaan yang
bersifat material handling, seperti pengangkatan dan pemindahan secara manual,
atau pekerjaan lain yang dominan menggunakan otot tubuh. Meskipun kemajuan
teknologi telah banyak membantu aktivitas manusia, namun tetap saja ada
beberapa pekerjaan manual yang tidak dapat dihilangkan dengan pertimbangan
biaya ataupun kemudahan. Pekerjaan ini membutuhkan usaha fisik sedang hingga
besar dalam durasi waktu kerja tertentu, misalnya penanganan atau pemindahan
material secara manual. Usaha fisik ini banyak mengakibatkan kecelakaan kerja
ataupun low back pain, yang menjadi isu besar di negara-negara industri
belakangan ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Biomekanika?


2. Apa hubungan Biomekanika dengan Ergonomi ?
3. Berikan contoh kasus Biomekanika dan penyelesaiannya !

1
2

1.3 Tujuan

1. Agar penulis dapat menjawab semua rumusan masalah yang ada.


2. Agar dapat menambah dan memberikan wawasan baru kepada pembaca.
3. Agar dapat menyelesaikan tugas mata kuliah yang bersangkutan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biomekanika

1. Definisi Biomekanika
Biomekanika adalah kajian struktur dan fungsi aspek mekanika dari sistem
biologi, pada tingkat dari seluruh organisme sampai organ, sel dan organel sel,
memakai metode mekanika. Biomekanik merupakan salah satu cabang
dari biofisika . Kata "biomekanika" (1899) dan kata terkait "biomekanikal" (1856)
berasal dari kata bahasa Yunani Kuno βίος bios "kehidupan" dan μηχανική,
mēchanikē "mekanika", merujuk kepada kajian prinsip mekanika dari organisme
makhluk hidup, terutama gerakan dan struktur mereka.
Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh dalam bekerja.
Sikap kerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda pula dalam
melakukan tugas. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur kekuatan dan
ketahanan fisik manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, dengan sikap kerja
tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik, dimana
kekuatan/ketahanan fisik maksimum dan kemungkinan cidera minimum.
Ilmu Biomekanika membahas mengenai manusia dari segi kemampuan-
kemampuannya seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan dan ketelitian.
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system
biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika
terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh
manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-
prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.

3
4

2. Tujuan Biomekanika
 Mencegah gangguan/cedera pada sistem otot rangka (MSDs)
 Memperbaiki kondisi tempat kerja.
 Meningkatkan kinerja organisasi (effisiensi, kualitas dan kepuasan pekerja).
 Panduan prinsip : Maintain D < C
D: task Demands (permintaan tugas / beban kerja)
C: human Capacity (ukuran tubuh, gizi, kekuatan fisik)

3. Pengaplikasian Biomekanika
pada industri atau kehidupan sehari-hari aspek ilmu biomekanika adalah
sebagai berikut:

1. Dalam perindustrian, ilmu mekanika digunakan untuk mengukur


besarnya gaya yang dibutuhkan oleh seorang operator untuk melakukan
suatu pekerjaan dengan postur tubuhnya.
2. Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya dalam industri menyatakan
besarnya gaya otot yang diperlukan oleh seorang operator dalam
menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika dan
mekanika.
3. Dengan meng-aplikasikan ilmu biomekanika, kita mengetahui dan
memahami serta dapat menentukan sikap kerja yang berbeda dapat
menghasilkan kekuatan atau tingkat produktivitas yang terbaik.
4. Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya digunakan dalam mengevaluasi
pekerjaan operator sehingga dapat menghasilkan cara kerja yang lebih baik
yang meminimumkan gaya dan momen yang dibebankan pada operator
supaya tidak terjadi kecelakaan kerja.
5. Aplikasinya yang lain adalah menentukan perancangan sistem tempat
kerja dengan pertimbangan dari gerakan-gerakan tubuh manusia/ pekerja.

2.2 Hubungan Biomekanika dengan Ergonomi


5

Biomekanika memiliki hubungan yang sangat erat dengan


Antropometri, dikarenakan dalam Biomekanika mempelajari bagaimana
melakukan suatu pekerjaan dengan menggunakan gaya dengan energi
yang kecil. Sedangkan Antropometri merupakan pembelajaran dalam
suatu perhitungan kepada alat-alat yang di gunakan oleh manusia di dalam
kehidupan sehari-hari. Antropometri menganalisis dimensi-dimensi alat
tersebut dengan menghubungkan tubuh manusi sebagai acuan, sehingga
terciptalah suatu alat atau perkakas yang dapat digunakan dengan gaya
yang tidak terlalu besar. Biomekanika tidak saja berhubungan erat dengan
Antropometri tetapi juga dengan ilmu fisiologi dan postur kerja karena
dengan mempelajari tentang gaya yang bekerja pada tubuh, maka dapat
dihitung dan diketahui berapa jumlah energi dan konsumsi oksigen yang
dibutuhkan serta dapat mengevaluasi posisi tubuh yang kurang ergonomis
pada saat melakukan suatu pekerjaan.

