Anda di halaman 1dari 34

AKSIOLOGI ILMU

KEBIDANAN
Kelompok 3

Tita Ananta (2220332004)


Ulfa Badri (2220332005)
Melia Apriana (2220332006)
Mimi Rahmawati (2220332011)
Rita Gusmaladewi (2220332012)
Alresa Oktaviana (2220332014)
Lisa Ramadhani (2220332018)

Dosen :
Prof. Nur Indrawaty Lipoeto, MSc, PhD, SpGK

Program Studi Kebidanan Program Magister


Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
01 Aksiologi Ilmu Kebidanan

Outline
02 Filosofi Kebidanan

03 Etika, Moral dann Hukum

04 Kode Etik

05 Issue Etik (Contoh dan penyelesaiannya)


AKSIOLOGI ILMU KEBIDANAN

Secara umum aksiologi berasal dari kata yunani axios = nilai , logos = ilmu/teori
Menurut sumiantri aksiologi (Teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
pengetahuan yang diperoleh).
AKSIOLOGI ILMU KEBIDANAN

Aksiologi terbagi atas 2 hal :

Etika Estetika
Membantu mengarahkan dalam
Kajian tentang moral dan keputusan membentuk suatu presepsi yang
baik dari suatu pengetahuan ilmiah

Agar bisa dipahami oleh khalayak


Kegiatan menilai
luas
AKSIOLOGI ILMU KEBIDANAN

Internal Aksiologi ilmu kebidanan


adalah ilmu yang berkaitan
Berkaitan dengan wujud dan
dengan nilai, etika, dan
kegiatan ilmiah dalam
memperoleh pengetahuan estetika dalam ilmu kebidanan
tanpa mengesampingkan fitrah yang menyangkut nilai-nilai
manusia. pengetahuan ilmiah secara

Eksternal internal maupun eksternal.

Menyangkut nilai-nilai yang


berkaitan dengan penggunaan
pengetahuan ilmiah. Nilai-nilai
yang berkaitan ini merupakan
sumber kode etik profesi.
FILOSOFI KEBIDANAN

Filosofi Kebidanan keyakinan atau pandangan hidup bidan yang digunakan sebagai
kerangka pikir dalam memberikan asuhan kebidanan
Filosofi kebidanan menurut Guilland and Pairman meliputi 4 aspek :

Hamil Bersalin

Peristiw
a
Masa
alamiah
nifas
dan
fisiologis
FILOSOFI KEBIDANAN

Peran bidan  kehamilan, persalinan dan masa nifas yang normal, women centered
dan continuity of care.
Filosofi kebidanan menurut Kepmenkes 369/Menkes/ SK.III/2007 Dalam menjalankan
perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan
asuhan.
FILOSOFI KEBIDANAN

Keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan kebidanan :

1. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan

2. Keyakinan tentang perempuan

3. Keyakinan mengenai fungsi dari profesi dan pengaruhnya

4. Keyakinan tentang pemberdayaan dan membuat keputusan

5. Keyakinan tentang tujuan utama asuhan

6. Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan

7. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman
dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan

8. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat

9. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang membutuhkan


persiapan sampai anak menginjak masa remaja
Etika

Etika dalam bahasa yunani


• ethos (tunggal)  kebiasaan. Kebiasaan tingkah laku manusia, adab, akhlak,
watak, perasaan, sikap dan cara berfikir serta
• ta etha (jamak)  adab kebiasaan.
Dalam bahasa Inggris ethics  ukuran tingkah laku manusia yang baik, tindakan yang
tepat, yang harus dilaksanakan sesuai dengan moral.
Moral

Kata moral berasal dari bahasa latin mos (jamak : mores)  kebiasaan, adat.
Moral adalah nilai-nilai dan norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

Etika tidak bisa terlepas dari masalah moral dan hukum.


Etika Moral dan Hukum

F.A. Moeloek menyatakan bahwa etika, moral, dan hukum merupakan the
guardians (pengawal) bagi kemanusian.
Hukum tidak mempunyai arti jika tidak dijiwai oleh moralitas. Moral hanya sebatas
hal yang abstrak saja tanpa adanya hukum.
Contoh: Aborsi tanpa adanya persetujuann dari pihak medis yang berwenang
adalah tindakan moral yang tidak baik, supaya prinsip etis ini berakar di masyarakat
maka harus diatur dengan hukum
FUNGSI ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Fungsi etika dan moralitas dalam pelayanan kebidanan adalah memberi arah bagi
perilaku manusia dalam hal ini profesi bidan tentang apa yang baik atau buruk,apa
yang benar atau salah, hak dan kewajiban moral (akhlak), apa yang boleh atau tidak
boleh dilakukan sehingga masyarakat akan merasa puas terhadap pelayanan
kebidanan yang diberikan
FUNGSI ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

