SUSI NURHAYATI
MENGAPA BELAJAR DAN BERBAGI
PENGALAMAN KESELAMATAN PASIEN
• INSIDEN KESELAMATAN PASIEN AKIBAT :
Pengertian :
suatu proses untuk memastikan
pasien adalah individu yang benar-
benar menerima tindakan dan terapi
serta mencocokkan tindakan dan
terapi terhadap individu yang
dimaksud
Kebijakan :
• Proses serah terima pasien pada saat
pergantian shift jaga dilakukan melalui
komunikasi yang terstandar dengan metode
SBAR.
• Informasi yang dikomunikasikan pada saat
serah terima meliputi : kondisi pasien,
medikasi, rencana perawatan dan perubahan
situasi yang signifikan
L- Look
A- Alike
S- Sounds
A- Alike
prosedur pengelolaan obat emergensi
di RS
• Obat emergensi disimpan dalam
troli/kit/lemari emergensi terkunci, diperiksa,
dipastikan selalu tersedia dan harus diganti
segera jika jenis dan jumlahnya sudah tidak
sesuai lagi dengan daftar yang
ditempel/digantung ditroli/kit/lemari
emergensi
Pemberian obat menggunakan prinsip
7 benar
• Benar Pasien
• Benar Indikasi
• Benar Obat
• Benar Dosis
• Benar Cara Pemberian
• Benar Waktu Pemberian
• Benar Dokumentasi
Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,
tepat-pasien operasi
• prosedur penandaan lokasi yang akan dioperasi di
RS :
Tanda pada pasien dibuat oleh Operator/orang yang
akan melakukan tindakan.
Operator yg membuat tanda harus hadir pd operasi.
Penandaan titik yg akan dioperasi adalah sebelum
pasien dipindahkan ke ruang di mana operasi akan
dilakukan. Pasien ikut dilibatkan, terjaga dan sadar;
sebaiknya dilakukan sebelum pemberian obat pre-
medikasi.
Tanda berupa “X” dititik yang akan dioperasi.
Proses check list : standar operasi yg meliputi pembacaan
& pengisian formulir
Sign in yg dilakukan sebelum pasien dianestesi di holding
area,
Time out : dilakukan di ruang operasi sesaat sebelum incisi
pasien operasi dan
Sign out setelah operasi selesai, (dapat dilakukan di
recovery room).
Proses sign in, time out dan sign out ini dipandu oleh
perawat sirkuler dan diikuti oleh operator, dokter
anestesi, perawat.
Pengurangan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
• standar prosedur cuci tangan yang benar di
rumah sakit
• Semua petugas di rumah sakit termasuk
dokter melakukan kebersihan tangan pada
5 MOMEN yang telah ditentukan
5 MOMEN yang telah ditentukan
• Sebelum kontak dengan pasien
• Sesudah kontak dengan pasien
• Sebelum tindakan asepsis
• Sesudah terkena cairan tubuh pasien
• Sesudah kontak dengan lingkungan sekitar
pasien
Cuci tangan ada 2 cara:
• HANDWASH : dengan air mengalir waktunya :
40 – 60 detik
• HANDRUB : dengan gel berbasis alkohol
waktunya : 20 – 30 detik
Pengurangan risiko pasien jatuh
1. Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal risiko
pasien jatuh dan melakukan asesmen ulang bila
diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan
dll.
2. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko
jatuh bagi mereka yang pada hasil asesmen dianggap
berisiko jatuh
3. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan
pengurangan cedera akibat jatuh dan dampak dari
kejadian tidak diharapkan
4. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk
mengarahkan pengurangan berkelanjutan risiko pasien
cedera akibat jatuh di rumah sakit
SIGNAGE JATUH
Signage kecil
pada Rekam
Medis pasien