Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BIOMEDIK

ANATOMI DAN FISIOLOGI MUSCULOSKELETAL


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah KDK

NAMA : NOVITA ZIKIRANA

NIM : 2201002

PRODI : D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG

2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Anatomi dan fisiologi musculoskeleta ”
ini tepat waktu. Tak lupa penulis mengucapkan sholawat serta salam kepada junjungan,
Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir nanti,
amin.

Penulisan makalah berjudul “Anatomi dan fisiologi musculoskeletal ” ini bertujuan untuk
memenuhi tugas KDK oleh Ibu Eni Kusyati, M.Si.Med sekaligus untuk meningkatkan
kemampuan dalam menyusun dan menulis makalah. Pada makalah ini diuraikan penjelasan
tentang Anatomi dan fisiologi musculoskeletal. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Eni Kusyati, M.Si.Med. yang telah memberikan bimbingan kepada penulis serta anggota
kelompok yang telah berusaha maksimal menyusun makalah.

Dalam penyusunan makalah ini, kami sudah berusaha semaksimal mungkin agar makalah ini
dapat tersusun dengan baik. Akan tetapi, kami menyadari masih terdapat kekurangan. Hal itu
dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangan tersebut. Kami dengan
setia menanti kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki makalah
ini ke depannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

ii
DAFTAR ISI

BAB I...................................................................................................................................................iv
PENDAHULUAN...............................................................................................................................iv
I. Latar Belakang.......................................................................................................................iv
II. Rumusan Masalah..................................................................................................................iv
III. Tujuan....................................................................................................................................iv
BAB II..................................................................................................................................................v
PEMBAHASAN...................................................................................................................................v
I. Definisi Anatomi dan Sistem Fisiologi Muskuloskeletal.......................................................v
II. Bagian Anatomi dan Fisiologi Sistem Muskuloskeletal........................................................v
BAB IV.............................................................................................................................................xvii
PENUTUPAN..................................................................................................................................xvii
A. Simpulan..............................................................................................................................xvii
B. Saran.....................................................................................................................................xvii
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................xviii

iii
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Musculoskeletal disorders merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan Dengan
jaringan otot, tendon, ligamen, kartilago, sistem saraf, struktur tulang, dan Pembuluh
darah dimana keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian Otot
skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan ringan sampai yang Sangat
fatal.(1) Pada awalnya, keluhan MSDs berupa rasa sakit, nyeri, mati rasa, Kesemutan,
bengkak, kekakuan, gemetar, gangguan tidur, dan rasa terbakar. Akibatnya berujung
pada ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pergerakan Dan koordinasi
gerakan anggota tubuh atau ekstrimitas sehingga mengurangi efisiensi Kerja dan
kehilangan waktu kerja sehingga produktivitas kerja menurun.(2)Dampak yang
diakibatkan musculoskeletal disorder pada aspek produksi yaitu berkurangnya output,
kerusakan material produk yang hasil akhirnya menyebabkan tidak terpenuhinya
deadline produksi dan pelayanan yang tidak memuaskan.

Sebuah studi di Global Burden of Disease dan dampak di seluruh dunia pada
Desember 2012 melaporkan bahwa dari semua penyakit dan faktor risiko kondisi
muskuloskeletal ditemukan seperti arthritis dan nyeri punggung mempengaruhi lebih
Dari 1,7 miliar orang di seluruh dunia dan merupakan penyebab terbesar kedua
Kecacatan, dimana penyebab pertama merupakan gangguan jiwa, disusul penyakit
Kardiovaskular serta kanker .

International Labour Organization (2003) dalam program the prevention of


occupational diseases menyebutkan musculoskeletal disordes termasuk carpal tunnel
syndrome, mewakili 59% dari keseluruhan catatan penyakit yang ditemukan pada
tahun 2005 di Eropa.

II. Rumusan Masalah


A. Apa Definisi Anatomi dan Sistem Fisiologi Muskuloskeletal ?
B. Apa saja anatomi dan fisiologi bagian tulang ?
C. Apa saja anatomi dan fisiologi bagian kerangka ?
D. Apa saja anatomi dan fisiologi bagian sendi ?
E. Apa saja anatomi dan fisiologi bagian otot ?

iv
III. Tujuan
A. Untuk mengetahui definisi anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal
B. Untuk mengetahui bagian anatomi dan fisiologi tulang
C. Untuk mengetahui bagian anatomi dan fisiologi kerangka
D. Untuk mengetahui bagian anatomi dan fisiologi sendi
E. Untuk mengetahui bagian anatomi dan fisiologi otot

v
BAB II

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSCULOSKELETAL

A. Pengertian sistem musculoskeletal


Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan mengurus
pergerakan. Komponen utama dari sistemmuskuloskeletal adalah tulang dan jaringan
ikat yang menyusunkurang lebih 25 % berat badan dan otot menyusun kurang
lebih50%. Sistem ini terdiri dari tulang, sendi, otot rangka, tendon,ligament, dan
jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini.
Bagian-bagian dari musculoskeletal, terbagi menjadi :
a. Tulang
b. Kerangka
c. Sendi
d. Otot

Pengertian Anatomi
Anatomi adalah ilmu yg mempelajari suatu bangun atau suatu bentuk dengan
mengurai-uraikannya ke dalam bagian-bagiannya. Dilihat dari sudut kegunaan, bagian
paling penting dari anatomikhusus adalah yang mempelajari tentang manusia dengan
berbagai
macam pendekatan yangberbeda. Dari sudutmedis, anatomi terdiri dari berbagai peng
etahuan tentang bentuk, letak, ukuran, dan hubungan berbagai struktur dari tubuh
manusia sehat sehingga sering disebut sebagai anatomi deskriptif atau topografis.
Kerumitan tubuh manusia menyebabkan hanya ada sedikit ahli anatomi manusia
professional
menguasai bidang ilmu ini; sebagian besar memiliki spesialisasi di bagian tertentu
seperti otak atau bagian dalam.

B. Bagian Anatomi dan Fisiologi Sistem Muskuloskeletal


A. Pengertian Tulang
Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringanikat lainnya yang terdiri
atas hampir 50 % air dan bagian padat,selebihnya terdiri dari bahan mineral

vi
terutama calsium kurang lebih 67 % dan bahan seluler 33%. Fungsi dari tulang
adalah sebagai berikut :.
a. Mendukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh.
b. Melindungi organ tubuh (jantung, otak, paru-paru, dan jaringan lunak).
c. Memberikan pergerakan (otot berhubungan dengan kontraksidan pergerakan).
d. Membentuk sel-sel darah merah di dalam sumsum tulang(hematopoesis). 
B. Struktur tulang
Tulang diselimuti di bagian luar oleh membran fibrus padatdisebut periosteum.
Periosteum memberikan nutrisi pada tulangdan memungkinkan tumbuh, selain
sebagai tempat perlekatantendon dan ligament. Periosteum mengandung saraf,
pembuluh darah, dan limfatik. Lapisan yang terdekat mengandung
osteoblast .Dibagian dalamnya terdapat endosteum yaitu membran vasculartipis
yang menutupi rongga sumsum tulang panjang dan rongga dalam tulang kanselus.
Osteoklast terletak dekat endosteum dan dalam lacuna howship (cekungan pada
permukan tulang). Tulang kanselus menerima asupan darah melalui pembuluh
metafis dan epifis. Pembuluh periosteum mengangkut darah ketulang kompak
melalui kanal volkman. Selain itu terdapat arterinutrient yang menembus
periosteum dan memasuki rongga meduler melalui foramina (lubang-lubang
kecil). Arteri nutrient memasok darah ke sumsum tulang, System vena ada yang
keluar sendiri dan ada yang mengikuti arteri. Tulang tersusun dari 3 jenissel
yaitu :
1. Osteoblas
Osteoblas berfungsi dalam pembentukan tulang denganmensekresikan matrik
tulang. Matrik tulang tersusun atas 98%kolagen dan 2% substansi dasar
(glukosaminoglikan/
asam polisakarida dan proteoglikan). Matrik tulang merupakankerangka
dimana garam garam mineral ditimbun terutama calsium, fluor, magnesium
dan phosphor.
2. Osteosit
Osteosit adalah sel-sel tulang dewasa yang bertindak sebagai pemeliharaan
fungsi tulang dan terletak pada osteon(unit matrik tulang). Osteon yaitu unit
fungsional mikroskopiktulang dewasa yang di tengahnya terdapat kapiler
dandisekeliling kapiler tedapat matrik tulang yang disebut lamella. Di dalam
lamella terdapat osteosit, yang memperoleh nutrisi lewat prosesus yang

