Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Azi Al Amin

NIM : 2022310052
Nama : Muhammad Azi Al Amin
NIM : 2022310052

a. Ikthtisar sistem pengiriman daya dari pembangkit listrik kapasistas besar ke


konsumen.
 Proses pembangkitan listrik ini merupakan proses merubah energi primer yang
berasal dari bahan bakar atau potensi alam seperti dari tenaga air, angin dan
lainnya menjadi energi mekanik yang menggerakan turbin generator, sehingga
energi mekanik ini diubah menjadi energi listrik oleh generator. Itu lah yang
terjadi pada saat proses konversi energi menjadi energi listrik. Setelah energi
listrik berhasil di dapatkan atau di bangkitkan yang biasannya berkapasistas
tegangan 6-24kV, tegangan ini di naikan menggunakan trafo Step Up pada
Gardu Induk Pembangkitan menjadi tegangan 70-150kV untuk tegangan
tinggi ( TT) dan 500 kV Untuk Tegangan Ekstra tinggi. Dari gardu
pembangkitan ini disalurkan ke jaringan Transmisi dengan tegangan yang
sudah di naikan tadi. Alasan tegangan di naikan adalah untuk meminimalisir
losses daya ataupun drop tegangan. Tegangan 150 kV ini akan masuk ke
industry skala besar. Selanjutnya saluran transmisi masuk ke gardu induk
transmisi. Di Gardu induk transmisi ini tegangan diturunkan ke 20 kV
menggunakan trafo Step Down . keluaran GI transmisi ini di salurkan ke
Jaringan Tegangan Menengah (JTM), dari JTM bisa langsung di terukan ke
pelanggan bisnis skala menengah. Dari JTM tegangan di turunkan lagi
menggunakan trafo Step Down dari 2 kV ke 380/220 V, Keluaran trafo masuk
ke PHB TR, dari PHB TR menuju jaringan tegangan Rendah (JTR) dilaurkan
menggunakan Saluran Rumah untuk Tegangan Pelanggan (380/220 V).Berikut
gambar Proses dari Pembangkitan sampai ke saluran pelanggan TR :

b. Jenis-Jenis perlengkapan pada generator dan prinsip kerja nya



c. Jenis Jenis transformator dan prinsip kerja dari transformator tersebut (trafo
daya,CT,PT)
 Berdasarkan fungsi nya trafo di bagi menjadi 2 yaitu :
- Trafo Step Up
Trafo Step Up merupakan trafo yang memiliki fungsi untuk menaikan nilai
tegangan dari tegangan primer ,menjadi tegangan sekunder. Trafo step up
memiliki ciri seperti berikut Vp < Vs ; Np < Ns; dan IP > Is
- Trafo Step Down
Trafo Step Down merupakan trafo yang memiliki fungsi untuk
menurunkan nilai tegangan dari tegangan primer menjadi tegangan
sekunder.
Nama : Muhammad Azi Al Amin
NIM : 2022310052

 Trafo daya
Trafo daya merupakan peralayan listrik yang berfungsi untuk menaikan atau
menurunkan tenaga atau daya listrik.
 Trafo Arus (CT)
Berfungsi untuk menurunkan arus besar pada tegangan tinggi menjadi arus
kecil pada tegangan rendah untuk keperluan pengukuran dan pengaman
(proteksi).
 Trafo Tegangan (PT)
Berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah, yang
di perlukan untuk alat-alat ukur (pengukuran) dan alat pengaman (proteksi).
d. Perlengkapan Perlengkapan yang ada pada transformator :
Adapun perlengkapan-perlengkapan transformator adalah
 Inti Besi Transformator
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi,magnetik yang

ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-
lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-
rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current
 Kumparan Transformator.
Kumparan transformator adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang
membentuk suatu kumparan atau gulungan. Kumparan tersebut terdiri dari
kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi
maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi padat seperti karton, pertinak
dan lain-lain. Kumparan tersebut sebagai alat transformasi tegangan dan arus.

 Minyak Transformator.
Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang
dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator.
Sebagai bagian dari bahan isolasi, minyak harus memiliki kemampuan untuk
menahan tegangan tembus, sedangkan sebagai pendingin minyak
transformator harus mampu meredam panas yang ditimbulkan, sehingga
dengan kedua kemampuan ini maka minyak diharapkan akan mampu
melindungi transformator dari gangguan
 Bushing.
Hubungan antara kumparan transformator dengan jaringan luar melalui sebuah
bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator. Bushing
sekaligus berfungsi sebagai penyekat/isolator antara konduktor tersebut
dengan tangki transformator
 Tangki Konservator.
Tangki Konservator berfungsi untuk menampung minyak cadangan dan
uap/udara akibat pemanasan trafo karena arus beban
 Peralatan Bantu Pendinginan Transformator.
Pada inti besi dan kumparan – kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi
tembaga. Maka panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan,
ini akan merusak isolasi, maka untuk mengurangi kenaikan suhu yang
Nama : Muhammad Azi Al Amin
NIM : 2022310052

berlebihan tersebut transformator perlu dilengkapi dengan alat atau sistem


pendingin untuk menyalurkan panas keluar transformator, media yang dipakai
pada sistem pendingin dapat berupa: Udara/gas, Minyak dan Air.

 Tap Changer.
Kualitas operasi tenaga listrik jika tegangan nominalnya sesuai ketentuan, tapi
pada saat operasi dapat saja terjadi penurunan tegangan sehingga kualitasnya
menurun, untuk itu perlu alat pengatur tegangan agar tegangan selau pada
kondisi terbaik, konstan dan berkelanjutan.

 Alat pernapasan (Dehydrating Breather)


udara yang masuk kedalam tangki konservator pada saat minyak menjadi
dingin memerlukan suatu media penghisap kelembaban, yang digunakan
biasanya adalah silica gel. Kebalikan jika trafo panas maka pada saat
menyusut maka akan menghisap udara dari luar masuk kedalam tangki dan
untuk menghindari terkontaminasi oleh kelembaban udara maka diperlukan
suatu media penghisap kelembaban yang digunakan biasanya adalah silica gel,
yang secara khusus dirancang untuk maksud tersebut diatas.

Anda mungkin juga menyukai