Tentang
Biomekanika
Oleh :
Kelompok 1
Mellda Delvia 1714080045
Asmida Lestari 1714080055
Vira Kiswanda 1714080064
Windi Melani Elvionita 1714080067
Rahmi Hayati 1714080076
Rayusman 1714080070
Dosen Pembimbing:
Dr.Milya Sari, M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Asmida Lestari : 1714080055
Dosen Pembimbing:
Dr. Milya Sari, S.Pd., M.Si
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biofisika adalah studi fenomena biologis dengan menggunakan metode-
metode dan konsep-konsep fisika, sedangkan didalam anonym dikemukakan
bahwa biofisika adalah studi interdisiplin tentang fenomena dan problem-problem
biologis dengan menggunakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik fisika.
Suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanika adalah gaya.
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan
perubahan bentuk. Mekanika adalah cabang ilmu tertua dari semua cabang ilmu di
fisik. Biomekanika didefenisikan bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem
biologi. Biomekanika adalah kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan
ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan
hampir seluruh makhluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika
dalam menyusun konsep, analisi, desain dan pembenangan peralatan dan sistem
dalam biologi dan kedokteran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu biomekanika?
2. Apa itu pengukuran?
3. Apa itu sistem satuan?
4. Bagaimana pengukuran pada makhluk hidup?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Biomekanika
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh
gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua
dari semua cabang ilmu dalam fisika.
C. Sistem Satuan
Satuan standar waktu adalah detik atau sekon (s). Selama bertahun-tahun
selama bertahun-tahun sekon didefenisikan sebagai1/86.400 dari rata-rata hari
matahari. Standar sekon sekarang didefenisikan secara lebih saksama dalam
radiasi frekuensi radiasi gelombang-mikro yang dipancarkan oleh atom Cesium
ketika melewati dua keadaan tertentu.
OLEH :
KELOMPOK 1
VIRA KISWANDA 1714080064
DOSEN PEMBIMBING :
Dr.Milya Sari,S.Si.,M.Sc
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biofisika adalah studi fenomena biologis dengan menggunakan
metode-metode dan konsep-konsep fisika, sedangkan didalam anonym
dikemukakan bahwa biofisika adalah studi interdisiplin tentang fenomena
dan problem-problem biologis dengan menggunakan prinsip-prinsip dan
teknik-teknik fisika.
Suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanika adalah
gaya. Mekanika adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk. Mekanika adalah cabang ilmu tertua dari
semua cabang ilmu di fisik. Biomekanika didefenisikan bidang ilmu
aplikasi mekanika pada sistem biologi. Biomekanika adalah kombinasi
antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.
Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir seluruh makhluk
hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dalam menyusun
konsep, analisi, desain dan pembenangan peralatan dan sistem dalam
biologi dan kedokteran.
Biomekanika pada dasarnya mempelajari kekuatan, ketahanan,
kecepatan, ketelitian, dan keterbatasan manusia dalam melakukan
kerjanya. Faktor ini sangat berhubungan dengan pekerjaan yang bersifat
handling, seperti pengangkatan dan pemindahan secara manual.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Gaya dalam Tubuh dan Desain Gaya Gesekan pada
makhluk hidup?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui gaya dalam tubuh dan desain gaya gesekan pada
makhluk hidup
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gaya dalam Tubuh dan Desain Gaya Gesekan pada makhluk hidup
1. Penjumlahan dan komponen gaya
Gaya adalah gaya vector yang mempunyai besar dan arah. Disini
kita mengulang sedikit tentang penjumlahan vector. Vector
digambarkan anak panah. Arah panah menunjukan arah vector, dan
panjang anak panah itu sebanding dengan besar vector. Vector yang
dihasilkan dari penjumlahan atau pengurangan dua vector atau lebih
disebut resultan.
R
F2 F2
180 0
θ
θ -θ
F1 F1
(a) (b)
F2
F3
F1 + F2 + F3 = F1
R
F2 + = F2 + -F1 =
F1
-F1
F2-F1 F2
Fy
F
e x
0 Fx
Gambar 4.4. Komponen vector
1
Yosaphat,Sumardi.dadan, Rosana.Biofisika. (Jakarta : UT, 2008).hlm.4.5
a. Hukum pertama newton.
“ suatu benda akan tetap diam atau bergerak dalam garis lurus
dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya luar yang bekerja
padanya.”
Sifat benda yang menyebabkan benda itu tetap diam atau
mempertahankan gerak dengan kecepatan konstan disebut inersia
atau massa benda yang bersangkutan. Inersia dan massa adalah
sesuatu yang sama, tetapi istilah masa jauh lebih umum digunakan.
Massa benda sebanding dengan dengan jumlah atom-atom atau
molekul-molekul didalamnya, sehingga massa benda tidak
tergantung pada letaknya. Massa sebuah benda akan selalu sama
dimanapun benda itu berada, dibumi, diruang angkasa, atau
dibulan. Makin besar massa benda, makin sukar benda itu
dipercepat.
atau
2
Ibid.hlm.4.7
F1,net = ma
3
Ibid.hlm.4.9
Pada seseorang yang berdiri tegak dan dipandang dari
belakang, pusat gravitasi (cg) terletak dipanggul didepan
bagian atas sacrum pada sekitar 58% dari ketinggian orang
tersebut dari lantai. Garis vertical dari cg berjalan diantara kaki.
Kurangnya pengendalian otot, kecelakaan, penyakit.
Kehamilan, berat badan berlebih, atau postur yang buruk
menyebabkan berubahnya posisi cg ke lokasi tak alami ditubuh.
Untuk mempertahankan stabilitas saat berdiri, anda perlu
menjaga proyeksi vertical cg anda didalam daerah yang
dicakup oleh kaki anda (Gbr.3.12a). apabila proyeksi vertical
cg anda jatuh diluar bidang ini, anda akan terjungkal. Saat
kedua kaki anda merapat (Gbr.3.12a), anda menjadi kurang
stabil dibandingkan apabila kedua kaki terpisah jauh (Gbr.
3.12b). demikian juga, apabila cg diturunkan, anda menjadi
lebih stabil. Tongkat atau penopang juga meningkatkan
stabilitas anda (Gbr.3.12c). apabila dibanding stabilitas
manusia hewan berkaki empat lebih stabilitas, jelas bahwa
hewan ini lebih stabil karena bidang yang terletak di antara
keempat kakinya lebih dari pada yang dicakup oleh manusia
berkaki dua. 4
Gambar 3.11
4
Jhon.R. Cameron dkk. Fisika Tubuh Manusia.(Jakarta: EGC,2006).hlm.49
Gambar 3.12
d. Gesekan dan gaya normal
Gesekan merupakan gaya yang sudah biasa kita kenal yang
selalu melawan gerak benda. Gaya gesekan dihasilkan oleh kontak
fisik antara bahan-bahan. Gaya gesekan sebanding dengan gaya
yang dilakukan suatu benda terhadap benda lain yang tegak lurus
pada permukaan antara dua benda itu, yang disebut gaya normal
(artinya tegak lurus pada permukaan). Ungkapan matematis untuk
gaya gesekan f adalah :
f = µkN
f ≤ µs N
dengan µk adalah koefisien gesekan kinetic, µs adalah koefisien
gesekan static (µ adalah huruf yunani mu ), dan N adalah gaya
normal. Koefisien gesekan kinetic antara dua benda tertentu selalu
lebih kecil dari pada koefisien gesekan static antara dua benda itu
(µk < µs ).
Perilaku gaya gesekan dapat diamati ketika kita mendorong
kotak berat pada lantai. Ketika kita mendorong kotak itu dengan
gaya kecil, kotak itu tidak bergerak, jelaslah bahwa gaya gesekan
telah muncul dan sama dengan gaya yang diberikan
e. Penerapan gaya gesekan dalam tubuh
1) Persendian
Tulang-tulang dalam persendian tidak bersentuhan langsung
satu sama lain, karena gaya gesekan akan bekerja, yang
membuat sukar untuk digerakkan. Fluida pelumas atau fluida
synovial terdapat dalam persendian untuk mengatasi gaya
gesekan. Permukaan tulang-tulang yang mempunyai
permukaan licin juga merupakan faktor yang lain yang
mengurangi gaya gesekan.
Endapan zat kimia pada permukaan tulang-tulang tersebut
dapat menghalangi gerak bebas persendian dan bisa
melumpuhkan persendian seperti arthtitis.
2) Pelumas tubuh
Tubuh manusia mempunyai sedemikian banyak bagian yang
bergerak selain persendian, sehingga perlu adanya sistem
pelumas untuk menc egah gaya gesekan yang mengurangi
efisiensi gerakannya, sebagai contoh, pelumas utama adalah zat
yang disebut mucus , yang mencega gesekan antara gerak paru-
paru dan jantung. Demikian pula, makanan dilumasi dengan
ludah sebelum ditelan.