vii
berlanjut kedalam kanalikuli yang halus(kanal yang menghubungkan dengan
pembuluh darah yang terletak kurang lebih 0,1 mm).
3. Osteoklas
Osteoklas adalah sel-sel besar berinti banyak memungkinkan mineral dan
matriks tulang dapat diabsorpsi, penghancuran dan remodeling tulang. Tidak
seperti osteoblas dan osteosit, osteoklas mengikis tulang. Tulang merupakan
jaringan yang dinamis dalam keadaan peralihan tulang (resorpsi dan
pembentukan tulang ). Kalium adalah tubuh orang dewasa diganti 18%
pertahun.

Faktor yang berpengaruh terhadap keseimbangan pembentukan dan reabsorpsi


tulang adalah :
a. Vitamin D Berfungsi meningkatkan jumlah kalsium dalam darah dengan
meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan. Kekurangan
vitamin D dapat menyebabkan deficitmineralisas, deformitas dan patah tulang.
b. Horman parathyroid dan kalsitonin Merupakan hormone utama pengatur
homeostasis kalsium. Hormon parathyroid mengatur konsentrasi kalsium
dalam darah, sebagian dengan cara merangsang perpindahan kalsium dari
tulang. Sebagian respon kadar kalsium darah yang

viii
rendah, peningkatan hormone parathyroid akan mempercepat mobilisasi
kalsium, demineralisasi tulang, dan pembentukan kista tulang. Kalsitonin dari
kelenjar tiroid meningkatkan penimbunan kalsium dalam tulang.
c. Peredaran darah Pasokan darah juga mempengaruhi pembentukan tulang.
Dengan menurunnya pasokan darah / hyperemia (kongesti)akan tejadi
penurunan osteogenesis dan tulang mengalami osteoporosis (berkurang
kepadatannya). Nekrosis tulang akanterjadi bila tulang kehilangan aliran
darah.Pada keadaaan normal tulang mengalami pembentukan dana bsorpsi
pada suatu tingkat yang konstan, kecuali pada masa pertumbuhan kanak-
kanak diman lebih banyak terjadi pembentukan dari pada absorpsi tulang.

Berdasarkan bentuknya tulang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :


a. Tulang Panjang / Tulang PipaTulang ini sering terdapat dalam anggota gerak.
Fungsinya sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkan untuk bergerak.
Batang atau diafisis tersusun atas tulang kortikal dan ujung
tulang panjang yang dinamakan epifis tersusun terutama oleh tulang kanselus.
Plat epifis memisahkan epifis dan diafisis dan merupakan pusat pertumbuhan
longitudinal pada anak-anak.
b. Tulang Pendek
Tulang ini sering didapat pada tulang-tulang karpalia ditangan dan tarsalia di
kaki. Bentuknya tidak teratur dan inti darikonselus (spongi) dengan suatu
lapisan luar dari tulang yang padat.
c. Tulang Pipih Tulang ini sering terdapat di tengkorak, panggul / koxa,sternum,
dan iga-iga, serta scapula (tulang belikat). Fungsinya sebagai pelindung organ
vital dan menyediakan permukaan luas untuk kaitan otot-otot, merupakan
tempat penting untuk hematopoesis. Tulang pipih tersusun dari tulang kanselus
diantara 2 tulang kortikal.
 
d. Tulang Tak Beraturan Berbentuk unik sesuai dengan fungsinya. Struktur
tulang tidak teratur, terdiri dari tulang kanselous di antara
tulang kortikal.Contoh : tulang vertebra, dan tulang wajah.

C. Fisiologi Tulang
Fungsi dari tulang adalah sebagai berikut :

ix
a. Mendukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh.
b. Melindungi organ tubuh (jantung, otak, paru-paru, dan jaringan
lunak).
c. Memberikan pergerakan (otot berhubungan dengan kontraksida
pergerakan).
d. Membentuk sel-sel darah merah di dalam sumsum
tulang(hematopoesis). 
e.Menyimpan garam-garam mineral (kalsium, fosfor,magnesium dan fluor).

D. Pengertian kerangka
Kerangka merupakan system gerak tubuh yang berfungsi untuk menopang
jaringan tubuh lainnya, meliputi tulang-tulang tengkorak wajah dan tulang
pelindung otak.

Kerangka dibagi menjadi :


1. Kerangka aksial
Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang, terkelompok pada 3 daerah yaitu :
a) Kranium dan Tulang Muka ( TENGKORAK )
Kranium terdiri atas 8 tulang yaitu tulang-tulang parietal, temporal, frontal,
oksipital, stenoid, dan etmoid. Tulang muka terdiri atas 14 tulang yaitu tulang
maksila, zigomatikus, nasal, lakrimal, palatinum, conchainferior, mandibula
dan vomer.
b) Kolumna vertebralis
Kolumna vertebralis terdiri atas 26 tulang berbentuk tidak teratur, terbentang
antara tengkorak dan pelvis. Juga merupakan tempat melekatnya iga dan otot

x
punggung. Kolumna vertebralis dibagi dalam 7 vertebra sevikalis, 12vertebra
torakalis, 5 vertebra lumbalis, 5 vertebra sacrum dan 4 vertebra koksigius.

c) Thoraks tulang
Thorak tulang terdiri tulang dan tulang rawan .Tjoraks berupa sebuah rongga
berbentuk kerucut terdiri dari 12 vertebrata torokalis dan 12 pasang iga yang
melingkar dari tulang belakang sampai ke sternum.

2. Kerangka Apendikular
Kerangka apindikuler terdiri atas :
a. Bagian bahu (Singulum membri superioris) Singulum membri superior
terdiri atas klavikula danscapula. Klavikula. mempunyai ujung medial yang
menempel pada menubrium dekat suprasternal notch dan ujung lateralyang
menempel pada akronion.2)
b. Bagian panggul (Singulum membri inferior )Terdiri dari ileum, iskium,
pubis yang bersatu disebuttulang koksae. Tulang koksae bersama sacrum dan
koksigeus membentuk pelvis tulang. Ekstremitas bawah terdiri darifemur,
patella, tibia, fibula, tarsus, metatarsus.

Fisiologi Kerangka :
a. Menopang berat badan
b. Membantu tubuh untuk bergerak
c. Membantu untuk menegakkan tubuh
d. Melindungi organ tubuh yang penting

xi
E. Pengertian Sendi
Sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-
tulang ini dipadukan dengan berbagai cara misalnya dengan kapsul sendi, pita
fibrosa, ligamen, tendon, fasia atau otot. Dalam membentuk rangka tubuh,
tulang yang satu berhubungan dengan tulang yang lain melalui jaringan
penyambung yang disebut persendian. Pada persendian terdapat cairan
pelumas (cairan sinofial). Otot yang melekat pada tulang oleh jaringan ikat
disebut tendon. Sedangkan, jaringan yang menghubungkan tulang dengan
tulang disebut ligament. Secara structural sendi dibagi menjadi: sendi
fibrosa,kartilaginosa, sinovial. Dan berdasarkan fungsionalnya sendi dibagi
menjadi: sendi sinartrosis, amfiartrosis, diarthroses.

 
A. Sendi Fibrosa/ sinartrosis Sendi yang tidak dapat bergerak atau merekat ikat,
maka tidak mungkin gerakan antara tulang-tulangnya. Sendi fibrosa tidak
mempunyai lapisan tulang rawan dan tulang yang satu dengan lainnya
dihubungkan oleh jaringan penyambung fibrosa. Contohnya sutura pada tulang
tengkorak, sendi kaitan dan sendi kantong (gigi), dan sindesmosis (permukaan
sendi dihubungkan oleh membran).
 
B. Sendi Kartilaginosa/ amfiartrosis Sendi dengan gerakan sedikit, dan
permukaan persendian- persendiannya dipisahkan. Sendi tersebut ujung-ujung

xii
tulangnya dibungkus tulang rawan hyalin, disokong oleh ligament dan hanya
dapat sedikit bergerak. Ada dua tipe kartilago :
1. Sinkondrosis Sendi yang seluruh persendian yang diliputi oleh tulang
rawan hialin
2. Simfisis Sendi yang tulangnya memiliki hubungan fibro kartilago dan
selapis tipis tulang rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi.
Contohnya : simfisis pubis (bantalan tulang rawan yang mempersatukan
kedua tulang pubis), sendi antara manubrium dan badan sternum, dansendi
temporer / sendi tulang rawan primer yang dijumpai antara diafisis dan
epifisis.

C. Sendi Sinovial/ diarthroses Sendi tubuh yang dapat digerakkan. Sendi ini
memiliki rongga sendi dan permukaan sendi dilapisi tulang rawan hialin.
Kapsul sendi terdiri dari suatu selaput penutup fibrosa padat, suatu lapisan
dalam yang terbentuk dari jaringan penyambung berpembuluh darah dan
synovium yang membentuk suatu kantong yang melapisi suatu sendi dan
membungkus tendon-tendon yang melintasi sendi. Sinovium menghasilkan
cairan yang sangat kental yang
membasahi permukaan sendi. Caiaran sinovial normalnya bening, tidak
membeku dan tidak berwarana. Jumlah yang ditemukan pada tiap-tiap sendi
relative kecil 1-3 ml. Cairan sinovial bertindak pula juga sebagi sumber nutrisi
bagi tulang rawan sendi.

F. Macam-Macam Sendi
a. Sendi peluru adalah persendian yang memungkinkan gerakan yang lebih bebas.
Sendi ini terjadi apabila ujung tulang yang satu berbentuk bonggol,
seperti peluru masuk ke ujung tulang lain yang berbentuk cekungan. Contoh
sendi peluru adalah hubungan tulang panggul dengan tulang paha
dan tulang belikat dengan tulang atas.
b. Sendi engsel adalah sendiyang gerakannya melipat hanya satu arah,persendian
yang menyebabkan gerakan satu arah karena berporos satu disebut sendi engsel.
Contoh sendi engsel ialah hubungan tulang pada siku,lutut,dan jari-jari.

xiii
c. Sendi pelana adalah persendian yang membentuk sendi,seperti sendi pelana,dan
berporos dua.Contohnya, terdapat pada ibu jari dan pergelangan tangan
memungkinkan gerakan 2 bidang yang saling tegak lurus.
d. Sendi privot adalah sendi yang melakukan aktivitas untuk memutar pegangan
pintu, misal persendian antara radius dan ulna.
e. Sendi peluncur adalah sendi yang memungkinkan gerakan terbatas kesemua arah.
Contoh adalah sendi tulang karpalia di pergelangan tangan.

