Anda di halaman 1dari 9

SISTEM PEMILIHAN CALON MAHASISWA PRAKTEK

INDUSTRI MENGGUNAKAN MODEL MULTI FACTOR


EVALUATION PROCESS BERBASIS APLIKASI ANDROID
Muhammad Fajar Nashrullah1, Hanif Samsu Angga Rizky2, Muhammad Irsyadul Ibad3,
Muhammad Ihda Rizqi S.R.4 , Luhdias Safitri5
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Malang
hanifsamsuanggarisky@gmail.com2
fajarnashrullah09@gmail.com1 , ,
ibadirsyad4@gmail.com3
, rizqirr10@gmail.com4, luhdiasss@gmail.com5 .

ABSTRAK

Di sebuah perguruan tinggi pastinya terdapat kegiatan wajib bagi mahasiswa yaitu praktek
industri. Dalam kegiatan ini mahasiswa akan berebut tempat praktek industri di mana tempat
tersebut terkenal dan popular. Industri akan memilih sesuai dengan kreteria yang di inginkan dan
mengambil mahasiswa sesuai kuota dengan nilai terbaik dari pendaftar lainnya. Oleh karna itu
penelitian ini bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dalam penyeleksian mahasiswa calon
praktek industri dengan menerapkan metode Multi Factor Evaluation Process. Agar
memudahkan di sini akan di buat sebuah program berbentuk aplikasi Android. Penelitian ini
menghasilkan cara perhitungan dengan menggunakan bobot faktor yang telah di tentukan dengan
menimbang tingkat kepentingan dari faktor, nilai dari masing-masing kandidat calon mahasiswa
akan dikali dengan nilai bobot faktor dan dikalikan dengan nilai faktor, kemudian masing-masing
nilai hasil setiap faktor dijumlah untuk menjadi nilai akhir, terakhir di lakukan perangkingan dan
diambil sesuai kebutuhan industri.
Kata kunci : Prktek Industri, Multi Factor Evaluation Process, Android

I. PENDAHULUAN satu program perkuliahan yang


Perguruan tinggi merupakan tempat berkaitan langsung dengan praktek
untuk mengembangkan ilmu kerja secara nyata. Praktek industri
pengetahuan dan juga keahlian dari dilaksanakan pada suatu industri
para mahasiswanya yang nantinya dengan
menjadi lulusan penerus generasi yang
akan berkembang disegala bidang,
perguruan tinggi juga di tuntuntut
untuk terus mengembangkan ilmu
pengetahuan dan juga selalu
berinovasi sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi. Di samping itu perguruan
tinggi juga memfasilitasi
mahasiswanya untuk dapat
mengalakukan pratek industri sesuai
dengan keahlian dari masing-masing
mahasiswanya.
Praktek industri merupakan salah
keahlian mahasiswa calon praktek mahasiswa diperkuliahan pastinya
industri. Kesesuaian bidang pekerjaan akan berbeda-beda, dalam hal
tersebut akan mengambangkan kedalaman materi atau penerapannya.
keilmuan dan keahlian mahasiswa yang Mahasiswa yang aktif belajar akan
melaksanakan praktek industri. Praktek memiliki kemampuan yang lebih baik,
industri merupakan upaya untuk dan lebih siap untuk melaksanakan
mengembangkan kompetensi program praktek industri dan
mahasiswa, pengalaman mahasiswa, sebaliknya. Hal tersebut menjadi salah
dan memberikan tenaga bantuan satu kendala dalam penentuan calon
terhadap industri yang bersangkutan. mahasiswa praktek industri yang akan
Kompetensi yang didapatkan diterima di tempat

Artikel Sistem Pendukung Keputusan Metode Profile Matching Analysis|Page 1 of 15


praktek industri dengan persyaratan menggunakan metode Multi Factor Evalu
tertentu. ation Process ?
Penentuan calon mahasiswa 2. Bagaimana tahapan dalam menjalankan
praktek industri dalam suatu metode Multi Factor Evaluation Process
perusahaan pasti akan berbeda dalam penerapannya di penyeleksian
standartnya. Pemilihan calon mahasiswa praktek industri ?
mahasiswa yang akan diterima di 3. Siapa saja komponen yang akan
tempat praktek industri akan melalui diperlukan dalam melakukan metode Multi
beberapa tahapan seperti memenuhi Factor Evaluation Process ini ?
persyaratan dan mengikuti beberapa 4. Apa tujuan utamanya dibuatnya metode
tes. Selain itu industri harus Multi Factor Evaluation Process dalam
mengetahui keahlian yang dimiliki oleh penyeleksian calon mahasiswa praktek industri ?
mahasiswa, portofolio mahasiswa, dan
kesehatan mahasiswa. Hal tersebut Berdasarkan gambaran latar belakang
dianggap tidak efektif, dan industri dan rumusan masalah diatas, tujuan
akan sulit mendapatkan data penelitian ini berupa :
mahasiswa dengan lengkap, 1. Memudahkan industri untuk menentukkan
dikarenakan masih menggunakan pemilihan calon mahasiswa praktek industri
pencatatan manual. Permasalahan yang paling sesuai.
2. Mempercepat proses seleksi calon mahasiswa
yang terjadi dapat diminimalisir
praktek industri dalam memutuskan
dengan adanya sistem yang dapat
pemilihan dari hasil seleksi.
melakukan pendataan calon
3. Data hasil tes calon mahasiswa praktek
mahasiswa praktek industri, selain itu
industri dapat disimpan dan di proses
sistem tersebut juga dapat
menggunakan metode Multi Factor
menentukan mahasiswa yang cocok
Evaluation Process tersebut.
ditempatkan pada suatu tempat
4. Keputusan yang cocok dan sesuai
praktek industri berdasarkan
perhitungan dari beberapa tahapan metode
keahliannya. Sehingga peneriamaan
Multi Factor Evaluation Process ini sudah
calon mahasiswa program praktek
tepat dalam menentukan sebuah keputusan
industri akan lebih cepat dan mudah.
walau hasil yang hampir sama.
Berdasarkan latar belakang yang
5. Hasilnya akan bersifat asli dan pasti, tidak
di uraikan dalam penelitian ini,
ada lagi perbandingan kesalahan dari hasil
rumusan masalah yang akan di
keputusan yang sudah di keluarkan.
pecahkan pada prinsipnya adalah
belum adanya sebuah instrumen yang
II. TINJAUAN PUSTAKA
mempertemukan sebuah industri
Multi Factor Evaluation Process
dengan calon mahasiswa praktek
(MFEP) adalah metode kuantitatif
industri yang ideal untuk di terima
yang menggunakan. weighting
masuk ke industri tersebut :
system. Dalam pengambilan
1. Apa yang dimaksud dengan metode seleksi
keputusan multifaktor, pengambil
calon mahasiswa praktek industri yang
Artikel Sistem Pendukung Keputusan Metode Profile Matching Analysis|Page 3 of 15
keputusan secara subyektif dan penelitian ( Wijaya & Azhari et al
intuitif menimbang berbagai faktor 2014) yang menyatakan, Seringkali
yang mempunyai pengaruh penting dalam pemilihan lokasi PKL tidak
terhadap alternative pilihan mereka. sesuai dengan kemampuann yang
Untuk keputusan yang berpengaruh dimiliki oleh mahasiswa,
secara strategis, lebih dianjurkan Implementasi SPK penempatan
menggunakan sebuah pendekatan lokasi PRAKERIN dengan metode
kuantitatif seperti MFEP. Dalam Profile Matching ini bertujuan agar
MFEP pertama-tama seluruh kriteria organisasi atau pihak sekolah dapat
yang menjadi faktor penting dalam menghasilkan penempatan
melakukan pertimbangan diberikan PRAKERIN siswa sesuai dengan
pembobotan (weighting) yang sesuai. kemampuan dari masing-masing
Langkah yang sama juga dilakukan siswa. Dalam penelitian lain,
terhadap alternatif-alternatif yang menurut ( amin & cofrianty et al
akan dipilih, yang kemu dian dapat 2017) Aplikasi web yang telah
dievaluasi berkaitan dengan dihasilkan merupakan sistem
faktorfaktor pertimbangan tersebut. pendukung keputusan dengan
Metode MFEP menentukan bahwa menggunakan metode profile
alternatif dengan nilai tertinggi matching, dapat digunakan untuk
adalah solusi terbaik berdasarkan memberikan rekomendasi kandidat
kriteria yang telah dipilih. calon tenaga kerja dalam bentuk
rangking dengan nilai total terbesar
Tinjauan Mutakhir merupakan kandidat yang
direkomendasikan.
Penelitian tentang sistem
pendukung keputusan menggunakan
metode profile mathing sudah Penelitian-penelitian yang relevan
banyak diterapkan sebelumnya. diatas, mendasari dikembangkannya
Menurut (Wijaya & Azhari et al 2014) sistem pendukung keputusan yang
Sistem pendukung keputusan menerapkan metode profile matching,
merupakan sistem informasi Sistem tersebut berupa aplikasi
interaktif yang menyediakan berbasis android.
informasi, pemodelan dan manipulasi
data. Dalam sistem pendukung Praktek Industri
keputusan terdapat metode profile Praktik Industri merupakan perkuliahan
matching, Menurut (Permata sari dkk yang dilakukan pada perusahaan atau industri
et al 2018) metode pencocokan profil secara terbimbing dan terpadu dalam keahlian
seringkali digunakan sebagai teknik sesuai dengan bidang studi sebagai wahana
dalam proses mengambil keputusan. pembentukan kemampuan akademik (profesi).
Penerapan metode tersebut tentunya Praktek industri dilaksanakan dalam rangka
dapat dipergunakan diberbagai meningkatkan mutu mahasiswa dan diharapkan
masalah. Salah satunya pada
Artikel Sistem Pendukung Keputusan Metode Profile Matching Analysis|Page 4 of 15
dapat menciptakan tenaga yang kerja profesional. a. Data Primer, adalah data yang diperoleh
Melalui Praktik Industri mahasiswa secara langsung dengan observasi atau
diharapkan mampu melihat, mengamati, melakukan wawancara dan tes akademik.
memahami dan menganalisis proses b. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh
produksi serta kegiatan operasional lain dari berbagai sumber seperti jurnal atau
yang dilakukan oleh industri tempat buku yang berhubungan dengan
praktek industri. pembuatan sistem pendukung keputusan
ini.
Sistem Pendukung Keputusan
Metode pengumpulan data yang digunakan
SPK sifatnya hanya membantu
dalam penelitian yang dilakukan diantaranya
para pengambil keputusan dalam adalah sebagai berikut:
menentukan pilihan dari sekian banyak a. Administrasi yang berupa Indek Prestasi
alternatif berdasarkan kriteria dan Kumulatif.
pembobotan yang ditentukan, bukan b. Profil calon mahasiswa yang berupa
sebagai pengganti pengambil keputusan kepribadian, dan kesehatan.
dalam memutuskan suatu hal (Winarso c. Kemampuan dan minat.
dkk et al 2018). d. Wawancara, merupakan pengumpulan data
Sistem pendukung keputusan juga dengan bertanya langsung pada calon
dapat membantu proses pengambilan asisten praktikum tentang beberapa poin
keputusan dalam penyelesaian yang menjurus pada kriteria yang ada.
permasalahan pemilihan calon
mahasiswa praktek industri, dimana Tahapan dari perhitungan Multi Factor
sistem akan merangking calon Evaluation Process yaitu:
mahasiswa praktek industri berdasarkan 1. Menentukan faktor dan bobot faktor.
bobot kriteria yang dimiliki. 2. Memberi bobot untuk masing-masing
alternatif terhadap faktor-faktor penting
yang ditentukan.
3. Perhitungan bobot evaluasi setiap alternatif
berkaitan dengan faktor-faktor
pertimbangan.

Pengembangan sistem menggunakan


III. METEDOLOGI PENELITIAN metode prototype. Prototipe dibuat
Metodologi penelitian adalah suatu prosedur berdasarkan permintaan dari industri dan
yang digunakan untuk mengumpulkan, dapat diubah sesuai kebutuhan bila perlu.
mengolah dan menganalisa data pada Jurusan Menurut Nurajizah(2015), langkah –langkah
Teknik Elektro Universitas Negeri Malang dalam pengembangan sistem menggunakan
dengan menggunakan sebuah teknik atau metode prototype seperti dibawah ini:
tertentu. Dalam penelitian yang dilakukan
melakukan pengumpulan data terlebih dahulu
dengan mengambil 2 jenis data, yaitu:
Artikel Sistem Pendukung Keputusan Metode Profile Matching Analysis|Page 5 of 15
Tes Kesehatan 0,05
Total 1
Tabel 1. Faktor dan bobot faktor.
Gambar 1. Langkah langkah prototype

1. Analisis Kebutuhan B. Memberi Nilai Pada Kandidat ( Evaluasi


Tahap melakukan pengidentifikasian Faktor ).
kebutuhan suatu sistem atau program yang Nilai kandidat dimasukkan dalam
ingin dikembangkan. Ditentukannya setiap faktor yang ada atau bisa disebut
kebutuhan sistem dan platform yang evaluasi faktor.
digunakan. Aplikasi ini berbasis mobile
dengan os android.
2. Membangun Prototype
Tahap selanjutnya adalah membuat
prototype sesuai dengan analisis kebutuhan.
3. Evaluasi
Sistem yang berupa prototipe di evaluasi
oleh industri,jika ada perubahan maka Tabel 2. Tabel Nilai Kandidat pada
kembali ke langkah ketiga yaitu setiap faktor ( Evauasi Faktor )
membangun prototipe.
4. Penggunaan Sistem C. Perhitungan Nilai Akhir (Total Bobot
Sistem digunakan oleh industri dan sudah Evluasi)
dapat digunakan untuk membantu memberi Nilai yang sudah ada dihitung. Nilai
keputusan dalam seleksi calon mahasiswa kandidat di setiap faktor dikali dengan nilai
yang magang pada industri terkait. bobot faktor.
Menghitung nilai masing-masing nilai fakt
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN or :
Dari metode yang telah dirangkai sebelumnya BE = BF x EF
sudah dilakukan pengumpulan data untuk
BE : Bobot Evaluasi
menentukan kriteria yang dinilai atau digunakan BF : Bobot Faktor
sebagai bobot penilaian dalam metode Multi Fact EF : Evaluasi Faktor
or Evaluation Process.
A. Menentukan Faktor dan Bobot Faktor. Menghitung nilai Akhir :
Dilakukan penentuan faktor dan pemberian Nilai Akhir =