Kulit mengalami gesekan, antara lengan dan paha, dan juga
oleh pakaian, atau angin. Untunglah kelenjar-kelenjar kulit
menghasilkan pelumas sendiri dalam bentuk sebum.
f. Tegangan
Tegangan adalah suatu gaya yang diteruskan oleh tali, kabel,
rantai, dan sebagainya, yang fleksibel. Karena medium pembawa
gaya adalah fleksibel, tegangan haya dapat berupa tarikan dan
hanya bekerja sepanjang medium itu. Dalam sistem otot urat-urat
berserabut yang meneruskan gaya-gaya yang dilakukan oleh otot-
otot kebagian bawah tubuh lain disebut tendon.
g. Klasifikasi gaya
Berdasarkan asal-usulnya, para ahli fisika mengelompokkan
gaya-gaya dalam empat gaya pokok. Gaya pokok pertama dalam
fisika adalah gaya gravitasi. Newton merumuskan hukum gravitasi
umum, yang menyatakan bahwa ada gaya tarik antara dua benda,
berat tubuh kita disebabkan oleh gaya tarik antara bumi dan tubuh
kita. Salah satu efek gaya gravitasi adalah pembentukan pembuluh
darah yang mekar pada kaki selama darah merambat melawan
gravitasi dalam perjalanannya menuju jantung.
Gaya pokok kedua adalah gaya elektromagnetik, yang
melibatkan gaya tarik dan gaya tolak antara muatan-muatan listrik
static dan juga gaya-gaya magnetic yang dihasilkan oleh muatan-
muatan listrik yang sedang bergerak.
Gaya pokok ketiga adalah gaya nuklir kuat, yang bekerja
sebagai perekat untuk mempertahankan inti terhadap gaya tolak
antara proton-proton di dalamnya. Gaya pokok keempat adalah
gaya nuklir lemah, yang melibatkan peluruhan electron (beta) dari
inti.
4. Penerapan penjumlahan Vektor
a. Gaya yang dilakukan oleh otot
Ada tiga jenis otot dalam tubuh kita. Jenis otot pertama adalah
oto jantung yaitu otot yang menyusun dinding jantung. Jenis kedua
adalah otot polos yang terdapat pada dinding semua organ tubuh
yang berlubang (kecuali jantung). Pada umumnya kontraksi otot
polos tidak terkendali. Pembuluh darah, usus, dan kandung kemih
merupakan contoh yang dindingnya sebagian besar terdiri dari otot
polos. Jenis ketiga adalah otot kerangka, yaitu otot yang melekat
pada kerangka. Otot ini dikendalikan dengan sengaja, kontraksi ini
memungkinkan adanya kegiatan yang disengaja, misalnya berjalan,
berlari, melempar, dan sebagainya. Tiga jenis otot tersebut
mempunyai ciri sma yaitu menggunakan energi yang berasal dari
makanan untuk melakukan kerja mekanis.
Salah satu penerapan penting tentang vector gaya adalah sistem
otot. Otot melakukan gaya-gaya dengan berkontraksi. Banyak otot
ya8ng melekat pada dua tulang dengan persendian antara tulang-
tulang itu, yang memungkinkan terjadinya gerakan otot-otot yang
menyebabkan tulang-tulang bergerak saling mendekati disebut
fleksor, dan otot-otot yang menyebabkan tulang-tulang bergerak
saling menjauhi disebut ekstensor. Salah satu contoh adalah jari
telunjuk , tendon kadang-kadang menyampaikan gaya yang
dilakukan oleh suatu otot ke titik lain dan bahkan merubah gaya
itu.
Tipe-tipe otot yang lain bisa menghubungkan otot-otot itu
kembali padanya dan menyebabkan penyempitan suatu lubang
ketika otot-otot itu berkontraksi. Otot semacam ini disebut
sphincter yang mempunyai beberapa fungsi. Misalnya, Sphincter
pada ujung bawah kerongkongan mencegah aliran-balik fluida
lambung . otot sphincter dalam mata mengubah kelengkungan
lensa mata yang memungkinkan mata melihat secara jelas benda-
benda yang dekat dan jauh.
Marilah kita tinjau salah satu otot kerangka lainnya, yaitu otot
trisep yang terdiri dari perut otot yang menebal dan melekat pada
ujung-ujung tulang. Pada salah satu ujung , yang disebut origio,
otot secara langsung melekat pada daerah tulang yang luas dalam
hal ini adalah tulang lengan atas. Ujung lainnya yang disebut
inersio, meruncing dan menjadi tendon yang putih mengikat , dan
melekat pada tulang hasta, yaitu salah satu tulang lengan bawah.
Selama kontraksi, bagian origo tetap tidak bergerak dan bagian
inersio melakukan gerakan, dalam hal ini lengan memanjang pada
persendian siku. Trisep dikatakan bekerja sebagai fleksor. Otot
kedua diperlukan untuk melakukan persendian, bisep merupakan
fleksor bagi lengan bawah, bisep pada lengan bawah yang disebut
fleksor. Bisep dan Trisep secara bersama-sama disebut pasangan
otot antagonis.
b. Sistem tarikan bandul dalam bidang medis
Pasien mengalami patah tulang dan retak tulang belakang perlu
ditolong dengan tarikan bandul. Menunjukkan salah satu sistem
tarikan bandul bagi pasien yang menderita pata tulang paha. Sistem
tarikan ini dapat dianalisis dengan mengingat dua hal. Pertama,
gaya yang diberikan berada dalam arah sepanjang tali penggantung
pada suatu titik dimana tali itu ditempatkan pada tali. Kedua, gaya
itu sama dengan beban yang tergantung pada tali.
5. Statika
a. Torka atau momen gaya
Efektivitas gaya untuk menhasilkan rotasi disebut torka atau
momen gaya. Seperti yang ditunjukan pada gambar 4.11. tiga
faktor yang terlibat adalah besar gaya, arah gaya, dan titik kerja
gaya.
gambar 4.11
Jika gaya menyinggung pintu, seperti dalam gamabr 4.11(b),
tidak akan terjadi rotasi, kita hanya menarik dan mendorong pintu
pada engsel penggantungannya (torka sama dengan nol). Jika arah
gaya dibalik , seperti dalam gambar 4.11(c), pintu akan berotasi
dalam arah berlawanan, searah putaran jarum jam jika dipandang
dari atas. Faktor ketiga adalah titik kerja gaya. Bayangkan apa
yang terjadi jika anda mendorong pintu terlampau dekat dengan
engsel penggantung, seperti pada gambar 4.11(d), biasanya pintu
dapat terbuka dengan sukar. Makin jauh gaya bekerja terhadap
sumbu engsel penggantung) , makin efektif gaya itu menghasilkan
rotasi.
Secara formal torka didefenisikan dalam bentuk persamaan,
yang memperhitungkan tiga faktor tersebut, sebagai
τ = I﬩F
diketa hui : τ = torka
I﬩ = lengan tuas
Kasus paling sederhana terjadi jika gaya tegak lurus pada pintu :
I﬩, sama dengan jarak dari sumbu sampai titik dimana gaya itu
bekerja , seperti dalam gambar 4.11 (e)
Jadi, suatu benda dalam keadaan setimbang jika memenuhi syarat
kesetimbangan berikut :
F1,net = 0
τsj,net - τbj,net = 0 atau τsj,net = τbj,net
gambar 4.11
. Gambar 4.12
6. Siku
Dua otot paling penting yang menghasilkan gerak siku adalah bisep
dan trisep (gambar 4.15). kontraksi trisep menyebabkan siku
membuka, sedangkan kontraksi setiap bisep menyebabkan siku
menutup, kita hanya memperhatikan kerja dua otot. Hal ini merupakan
penyederhanaan, karena banyak otot lain yang juga memainkan
peranan dalam gerak siku.
gambar 4.15
7. Pinggul
Gambar 4.17 menunjukan persendian pinggul dan penggambaran
tuas yang disederhanakan. Ukuran yang ada hanya sebagai contoh,
karena ukuran untuk masing-masing orang akan sangat bervariasi.
Pada gambar 4.17 (b) sebagai gaya resultan tunggal FR. jika seseorang
berdiri tegak, sudut gaya ini kira-kira 710 terhadap horizontal.
Gambar 4.17
8. Punggung
Ketika tubuh membungkuk kedepan, tulang belakang berputar
terutama pada lumbar vertebra (tulang pinggul) kelima, seperti
ditunjukan dalam gambar 4.18 kita akan memperhatikan gaya-gaya
yang terlibat ketika tubuh membungkuk pada sudut membungkuk
pada sudut 60o terhadap vertical (atau 30o terhadap horizontal) dengan
lengan-lengan tergantung secara bebas. Model tuas yang setara
digambarkan disebelah kanan.
9. Mengangkat dan Berjongkok
Korda spinalis (sumsum tulang belakang) dibungkus dan dilindungi
oleh tulang belakang.bagian tubuh yang paling mengalami
“penganiayaan” adalah region lumbal ( punggung bawah) yang
diperlihatkan secra skematis oleh gambar 3.13. vertebrata lumbal
mendapat gaya-gaya yang sangat besar. Gaya-gaya yang berasal dari
berat tubuh serta gaya yang anda hasilkan di regio lumbal saat
mengangkat sesuatu.saat tubuh membugkuk kedepan dengan sudut 60o
terhadap garis vertical dan terdapat beban 225 N (- 50 Ib) ditangan,
gaya kompresif R dapat mencapai 3800 N (- 850 Ib, atau sekitar enam
kali berat tubuh rerata)
Tekanan di lempeng lumbal ketiga untuk orang dewasa dalam
berbagai posisi diperlihatkan di Gbr. 3.14a dan 3.14b. bahkan saat
berdiri tegak, terdapat tekanan yang relative besar pada lempeng akibat
kombinasi efek berat dan tegangan otot. Apabila lempeng kelebihan
beban, seperti yang terjadi saat mengangkat sesuatu secara salah,
lempeng dapat rupture (atau tergelincir), menimbulkan nyeri baik
akibat rupture maupun bocornya bahan-bahan iriatif dari dalam
lempeng.
Karena gaya dapat disalurkan melintasi jarak dan mengelilingi
sudut oleh sistem kabel atau katrol, gaya otot ditubuh manusia juga
akan disalurkan oleh tendon.
Ditungkai, terdapat satu tendon yang berjalan melewati alur
ditempurung lutut (patella) dan berhubungan dengan tulang kering
(tibia). Apabila tungkai anda dalam keadaan ekstensi, anda dapat
menggerakkan patella dengan tangan, tapi apabila lutut menekuk ,
patella tidak dapat digerakkan. Seperti diperlihatkan pada gbr. 3.15
patela juga berfungsi sebagai katrol untuk mengubah arah gaya5.
5
Jhon.R. Cameron dkk. Fisika Tubuh Manusia.(Jakarta: EGC,2006).hlm54
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gaya adalah gaya vector yang mempunyai besar dan arah, hukum dasar
dari gaya ini adalah hukun 1,2,3 Newton. Penerapan gaya gravitasi pada tubuh
manusia adalah yang pertama adalah sirkulasi darah, aliran fluida, astrounot, dan
stabilitas saat berdiri.
Penerapan gaya gesekan dalam tubuh yaitu terdapat pada persednian dan
pelumas dalam tubuh. Ada tiga jenis otot dalam tubuh kita. Jenis otot pertama
adalah oto jantung yaitu otot yang menyusun dinding jantung. Jenis kedua adalah
otot polos yang terdapat pada dinding semua organ tubuh yang berlubang (kecuali
jantung). Jenis ketiga adalah otot kerangka, yaitu otot yang melekat pada
kerangka.
Torka atau momen gaya yaitu Efektivitas gaya untuk menhasilkan rotasi
disebut torka atau momen gaya. Selanjutnya ada gaya pada pinggul, punggung,
siku dan mengangkat dan berjongkok
B. SARAN
Dalam makalah ini jika ada penulisan yang tidak berkenan kepada
pembaca, penulis memintah maaf sebesar-besarnya. Dan disarankan kepada
pembaca untuk merujuknya kembali ke buku sumber
DAFTAR PUSTAKA
Sumardi, yosaphat.rosana,dadan.(2008). BIOFISIKA. Jakarta :Universitas Terbuka
Chameron,John R.Dkk.(2006). Fisika Tubuh Manusia.Jakarta : EGC
MAKALAH BIOFISIKA
tentang
BIOMEKANIKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Milya Sari, M,Si
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biofisika adalah studi fenomena biologis dengan menggunakan
metode-metode dan konsep-konsep fisika, sedangkan didalam anonym
dikemukakan bahwa biofisika adalah studi interdisiplin tentang fenomena
dan problem-problem biologis dengan menggunakan prinsip-prinsip dan
teknik-teknik fisika.
Suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanika adalah
gaya. Mekanika adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk. Mekanika adalah cabang ilmu tertua dari
semua cabang ilmu di fisik. Biomekanika didefenisikan bidang ilmu
aplikasi mekanika pada sistem biologi. Biomekanika adalah kombinasi
antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.
Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir seluruh makhluk
hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dalam menyusun
konsep, analisi, desain dan pembenangan peralatan dan sistem dalam
biologi dan kedokteran.
Keseimbangan tubuh adalah salah satu faktor yang penting bagi
aktivitas dan kesehatan manusia. Dimana setiap aktivitas fisik yang
dilakukan manusia membutuhkan tingkat keseimbangan yang baik. Seperti
halnya kerangka bangunan rumah, kerangka tubuh manusia pun memiliki
titik keseimbangan. Titik keseimbangan merupakan titik yang menjaga
keseimbangan seluruh kerangka yang menopang bangunan tubuh manusia
2 agar tetap berdiri kokoh. Bila ia bergeser, maka bangunan tubuh manusia
menjadi tidak seimbang dan goyah. Oleh karena itu titik keseimbangan ini
harus dijaga agar tetap berada pada kedudukannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teori keseimbangan benda tegar pada tubuh?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori keseimbangan benda tegar pada tubuh?
BAB II
PEMBAHASAN
6
http://mediascienceeducation.blogspot.com/2017/04/materi-keseimbangan.html
benda tegar yang sedang berputar memiliki momen kelembaman,
percepatan Linear dan percepatan sudut.7
Benda yangdianggap tegar berada dalam keseimbangan mekanis
(mechanical equilibrium). Bila dilihat dari suatu kerangka acuan
inersial, jika
a. Percepatan linear pusat masanya 𝑎𝑝𝑚 , sama dengan nol
b. Percepatan sudutnya, α mengelilingi suatu sumbu tetap dalam
kerangka acuan ini sama dengan nol.
Defenisi ini tidak mengharuskan benda berada dalam keadaan diam
terhadap pengamat, yang penting iatidak dipercepat. Pusat masanya
boleh saja bergerak dengan kecepatan konstan 𝑣𝑝𝑚 , dan benda boleh
juga berotasi mengelilingi sumbu tetap dengan kecepatan sudut
konstan 𝜔. Jika benda benar-benar dalam keadaan diam (𝑣𝑝𝑚 = 0 ,
𝜔 = 0), sering dikatakan bahwa benda berada dalam keaadan keadaan
seimbang statatik (static equilibrium).8
Secara garis besar ada dua macam keseimbangan, yaitu static
balance dan dynamic balance . Definisi balance yang dilaporkan oleh
Bass (1939) menyebutkan dua tipe umum dari balance dibagi menjadi
static balance yaitu kemampuan untuk mempertahankan equilibrium
tubuh total dalam berdiri pada satu titik dan dynamic balance yaitu
kemampuan untuk mempertahankan equilibrium ketika bergerak
ketika bergerak dari satu titik ke titik yang lain. Balance didefinisikan
sebagai kemampuan untuk mengontrol tubuh dan center of gravity
secara relatif pada based support yang digambarkan sebagai family
adjustment yang diperlukan agar dapat menjaga posture dan gerakan.
2. Syarat-syarat kesetimbangan
a. Jumlah semua gaya adalah nol
7
https://id.wikipedia.org/wiki/Benda_tegar
8
David Halliday, dan Robert Recnick, Fisika edisi ke-3 jilid 1, Erlangga, Jakarta, hal. 416.
Agar sebuah benda diam, jumlah gaya yang bekerja padanya
harus berjumlah nol. Karena gaya merupkan vekto, komponen-
komponen gaya total masing-masing harus nol. Dengan demikian,
syarat kesetimbangan adalah
ƸFx = 0 ƸFy = 0 ƸFx = 0
Pada umumnya ini akan berhubungan dengan gaya-gaya yang
bekerja pada bidang, sehingga biasanya hanya memerlukan
komponen x dan y. Perlu diingat bahwa jika sebuah komponen
gaya tertentu munujuk sepanjang arah sumbu x atau y
negative,tandanya harus negatif.
b. Jumlah semua torsi adalah nol
Agar sebuah benda tetap diam, torsi total yang bekerja padanya
harus tetap nol. Dengan demikian,
ℰ𝜏 = 0
Hal ini akan menjamin bahwa percepatan sudut a, sekitar
sumbu manapun akan nol. Jika benda pada awalnya tidak berotasi
(w = 0), ia tidak akan mulai berotasi.9
9
Douglas C.Giancoli,Fisika edisi ke-5jilid 1, Erlangga, Jakarta, hal.288.
10
David Halliday, dan Robert Recnick, op.cit. hal.418.
Σ Fx = Resultan gaya pada komponen sumbu x.
Σ Fy = Resultan gaya pada komponen sumbu y.
Benda yang mempunyai persyaratan tersebut mungkin :
Diam
Bergerak lurus beraturan.
b. Keseimbangan rotasi
Apabila benda tidak memiliki percepatan anguler atau
benda tidak berputar ( Σ λ = 0 ) Σ λ = 0 Benda yang
mempunyai persyaratan tersebut mungkin :
diam
Bergerak melingkar beraturan.
c. Keseimbangan translasi dan rotasi
Apabila benda mempunyai kedua syarat keseimbangan
yaitu :
ΣF=0 Σλ=0
4. Jenis jenis keseimbangan benda tegar
b. Keseimbangan Labil
Terjadinya keseimbangan labil disebabkan garis pusat
gravitasi jatuh di luar dasar penyokong dan luas dasar
penyokong terlalu kecil. Sebuah pensil yang berdiri diujungnya
merupakan keseimbangan labil. Jika pusat gravitasinya tepat di
atas ujungnya, gaya total dan torsi total padanya akan nol.