Hubungan antara biomekanika dengan ergonomi juga dapat dilihat


dari  definisi ergonomi, yaitu suatu cabang ilmu yang sistematis untuk
memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan
keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang
dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai
tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, sehat,
nyaman, dan efisien.

2.3 Contoh Kasus dalam Biomekanika dan Penyelesaiannya

Dalam biomekanik kita akan berurusan dengan salah satu kejadian


yang dinamakan kelelahan. Kelelahan ini tidak lepas dari biomekanik
karena dalam aplikasinya biomekanik melihat orang secara mekanik, tetapi
kodrat kemanusiaan pada manusia tidak dapat dikesampingkan sehingga
manusia/pekerja mempunyai keterbatasan yaitu salah satunya keadaan
yang dinamakan lelah. Kelelahan adalah proses menurunnya efisiensi
6

performansi kerja dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh


manusia untuk melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan.
Dalam bahasan lain, kelelahan didefinisikan sebagai suatu pola yang
timbul pada suatau keadaan yang secara umum terjadi pada setiap
individu. Yang telah tidak sanggup lagi untuk melakukan aktivitasnya.
Ada beberapa macam kelelahan yang diakibatkan oleh beberapa faktor
seperti :
1. Lelah otot, yang diindikasikan dengan munculnya gejala kesakitan ketika
otot harus menerima beban berlebihan.
2.  Lelah visual, yaitu lelah yang diakibatkan ketegangan yang terjadi pada
organ visual (mata) yang terkonsentrasi secara terus menerus pada suatu
objek.
3. Lelah mental, yaitu kelelahan yang datang melalui kerja mental seperti
berfikir sering juga disebut sebagai lelah otak.
4. Lelah monotonis, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh aktivitas kerja yang
bersifat rutin, monoton, ataupun lingkungan kerja yang menjemukan.

Sedangkan kelelahan yang disebabkan oleh sejumlah faktor yang


berlangsung secara terus menerus dan terakumulasi, akan menyebabkan
apa yang disebut dengan lelah kronis. Dimana gejala-gejala yang tampak
jelas akibat lelah kronis dapat dicirikan seperti:
1. Meningkatnya emosi dan rasa jengkel sehingga orang menjadi kurang
toleraan atau asosial terhadap orang lain.
2. Munculnya sikap apatis terhadap pekerjaan.
3.  Depresi yang berat.

Problematika kelelahan akhirnya membawa manajemen untuk


selalu berupaya mencari jalan keluar. Karena kelelahan tidak segera
ditangani secara serius akan menghambat produktivitas kerja dan bisa
menyebabkan kecelakaan kerja. Adapun upaya-upaya untuk mengurangi
kelelahan adalah sebagai berikut :
1. Sediakan kalori secukupnya sebagai input untuk tubuh.
7

2. Bekerja menggunakan metode kerja yang baik. Misalkan bekerja dengan


menggunakan prinsip ekonomi gerakan.
3. Memperhatikan kemampuan tubuh, artinya mengeluarkan tenaga tidak
melebihi pemasukannya dengan memperhatikan batasan batasannya.
4. Memperhatikan waktu kerja yang teratur. Berarti harus dilakukan
pengaturan terhadap jam kerja, waktu istirahat, dan sarana-sarananya. Masa-
masa libur dan rekreasi.
5. Mengatur lingkungan Fisik sebaik baiknya, seperti temperatur, kelembaban,
sirkulasi udara, pencahayaan kebisingan getaran, bau/wangi-wangian, dll.
6. Berusaha untuk mengurangi monotoni warna dan dekorasi ruangan kerja,
menyediakan musik, menyediakan waktu-waktu olah raga, dll.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Biomekanika kerja merupakan bagian dari biomekanik terapan yang
mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin,material dan peralatan
dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar
produktifitas kerja dapat meningkat,kerja otot statistik adalah kerja otot yang tidak
bergerak atau dengan kata lain otot hanya diam .beban kerja otot dikategorikan
menjadi tiga yaitubahan kerja ringan sedang dan berat.

3.2 Saran
Bagi pemerintah agar meningkatkan pengawasan terhadap peraturan
yang telah ditetapkan khususnya mengenai beban kerja,kepada para ahli
k3 agar kiranya menerapkan prinsip biomekanika.

8
DAFTAR PUSTAKA

Andrian, Deni. 2013. Pengukuran Tingkat Resiko Ergonomi Secara Biomekanika


Pada Pekerja Pengangkutan Semen (Studi Kasus: PT. Semen Baturaja).
Laporan Kerja Praktek Fakultas Teknik Universitas Binadarma: Palembang.

Nurmianto, E. 1996. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Guna Widya, pt.

Jakarta.

Poerwanto,. Anizar,. Muhammad Yudhi Setiadi. 2015. Usulan Alat Bantu Pemindahan

Batako Untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disoders Di PT. XYZ.


Teknik Indutri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara: Medan

Anda mungkin juga menyukai