Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu ergon yang berarti kerja dan nomo yang berarti peraturan atau hukum. Secara terminologi, pengertian ergonomi adalah peraturan tentang bagaimana melakukan kerja, termasuk sikap kerja. Ergonomi merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi manusia dengan sistem, profesi, prinsip, data dan metode dalam merancang sistem agar dapat optimal sesuai dengan keperluan, kekurangan, dan keterampilan manusia. Contohnya : a. Desain kursi kantor yang dapat disesuaikan dengan tinggi, sudut dan kedalaman dudukan, tinggi dan lebar sandaran, serta tinggi dan posisi lengan agar pekerja dapat duduk dengan postur yang baik dan mengurangi risiko nyeri punggung b. Desain mouse komputer yang ergonomis yang memiliki bentuk yang sesuai dengan ukuran dan bentuk tangan pengguna, memiliki tombol yang mudah dijangkau dan ditekan, memiliki roda gulir yang halus dan presisi, serta memiliki kabel atau baterai yang tahan lama agar pengguna dapat menggunakan mouse dengan mudah, nyaman dan aman c. Desain mouse komputer yang ergonomis yang memiliki bentuk yang sesuai dengan ukuran dan bentuk tangan pengguna, memiliki tombol yang mudah dijangkau dan ditekan, memiliki roda gulir yang halus dan presisi, serta memiliki kabel atau baterai yang tahan lama agar pengguna dapat menggunakan mouse dengan mudah, nyaman dan aman B. Tujuan Ergonomi:
a. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas dan kualitas
kerja b. Meningkatkan kesehatan, keselamatan, kenyamanan dan kepuasan kerja c. Mengurangi risiko cedera, kecelakaan, stres dan kelelahan kerja d. Menghemat biaya operasional, perawatan dan perbaikan e. Meningkatkan daya saing dan reputasi perusahaan atau organisasi
2. yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ergonomi tempat kerja
Seorang pekerja mengeluh nyeri punggung setelah bekerja berjam-jam didepan computer: a. kursi : Atur penyangga punggung dengan sudut 100-110 derajat, tambahkan bantal dibawah sandaran punggung bila perlu. Atur ketinggian kursi dengan posisi paha horizontal, sudut antara paha dan kaki usahakan 90 derajat. Apabila posisi kursi terlalu tinggi tambahkan footrest (penyangga kaki). Atur ketinggian penyangga lengan (Armrest), senyaman mungkin (sudut lengan + 90 derajat). Usahakan agar bahu tidak tertarik keatas. Selama bekerja posisi kaki lurus dibawah lantai, “Kaki jangan dilipat, agar aliran darah tidak terhenti dan kaki tidak mudah lelah” Ubahlah posisi duduk selama bekerja. “Duduk dengan posisi tetap selama bekerja akan mempercepat terjadinya nyeri punggung / Low Back Pain” b. Keyboard dan Mouse Posisi keyboard usahakan lurus dengan lengan agar terasa nyaman saat bekerja, penggunaan rak untuk keyboard yang bisa diatur dianjurkan agar posisi keyboard menyesuaikan dengan tangan kita. Saat mengetik tangan geser ke kiri atau ke kanan sehinggga posisi jari tetap lurus, jangan paksa jari-jari meraih tombol huruf yang jauh sehingga posisi tangan kita tidak lurus. Letakkan mouse sedekat mungkin dengan keyboard. Untuk menggerakkan mouse pastikan posisi tangan tetap lurus, gunakan pergelangan tangan saat menggerakkan mouse c. Monitor : Letakkan monitor dan keyboard tepat didepan pekerja. Tinggi monitor diatur sedikit dibawah mata kita, monitor yang terlalu tinggi atau rendah akan menyebabkan nyeri pada leher dan pundak. Jarak antara monitor dengan pekerja sepanjang tangan kita (45-50 cm), posisi monitor yang terlalu dekat dapat menyebabkan mata cepat lelah. Sudut monitor mengarah ke mata untuk menghindari sinar lampu yang silau. Apabila menggunakan kacamata baca (bifocal, progresive), turunkan monitor lebih rendah. “Mengarahkan kepala ke atas bagi pengguna kacamata baca (bifocal/progressive) dapat menyebabkan nyeri pada leher”. Apabila menyalin dokumen, letakkan sedekat dokumen tersebut didekat monitor / di bawah monitor, untuk mengurangi nyeri dileher karena terlalu banyak menoleh.
3. cara mengukur tingkat ergonomi sebuah produk:
Memahami bahwa manusia merupakan focus utama perancangan produk, sehingga hal-hal yang berhubungan dengan struktur anatomi (fisiologik) tubuh manusia harus diperhatikan, demikian juga dengan dimensi ukuran tubuh (anthropometri). Menggunakan prinsip-prinsip kinesiologi dalam perancangan produk (studi mengenai gerakan tubuh manusia dilihat dari aspek biomechanics), tujuannya untuk menghindarkan manusia melakukan gerakan kerja yang tidak sesuai, tidakberaturan dan tidak memenuhi persyaratan efektivitas efisiensi gerakan. Pertimbangan mengenai kelebihan maupun kekurangan (keterbatasan) yang berkaitan denganNkemampuan fisik yang dimiliki oleh manusia di dalam memberikan respon sebagai kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan pengaruhnya dalamperancangan produk. Mengaplikasikan semua pemahaman yang terkait dengan aspek psikologik manusia sebagai prinsip prinsip yang mampu memperbaiki motivasi, attitude, moral, kepuasan dan etos kerja.
4. Mengapa perencanaan ergonomi penting dalam lingkungan
kantor Sangat penting merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penerapan K3 di lingkungan perkantoran. Ergonomi kantor sendiri berperan dalam meningkatkan daya dukung lingkungan kerja di perkantoran. peningkatan daya dukung lingkungan kantor dapat memberikan kenyamanan dan keamanan para pekerja yang beraktivitas di dalamnya. Selain itu, penerapan ergonomi kantor juga dikaitkan dengan peningkatan poduktivitas dan efektivitas kerja. Dan memiliki tujuan sebagai berikut : a. Meningkatkan kesehatan karyawan. b. Mencegah karyawan mudah kelelahan. c. Menekan angka ketidakhadiran karyawan. d. Menurunkan risiko pengunduran diri karyawan (turnover). e. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kerja. Meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja.