Anda di halaman 1dari 11

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar. Dalam bahasa arab media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely
(1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini,
guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai
alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Istilah “media” bahkan sering dikaitkan atau dipergantikan dengan kata


“teknologi” yang berasal dari kata latin tekne (bahasa inggris art) dan logos
(ilmu). Menurut Webster (1983:105) ‘art’ adalah keterampilan yang diperoleh
lewat pengalaman, study dan observasi. Dengan demikian, teknologi tidak lebih
dari satu ilmu yang membahas tentang keterampilan yang diperoleh lewat
pengalaman, study, dan observasi. Bila dihuungkan dengan pendidikan dan
pembelajaran maka teknologi mempunyai pengertian sebagai:

Perluasan konsep tentang media, dimana teknologi bukan sekedar benda, alat,
bahan atau perkakas, tetapi pula sikap perbuatan, organisasi dn manajemen
yang berhubungan dengan penerapan ilmu.

Dalam kegiatan belajar mengajar, sering pula pemakaian kata media


pembelajaran atau digantikan dengan istilah seperti alat pandang dengar, bahan
pengajaran (instructional material), komunikasi pandang dengar (audio-visual
komunication), pendidikan alat peraga pandang (visual education).1

Berdasarkan uraian beberapa batasan tentang media diatas berikut


dikemukakan ciri-ciri umum yang terkandung pada setiap batasan itu.

1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dikenal sebagai hardware


(perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, diraba
atau diraba dengan panca indera.

2. Media pendidikan memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai


software (perangkat lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam
perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.

3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.

4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik
didalam maupun diluar kelas.

5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru


dan siswa dalam proses pembelajaran.

6. Media pendidikan dapat digunakan secara masal misalnya radio, televisi,


kelompok besar dan kelompok kecil misalnya film, slide, video. Atau
perorangan misalnya modul, komputer, video recorder.

7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan


dengan penerapan suatu ilmu.2

B. Hakikat media pembelajaran

1. Hakikat filosofis

Seorang guru dalam menggunakan media pembelajaran, perlu


memperhatikan landasan filosofis. Artinya, penggunaan media semestinya

1 Prof. Dr. Azhar Arsyad,M.A. Media Pembelajaran.(Rajawali Pers,Jakarta.2015) cet. Ke-19, h.3-5
2 Ibid h 5
didasarkan pada nilai kebenaran yang telah ditemukan dan disepakati banyak
orang. Baik kebenaran akademik maupun kebenaran sosia.

Misalnya, isi pesan (materi pembelajaran) yang disampaikan pada siswa


harusnya sudah merupakan kebenaran teruji secara objektif, radikal dan
empiris. Jangan sampai materi pelajaran masih salah, tidak baik, dan tidak
indah yang disampaikan ke peserta didik.

Media yang digunakan guru juga perlu di cek kembali kebenaran dan
ketepatannya. Guru yang memilih media belum sesuai dengan materi yang
akan disampaikan berarti media tersebut tidak benar, tidak bagus, dan tidak
indah. Artinya, penggunaan media yang tidak tepat belum
mempertimbangkan landasan filosofis.3

1. Hakikat psikologis

Kondisi psikologis merupakan karakteristik psiko-fisik seseorang sebagai


individu, yang dinyatakan dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksi
dengan lingkungannya. Perilaku-perilaku tersebut merupakan manifestasi
dari ciri-ciri kehidupannya, baik yang tampak maupun yang tidak tampak,
perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor.

Dengan memerhatikan keberagaman dan keunikan proses belajar,


ketetapan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Disamping memperhatikan
keberagaman dan keunikan proses belajar, memahami makna persepsi
faktor-faktor yang berpengaru terhadap penjelasan persepsi, hendaknya
diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung
secara efektif. Untuk maksud tersebut, perlu di perhatikan hal berikut :

a. Diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian


siswa dan memberikan kejelasan objek yang diamatinya.

3 Dr.HM. Musfiqon,M.Pd. Pengembangan Media dan sumber Pembelajaran ( Prestasi Pustaka :


jakarta.2012) h.52
b. Bahan pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan
pengalaman siswa.4

2. hakikat teknologis

Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik perancangan,


pengembangan, penerapan, pegelolaan, serta penilaian proses dan sumber
belajar. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan
terpadu yang melibatkan orang, prosedur, peralatan, ide, dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan,mengevaluasi,
dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi dimana kegiatan
belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.

3. Hakikat empiris

Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara


penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam
menentukan hasil belajar siswa. Siswa yng memiliki tipe belajar visual akan lebih
memperoleh keuntungan jika pembelajaran menggunakan media visual, seperti
gambar, diagram, video, atau film. Sementara siswa yang memiliki tipe belajar
auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara,
atau ceramah guru. Akan lebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe
5
belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual.

Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, pemilihan media


pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru.akan tetapi harus
mempertimbangkan kesesuaian antara kerakteristik pembelajaran, materi
pelajaran, dan media itu sendiri.

C. Kedudukan Media Pembelajaran dalam fisika

4 Daryanto, Media Pembelajaran (Satu Nusa : Bandung,2010) cet ke-1 h 11


5 Ibid h 14-15
Media merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran.
Sehingga kedudukannya tidak hanya sekedar sebagai alat bantu mengajar, tetapi
sebagai bagian integral dalam proses pembelajaran.

Kedudukan media dalam pembelajaran sangat penting. Sebab media dapat


menunjang keberhasilan pembelajaran. Media tidak hanya sebagai penyalur
pesan yang harus dikendalikan sepenuhnya oleh sumber berupa orang, tetapi
dapat juga menggantikan sebagian tugas guru dalam penyajian materi pelajaran.

Dalam proses pembelajaran antara materi, guru, strategi dan media, dan
siswa menjadi rangkaian mutual yang saling mempengaruhi sesuai kedudukan
masing-masing. Guru berkedudukan sebagai penyalur pesan dan siswa
berkedudukan sebagai penerima pesan. Sedangkan media berkedudukan sebagai
perantara dalam pembelajaran. Namun pemilihan media yang tepat sangat
dipengaruhi strategi, pendekatan, metode dan format pembelajaran yang
digunakan guru.6

D. Karakteristik media pembelajaran

1. Media dua dimensi

a. Media grafis

Media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang


menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau
simbol visual lainnya. Dengan maksud untuk mengikhtisarkan,
mengambarkan, dan meranggkum suatu ide, data atau kejadian, Karakteristik
media grafis dapat dilihat berdasarkan ciri-cirinya, kelebihan yang
dimilikinya, kelemahannya, unsur-unsur desain dan pembuatannya, serta
jenis-jenisnya. Contoh: sketsa, gambar, grafik, bagan, poster, kartun dan
karikatur, peta datar dan transparansi OHP (suatu karya grafis yang dibuat

6 Op cit h 35
diatas sehelai plastik tembus pandang, kemudian diproyeksikan ke layar
dengan proyektor OHP).

b. Media bentuk papan

Media bentuk papan yang diringkas disini terdiri atas papan tulis,
papan tempel, papan flanel, dan papan magnet.

1) Fungsi papan tulis adalah untuk menuliskan pokok-pokok


keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam
bentuk ilustrasi, bagan, gambar.

2) Papan tempel adalah sebuah papan yang fungsinya sebagai tempat


untuk menempelkan pesan dan suatu tempat untuk
menyelenggarakan suatu display (tampilan) yang merupakan
bagian dari aktivitas penting dalam suatu pembelajaran.

3) Papan Flanel (visual board) adalah papan dilapisi kain flanel


dimana pada papan diletakkan potongan-potongan gambar atau
simbol-simbol.

4) Papan magnet (white board/magnetic board) adalah papan yang


terbuat dari lapisan email putih pada sebidang logam sehingga
pada permukaannya ditempeli benda-benda dengan interaksi
magnet. Papan ini juga dapat digunakan sebagai tempat
memproyeksikan materi.

c. Media Cetak

Jenis-jenis media cetak yang digunakan adalah buku pelajaran, surat


kabar dan majalah, ensiklopedia, buku suplemen, dan sebagainya. Manfaat
dari media cetak sendiri adalah sebagai alat pembelajaran idividual,
pedoman guru dalam mengajar, alat yang mendorong peserta didik untuk
memilih teknik belajar yang sesuai, alat untuk meningkatkan kecakapan
guru dalam mengorganisasi bahan pelajaran.
2. Media Tiga Dimensi

Media tiga dimensi adalah sekelompok media yang penyajiannya secara


visual tiga dimensional. Kemudian media ini dapat berwujud sebgai benda
asli, baik hidup maupun mati dapat juga berwujud tiruan yang mewakili
aslinya.

Moedjono (1992) mengatakan bahwa media sederhana tiga dimensi


memiliki kelebihan-kelebihan, diantaranya memberikan pengalaman secara
langsung, menyajikan secara konkrit dan menghindari verbalisme, dapat
menunjukkan objek secara utuh, baik konstruksi maupun cara kerjanya dapat
memperlihatkan struktur organisasi daan dapat menunjukkan alur suatu
proses secara jelas. Namun, kelemahannya adalah tidak bisa menjangkau
sasaran dalam jumlah besar, penyimpananya membutuhkan ruang yang besar
dan perawatannya yang rumit.

E. Manfaat media dalam pembelajaran fisika

Berbagai manfaat media pembelaran telah dibahas oleh banyak ahli. Menurut
Kemp & dayton (1985:3-4) meskipun telah lama disadari bahwa banyak
keuntungan penggunaan media pembelajaran, penerimaannya serta
pengintegrasikan ke dalamprogram-program pengajaran berjalan lambat. Mereka
mengemukakan beberapa hasil penelitian yang menunjukan dampat positif dari
penggunakan media sebagai bagian integral pembelajaran dikelas atau sebagai
cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut :

a. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau
mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama, meskipun
para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda beda, dengan
penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga
informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan
untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.
b. Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosialisasikan sebagai
penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.

c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan


prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal pastisipasi siswa.

d. Lama waktu pembalajaran yang di perlukan dapat disingkat karena


kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan
pesan pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan
kemungkinan dapat diserap oleh siswa.

e. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan


terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara
individu.

f. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, beban guru untuk
penjelasan yang berulang ulang mengenai isi pelajarn yang dapat dikurangi
bahkan dihilangkan sehingga ia dapat merumuskan perhatian kepada aspek
penting laindalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau
penasihat siswa.

Sudjana & rivai (1992:2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam


proses belajar siswa yaitu ;

1. Pembelajara akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami


oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi


verbal melalui penuturan kata kata oleh gurusehingga siswa tidak bosan dan
guru tidak kehabisan tenaga apalagi kalau guru mengajar setiap jam
pelajaran.
4. Siswa dpat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebagai tidak hanya
mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti; mengamati,
melakukan dan mendemostrasikan dan lain lain.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai