Abstrak
PT. PAL Indonesia (Persero) adalah industri strategis yang memproduksi alat utama
sistem pertahanan Indonesia khususnya untuk matra laut. Perusahaan ini memiliki peran penting
dan strategis dalam mendukung pengembangan industri kelautan nasional. Pekerjaan proyek
denga nilai ekonomis yang tinggi sering dikerjakan. Perusahaan ini memiliki tantangan yang
besar untuk membuat kapal dengan durasi yang sesuai dari tanggal yang ditetapkan. Oleh
karena itu pada penelitian ini akan dilakukan analisa resiko-resiko yang muncul di proses
bisnisnya. Setelah diketahui risk event/kejadian-kejadian risiko operasional, selanjutnya akan
dilakukan assesment risiko, dan terakhir yaitu melakukan program mitigasi risiko pada divisi
kapal perang PT. PAL Indonesia. Model House of Risk (HOR) digunakan untuk menjawab
permasalahan yang ada. Dengan menggunakan 2 fase pengerjaan yaitu fase pertama dan kedua.
Fase pertama yaitu melakukan identifikasi risiko dan agen risiko. Selanjutnya akan dilakukan
pengukuran tingkat severity dan occurance serta perhitungan nilai aggregate risk priority (ARP).
Fase kedua yaitu penanganan risiko. Sehingga diperoleh hasil 32 kejadian risiko dan 24 agen
risiko. Berdasarkan nilai korelasi perhitungan kejadian risiko dengan agen risiko diperoleh 7
agen risiko terpilih berdasarkan diagram Pareto 80/20 yang perlu ditindaklanjuti oleh
manajemen.
Kata kunci: House of risk, risiko, manajemen risiko, mitigasi risiko
Abstract
PT. PAL Indonesia (Persero) is a strategic industry that produces the main tool of
Indonesian defense system especially for marine dimension. This company has an important and
strategic role for supporting the development of national marine industry. Management project
with high economic value is often done. The company has great challenges in managing,
especially on the risks that arise in its business processes. Therefore, the House of Risk (HOR)
model is used to identify and measure the potential operational risks that exist in the division of
warships. There are two phases that used in this study. The first phase is identifying many risks
and risk agents. The next step is measuring the severity and occurrences rate. Then, it will
calculate the aggregate risk priority (ARP) value. The second phase is risk management.
Finally, the research results will obtain 32 risk events and 24 risk agents. Based on correlation
value of risk event incidence with risk agent, 7 selected risk agents were obtained based on
Pareto 80/20 chart which need to be followed up by management.
Keywords: House of risk, risk, risk manajement, risk mitigation
1. PENDAHULUAN
Sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, TNI Angkatan Laut
melaksanakan pembangunan dan pengembangan kemampuan serta kekuatannya
menggunakan perencanaan berdasarkan kemampuan (capability based planning). TNI
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume …. Nomor …. (Tahun) ISSN: 2460 – 6839
2 Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 0
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume …. Nomor …. (Tahun) ISSN: 2460 – 6839
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 3
2. METODE PENELITIAN
Pada tahun 2009, I. Nyoman Pujawan dan Laudine H. Geraldin mengembangkan
metode analisis risiko baru bernama House of Risk (HOR). HOR merupakan
pengembangan dari model FMEA dan QFD. FMEA merupakan sebuah metode yang
digunakan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan suatu produk atau jasa serta
melakukan suatu tindakan yang bertujuan untuk menghilangkan atau meminimalisisasi
risiko kegagalan tersebut. Penggunaan pendekatan tersebut didasarkan pada alasan
bahwa metode ini dapat digunakan untuk melakukan analisis penyebab potensial
timbulnya suatu gangguan, probabilitas kemunculan serta cara penanganannya.
Sedangkan QFD merupakan suatu proses menetapkan keinginan pelanggan (apa yang
“diinginkan” pelanggan) dan menterjemahkan menjadi atribut “bagaimana” agar tiap
area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya. Model framework pada QFD
diharapkan mampu mengendalikan agen risiko yang dianggap prioritas sehingga aksi
mitigasi risiko dapat berjalan secara efektif.
Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian ini secara ringkas dapat digambarkan
dalam diagram alir.
Mulai
Pengumpulan Data
- Data risk event
- Data risk agent
Selesai
a.
