PEMBAHASAN
A. Metodologi Penelitian
Metodologi berasal dari kata "metode" yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu; dan "logos"yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi metodologi
artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran seacar seksama untuk
mencapai suatu tujuan. Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat,
merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporannya.
Metodologi penelitian dapat diartikan sebagai ilmu tentang tata cara (metode)
melakukan penelitian, atau ilmu tentang cara meneliti. Dengan demikian penelitian
akan menghasilkan karya yang optimal, dan kesimpulan dapat diperblakukan secara
umum atau dapat dipertanggung jawabkan manakala penelitian tersebut dengan
menggunakan cara-cara keilmuan atau etodologi yang lazim dalam penelitian ilmiah.
Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum
tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian, dan
pengembangan. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengembangkan ilmu yang
digunakan untuk memecahkan permasalah-permasalahan baik secara praktik, maupun
teoritik. Hal itu tentunya hasil data dari sebuah penelitian sangat penting, untuk itu
sebuah penelitian harus menggunakan cara atau metode yang tepat agar data yang
dihasilkan valid.
2. Rancangan penelitian
KUANTITATIF KUALITATIF
Eksperimental Non Interaktif Non Interaktif
Eksperimental
Eksperimental Deskriptif Etnografis Analisis konsep
murni
Eksperimental Komparatif Historis Analisis
kuasi kebijakan
Eksperimentall Korelasional Fenomenologis Analisis historis
lemah
Subjek tungggal Survai Studi kasus
Ekpos fakto Teori dasar
Tindakan Studi kritis
Penelitian dan pengembangan
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dijadikan
subjek penelitian sebagai "wakil" dari para anggota populasi.Pada umumnya
penelitian dengan pendekatan kuantitatif selalu berhubungan dengan sampel dan
teknik sampling.
c. Teknik Sampling
Secara umum, rancangan sampel dapat dibagi menjadi dua, yaitu
desain sampling tetap (fixed sampling design) dan desain sampling tidak
tetap atau skuensial. Dalam desian sampling tetap,anggota sampel ditarik
menurut aturan tertentu secara tetap sampai peneliti mendapatkan sejumlah
anggota sampel yang diinginkan. Sampel tidak tetapa adalah sampel yang
anggotanya tidak ditarik dengan aturan-aturan tertentu, tetapi ditarik secara
pengamatan satu persatu dari populasi.
2. Data
a. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Ada dua metode pengumpulan data yang
lazim dalam penelitian, yakni:
1) Studi lapangan
a) Kuesioner
Kuesioner (angket/skala) adalah daftar pertanyaan atau pernyataan
yang dibuat berdasarkan indicator-indikator dua variabel penelitian
yang diberikan kepada responden. Kusioner biasanya digunakan
untuk mengukur persepsi, sikap, atau perilaku. Tekni ini dipilih
semata-mata karena responden atau subyek adalah orang yang
mengetahui dirinya sendiri, apa yang dinyatakan oleh subyek pada
peneliti adalah benar dan dapat dipercaya, juga interprestasi subyek
tentang pertanyaan/pernyataan yang di ajukan kepada subyek adalah
sama dengan apa yang dimaksud peneliti (Hadi,2002).
b) Tes
Tes adalah suatu pengukuran yang obyektif, dan standar terhadap
sampel perilaku (Anastasi, dalam Azwar, 1996). Selain itu, tes juga
merupakan prosedur yang sistematik guna mengukur sampel prilaku
seseorang (Brown, dalam Azwar, 1996). Sehingga tes dapat
didefenisikan sebagai daftar pertanyaan yang disusun secara
sistematis dan diberikan kepada responden untuk mengukur kognisi
serta kompetensi seseorang (responden) sebagai bagian dari
perilakunya. Dalam praktiknya tes lebih banyak digunakan untuk
mengetahui kemampuan kognitif inidvidu, sehingga lazim digunakan
untuk mengukur pengetahuan atau kompetensi seseorang.
c) Wawancara
Wawancara adalah kegiatan Tanya jawab yang memeroleh informasi
atau data. Wawancara digunakan dalam penelitian lapangan karena
mempunyai sejumlah kelebihan, Antara lain: dapat digunakan oleh
peneliti untuk lebih cepat memeroleh hasil yang dibutuhkan lebih
meyakinkan peneliti bahwa responden menafsirkan pertanyaan
dengan benar, memberikan kemungkinan besar atau keluwesan
dalam proses pengajuan pertanyaan, banyak pengendalian yang dapat
dilatih dalam konteks pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang
diberikan, informasi dapat lebih siap diperiksa kesahihannya atas
dasar isyarat nonverbal (black, &champion, 1992).
d) Observasi
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan fakta-fakta empiric yang
tampak (kasat mata) dan guna memperoleh dimensi-dimensi baru
untuk pemahaman konteks maupun fenomena yang diteliti (Yin,
2012), yang relihat dikancah penelitian.konteks atau fenomen
tersebut terkait dengan focus atau variabel penelitian yang akan
diteliti.
e) Dokumenetasi
Dokumentasi adalah kegiatan pengumpulan data yang dilakukan
melalui penelusuran dokumen. Teknik ini dilakukan dengan
memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, gamabr, foto, atau benda-
benda lainnya yang berkaitan dengan aspek-aspekyang diteliti.1
2) Studi pustaka
Studi pustaka adalah kegiatan mempelajari, mendalami, dan mengutip
teori-teori atau konsep-konsep dari sejumlah litaratur baik buku, jurnal,
majalah, koran, atau karya tulis lainnya yang relavan dengan topic,focus,
atau variabel penelitian.
1
Widodo, Metodologi penelitian, hal. 75
statistic inferensial yang tidak mengharuskan data berdistribusi normal dan
jenis data yang digunakan adalah data nominal dan ordinal
(Nisfiannoor,2009).
Apabila menggunakan formula statisti parametric/ inferensial, ada
persyaratan analisi yang harus dipenuhi, yang lazim disebut uji asumsi
klasik. Beberapa uji persyaratan analisis atau komsumsi klasik yang sering
digunakan adalah;
a) Uji multikolinearitas
Uji ini betujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam model regresi
yang baik tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika
variabel indpenden saling berkorelasi, maka variabel-variabel
tersebut tidak orthogonal, artinya variabel independen yang nilai
korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
b) Uji autokorelasi
Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regrsei linear ada
korelasi Antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi
korelaisi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi
muncul karna observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan
satu sama lainnya. model regresi yang baik adalah regresi yang bebas
dari autokorelasi. Ada beberapa formula yang dapat digunakan untuk
mendeteksi ada atau tidaknya autokorelas, yakni :uji Durbin-Watson
(DW test), uji lagrange multipler (LM Test), uji statistic Q: Box-
Pierce dan Ljung Box, dan Run Test (Ghozali, 2013) .
c) Uji heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variansi dan residual satu pengamatan ke pengamatan
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heterokedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heterokedistisitas, yakni melihat grafik, plot, uji park, uji
glejser, dan uji white ( Ghozali, 2013)
d) Uji normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalammodel regresi, variabel
penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti
diketahui uji t dan uji F mengamsumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar, maka uji
statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu
dengan analisis grafik (histogram dan normal) dan uji statistik
(Ghozali,2013).
e) Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model digunakan
sudah benar atau tidak. Dengan uji lenearitas akan diperoleh
informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat, kubik.
Ada beberapa uji yang dapat dilakukan, yaitu: ujj Durbin-Watson
dan Ramsey Test (Ghozali, 2013).
f) Uji homogenitas
Uji homogenitas atau kesamaan dua varian digunakan untuk menguji
apakah sebaran data homogen atau tidak, yaitu dengan
membandingkan kedua variannya. Jika dua kelompok data atau
lebih, mempunyai varian yang sama besarnya, maka uji homogenitas
tidak perlu dilakukan lagi karena datanya sudah dianggap homogeny.
Uji homogeny dapat dilakukan apabila kelompok data tersebut dalam
distribusi normal (Noor, 2014).2
c. Macam- macam data
Menurut Ridwan (2003:31) data diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1) Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi atau
pengelompokkan berbentuk pertanyaan atau berupa kata-kata.
Misalnya: Pengaruh model pembelajaraan inquiry terhadap hasil
belajar siswa smp 04 padang tentang materi tekanan hidrostatis.
2) Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berkaitan dengan angka-angka dan
dapat dianalisis menggunakan statistik atau aplikasi spss.
2
Ibid, hal. 81
E. Instrument Penelitian
1. Pengertian instrument penelitian
3
Ibid hal. 90
untuk menentukan prestasi belajar atau kemampuan subjek penelitian diukur
dari tingkat pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan lain sebagainya.
d. Menyusun item instrument
Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun, selanjutnya menyusun item
pertanyaan sesuai dengan jenis instrument yang akan digunakan.
e. Menguji coba instrument
Uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui tingkat realibilitas dan
validitas serta keterbacaan setiap item. Mungkin saja berdasarkan hasil uji
coba ada sejumlah item yang harus dibuang atau diganti dengan item baru
setelah mendapatkan masukkan dari subjek uji coba.
3. Jenis-jenis instrument
a. Tes
Tes adalah instrument atau alat untuk mengumpulkan data tentang
kemampuan subjek penelitian dengan cara pengukuran, misalnya untuk
mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menguasai materi pelajaran
tertentu, digunakan tes tertulis tentang materi pelajaran tersebut; untuk
mengukur kemampuan subyek penelitian dalam mrnggunakan alat tertentu,
maka digunakan tes keterampilan menggunakan alat tersebut, dan lain
sebagainya.
Kriteria tes
1) Reliabilitas tes, adapun cara untuk menentukan reliabilitas diantaranya:
a) Melaksanakan tes ulang (test-retest), ialah prosedur menetukan
tingkat reliabilitas tes dengan cara mengkorelasikan hasil tes pertama
dan kedua pada subyek yang sama.
b) Metode belah dua, ialah metode yang dilakukan dengan cara
membagi dua dari jumlah tes yang akan dijadikan instrument
kemudia mengorelasikannya seperti pada metode pertama.
2) Validitas tes, tes sebagai instrument untukmnegumpulkan data yang
dikatakan valid manakala tes itu bersifat sahih, atau item-item tes mampu
mengukur apa yang hendak diukur.
b. Angket (kuesioner)
Angket adalah instrument penelitian berupa daftar pertanyan atau pernyataan
secara tertulis yang harus dijawab atau diisi oleh responden sesuai dengan
petunjuk pengisiannya.
Sebagai instrument penelitian angket memiliki kelebihan diantaranya:
1) Angket dapat digunakan untukmengumpulkan data dari sejumlah
responden atau sumber data yang jumlahnya cukup besar.
2) Data yang terkumpul melalui angket akan mudah dianalisis, sebab setiap
responden akan mendapatkan pertanyaan yang sama.
3) Responden akan memiliki kebebasan untuk menjawab setiap pertanyaan
sesuai dengan keyakinannya
4) Responden tidakakan terburu-buru menjawab setiap pertanyaan, karena
pengisiannya tidak terikat oleh waktu.
Adapun kelemahannya diantaranya:
1) Dengan angket belum menjamin responden akan memberikan jawaban
yang tepat sesuai dengan keyakinannya.
2) Angket hanya mungkin dapat digunakan oleh responden yang dapat
berkemampuan membaca dan menulis
3) Angket hanya menggali masalah yang terbatas.
4) Kadang-kadang ada responden yang tidak bersedia untuk mengisi angket
kerena kesibukkan dan kegiatan lainnya.
c. Wawancara
Wawancara adalah teknik penelitian yang dilaksankan dengan cara dialog baik
secara langsung maupun tidak langsung. Wawancara banyak digunakan
manakala kita memerlukan data yang bersifat kulitatif. Dalam penelitian
pendidikan wawancara, sering digunkan sebagai teknik untuk mengumpulkan
data, karna dianggap sebagai teknik yang ampuh untuk mengumpulkan
informasi baik mengenai pendapat, sikap, ataupun persepsi dan pendapat
seseorang.
Adapun beberapa keuntungan wawancara diantaranya,
1) Wawancara dapat digunakan untuk mencheck kebenaran data atau
informasi yang digunakan dengantekniklain seperti angket.
2) Wawancara dapat mengumpulkan data yang lebih luas dan akurat
3) Melalui tatap muka secara langsung, wawancara dapat menjelaskan
pertanyaan yang kurang dipahami.
4) Wawancara dapat dilakukan kepada setiap individu yang tidak mengenal
batasan usia, dan kemampuan, berbeda dengan angket yang hanya bisa
digunakan pada responden yang hanya bisa membaca menulis saja.
Disamping beberapa keunggulan, beberapa kelemahan wawancara
diantaranya:
1) Pelaksanaan wawancara memerlukan waktu dan tempat
2) Wawancara menuntut keterampilan khusus dari pewawancara dalam
mengungkap data dan keterangan yang akurat
3) Sulit menghilangkan oengaruh-pengaruh subjektif pewawancara ynag
dapat mempengaruhi hasil wawancara.
d. Observasi
Observarsi adalah teknik pengumpulan data dengancara mengamati secara
langsung maupun tidak langsung tentang hal-hal yang diamati dan
mencatatnya pada alat observasi. Hal-hal yang diamati itu biasa berupa gejala-
gejala, tingkah laku, benda-benda hidup ataupun benda mati. Adapun beberapa
keuntungan observasi sebagait eknik mengumpulkan data:
1) Observasi dapat meringankan beban subyek penelitian (yang diobservasi)
karna mereka tidak harus mengerjakan apa-apa, lainnya halnya dengan
angket dan wawancara dimana mereka harus meluangkan waktu untuk di
wawancarai.
2) Dengan observasi, observer tidak memerlukan Bahasa verbal sebagaialat
utama pengumpul data, melainkan alat lain yang lebihpraktis dan efisien,
bandingkan dengan wawancara yang menuntut kemampuan peneliti untuk
mengungkap pendapat atau opini subyek penelitian.
3) Data yang diperoleh melalui observasi akan lebih akuran danlebih objektif
sebab subjek penelitian akan melakukan dan bekerja apa adanya.
4) Observasi dapat digunakan untuk mengecek kebenaran data yang
diperoleh denga teknik lain seperti wawancara dan angket.
Disanping keunggulan tersebut observasi juga memiliki kelemahan
diantaranya:
1) Banyak hal atau gejala-gejala tingkah laku yang ditidakdapat diungkap
dengan observasi (tidakdapat diamati) terutama hal-hal yang bersifat
pribadi dan bersifat rahasia.
2) Bagi observant (yang diobservasi) yang mengetahui bahwa dirinya sedang
diamati, ada kecendrungan melakukan kegiatan yang buat-buat dan
berpura-pura sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya
3) Apabila diamati mengenai gejala-gejala tingkah laku, maka akan sulit bagi
observant untuk bertindak secara objektif.4
4
Wina sanjaya, hal 272
Setuju/ selalu/ sangat 5 1
posistif diberi skor
Setuju/sering/positif diberi 4 2
skor
Ragu-ragu/kadang- 3 3
kadang/netral diberi skor
Tidak setuju/hampir tidak 2 4
pernah/negatif diberi skor
Sangat tidak setuju/tidak 1 5
pernah/diberi skor
(sumber: sugiono,2013:133)
3) tabulasi
dengan memasukkan data (angka-angka) kedalam tabel sesuai dengan kebutuhan,
setelah itu mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam
kategori. dalam hal ini menggunakan tabel frekuensi, sehingga dapat diketahui
jumlah responden yang mennjawab pertanyaan tersebut.
4) analisis data
merupakan serangkaian proses dalam rangka pengelompokkan, membuat suatu
urutan, memanipulasi, serta meringkas data sehingga mudah dibaca.
Pada bagian ini dijelaskan tentang teknik analisis data yang akan digunakan beserta
alasanny. Tentu saja alasan ini selalu dikaitkan dengan sifat penelitian, tujuan
penelitian, sifat data dan lain sebagainya. Bagi data yang bersifat kuantitatif
(numerical) tentu saja analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan
ukuran-ukuran statistic. Apakah yang digunakan statistic deskriptif dengan hanya
ukuran tendensi sentral, atau sampai pada statistic inferensial dengan pengujian
hipotesis .Maka untuk mempermudah dalam analisis data yang bersifat kuantitatif
sekarang sudah tersedia perangkat lunak komputer berupa aplikasi SPSS versi
tertentu. Program ini juga sangat membantu menghitung ukuran-ukuran statistic data
yang akan kita analisis. Kemudian apabila data yang digunakan adalah data kualitati,
maka kita gunakan analisis data kualitatif.5