Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BIOMEKANIK

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1


1. Ivon liliantri ida (711440120047)
2. Karunia Glorya Lumempow (711440120008)
3. Felicia A. Tamba( 711440120043)
4. Ines Sintia Biki ( 711440120085)
5. Kenshi Theodorus Thimoni Praja Wibawa Mamirahi (711440120050)
6. Dendy Rumulus Manongga (711440120076)
7. Angelia Elsha Liando ( 711440120036)
8. Anjani Tifani Mayuntu (711440120038)

KELAS: Tingkat 1A
MK: Ilmu Biomedik Dasar
DOSEN PENGAJAR: Bapak Yanni Karundeng, SKM, M.Kes (K)

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


TP 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Biomekanika” tepat pada
waktunya.

Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang
Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing dan
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, atas kritik dan sarannya, penulis
mengucapkan terimakasih.

Pariaman, Januari 2013

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………..
B. Tujuan………………………………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Biomekanika………………………………………………………………………………………….
B. Biomekanika………………………………………………………………………………………………………
C. Gerak dan Gaya………………………………………………………………………………………………….
D. Biomekanika Kerja Tubuh…………………………………………………………………………………..
E. Biomekanik dan Perancangan Kerja……………………………………………………………………

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keseimbangan dibutuhkan hampir diseluruh cabang olahraga yang mana setiap cabang olahraga
menerapkannya dengan cara yang berbeda. Disuatu saat ada kalanya seorang atlet harus berada pada
tingkat keseimbangan yang tinggi dan ada kalanya seorang atlet harus berada pada tingkat
keseimbangan yang rendah. Dalam keseimbangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

1. Stabilitas berbanding lurus dengan luas dasar menumpu


2. Stabilitas berbanding lurus dengan besarnya jarak proyeksi jatuhnya titik berat badan ketepi alas
yang searah dengan arah gerakan
3. Stabilitas berbanding lurus dengan berat badan
4. Stabilitas berbanding terbalik dengan jarak besarnya antara titik berat badan dan dengan
besarnya menumpu
5. Untuk memperoleh stabilitas titik berat badan harus jatuh didalam bidang dasar menumpu
6. Gaya geser
7. Letak segmen-segmen badan
8. Penglihatan dan faktor-faktor psikologis
9. Faktor fisiologi.

Tujuan

1. Untuk mengetahui proses Biomekanika.


2. Untuk Mengetahui Berapa Besar Biomekanika yang di butuh Dalam Gerak
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Biomekanika

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan
perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika
adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti
Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan
peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika.
Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.

Mekanika teknik atau disebut juga denagn mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari
peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari
sistem mekanik. Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi.
Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan
fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedoteran.

Pada dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan sedang berkembang secara
dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu sudah eksis sejak abad ke lima belas masehi ketika
Leonardo Da Vinci (1452-1519) membuat catatan akan siginikansi mekanika dalam penelitian-penelitian
biologi yang dia lakukan. Kontribusi dari para peneliti dalam bidang ilmu biologi, kedokteran, ilmu-ilmu
dasar, dan teknik mewarnai perkembangan biomekanika akhir-akhir ini.

B. Biomekanika

Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk
analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu:
Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-
macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian
biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik
gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifat sementara
tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yang
menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau
jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian kinetika
menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan
kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian
kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.

C. Gerak dan Gaya

Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan interaksi fisik dari obyek dengan
sekelilingnya. Gaya dalam fisika didefinisikan sebagai kuantitas yang dapat menyebabka perubahan dari
state dari suate benda sehingga terjadi percepatan pada benda itu.

D. Biomekanika Kerja Tubuh

Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia dipandang sebagai sistem yang terdiri dari link
(penghubung) dan joint (sambungan), tiap link mewakili segmen-segmen tubuh tertentu dan tiap joint
menggambarkan sendi yang ada.

E. Biomekanik dan Perancangan Kerja

Penelitian aspek biomekanika akan sangat berkaitan dengan proses perancangan peralatan kerja
misalnya pembuatan alat bantu gerak yang dapat digunakan untuk meringankan penderita cacat
maupun peralatan kerja lainnya. Peralatan yang digunakan secara langsung sehubungan dengan fisik
manusia perlu rancangan agar sesuai dengan keadaan biomekanika seseorang. Penggunaan kekuatan
otot yang berlebihan untuk menggunakan atau menggerakan peralatan dapat mengakibatkan cedera.
Penerapan biomekanika menghindari hal tersebut, dan mengupayakan agar dengan pengeluaran energi
yang minimum namun dapat dicapai hasil yang optimal.

Menurut Chaffin dan Anderson tubuh manusia terdiri dari enam link, yaitu:

1. Link lengan bawah yang dibatasi oleh joint telapak tangan dan siku.
2. Link lengan atas yang dibatasi oleh joint siku dan bahu.
3. Link punggung yang dibatasi oleh joint bahu dan pinggul.
4. Link paha yang dibatasi oleh joint pinggul dan lutut.
5. Link betis yang dibatasi oleh joint lutut dan mata kaki.
6. Link kaki yang dibatasi oleh joint mata kaki dan telapak kaki.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa manusia dapat disamakan dengan segmen benda jamak
maka panjang setiap link dapat diukur berdasarkan persentase tertentu dari tinggi badan, sedangkan
beratnya berdasarkan persentase dari berat badan. Penentuan letak pusat massa tiap link didasarkan
pada persentase standar yang ada. Panjang setiap link tiap segmen berotasi di sekitar sambungan dan
mekanika terjadi mengikuti hukum newton. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menyatakan gaya
mekanik pada tubuh dan gaya otot yang diperlukan untuk mengimbangi gaya-gaya yang terjadi. Secara
umum pokok bahasan dari biomekanika adalah untuk mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan
mesin, material dan peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot
agar produktivitas kerja dapat meningkat. Menghindari keluhan pada sistem kerangka otot dapat
ditanggulangi dengan melakukan pengendalian administratif (pemilihan personel yang tepat, pelatihan
tentang teknik-teknik penanganan material). Pada gerakan jalan yang terpenting adalah keseimbangan
dari pasien. Gerakan ini akan memperlihatkan bagaimana kedua kaki saling menyeimbangkan berat
tubuh dalam pergerakan berpindah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika
merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.
Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika
prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan
peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.

Filosof Yunani Aristotle (384-322 SM) adalah orang yang pertama kali melakukan studi secara
sistematik terhadap gerakan tubuh manusia. Banyak prinsip yang mendeskripsikan aksi dan karakteristik
geometri dari otot. Walaupun penemuan Aristotle untuk menerangkan gerakan banyak mengandung
kontradiksi, usaha awal yang telah ia rintis menjadi pondasi bagi studi berikutnya seperti Galen (131-
201), Galileo (1564-1643), Borelli (1608-1679), Newton (1642-1727), dan Marey (1830-1904). Studi dari
para filosof dan ilmuwan tersebut telah mengakibatkan kita bisa membuktikan bahwa gerakan tubuh
manusia merupakan konsekuensi dari interkasi antara otot dan gaya yang diakibatkan oleh lingkungan
sekitar tubuh manusia. Seperi yang ditulis oleh Aristotle bahwa binatang yang berjalan membuat
posisisnya berubah dengan menekan apa yang ada dibawahnya.
DAFTAR PUSTAKA

N. Ozkaya and M Nordin, “Fundamentals of Biomechanics, Equilbrium, Motion, and Deformation,”


Second Edition, ISBN 0-387-98283-3, Springer-Verlag, NY, 1999.

R. M. Enoka, “Neuromechanics of Human Movements,” Third Edition, ISBN 0-7360-0251-0, Human


Kinetics, IL, 2002.

C. C. Norkin and D. J. White, “Measurement of Joint Motion: A Guide to Goniometry,” Third Sprial
Edition, ISBN:0-8036-0972-8,  F. A. Davis Company, 2003.

Anda mungkin juga menyukai