 BEn
n
bobot. Total bobot bernilai 1. 1

Kandidat TBE
Faktor Bobot Hanif Samsu 32,2625
Kemampuan dan minat 0,45
Nashrullah 32,6465
Tes Wawancara 0,25
IPK 0,15 Irsyad 31,1615
Kepribadian 0,1 Ihda Rizqy 29,31
Artikel Sistem Pendukung Keputusan Metode Profile Matching Analysis|Page 6 of 15
Luhdias 26,878
Tabel 3.Tabel Nilai Total Bobot Evaluasi

Kandidat kemudian diurutkan


berdasarkan nilai total bobot evaluasi dari yang
terbesar ke yang terkecil.
No Kandidat TBE
1 Nashrullah 32,6465
2 Hanif Samsu 32,2625
3 Irsyad 31,1615
4 Ihda Rizqy 29,31
5 Luhdias 26,878
Tabel 4. Tabel Peringkat

D. Implementasi Program
Gambar 3. Tambah kandidat mahasiswa

V. SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan maka dapat di simpilkan bahwa
dengan melakukan perhitungan dengan
metode Multi Factor Evaluation Process dalam
penentuan calon mahasiswa praktek industri
dapat lebih akurat dan dapat membantu
sebuah industri untuk menerima calon
mahasiswa yang sesuai dengan kretria yang
ada, dari pada dengan cara manual. Hal ini di
karenakan metode dari Multi Factor Evaluatio
n Process menentukan dengan memberi setiap
faktor bobot berdasarkan tingkat kepentingan
dari faktor tersebut. Nilai dari kandidat dikali
Gambar 2. Daftar kriteria
dengan nilai bobot dari masing-masing faktor
yang akan menjadi nilai Total yang akan
diurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil.
Dengan adanya program aplikasi seleksi
calon mahasiswa praktek industri ini dapat
membantu untuk industri tersebut
memudahkan proses dari penerimaan
mahasiswa yang nilai nya paling sesuai di
antara mahasiswa lain, hal tersebut dapat

Artikel Sistem Pendukung Keputusan Metode Profile Matching Analysis|Page 7 of 15


mempersingkat waktu seleksi dan pendaftaran nomor 1 bulan September tahun 2015.
mahasiswa calon praktek industri karena
semua data dan perhitungan di lakukan di
dalam aplikasi dan hasil nya akan langsung
keluar sesuai dengan perhitungan.

VI. DAFTAR PUSTAKA


[1] Henny and Indri. 2016. Sistem Penunjang
Keputusan Penentuan Jabatan Manajer
Menggunakan Metode MFEP Pada CV.
Sapo During. ISBN: 2302-3805
[2] Elfield, C.R. and Crosta, P.M.,
2012, Predicting Success in
College: The Importance of
PlacemeTests and High School
Transcripts; CCRC Working Paper
No. 42
[3] Http://ccrc.tc.columbia.edu/media/
k2/attachments/predicting-
success-placement-tests-
transcripts.pdf , diakses tanggal
22 Januari 2013.
[4] Dhamanik, A.M., 2013, Sistem
Pendukung Keputusan Pemindahan Tugas
Karyawan dengan Menggunakan Metode
Profile Mathcing, Jurnal Pelita
Informatika Budhi Darma volume 4 no 2
Agustus 2013, STMIK Budi Darma,
Medan.
[5] Akhtan, Margono, A., Riadi, G., 2013,
Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas Perkebunan
Propinsi Kalimantan Timur, eJournal
Administrative Reform, Universitas
Mulawarman, Kalimantan Timur.
[6] Nugroho, Agung, prasetyo dan Purwanto,
2015, Rancangan Sistem Pendukung
Keputusan Penerimaan Pegawai
Menggunakan Metode Profile Matching,
Jurnal Eksplora Informatika volume 5

Artikel Sistem Pendukung Keputusan Metode Profile Matching Analysis|Page 8 of 15


Artikel Sistem Pendukung Keputusan Metode Profile Matching Analysis|Page 9 of 15

Anda mungkin juga menyukai