No Fungsi Etika dan Moralitas

1. Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya bidan dan klien

Menjaga untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah tindakan yang merugikan/ membahayakan
2.
orang lain

3. Menjaga privasi setiap individu

4. Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan porsinya

5. Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis suatu masalah

6. Menghasilkan tindakan yang benar

Mendapatkan petunjuk teradap tingkah laku/ perilaku manusia antara baik, buruk benar dalah sesuai dengan
7.
moral yang berlaku pada umumnya

8. Mengatur hal-hal yang bersifat praktik

Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat maupun tata cara di dalam organisasi
9.
profesi

Mengatur sikap dan tindakan dalam menjalankan tugas profesinya yang biasa disebut kode etik profesi
10.
Kode Etika

Kode etik adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap profesi dalam
melaksanakan tugas profesi dan hidup di masyarakat. Norma tersebut berisi petunjuk
bagi anggota profesi tentang bagaimana mereka harus menjalankan profesinya dan
larangan
Tujuan kode etik :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4. Untuk meningkatkan mutu profesi
Kode Etika
Kode etik bidan Indonesia terdiri atas 7 bab:
BAB 1 : KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT
Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan sumpah
jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya

Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya, menjunjung tinggi harkat dan
martabat kemanusian yang utuh dan memelihara citra bidan

Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa berpedoman pada peran,


tugas, dan tanggung jawabnya sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga, dan
masyarakat

Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, mendahulukan kepentingan klien,


menghormati hak klien, dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di masyarakat

Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa mendahulukan kepentingan


klien, keluarga, dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.

Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan
tugasnya, dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatannya secara optimal
Kode etik bidan Indonesia terdiri atas 7 bab:

BAB 2 : KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TUGASNYA

Setiap bidan senantiasa memberi pelayanan paripurna terhadap klien, keluarga, dan
masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien,
keluarga, dan masyarakat.

Setiap bidan berhak memberi pertolongan dan mempunyai kewenangan dalam mengambil
keputusan dalam tuganya, termasuk keputusan mengadakan konsultasi dan /atau rujukan.

Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat dan/atau dipercayakan
kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan kepentingan
klien
Kode etik bidan Indonesia terdiri atas 7 bab:

BAB 3 : KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT DAN TENAGA KESEHATAN


LAINNYA

Setiap bidan dalam


Setiap bidan harus
melaksanakan tuganya,
menjalin hubungan dengan
harus saling menghormati
teman sejawatnya untuk
baik terhadap sejawat
menciptakan suasana kerja
maupun tenaga kesehatan
yang serasi.
lainnya.
Kode etik bidan Indonesia terdiri atas 7 bab:

BAB 4 : KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PROFESINYA

Setiap bidan harus


Setiap bidan harus
menjaga nama baik
senantiasa Setiap bidan
dan menjunjung tinggi
mengembangkan diri senantiasa berperan
citra profesinya dengan
dan meningkatkan serta dalam kegiatan
menampilkan
kemampuan profesinya penelitian dan kegiatan
kepribadian yang tinggi
sesuai dengan sejenisnya yang dapat
dan memberi
perkembangan ilmu meningkatkan mutu
pelayanan yang
pengetahuan dan dan citra profesinya.
bermutu kepada
teknologi.
masyarakat.
Kode etik bidan Indonesia terdiri atas 7 bab:

BAB 5 : KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP DIRI SENDIRI

1. Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan


tugas profesinya dengan baik.

2. Setiap bidan harus berusaha secara terus-menerus untuk meningkatkan


pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Kode etik bidan Indonesia terdiri atas 7 bab:

BAB 6 : KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PEMERINTAH, NUSA, BANGSA DAN TANAH


AIR

1. Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya, senantiasa melaksanakan


ketentuanketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam
pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga dan masyarakat.

2. Setiap bidan melalui profesinya, berpartisipasi dan menyumbangkan


pemikirannya kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu jangkauan
pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga.
Kode etik bidan Indonesia terdiri atas 7 bab:

BAB 7 :KODE ETIK BIDAN INTERNASIONAL


• Bidan menghormati hak pilih perempuan berdasarkan pada informasi
dan meningkatkan penerimaan tanggung jawab perempuan atas hasil
dan pilihannya.
• Bidan bekerja dengan perempuan, mendukung hak mereka untuk
berpartisipasi aktif dalam memutuskan pelayanan bagi diri mereka dan
kesehatan perempuan serta keluarganya di masyarakat.
• Bidan bekerja sama dengan perempuan, pemerintah, dan lembaga donor
untuk menilai kebutuhan perempuan terhadap pelayanan kesehatan
HUBUNGAN
serta menjamin pengalokasian sumber daya secara adil dengan
PEREMPUA
mempertimbangkan prioritas dan ketersediaan.
N DENGAN
KLIEN • Bidan dalam profesinya, mendukung dan saling membantu dengan yang
lain dan secara aktif menjaga diri dan martabat mereka sendiri.
• Bidan bekerja sama dengan profesi kesehatan lain, berkonsultasi, dan
melakukan rujukan bila perempuan memerlukan asuhan di luar
kompetensi bidan.
• Bidan mengenali adanya saling ketergantungan dalam memberi
pelayanan dan secara aktif memecahkan kinflik yang ada.
• Bidan berkewajiban atas diri mereka sebagai manusia bermoral
termasuk tugas untuk menghormati diri sendiri dan menjaga nama baik.
Praktik Kebidanan

1. Bidan memberi asuhan kepada ibu dan keluarga yang mengasuh anak, disertai sikap menghormati
keberagaman budaya dan berupaya untuk menghilangkan praktik yang berbahaya.
2. Bidan memberi harapan nyata suatu persalinan terhadap ibu di masyarakat, dengan maksud,
minimal tidak ada ibu yang menderita akibat konsepsi atau persalinan.
3. Bidan harus menerapkan pengetahuan profesi untuk menjamin persalinan yang aman.
4. Bidan merespon kebutuhan psikologis, fisik, emosi, dan spritual ibu yang mencari pelayanan
kesehatan, apapun kondisinya.
5. Bidan bertindak sebagai role model (panutan) dalam profesi kesehatan untuk ibu sepanjang siklus
hidupnya, keluarga, dan profesi kesehatan lain.
6. Bidan secara aktif meningkatkan kemampuan intelektual dan profesi sepanjang karir kebidanan
dan memadukan peningkatan tesebut ke dalam praktik mereka.
Kewajiban Profesi Bidan

1. Bidan menjamin kerahasiaan informasi klien dan bertindak bijaksana dalam menyebarkan informasi
tersebut.
2. Bidan bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka berdasarkan hasil asuhan bagi ibu.
3. Bidan diperkenankan untuk menolak berpartisipasi dalam kegiatan yang bertentangan dengan
moral; akan tetapi, bidan perlu menumbuhkan kesadaran individu untuk tidak mengakibatkan
pelayanan esensial bagi ibu.
4. Bidan menangani akibat buruk pelanggaran etik dan hak asasi manusia (HAM) bagi kesehatan ibu
dan anak, dan menghindari pelanggaran ini.
5. Bidan berpartisipasi dalam pembangunan dan pelaksanaan kesehatan yang mempromosikan
kesehatan ibu dan keluarga yang mengasuh anak.
Peningkatan pengetahuan bidan dan praktik kebidanan

1. Bidan menjamin bahwa peningkatan pengetahuan kebidanan dilandasi oleh aktivitas yang
melindungi hak wanita sebagai manusia.
2. Bidan mengembangkan berbagai pengetahuan melalui berbagai proses, seperti peer review dan
penelitian.
3. Bidan berpartisipasi dalam pendidikan formal mahasiswa kebidanan dan bidan.
ISSUE ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Issue adalah masalah pokok yang berkembang di


masyarakat atau suatu lingkungan yang belum tentu
benar, serta membutuhkan pembuktian.

Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan nilai


manusia dalam menghargai suatu tindakan yang
berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang
menyangkut baik dan buruknya.
ISSUE MORAL DAN DILEMA MORAL

Issue moral adalah merupakan topik yang penting


berhubungan dengan benar dan salah dalam kehidupan
sehari-hari, sebagai contoh nilai-nilai yang berhubungan
menyangkut kasus abortus, euthanasia, keputusan
untuk terminasi kehamilan.

Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan


dimana dihadapkan pada dua alternatif pilihan, yang
kelihatanya sama atau hampir sama dan membutuhkan
pemecahan masalah.
Penyelesaian

Penyelesaian dalam kasus ini, seharusnya bidan tidak boleh ego dengan komisi yang ingin dia dapatkan,
yang mana tantangannya adalah nyawa pasien. Bidan harus mengerti sampai dimana batas kewenangannya.
Sebagai seorang Bidan, yang kita pentingkan tidak hanya uang, tapi juga harus mementingkan keselamatan
pasien. Menurut kelompok kami, Bidan tersebut memang pantas mendapatkan sanksi yang diberikan oleh
organisasi profesi (IBI) atas pencabutan izin praktiknya dan membayar denda atas tindakan yang
dilakukannya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai