KOMUNIKASI DALAM
ASUHAN KEBIDANAN
Dr. Fitriah.S.Kep.,Ns.,MPd.,MKep
Pendahuluan
• Asuhan kebidanan : penerapan fungsi, tanggungjawab dalam
pelayanan kepada klien memenuhi kebutuhan dan masalah
• Hubungan bidan-klien : hubungan kerja sama, tukar menukar
perilaku, perasaan, pikiran dan pengalaman sehingga terjadi
hubungan terapeutik
• Bidan dituntut menguasai Teknik komunikasi sehingga
terjalin trust
• Komunikasi merupakan suatu proses dimana dua orang atau
lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi
antara satu sama lain, terjadi saling pengertian yang
mendalam.
• Dalam dunia kebidanan, komunikasi ditujukan untuk
mengubah perilaku pasien guna mencapai kesehatan yang
optimal.
Tujuan
Tujuan Umum
• Setelah proses pembelajaran mahasiswa mampu mengaplikasikan komunikasi baik personal
maupun kelompok, lisan maupun tulisan guna mendukung pelaksanaan asuhan kebidanan
Tujuan Khusus
1. Pengertian keterampilan komunikasi
2. Menjelaskan pentingnya keterampilan komunikasi
3. Mengidentifikasi ruang lingkup keterampilan komunikasi
4. Menjelaskan prinsip dasar dalam membangun komunikasi yang efektif
5. Membangun komunikasi yang produktif
6. Mengembangkan keterampilan mendengarkan aktif
7. Strategi berkomunikasi dalam kelompok
Pengertian Keterampilan Komunikasi
Merupakan kemampuan yang dimiliki bidan dalam
berbicara, mendengar, mengatasi hambatan baik
secara verbal maupun non verbal sehingga dapat
terbangun komunikasi yang konstruktif dan efisien saat
pelaksanaan asuhan kebidanan.
Pentingnya Keterampilan Komunikasi
1. Membangun Citra professional
2. Kunci Kesuksesan
• Profesionalitas dan kunci sukses seorang bidan dapat
didasarkan pada kemampuan mengembangkan diri
dan membangun hubungan
• Hubungan individu dengan individu lain akan
menentukan kualitas hidup individu tersebut yang
dimoderatori oleh efektifitas dan keterampilan
komunikasi yang digunakannya
Tanda Komunikasi Efektif
Pengertian :
• Komunikasi lisan bidan adalah komunikasi dengan
mengucapkan kata-kata secara lisan dan langsung kepada
lawan bicaranya.
• Komunikasi lisan dapat dilakukan pada kondisi para personal
ataupun individu berhadapan langsung, seperti pada saat
berkomunikasi dengan tatap muka langsung atau melalui
alat.
Aspek Komunikasi Lisan
Faktor mempengaruhi keterampilan komunikasi lisan
1. Pengetahuan
2. Pengalaman
3. Intelegensia
4. Biologis
Mengatasi hambatan komunikasi lisan
a. Pesan atau subjek yang ingin disampaikan cukup banyak dan komplek;
perlu penjelasan panjang lebar suatu teknis; perlu visualisasi pesan
dalam bentuk angka-angka, grafik, gambar, data statistik.
a)Sebagai tanda bukti tertulis yang otentik contohnya dokumen persetujuan operasi.
c)Dokumentasi historis atau rekam medis, misalnya catatan medis pasien yang digali
kembali untuk mengetahui perkembangan masa lampau dari status kesehatan
pasien.
d)Pedoman atau dasar bertindak, misalnya standar prosedur operasioanl (SOP) dalam
praktek layanan kebidanan sebagai acuan mutu.
Prinsip komunikasi tertulis
a. Completeness (lengkap)
c. Consideration (pertimbangan)
d. Concerteness (konkrit)
e. Clarity (jelas)
f. Courtesy (sopan)
g. Correctness (benar)
Keterampilan komunikasi nonverbal
• Repetisi,
• Substitusi
• Kontradiksi
• Komplemen
• Aksentuasi
Bentuk komunikasi nonverbal
2) Untuk menyatakan terbukanya saluran komunikasi dengan tiba nya waktu untuk bicara.
3) Sebagai signal untuk menyalurkan hubungan, dimana kontak mata akan meningkatkan frekuensi bagi orang yang
saling memerlukan.
c. Smell (Penciuman)
d. Paralanguage
f. Time (waktu)
g. Attractiveness (menarik)
h. Silence (Diam)
i. Clothing (Berpakaian)
j. Physical Enviroment
Pentingnya komunikasi nonverbal
a.Menentukan makna dalam komunikasi interpersonal.
c.Menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan, distorsi dan kerancuan
1. Sifat ambiguinitas
2. Keterikatannya dalam suatu budaya tertentu
3. Perbedaan pengertian/pemahaman
4. Komunikasi nonverbal tidak dapat dilakukan di ruangan yang
terisolasi
Prinsip Komunikasi Efektif = THINK
T : True, pastikan fakta dan kenyataan yang ada. Ketahui apa yang anda bicarakan dan pastikan benar.
H : Helpful, sebelum berkomunikasi apa yang akan anda sampaikan akan membantu anda sebagai
bidan, pasien dan dan situasi yang ada.
I : Inspiring, bidan dituntut mampu memgembangkan komunikasi sehingga tidak sampai terjadi
keheningan.
N : Necessary, perlu bidan mempertimbangkan bahwa komunikasi bidan dan pasien akan lebih baik
dibiarkan tanpa bicara.
• R : Respect.
• E : Emphaty
• A : Audible
• C: Clarity
• H : Humble
KETERAMPILAN MENDENGAR AKTIF
• Mendengar secara partisipatif
• Mendengar secara empati
• Mendengar tanpa menilai namun kritis
• Mendengar secara mendalam
Hambatan Mendengarkan Secara Aktif
• Keterbatasan Fisiologi
• Latar belakang informasi yang kurang memadai
• Sikap terhadap pembicara
• Mendengar apa yang diharapkan
• Mendengarkan secara setengah-setengah dan terselingi
• Situasi dan keadaan sekitar
Keterampilan komunikasi dalam kelompok
Pengertian :
Komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari
3 atau lebih individu guna memperoleh maksud dan
tujuan yang dikehendaki seperti berbagai informasi,
pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga
semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik
pribadi anggota lainnya dengan akurat
Elemen Dalam Komunikasi Kelompok
• Kredibilitas
• Isi pesan
• Kesesuaian dengan kepentingan sasaran
• Kejelasan
• Kesinambungan dan konsistensi
• Peran media
• Kapabilatas sasaran