G. Fisiologi Sendi
Fungsi dari sendi adalah sebagai berikut :
a. Menghubungkan tulang
b. Memberi struktur
c. Membantu otot untuk menggerakkan tulang

H. OTOT
Pengertian otot
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai
gerak aktif yang menggerakkan tulang.Kontraksi otot menghasilkan suatu usaha
mekanik untuk gerakan maupun produksi alat panas untuk mempertahankan
temperature tubuh. Jaringan otot terdiri atas semua jaringan kontraktil. Menurut
fungsi kontraksi dan hasil gerakan dari seluruh bagian tubuh otot dikelompokkan
dalam :
1. Otot rangka (striadted / otot lurik). Terdapat pada system skelet, memberikan
pengontrolan pergerakan, mempertahankan postur tubuh dan menghasilkan panas.
Kontraksi otot lurik dikelompokan menjadi kontraksi isometrik dan kontraksi
isotonik:
a.Kontraksi isometrik
Jenis kontaksi ini tidak terjadi pemendekan otot selsma kontraksi,karena tidak
memerlukan sliding myofibril,tetapi terjafi secara paksa.
b.Kontraksi isotonik
Jenis kontraksi dimana terjadi pemendekan otot tetapi tegangan pada otot tetap
konstan dan memerlukan energi yang besar .Contohnya daat mengangkat beban
menggunakan otot bisep .

xiv
2. Otot polos (otot visceral). Terdapat pada saluran pencernaan,
perkemihan, pembuluh darah. Otot ini mendapat rangsang dari saraf
otonomyang berkontraksi di luar kesadaran Otot jantung. Otot rangka ada yang
berukuran panjang, lebar, rata,membentuk gumpalan masas. Otot rangka
berkontraksi bilaada rangsang. Energi kontaraksi otot diperoleh
melalui pemecahan ATP dan kegiatan calsium.Otot dikaitkan di dua tempat
tertentu yaitu :
a. Origo tempat yang kuat dianggap sebagai tempat dimana otottimbu.
b. Isersio lebih dapat bergerak dimana tempat kearah mana otot berjalan.

3.Otot jantung merupakan kombinasi antara otot polos dengan otot lurik,bentuknya
lurik dengan sel otot yang relative kecil.Otot ini tersusun atas myofibril
myosin,aktin,tropomiosin dan troponin,tubulus T dan reticulum sarkoplasma.

Masalah-masalah pada gangguan otot


Masalah - masalah umum yang terjadi pada keadaan otot adalah hipertropi dan atropi.Otot
dapat mengalami perubahan, baik terjadi pengecilan atau pembesaran.Masalah pada otot
dikelompokkan menjadi :

1.Hipertropi
Keadaan dimana ukuran otot menjadi lebih besar,hal ini terjadi karena meningkatnya garis
tengah tiap - tiap myofibril.myofibril meningkat ukurannya, sarkoplasma, mitokondria juga
meningkat.Hipertropi otot terjadi karena aktivitas otot yang kuat, berulang terus menerus.

2.Atropi
Keadaan dimana otot menjadi mengecil,hal ini disebabkan karena otot todak banyak
digerakkan, tidak digunakan.Misalnya karena kelumpuhan atau pemasangan gips.

xv
Fisiologi otot
Fungsi otot sebagai berikut :
a. Berkontraksi untuk tubuh agar bisa bergerak
b. Untuk mendorong dan menarik tulang
c. Mengatur suhu tubuh
d. Melindungi organ-organ tubuh

BAB III

PENUTUPAN

A. Simpulan
Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari otot(muskulo)
dan tulang-tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan tubuh
yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik
(gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang-tulang
yang memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikapdan posisi.

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini saya dan Pembaca dapat lebih mengetahui
mengenai Anatomi dan Fisiologi Sistem Muskuloskeletal serta dapat

xvi
menerapkannya di dunia Keperawatan sebagai bekal untuk Asuhan Keperawatan
yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Anatomi dan Fisiologi Modul Swa-instruksional. Jakarta: Penerbit bukukedokteran EGC.Jati,


Wijaya. 2007.
Syaifuddin. 2002. Anatomi fisiologi berbasis kompetensi untuk keperawatan dan kebidanan
. Jakarta. Penerbit : EKG
Syaifuddin. 2009. Fisiologi tubuh manusia untuk mahasiswa keperawatan. Jakarta. Penerbit:
Salemba Medika.
Jan Tamboyong,2001,Anatomi dan Fisiologi untuk keperawatan,EGC,Jakarta.

xvii
xviii

Anda mungkin juga menyukai