Tetapi jika dipindahkan sedikit saja, aka nada torsi yang
bekerja padanya dan pensil akan jatuh dengan arah perpindahan
awalnya.
Contoh keseimbangan labil pada tubuh ialah ketika berjalan
menerima rangsangan misalnya saat kesandung batu dan badan
kita terjatuh.
c. Kesimbangan netral
Sebagai contoh, sebuah bola yang berada di atas meja
horizontal, jika digeser sedikit ke satu sisi, bola tersebut akan
tetap berada pada posisinya yang baru. Pada sebagian besar
situasi, seperti pada perancangan struktur dan dalam pekerjaan
yang berhubungan dengan tubuh manusia,
membutuhkankesetimbangan stabil atau disebut juga
keseimbangan.Tubuh dalam status seimbang atau balans
apabila gaya yang bekerja padanya saling meniadakan dan
tubuh tetap dalam keadaan istirahat. Bilamana ditinjau dari segi
pusat gravitasi dan luas kontak, keseimbangan tubuh bisa
tercapai dan ditingkatkan apabila:
1) Letak pusat gravitasi direndahkan misalnya pada posisi
duduk atau tidur.
2) Peningkatan luas pemukaan penyangga misalnya dalam
posisi tidur, duduk, waktu berjalan, bertinju kedua kaki
dilebarkan. Keseimbangan tubuh dapat dikurangi
dengan cara:
a) Meningkatkan pusat gravitasi, dengan cara
angkat tangan ke atas, menjunjung barang di
atas kepala.
b) Mengurangi dasar permukaan penyanggga
dengan cara menjinjit atau berdiri satu kaki.11
11
Sri Jumini,Fisika Dalam Atletik dan Beladiri, Jurnal PPKM II (2016), hal.93
sesuatu yang baru, ada kemungkinan untuk membuat suatu benda yang
berotasi meskipun gaya luar neto yang bekerja padanya dalah nol.
Dalam beberapa situasi kita ingin menghasilkan rotasi dari pada
mencegahnya, misalnya pada waktu membuka pintu atau
menggerakkan lengan.12
6. Keseimbangan benda tegar pada tubuh
Seorang olahragawan harus memperhatikan keadaan fisik dan
teknik yang harus dikuasai sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan dalam melakukan aktivitasnya. Keadaan fisik meliputi
kesehatan dan postur tubuh, sedangkan teknik meliputi teknik
olahraga yang harus dikuasai, keseimbangan tubuh, penentuan
pusat gravitasi, momentum, dan torsi. Teknik dalam olah raga ini
banyak sekali dibahas dalam fisika. Seorang olahragawan lompat
tinggi dan lompat jauh akan sangat baik dalam aktivitas olah
raganya, jika mengetahui pusat gravitasinya dengan baik. Manusia
memerlukan keseimbangan agar segala aktivitas yang dilakukannya
berjalan baik, sehingga tidak ada bagian tubuh yang cidera,
Keseimbangan terjadi jika jumlah semua gaya dan jumlah semua torsi
yang bekerja padanya sama dengan nol.13
F = 0 𝝉 = 𝟎.
12
Yoshapat Sumardi,Dadan Rosada, Materi Pokok Biofisika, UT, Jakarta, hal. 4.12
13
Op Cit, giancoli,hal.89
seimbang. Pada mausia, pusat gravitasi berpindah sesuai
dengan arah atau perubahan berat. Pusat gravitasi dengan
bidang tumpu, ukuran bidang tumpu, lokasi garis gravitasi
dengan bidangtumpu, serta berta badan.
2) Garis gravitasi (line of gravity – LOG)
Garis gravitasi merupakan garis imajiner yang berada
vertical melalui pusat gravitasi dengan pusat bumi.
Hubungan Antara garis gravitasi, pusat gravitasi dengan
bidang tumpu adalah menentukan derajat stabilitas tubuh.
14
https://www.academia.edu/8022884/KESEIMBANGAN_STATIS
15
Gabriel J.F, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta, hal. 24
di cerebellum dan dari cerebellum informasi disalurkan kembali ke
nukleus vestibularis. Terjadilah output atau keluaran ke neuron
motorik otot ekstremitas dan badan berupa pemeliharaan
keseimbangan dan postur yang diinginkan. Keluaran ke neuron
motorik otot mata eksternal berupa kontrol gerakan mata dan keluaran
ke sistem saraf pusat (SSP) berupa persepsi gerakan dan orientasi.
Mekanisme tersebut jika berlangsung dengan optimal akan
menghasilkan keseimbangan yang optimal (Hanes DAdkk,2006).
Sistem indera yang bekerja secara bersamaan juga berperan
menjaga keseimbangan tubuh, jika salah satu sistem mengalami
gangguan maka akan terjadi gangguan keseimbangan pada tubuh
(inbalance). Sistem indera yang berperan mengatur/mengontrol
keseimbangan seperti visual, vestibular dan somatosensoris (Hanes DA
dkk, 2006).16
16
https://rdsuryaratri.files.wordpress.com/2018/06/sistem-keseimbangan-pada-manusia.pdf
Otot fleksor pada lengan atas digunakan untuk mengangkat benda
dengan tanga,otot ekstensor digunakan untuk melempar bola.17
Manusia tidak lebih stabil dari mamalia berkaki empat,yang tidak
hanya memiliki dasar yang lebih besar untuk menopangnya dengan
adanya keempat kakinya, tetapi juga mempunyai pusat grafitasi yang
lebih rendah. Spesies manusia telah mengembangkan peralatan khusus,
seperti otot yang kuat, untuk menghadapi masalah mempertahankan
dirinya untuk tetap stabil. Karena posisi yang tegak ini, manusia
menderita berbagai penyakit seperti sakit punggung bagian belakang
yang disebkan oleh gaya-gaya besar yang terlibat. Ketika berjalan dan
melakukan gerakan lainnya, manusia terus menggeser tubuh sehingga
pusat gravitasinya berada diatas telapak kaki, walaupun pada orang
dewasa normal hal ini tidak memerlukan pemikiran sadar. Gerakan
yang sederhana seperti membungkuk pun membutuhkan gerakan
pinggul ke belakang sehingga pusat gravitasi tetap berada di atas
telapak kaki, dan peletakkan kembali posisi ini dilakukan tanpa
pemikiran. Untuk hal ini, tempatkan posisi tumit dan punggung ke
dinding dan coba sentuh jari kaki anda. Anda tidak akan bisa
melakukannya tanpa jatuh. Orang yang membawa beban berat secara
otomatis menyesuaikan sikap tubuh mereka sehingga pusat gravitasi
massa total berada di atas telapak kaki.18
17
Giancoli, op.cit., hal.295
18
Ibid, hal. 298
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keseimbangan merupakan konsep yang sangat erat kaitannya
dengan kenyamanan hidup manusia. Dalam tubuh manusia saja konsep
keseimbangan itu ada. Manusia bisa berjalan dengan baik salah satunya
ada konsep keseimbangan. Kesetimbangan pada benda terjadi apabila gaya
dan torsi pada benda nol, maka benda tidak akan mengalami perubahan
gerak maupun rotasi.Secara garis besar ada dua macam keseimbangan,
yaitu static balance dan dynamic balance.
Manusia memerlukan keseimbangan agar segala aktivitas yang
dilakukannya berjalan baik, sehingga tidak ada bagian tubuh yang
cidera, Keseimbangan terjadi jika jumlah semua gaya dan jumlah semua
torsi yang bekerja padanya sama dengan nol. Tubuh dalam status
setimbang atau balans apabila gaya yang bekerja padanya saling
meniadakan dan tubuh tetap dalam keadaan istirahat.
Menurut Sherwood (2002) mekanisme fisiologi terjadinya
keseimbangan dimulai ketika reseptor di mata menerima masukan
penglihatan, reseptor di kulit menerima masukan kulit, reseptor di sendi
dan otot menerima masukan proprioseptif dan reseptor di
kanalissemikularis dan organ otolith (yaitu organ yang mengandung sel
rambut dan sel penyangga yang ditutupi oleh suatu membran yang pada
permukaannya tertanam kristal-kristal kalsium karbonat atau otolith)
menerima masukan vestibular (Brown dkk, 2006).
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan kita dapat meningkatkan
penegetahuan kita dalam mempelajari biofisika tentang biomekanika
terutama pada materi konsep keseimbangan benda tegar pada tubuh.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan agar kita dapat mengerti
bagaimana keseimbangan pada tubuh kita dan menegetahui mekanisme
keseimbanganitu sendiri
Pemakalah juga berharap agar para pembaca untuk lebih banyak
lagi membaca dan mencari materi untuk mendapatkan lebih banyak
informasi mengenai materi ini.
Daftar Pustaka
Halliday, Daviddan Recnick, Robert. Fisika edisi ke-3 jilid 1,Jakarta: Erlangga
Giancoli, C Douglas. 1998. Fisika edisi ke-5jilid 1.Jakarta: Erlangga.
Jumini,Sri .2016.Fisika Dalam Atletik dan Beladiri, Jurnal PPKM II
J.F,Gabriel. 1996.Fisika Kedokteran. Jakarta : EGC
Sumardi,Yoshapat. Dan Rosada, Dadan .2008Materi Pokok Biofisika.Jakarta: UT
http://mediascienceeducation.blogspot.com/2017/04/materi-keseimbangan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Benda_tegar
https://www.academia.edu/8022884/KESEIMBANGAN_STATIS
https://rdsuryaratri.files.wordpress.com/2018/06/sistem-keseimbangan-pada-
manusia.pdf
MAKALAH
BIOFISIKA
Tentang:
Biomekanika
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Rayusman: 1714080070
Dosen Pembimbing:
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biofisika adalah studi fenomena biologis dengan menggunakan
metode-metode dan konsep-konsep fisika, sedangkan didalam anonym
dikemukakan bahwa biofisika adalah studi interdisiplin tentang fenomena
dan problem-problem biologis dengan menggunakan prinsip-prinsip dan
teknik-teknik fisika.
Suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanika adalah
gaya. Mekanika adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk. Mekanika adalah cabang ilmu tertua dari
semua cabang ilmu di fisik. Biomekanika didefenisikan bidang ilmu
aplikasi mekanika pada sistem biologi. Biomekanika adalah kombinasi
antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.
Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir seluruh makhluk
hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dalam menyusun
konsep, analisi, desain dan pembenangan peralatan dan sistem dalam
biologi dan kedokteran.
B. RUMUSAN MASALAH
2. Bagaimana momentum pada tubuh?
C. TUJUAN
2. Untuk mengetahui momentum pada tubuh !
BAB II
PEMBAHASAN
19
Giancoli, Fisika, (Jakarta: Erlangga, 1998), hlm 214
besar momentum yang dimiliki suatu benda, makin sulit untuk
menghentikannya, dan makin besar efek yang diakibatkannya jika
diberhentikan dengan tabrakan atau tumbukan.Seseorang yang pemain
sepak bola mempunya kemungkinaan lebih besar untuk pingsan jika
dihadang oleh lawan yang besar dan berlari dengan laju secepat-
cepatannya dibandingkan dengan seorang lawan yang lebih kecil dan
lebih lambat.Truk yang berat dan melaju dengan cepat dapat
mengakibatkan kerusakan yang lebih hebat dari pada motor yang
berjalan lambat.20
Untuk mengubah momentum benda dibutuhkan sebuah gaya, baik
untuk menaikkan momentum, menurunkannya (misalnya
memberhentikan benda yang sedang bergerak), atau untuk mengubah
arahnya.Newton pada awal menyatakan hukum keduanya dalam
bentuk momentum. Pernyatan Nowton mengenai hukum gerak kedua,
jika diterjemahkan kedalam bahasa modrn , adalah sebagai berikut:
Laju perubahan momentum sebuah benda sama dengan gaya totol
yang diberikan padanya.
Kita dapat menuliskan pernyataan ini dalam bentuk persamaan,
∆𝑝
Σ𝐹 = .(2)
∆𝑡
20
Ibid.,
21
Ibid.,
Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi tabrakan, misalnya
pemain sipak bola petenju atau mobil. Gaya yang bekerja selama
tabrakan berlangsung sering kali sulit untuk ditentukan, walaupun
penggunaan langsung hukum Nowton kedua. Apabila terjadi tabrakan
antara dua objek, maka penggunaan momentum sangat berhasil, oleh
karna totol momentum dari kedua objek selalu tetap , walaupun
momentum tiap objek akan berubah.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas akan momentum akan
disajikan peristiwa rabrakan antara dua objek22
22
Dr. J. F. Gabriel, Fisika Kedokteran (Jakarta: Kedokteran EGC, 1996),hlm.24.
F= m a
𝑣 ′ −𝑣
= m. ( )
𝑡
maka:
F. t = m.(v’- v)
F. t = m v’ – m v
F. t = implus
= gaya kali waktu.
Dengan demikian momentum adalah gaya kali waktu atau massa kali
kecepatan.23
23
Ibid.,hlm.26.
Massa kepala 3 kg. Berapa gaya yang menyebabkan perlambatan
itu?
Jawab: perubahan momentum adalah Δ(mv) = (3 kg).(0 m
/ dtk) – (3 kg)(1 m / dtk) = -3 kg m / dtk ( tanda minus berarti
bahwa momentum kepala telah berkurang; gaya memiliki arah
berlawanan dengan gerakan). Kerena itu F = (-3 kg m / dtk) / (0,01
dtk ) = -300 N (gaya sekitar 67 ib)
24
John R. Cameron dkk.,Fisika Tubuh Manusia(Jakarta: Kedokteran EGC,2006),hlm.57.
b. Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian
Anda mungkin berpikir bahwa apabila anda jatuh atau
meloncat dari tempat yang sangat tinggi, kemungkinan anda akan
selamat adalah nol, kecuali tentu saja anda mendarat di sesuatu,
seperti bantalan udara raksasa. Dalam keadaan sebenarnya, harapan
anda sangat kecil tetapi tidak nol. Ada orang-orang yang selamat
jatuh dari tempat yang sangat tinggi.Semua bergantung pada
tempat dan bagaimana anda mendarat!Apabila anda jatuh ke
semak-semak, cabang pohon, salju tebal,atau lereng bukut, gaya
perlambatan yang anda alami mungkin cukup kecil sehingga anda
mungkin selamat.25
c. Tabrakan Kendaraan
Tabrakan pada mobil modren berkecepatan tinggi
menyebabkan penumpang mengalami gaya percepatan atau
perlambatan yang sangat besar. Gaya-gaya ini dapat menyebabkan
patah tulang, cedera organ dalam, dan kematian bagi pengemudi
maupun penumpang.
Pada tahun 1960-an dimulai suatu program keamanan untuk
mobil yang diatur oleh negara bagian. Bahkan sebelumnya, pihak
militer, NASA, dan kelompok-kelompok ilmuwan telah
mempelajari gaya-gaya yang dapat ditahan oleh tubuh. Untuk
gaya-gaya kecil terkontrol,studi ini menggunakan relawan
manusia. Untuk batas-batas yang lebih ekstrem, digunakan mayat,
boneka, atau hewan untuk menentukan tentang toleransi.
Misalnya, terjadi tabrakan muka antar mobil dengan suatu
pengahalang keras, yaitu salalah satu kecelakan lalu lintas yang
paling serius. Apa yang terjadi pada mobil dan penumpangnya
pada tabrakan tersebut? Bagian depan mobil dirancang untuk tidak
kaku; bagian ini agar koples per bagian-bagian, dimulai dari
25
Ibid.,hlm.59
bemper, sehingga pemperpanjang jarak (atau waktu) tumbukan,
seperti diperlihatkan pada gambar.
26
Ibid.,hlm.60
Perubahan dalam tekanan idrostatik internal
Distorsi jaringan elestik tubuh
Kecendungan zat-zat padat dengan berbagai densitas yang
larut dalam suatu cairan untuk berpisah.
e. Gerakan Osilastorik
Saat berjalan tungai (dan lengan) mengalami gerakan repetitif
yang serupa yang terjadi pada pendulum. Dengan memanfaatkan
pengamatan ini, kita dapat memperkirakan kecepatan berjalan
alami kita membuat model tungkai sebagai suatu pendahulum
sederhana (bola terletak di ujung suatu tali yang panjangnya L),
seperti terlihat pada gambar berikut ini:
27
Dr. J. F. Gabriel, Fisika Kedokteran (Jakarta: Kedokteran EGC, 1996),hlm.26.
tangan diabaikan. Apabila reket tennis dipakai memukul bola,
menurut hukum Newton ke III bola akan menerima gaya dari
reket, sedangkan reket mendapatkan gaya dari tubuh dan bola
akan memberi gaya ke bumi pada saat bola mengenai tanah.
Massa efektif bukanlah angka tanpa arti, melainkan dalam
mempelajari gerakkan atlet perlu mengetahui cara bagaimana
meningkatkan massa efektif tumbukan dan kecepatan bola yang
tinggi. Misalkan massa bola m, kecepatan inisial adalah nol.
Kecepatan akhir adalah v’; massa efektif tumbukan M,
mempunya initial kecepatan V dan kecepatan akhir V’. Jika
gerakan dalam satu garis lurus maka besar momentum adalah:
MV = MV’ + mv
Kita asumsikan m, v’, V dan V’ diketahui maka besarnya massa
efektef tumbukan:
𝑚 𝑉′
M = 𝑉−𝑉′
Contoh soal:
Hitunglah massa efektif tumbukan pada waktu melakukan
surve tennis. Apabila diketahui massa bola (m) 0,058 kg,
kecepatan bola (v’) ms-1, kecepatan tumbukan sebelum (V) 38
ms-1 dan kecepatan sesudah tumbukan (V’) 35 ms-1 dan berapa
gaya (angka-angka tertera sesuai dengan tabel yang ada).28
Jawab:
𝑚 𝑣′
Massa efektif tumbukan : M = 𝑉−𝑉
𝑚
(0,058 𝑘𝑔)(51 )
𝑠
= (38−33)𝑚/𝑠
= 0,59 kg
Gaya pada bola sebelum tumbukan berlangsung:
28
Ibid.,hlm.27.
𝑚
𝑚 (𝑉 ′ −𝑣) (0,058 𝑘𝑔)(51 )
F. t = m(V’ – v)F = = 10
𝑠
= 740 N
𝑡 4𝑥 𝑠
3
Agar lebih jelas beberapa gaya pukulan, energi kinetik inisial dan
energi kinetik setelah terjadi tumbukan lihatlah contoh berikut
ini.
Contoh:
Seorang karateka melakukan gerakan pukulan ke depan
jangkauan tangan 70% dengan kecepatan bergerak bersama-sama
setelah tumbukan terjadi. Berapakah gaya rata-rata pukulan dan
berapa besar energi kinetik yang hilang apabila diketahui lengan
(ma) 7 kg, massa kepala (m head) = 6 kg, waktu tumbukan 10-3 s
dan kecepatan V =5,5 ms-1
Jawab:
Rumus momentum: ma V = (ma + ma ) V’
ma V
V’= 𝑚𝑎+𝑚𝑛
𝑚
(7 𝑘𝑔)(5,5 )
= 𝑠
= 2,96 ms-1
7 𝑘𝑔 +6 𝑘𝑔
29
Ibid.,hlm.29.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan
oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu
yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika.
Gaya adalah gaya vector yang mempunyai besar dan arah. Disini kita
sedikit tentang penjumlahan vector. Vector digambarkan anak panah. Arah
panah menunjukan arah vector, dan panjang anak panah itu sebanding dengan
besar vector.
Keseimbangan merupakan konsep yang sangat erat kaitannya dengan
kenyamanan hidup manusia.
Momentum dari sebuah benda didefenisikan sebagai hasil kali massa dan
kecepatannya. Momentum jamaknya adalah “momenta” biasanya dinyatakan
dengan simbol P. Jika kita tentukan m menyatakan massa sebuah benda dan
v kecepatannya maka momentum P dari sebuah benda adalah
P=mv.
A. SARAN
Sumber referensi:
BIOFISIKA
tentang
Disusun oleh:
1714080067
Dosen pembimbing:
Puji syukur kami ucapkan kepada tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “ Biomekanika”. Dalam penulisan makalah
ini kami pun mendapat banyak ilmu yang berguna, bagi diri sendiri dan pembaca
untuk kedepannya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu pengetahuan
tentang energi dalam tubuh, selain itu juga dengan adanya makalah ini diharapkan
bagi pembaca agar dapat mengembangkannya lagi.Makalah yang kami buat ini
kami ambil dari beberapa sumber.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
pihak yang ikut ambil alih sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan
khususnya pada diri kami sendiri serta dapat memberikan wawasan yang lebih
luas bagi kita semua.
Penyusun menyadari makalah yang kami buat ini memiliki kelebihan dan
kekurangan.Kami mohon untuk saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah
yang kami buat ini.
A. Latar Belakang
Dukungan ilmu fisika semakin hari semakin besar bagi
perkembangan dunia, karena Ilmu fisika merupakan ilmu dasar yang
mutlak diperlukan untuk menunjang perkembangan teknologi.Kata fisika
“physicist” yang asal katanya berasal dari bahasa Yunani yaitu “Physike”
(ilmu alam).Dalam perkembangan selanjutnya fisika bekerja pada bidang
bidang biologi yang dikenal dengan biofisika.Biofisika adalah studi
fenomena biologis dengan menggunakan metode-metode dan konsep-
konsep fisika, sedangkan didalam anonim ditemukan bahwa biofisika
adalah studi interdisiplin tentang fenomena-fenomena dan problem-
problem biologis dengan menggunakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik
fisika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu energi dalam tubuh?
2. Apa itu kekekalan energi dalam tubuh?
3. Bagaimana proses perubahan energi dalam tubuh
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian energi dalam tubuh.
2. Untuk mengetahui seperti apa kekekalan energi dalam tubuh.
3. Untuk mengetahui bagaimana proses perubahan energi dalam tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
Energi adalah suatu konsep dasar dalam fisika. Dalam fisika tubuh
manusia, energi merupakan hal yang sangat penting. Seluruh aktifitas tubuh,
termasuk berpikir, menggunakan energi. Perubahan energi menjadi kerja, seperti
mengangkat suatu beban atau mengendarai sepeda, hanya mencerminkan sebagian
kecil penggunaan energi total di tubuh.
Makanan adalah sumber utama energi (bahan bakar) bagi tubuh. Makanan
yang kita konsumsi umumnya tidak terdapat dalam bentuk yang sesuai untuk
konvensi energi secara langsung. Makanan harus diubah secara kimiawi oleh
tubuh untuk menghasilkan beragam molekul yang dapat berikatan dengan oksigen
di sel tubuh. Dari sudut pandang fisika, kita dapat menganggap tubuh sebagai
suatu pengubah (converter) energi yang tunduk pada hukum kekelan energi.
Saat tubuh melakukan kerja atau tidak melakukan kerja, terjadi perubahan
energi yang terus-menerus, kita dapat menuliskan hukum pertama termodinamika
sebagai:
∆U = ∆Q - ∆W (2.1)
Tubuh yang tidak melakukan kerja (∆W=0) dan pda suhu konstan secara umum
akan kehilangan panas ke lingkungannya apabila suhu ingkungan lebih rendah
sehingga ∆Q negatif. Oleh karena itu, ∆U juga negatif, yang menunjukkan
penurunan simpanan energi. Perihal energi ∆Q di bagian 2.4
Lavoiser adalah orang pertama yang menyatakan (pada tahun 1784) bahwa
makanan mengalami oksidasi setelah dikonsumsi. Ia mendasarkan
argumentasinya pada pengukuran terhadap hewan percobaan yang
memperlihatkan bahwa konsumsi oksigen meningkat selama proses pencernaan.
Sekrarang kita mengetahui bahwa penjelasan ini kurang tepat; penjelasan yang
tepat adalah bahwa oksidasi terjadi di sel-sel tubuh.
Pada proses oksidasi melalui pembakaran (kombustio), terjadi pembebasan
panas. Pada proses oksidasi didalam tubuh, panas dibebaskan sebagai energi
metabolisme. Kecepatan pembentukan energi disebut laju metabolisme (metabolic
rate).
Saat dalam keadaan istirahat total, orang normal akan mengonsumsi energi
dengan kecepatan sekitar 92 kkal/jam, atau sekitar 100 W. Tingkat konsumsi
energi ini, yang disebut laju metabolisme basal (basal metaboli rate,BMR), adalah
jumlah energi yang diperlukan untuk melakukan fungsi tubuh minimal (misalnya
bernapas dan memompa darah ke arter) dalam keadaan istirahat. Secara klinis,
BMR bergantung terutama pada fungsi tiroid. Seseorang yang aktivitas tiroidnya
berlebihan (hipertiroid) memiliki BMR yang lebih tinggi daripada orang dengan
fungsi tiroid yang normal.
Karena energi yang digunakan untuk metabolisme basal berubah menjadi
panas yang terutama dikeluarkan melalui kulit, maka dapat diperkirakan bahwa
laju metabolisme basal berkaitan dengan luas permukaan atau massa tubuh.
Gambar 2.1 adalah plot BMR (yang dinyatakan dalam kkal/hari) untuk berbagai
hewan yang beratnya berbeda. Kecuraman garis menunjukkan BMR proporsional
dengan (massa)3/4. Oleh karena itu, ketika hewan semakin membesar, BMR
mereka meningkat lebih cepat daripada peningkatan luas permukaan, yang
proposional dengan (massa)2/3, tetapi tidak secepat volumenya (massa). Laju
metabolisme terutama bergantung pada suhu perubahan kecil pada suhu dapat
menimbulkan perubahan besar dalam kecepatan reaksi kimia. Apabila suhu tubuh
berubah sebesar 1oC, terjadi perubahan laju metabolisme sekitar 10%. Sebagai
contoh, apabila pasien memiliki suhu 40oC, atau 3oC diatas normal, laju
metabolisme (dan konsumsi oksigen) akan menurun sekitar 30%. Anda dapat
melihat mengapa hibernasi pada suhu tubuh yang rendah menguntungkan bagi
hewan dan mengapa suhu pasien kadang-kadang diturunkan selama pembedahan
jantung untuk mengurangi konsumsi oksigen.
Dahulu, BMR ditentukan berdasarkan konsumsi oksigen saat istirahat.