Gambar 1. Metode Penelitian
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume …. Nomor …. (Tahun) ISSN: 2460 – 6839
4 Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 0
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume …. Nomor …. (Tahun) ISSN: 2460 – 6839
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 5
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume …. Nomor …. (Tahun) ISSN: 2460 – 6839
6 Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 0
gangguan pada proses bisnis perusahaan dengan tingkat dampak tertentu. Dalam
mengidentifikasi nilai tingkat peluang kemunculan (occurrence), digunakan skala 1-10
Tabel 2. Nilai Occurrence dari Penyebab Risiko
Kode Penyebab Risiko (Risk Agent) Oj
A1 Kesalahan prosedur 3
A2 Rendahnya kemampuan manajerial/leadership 4
A3 Keterlambatan material 8
A4 Rendahnya dukungan consummable 7
A5 Material dipinjam 4
A6 Ketidaktaatan jadwal 6
A7 Minimnya pengawasan di lapangan 5
A8 Minimnya regenerasi 8
A9 Permintaan barang tidak menyebutkan spesifikasi yang jelas 4
A10 Kesalahan gambar desain 5
A11 Kebakaran 3
A12 Minimnya maintenance/miss operasional 4
A13 Proses persetujuan ijin kerja bertele-tele 5
A14 Kesalahan informasi JO 5
A15 Kurangnya APD 7
A16 Perubahan rencana produksi 3
A17 Pasokan listrik terhenti/listrik padam dari pemasok energi 2
A18 Minimnya ketersediaan fasilitas 7
A19 Cacat Produksi/Defect 3
A20 Adanya bencana alam (cuaca buruk, banjir) 2
A21 SDM kompeten keluar/pindah ke perusahaan lain 4
A22 Alat angkut/transporter/crane rusak 5
A23 Minimnya kompetensi 3
A24 Kurangnya order proyek 8
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume …. Nomor …. (Tahun) ISSN: 2460 – 6839
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 7
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume …. Nomor …. (Tahun) ISSN: 2460 – 6839
8 Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 0
Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu perlu untuk lebih efektif lagi dengan
melibatkan tenaga ahli sesuai bidang proyek yang dilakukan ataupun pejabat pada
perusahaan yang berkompeten terhadap pelaksanaan proyek.
Nama panjang penulis Putri Amelia ST, MT, MEng. Latar belakang
pendidikan penulis yaitu s1 di Teknik Industri ITS, dan S2 mengambil
jurusan Teknik Industri ITS dan Industrial Manufacture Engineering di
Asian Institute of Technology di Thailand. Sekarang penulis menjadi
dosen tetap di Universitas Internasional Semen Indonesia pada program
studi sistem informasi.
Nama panjang penulis Prof. Iwan Fanany S.T,M.T, Phd. Penulis menjadi
dosen tetap di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dijurusan
Teknik Industri. Bidang minat yang digeluti oleh penulis yaitu supply
chain management.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada PT. PAL Indonesia didalam melakukan
pengumpulan data pada penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
[1] Mabesal, 2015, Kebijakan Perencanaan TNI Angkatan Laut, Jakarta: Markas Besar
TNI Angkatan Laut
[2] Kemenkumham. (2012). "Undang-Undang No. 16 Tentang Industri Pertahanan".
Jakarta: Republik Indonesia
[3] Pujawan, I. N., & Geraldin, L. H, 2009, House of risk: a model for proactive supply
chain risk management, Business Process Management Journal , Vol. 15 No.6, pp.
953-967.
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume …. Nomor …. (Tahun) ISSN: 2460 – 6839
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 9
[4] Utari, R, 2015, Perancangan Strategi Mitigasi Risiko Supply Chain di PT. Atlas
Copco Nusantara dengan Metode House of Risk, Prosiding Seminar Nasional
Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS Surabaya .
[5] Tampubolon, F. ,2013, Pengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House of
Risk, Jurnal Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa , Vol. 1 No. 3, pp.
222-226.
[6] Fendi, A., & Yuliawati, E, 2012, Analisis Strategi Mitigasi Risiko pada Supply
Chain PT. PAL Indonesia (Persero, Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains dan
Teknologi (SNAST) Periode III.
[7] Kurniasari, D, 2010, Aplikasi Model House of Risk (HOR) untuk mitigasi risiko
proyek pembangunan jalan tol Gempol-Pasuruan, Prosiding Seminar Nasional
Manajemen Teknologi XI, Program Studi MMT-Institut Teknologi Sepuluh
Nopember .
[8] Kaprang, D. (2016). "Petunjuk Organisasi Divisi Kapal Perang No. 234002".
Surabaya: PT. PAL Indonesia (Persero).
[9] PAL. (2006). "Pedoman Sistem Manajemen PAL". Surabaya: PT. PAL Indonesia
(Persero)
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume …. Nomor …. (Tahun) ISSN: 2460 – 6839
Association for Information Systems – Indonesia chapter (AISINDO) 1
Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII) Volume …. Nomor …. (Tahun) ISSN: 2460 – 6839