Kita juga dapat memperkirakan energi makanan yang digunakan dalam berbagai
aktivitas fisik dengan mengukur konsumsi oksigen, tabel 2.2 menyajikan nilai
standar untuk berbagai aktivitas. Disini, laju konsumsi energi diberikan dalam
J/(m2dtk) sehingga dapat diperkirakan nilai untuk orang dengan berbagai ukuran
tubuh. Untuk mengetahui luas permukaan tubuh anda dalam m2, gunakan
hubungan empiris A = 0,202 M0,425H0,725, dengan H adalah tinggi anda dalam
meter dan M adalah massa anda dalam kilogram (ref:Ruch dan Patton).
Tabel 2.2 Konsumsi oksigen dan daya yang dibutuhkan untuk
aktivitas sehari-hari
aktivitas Konsumsi Produksi panas Konsumsi energi
O2 x 104 ekivalen J/m
(m3/dtk)
Kkl/mnt J/dtk
Tidur 4,0 1,2 83 47,7
Istirahat duduk 5,7 1,7 120 66,8
Berdiri santai 6,0 1,8 125 72,6
Naik mobil 6,7 2,0 140 78,5
Duduk saat kuliah 10,0 3,0 210 119,1
(terjaga)
Berjalan lambat (5 12,7 3,8 265 151,1
km/jam)
Bersepeda 15 km/jam 19,0 5,7 400 226,6
Main tenis 21,0 6,3 400 250,0
Berenang gaya dada 22,7 6,8 475 265,0
(1,6 km/jam)
Main seluncur es 15 26,0 7,8 545 310,0
km/jam
Naik tangga 116 32,7 9,8 685 390,0
langkat/manit
Naik sepeda 21 km/jam 33,3 10,0 700 395,0
Main basket 38,0 11,4 800 450,0
Harvard step test 53,7 16,1 1120 640,0
*
suatu diuji dimana subjek naik turun tangga 0,4 m dengan kecepatan 30 kali/mnt
selama 5 menit
Konsumsi oksigen untuk berbagai organ telan diukur, dan nilainya
disajikan di tabel 2.3. perhatikan bahwa sebagian organ menggunakan daya yang
cukup besar dan bahwa ginjal menggunakan lebih banyak daya per kg daripada
jantung.
Tabel 2.3 Penggunaan Oksigen dan Kontribusi Laju Metabolik oleh
Organ-organ Utama pada Seorang Pria Sehat 65 kg saat
istirahat
Organ Mass Laju Daya Daya per Kontribusi
a konsumsi yang kg sebagai %
rerata O2 oleh digunaka (kkal/mnt BMR
eksperimen n /kg)
(ml/mnt) (kkal/mnt
)
Hati dan limpa - 67 0,33 - 27
Otak 1,40 47 0,23 0,16 19
Otak rangka 28,0 45 0,22 7.7x10-3 18
Ginjal 0,30 26 0,13 0,42 10
Jantung 0,32 17 0,08 0,26 7
Sisanya - 48 0,23 - 19
*diadaptasi dari passmore R, dalam pasmore R, robson JS (ed). A Companion to
Medical Studies, vol I blackwell, osney mead, england (1968)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Energi adalah suatu konsep dasar dalam fisika. Dalam fisika tubuh manusia,
energi merupakan hal yang sangat penting. Seluruh aktifitas tubuh, termasuk
berpikir, menggunakan energi. Perubahan energi menjadi kerja, seperti
mengangkat suatu beban atau mengendarai sepeda, hanya mencerminkan sebagian
kecil penggunaan energi total di tubuh.
Kekekalan energi dalam tubuh adalah kecepatan perubahan energi yang tetap
disemua proses, tetapi tidak menyatakan apakah suatu proses dapat terjadi atau
tidak. Sebagai contoh, hukum pertama menyatakan bahwa apabila kita
memberikan panas kepada tuuh dengan kecepatan tertentu, ∆Q/∆t, kita dapat
mengharapkan tubuh menghasilkan atau menyimpan energi kimia dengan
kecepatan tertentu.
Lavoiser adalah orang pertama yang menyatakan (pada tahun 1784) bahwa
makanan mengalami oksidasi setelah dikonsumsi. Ia mendasarkan
argumentasinya pada pengukuran terhadap hewan percobaan yang
memperlihatkan bahwa konsumsi oksigen meningkat selama proses pencernaan.
Sekrarang kita mengetahui bahwa penjelasan ini kurang tepat; penjelasan yang
tepat adalah bahwa oksidasi terjadi di sel-sel tubuh.
B. SARAN
Kepada pembaca makalah ini, semoga dapat meningkatkan kemampuan serta
ilmu yang ada dalam fisika khususnya dalam bidang biofiska dengan cara
memperbanyak membaca buku reverensi-reverensi yang berhubungan dengan
biofisika sebanyak mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Cameron, John R. Dkk. 2006. Fisika Tubuh Manusia. Jakarta: EGC
MAKALAH
BIOFISIKA
Tentang
Biomekanika
Oleh:
MelldaDelfia 1714080045
Dosen Pembimbing:
Dr. Milya Sari, M.Si
Puji syukur kami ucapkan kepada tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “ Biomekanika”. Dalam penulisan makalah
ini kami pun mendapat banyak ilmu yang berguna, bagi diri sendiri dan pembaca
untuk kedepannya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu pengetahuan
tentang MEKANIKA, selain itu juga dengan adanya makalah ini diharapkan bagi
pembaca agar dapat mengembangkannya lagi.Makalah yang kami buat ini kami
ambil dari beberapa sumber.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang ikut ambil alih sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan
khususnya pada diri kami sendiri serta dapat memberikan wawasan yang lebih
luas bagi kita semua.
Penyusun menyadari makalah yang kami buat ini memiliki kelebihan dan
kekurangan.Kami mohon untuk saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah
yang kami buat ini.
D. Latar Belakang
Dukungan ilmu fisika semakin hari semakin besar bagi perkembangan
dunia, karena Ilmu fisika merupakan ilmu dasar yang mutlak diperlukan
untuk menunjang perkembangan teknologi.Kata fisika “physicist” yang
asal katanya berasal dari bahasa Yunani yaitu “Physike” (ilmu
alam).Dalam perkembangan selanjutnya fisika bekerja pada bidang bidang
biologi yang dikenal dengan biofisika.Biofisika adalah studi fenomena
biologis dengan menggunakan metode-metode dan konsep-konsep fisika,
sedangkan didalam anonim ditemukan bahwa biofisika adalah studi
interdisiplin tentang fenomena-fenomena dan problem-problem biologis
dengan menggunakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik fisika.
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk.Pesawat sederhana adalah alat mekanik
yang mengubah arah atau besaran dari suatu gaya.Pesawat sederhana
dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan
roda berporos.Pada tubuh manusia terdapat prinsip-prinsip pesawat
sederhana berupa tuas. Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk
kembali kekondisi semula setelah gaya yang diberikan pada benda tersebut
hilang dan prinsip-prinsip elastisitas juga terapat pada jaring laba-laba.
E. Rumusan Masalah
4. Bagaimana prinsip pesawat sederhana pada tubuh manusia?
5. Bagaimana elastisitas pada jaring laba-laba?
F. Tujuan
4. Untuk mengetahui prinsip pesawat sederhana dalam tubuh manusia.
5. Untuk mengetahui prinsip elastisitas dan elastisitas pada jaring laba-
laba.
BAB II
PEMBAHASAN
30
Departemen Pendidikan Nasional, Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs Semester1,
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014), hal. 53
31
SitiZubaidah dkk, Buku Siswa Kelas 8 IPA, Pusat Kurikulum Dan Perbukuan Litbang
Kemendikbud: (2017), hal. 82
Susunan tuas jenis ketiga adalah kuaa berada ditengahdiantara
titik tumpu dan kuasa contoh: orang sedang memancing, orang
sedang menyapu, dan seseorang yang sedang mengangkat
barbel.32
b. Bidang miring
Bidang miring adalah salah satu jenis pesawat sederhana yang
bentuknya miring,contoh: mata pisau yang semakin tipis untuk
memudahkan dalam memotong sesuatu.
c. Katrol
Katrol adalah salah satu jenis pesawat sederhana yang beruparoda
yang diberi tali.
1.) Katrol tetap
Fungsi katrol tetap ini adalah mengubah arah gaya.
Keuntungan mekanis katrol tetap berupa alat untuk mengambil
air yang bisa kita temukan di sumur.
2.) Katrol bergerak
Katrol bergerak adalah alat yang bisa digunakan untuk
mengangkat beran yang berat seperti peti kemas, karna
keuntungan mekaniknya adalah dua.33
d. Roda atau gear
Adalah pesawat sederhana yang berbentuk lingkaran roda atau
gear, contoh: roda pada kendaraan, dan alat-alat lain yang
menggunakan roda untuk bergerak.
2. Prinsip Pesawat Sederhana Pada Tubuh Manusia
Pada tubuh manusia berlaku prinsip-prinsip kerja pesawat
sederhana.Prinsip-prinsip pesawat sederhana tersebut ditiru dan
dimodifikasi untuk mendesain berbagai macam peralatan yang
memudahkan kerja manusia.Ketika kerja dipermudah artinya energi
yang dikeluarkan lebih sedikit.Energi dan kerja (usaha) dinyatakan
32
Ibid, hal. 84-85
33
SugengYuliIrianto.dkk, Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs KELAS VIII, Jakarta:
PT.Sekawan Cipta Karya (2008), hal. 153
dalam satuan joule. Kerja atau usaha di defenisikan sebagai hasil kali
antara gaya dengan jarak, sehingga dapat dituliskan sebagai hasil kali
antara gaya dengan jarak, sehingga dapat ditulis dengan rumus
berikut.34
W = F.S
dimana: W = Usaha (Joule)
F = Gaya (Newton)
S = Jarak (Meter)
Kerangka utama tubuh manusia ditutupi oleh otot, yang berfungsi untuk
memungkinkan gerakan.Untuk memindahkan atau mengangkat
pengungkit.Begitu juga yang terjadi pada prinsip kerja gerak otot bisep
dan trisep.
Adapun sifat kerja otot pada manusia terbagi menjadi dua yaitu
antagonis dan sinergis:
1.) Antagonis adalah kerja otot yang kotraksinya menimbulkan efek
gerak berlawanan.
2.) Sinergis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan gerakan
searah.
Pada gerak otot bisep dan trisep untuk memindahkan atau mengangkat
beban adalah menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan pertama
(1) yaitu pengungkit yang memiliki susunan letak titik tumpunya berada
diantara titik tanggap gaya ( titik kuasa) dan penyangga berada pada
sendi engsel, titik kuasa berada di bahu, dan untuk titk beban adalah
terletak di tangan. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep
berkontraksi (memendek) dan otot trisepberelaksi( memanjang). Untuk
menurunkan lengan bawah, otot trisep kontrak (memendek) dan otot
bisepberelaksasi( memanjang),35 seperti gambar:
34
Giancoli, Douglas C..Fisika Jilid I . Jakarta: Erlangga (2001), hal: 295
Otot dan rangka bekerja bersama-sama pada saat seseorang melakukan
gerakan. Pada saat melakukan suatu aktivitas, otot, tulang dan sendi
akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja kegiatannya seperti sebuah
pengungkit ,dimana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu,
dan kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan
bagian tubuh.
B. Elastisitas Pada Sarang Laba-Laba
1. Konsep Elastisitas
Elastis atau elastisitas (fisika) adalah kemampuan sebuah benda untuk
kembali ke kondisi awalnya ketika gaya yang diberikan pada benda tersebut
dihilangkan. Contoh benda elastis adalah pegas, plastisin, karet dan lain-lain.
Selain bersifat elastis, pegas juga dapat berubah menjadi bersifat plastis jika
ditarik dengan gaya yang besar melewati batas elastisnya.36
Perbandingan besar gaya tarik (F) terhadap pertambahan panjang benda
(∆x) bernilai konstan. Konstan artinya sebanding. Proporsional kedua besaran
tersebut dinotasikan dengan rumus persamaan:
F = k . ∆x
Dimana,
F = besarnya gaya yang diberikan atau gaya tarik (N)
∆= pertambahan panjang benda (m)
k = konstanta benda (N/m)
Pada kondisi pegas saat ditarik, terdapat gaya pada yang besarnya
sama dengan gaya tarikan pada pegas tetapi arahnya berlawanan (Freaksi) = -
(Freaksi). Jika gaya tersebut disebut dengan pegas (Fp) maka gaya inipun
sebanding dengan pertambahan panjang pegas (∆x).
36
Sarwono dkk, Fisika 2 Untuk SMA Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional (2009), hal. 47
Persamaan gayapegasdinotasikan dengan rumus:
Fp = - F
Fp = - k. ∆x
Fp = gayapegas (N)
∆x = pertambahan panjang pegas (m)
k = konstanta pegas (N/m)
b. Regangan (srain)
Regangan dalam elastisitas yaitu pertambahan panjang yang
terjadi pada benda karena pengaruh gaya luar per panjang mula-mula
benda itu sebelum gaya luar bekerja padanya. Rumus tegangan yaitu:
37
Giancoli, Douglas C..Fisika Jilid I . Jakarta: Erlangga (2001), hal: 299-301
2. Elastisitas Jaring Laba-Laba
Benang pada jaring laba-laba memiliki kekuatan yang luar biasa hal ini
dapat kita lihat dari disiplin ilmu fisika. Walau lebih tipis dari rambut dan lebih
ringan dari kapas, kekuatan jaring laba-laba memiliki kekuatan yang luar biasa,
jaring laba-laba memiliki gaya tegang sekitas 150.000 kg/m2. Jadi, bila ada
setuastali berdiameter 30cm terbuat dari benang laba-laba, tali itu akan mampu
menahan beban 150 unit mobil seberat 1000kg. Hal ini tidak terlepas dari struktur
jaring laba-laba yang sungguh unik ketika ada gaya yang dihasilkan pada jaring
laba-laba maka gaya tersebut akan tersebar keseluruh jaring laba-laba tidak
Terlalu besar, sesuai hukum Pascal yaitu:
P= F .
A
Dengan, P = tekanan ,
F = gaya
A = luas permukaan
Jadi, semakin besar luas permukaan maka tekanan akan semakin kecil.
Kekuatan jaring laba-laba akan lebih terlihat ketika ada lalat atau serangga yang
terbang menerjangsarangnya. Tegangan didefenisikan sebagai hasil bagi antara
gaya F yang dialami jaring dengan luas penampang nya (A). Sedangkan
renggangandidiefinisikansebagaihasil bagi antara pertambahan panjang ∆L
dengan panjang awal L atau e = ∆L/L. Dengan demikian, modulus elastisitas
suatu bahan didefenisikan sebagai perbandingan antara tegangan dengan yang
dihasilkan oleh jaring laba-laba.
Modulus elastisitas = atau E = σ / e
Dengan, satuan N/m2 atau Pascal.
Laba-laba membuat jaringnya sesuai dengan ukuran mahluk- mahluk
yang hendak ditangkapnya. Jika ingin berburu kupu-kupu besar, laba-laba ini
memperluas dan menambah kekuatan elastisitas jaringnya.Sudut jaringpun
berubah bergantung jenis mangsa yang ingin ditangkap (serangga terbang,
berjalan, merayap, dll).Ini untuk mengurangi kerusakan dan meningkatkan
kapasitas penangkapan.
Laba-laba memperhatikan hal-hal berikut dalam pembuatan jaringnya;
1.) Jika tingkat elastisitasnya lebih rendah dari yang diperlukan,
serangga terbang menuju jaring akanterpental balik seperti
menubruk sebuah pegas yang keras.
2.) Jika tingkat elastisitasnya lebih tinggi dari yang diperlukan, serangga
akanmemolorkan jaring, benang-benang lengket akan menempel
satu sama lain dan jaring tersebut akan kehilangan bentuknya.
3.) Pengaruh angin telah masuk dalam dalam perhitungan elastisitas
benang. Jadi, jaring yang merenggang oleh angin dapat kembali
kebentuk semula.
4.) Tingkat elastisitas juga sangat melengket pada jaring. Sebagai
contoh,jika jaring melekat pada tumbuhan, elastisitasnnya harus
mampu menyerap setiap gerakan yang disebabkan tumbuhan
tersebut.
5.) Benang-benang penangkap yang terjalin berbentuk spiral letaknya
saling berdekatan satu dengan lainnya. Ayunankecilpun dapat saling
melekatkan satu dengan yang lainnya, dan menyebabkan celah-celah
pada medan perangkap. Itulah sebabnya benang-benang penangkap
yang lengket dan berelastisitas tinggi ini terletak di atas benang-
benang kering yang berelastisitas rendah. Ini untuk mencegah
potensi terbentuknya celah untuk lolos.38
38
http://catatanfannyfyad.blogspot.com/2016/01/ujian-biofisika.html
BAB III
PENUTUP
C. KESIMPULAN
Pesawat sederhana adalah semua alat bantu yang susunannya
sederhana dan dapat memudahkan pekerjaan manusia. Pesawat sederhana
juga disebut dengan alat mekanik yang mampu mengubah arah atau
besaran dari suatu gaya.Pada tubuh manusia berlaku prinsip-prinsip kerja
pesawat sederhana yaitu pengungkit jenis pertama pada saat manusia
menggunakan otot leher untuk menegadahkan kepalanya.Pengungkit jenis
kedua pada kondisi otot betis mengangkat beban tubuh dengan bertumpu
pada jari kaki, dan pengungkit jenis ketiga ketika mengangkat otot lengan
dan bahu.
Elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke
kondisi awalnya ketika gaya yang diberikan pada benda tersebut
dihilangkan.prinsip elastisitas juga terdapat jaring laba-laba dalam
menangkap mangsanyadengan menggunakan besaran fisika modulus
young maka dihitung besar elastisitas pada jaring laba-laba.
D. SARAN
Kepada pembaca makalah ini, semoga dapat meningkatkan kemampuan
serta ilmu yang ada dalam fisika khususnya dalam bidang biofiska dengan
cara memperbanyak membaca buku reverensi-reverensi yang berhubungan
dengan biofisikaseabanyak mungkin.
DAFTAR PUSTAKA