Anda di halaman 1dari 13

ASPEK ERGONOMIK

DEFINISI

 Ergonomi merupakan suatu bidang studi yang mencari atau menangani desain peralatan dan tugas-
tugas yang cocok dengan kapabilitas manusia beserta batasnya

 Merupakan suatu bidang studi yang menangani perancangan kegiatan dan tugas yang cocok dengan
kapabilitas manusia dan limitnya seta faktor kenyamanan kerja seperti kenyamanan dari segi anatomi,
psikologi, manajemen, tata letak ruang dan peralatan yang mudah dijangkau bagi manusia dalam
melaksanakan aktifitasnya.

 Ergonomik Disebut juga dengan faktor kenyamanan kerja

 Ergonomi (faktor manusia) merupakan studi tentang karakteristik fisik dari interaksi.
1. Pengaturan kontrol dan tampilan
2. Lingkungan fisik dari interaksi
3. Aspek kesehatan
4. Penggunaan warna

 Beberapa Aspek yang berhubungan dengan Ergonomik yaitu :


1. Pengukuran dan Antropometrik
Antropometrik adalah suatu bidang ilmu yang berhubungan dengan pengukuran tubuh
manusia. Misalnya tinggi badan dan jangkauan tangan. Isu-isu mengenai jangkauan,
kenyamanan penglihatan, dan tinggi meja menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Istilah antropometri berasal dari “anthro” yang artinya manusia dan “metri” yang artinya
adalah ukuran, jadi Antropometri merupakan satu studi yang berkaitan dengan pengukuran
dimensi tubuh manusia.

Antropometri digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan (disain)


produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia.

Pada dasarnya manusia memiliki :


Bentuk; Ukuran (tinggi, lebar); Berat yang berbeda satu dengan yang lainnya.

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UKURAN TUBUH MANUSIA :


Umur : Dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan bertambah besar.
Jenis kelamin (sex) : Dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya lebih besar dari wanita.
Suku/bangsa (ethnic) : Setiap suku, bangsa, kelompok etnik memiliki karakteristik fisik yang
berbeda.
Posisi tubuh (posture) : Sikap akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh.

2. Aspek Ergonomik dari stasiun kerja


a. Pemasukan data:
Biasanya pemasukan data adalah pekerjaan yang berorientasi pada hard copy, sehingga
operator akan jauh lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan pengetikan
dibanding dengan melihat ke layar tampilan. Dari sisi beban otot, pekerjaa pemasukan data
memberikan beban yang sangat besar pada tangan, pergelangan tangan, jari jemari, dan
lengan. Penyelesaian yang baik atas persoalan ini adalah dengan mengurangi beban jari
jemari dan pergelangan tangan dengan memberikan semacam penyangga bagi jari jemari
dan pergelangan tangan. Selain itu posisi pergelangan tangan dan jari jemari harus tepat,
sehingga ketinggian dan posisi papan ketik menjadi faktor yang sangat penting. Dari sisi
beban tubuh, terlihat bahwa pekerjaan pemasukan data memberikan beban yang besar
pada punggung dan bahu.Untuk situasi ini, kita memerlukan kursi yang tepat.Kursi yang
digunakan harus dapat memberikan dukungan pada pinggang dan akan lebih baik lagi apabila
tinggi kursi dapat diatur. Selain itu pekerjaan pemasukan data juga memerlukan penggerakan
tubuh, terutama bagain leher dan kepala untuk melihat ke arah dokumen sumber, sehingga
keluhan adanyan leher yang sakit dapat dipahami.

b. Akuisisi data:
Merupakan jenis pekerjaan yang dapat dikatakan berkebalikan dengan pemasukan data
dalam hal karakteristik bebannya. Macam-macam pekerjaan yang termasuk dalam
kelompok ini antara lain adalah operator telepon, pengatur lalu lintas udara dan petugas
pos yang bertugas dibagian surat elektronik. Dalam pekerjaan-pekerjaan diatas, para
pekerja lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menatap layar tampilan yang ada
dihadapan mereka. Untuk mengurangi beban visual sebaiknya disediakan layar tampilan
dengan kualitas character yang baik, kontras karakter ke layar yang tinggi, serta kendali
kilau yang memadai.

c. Pekerjaan Interaktif:
Ragam interaktif dari pemanfaatan layar tampilan mempunyai variasi yang sangat banyak.
Pekerjaan tersebut bervariasi mulai dari pemrogram komputer dan insinyur perancangan
berbantuan komputer(yang bekerja dengan daya kreatifitas tinggi karena mereka dapat
bergerak leluasa kesana kemari sesuai keinginan mereka) sampai kepada petugas
reservasi yang duduk diam terpaku untuk periode yang cukup lama. Sehingga terdapat
perbedaan yang sangat besar dalam hal tuntutan pekerjaan dan beban yang mereka harus
hadapi pada berbagai jenis operator yang menggunakan peralatan secara interaktif.

d. Pekerjaan pengolahan kata:


Orang-orang yang banyak bekerja dengan program-program pengolahan katapun juga dapat
dikelompkkan kedalam pekerjaan yang harus mereka lakukan. Pekerjaan pengolahan kata
bervariasi dari mereka yang bekerja sebagi tukang ketik (yang banyak menghabiskan
waktunya untuk mengetik dan sedkit waktu untuk melihat kelayar komputer, dan hanya
sedikit melakukan pengetikan ketika ia harus membetulkan tulisan yang ada
dihadapannya)

3. Pencahayaan
 Cahaya langsung:
Cahaya yang berasal dari matahari yang menerobos masuk lewat jendela atau berasal dari
sumber cahaya buatan, misalnya dari bolam lampu.
 Cahaya Tak langsung :
yang dipantulkan oleh:
 Tembok atau partisi
 Langit-langit rumah plafon
 Lantai rumah
 Bahan-bahan yang ada disekitar layar tampilan, misalnya pemegang dokumen.
 Bagian atas dari meja yang digunakan
 Pakaian yang digunakan oleh operator(meskipun sangat kecil)

4. Suhu dan Kualitas Udara:


Saat ini pemakain mesin ketik manual semakin berkurang. Mesin ketik manual telah digantikan
dengan adanya komputer pribadi yang menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan dengan
mesin ketik manual. Sehingga terutama bagi mereka yang mampu, mereka dengan serta merta
akan mengganti mesin ketik manual dengan komputer pribadi. Perpindahan ini tentu saja disertai
dengan timbulnya panas tambahan yang dibangkitkan oleh komputer pribadi yang menyala untuk
jangka waktu yang lama serta adanya suatu bentuk derau yang dibangkitkan oleh komputer
pribadi tersebut.

Isu mengenai bertambah panasnya udara menjadi sangat penting untuk diperhatikan, karena
perubahan suhu udara yang sedikit saja akan mempengaruhi kinerja seseorang. Perasaan
kantuk dalam suhu udara yang panas menjadi salah satu persoalan umum, selain semakin
berkurangnya konstrasi kerja.

5. Gangguan Suara:
Untuk memahami bahwa suara-suara tertentu dapat menggangu konsentrasi sesorang,
bayanngkanlah suasana berikut. Dimisalkan anda duduk sendirian didalam sebuah ruangan
berpengontrol udara (ber-AC) yang ketika anda nyalakan mengeluarkan suara yang lembut.
Tetapi semakin lama suara pengontrol udara tersebut bersuara semakin keras (karena sudah
berumur agak lama) sehingga konsentrasi anda semakin lama semakin buyar seiring dengan
bunyi pengontrol udara yang semakin keras.

6. Kesehatan dan Keamanan Kerja:


Teknologi komputer merupakan teknologi tinggi yang belakangan ini berkembang sangat pesat.
Dengan diperkenalkannya teknologi yang baru kedalam tempat kerja atau dirumah, aspek
kesehatan dan keamanan kerja harus dipertimbangkan dengan seksama. Dalam konteks suatu
perkantoran dalam sebuah instansi atau perusahaan tertentu, seringkali muncul debat yang sangat
seru atas kedatangan dan digunakannya produk teknologi baru. Pada sejumlah kantor, misalnya
penggantian mesin ketik manual dengan sebuah komputer pribadi, meskipun bagi orang-orang
tertentu dianggap mampu meningkatkan gengsi mereka, tetapi bagi sejumlah orang lai,
penggantian itu sering dianggap sebagai ancaman akan kelangsungan status mereka.

Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika anda menggunakan stasiun kerja dapat
dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan anda. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa
kondisi kesehatan yang bervariasi secara signifikan dapat mempertinggi resiko ketidak
nyamanan, kelelahan otot dan persendian, bahkan cedera, serta sejumlah resiko kesehatan yang
lain. Kondisi kesehatan itu antara lain:
 Radang persendian
 Penyakit gula
 Berat badan yang berlebihan
 Darah tinggi
 Stress
 Merokok
 Kehamilan, menopouse dan kondisi lain yang mempengaruhi tingkat hormon
 Umur yang semakin bertambah
 Kondisi fisik yang jelek
7. Kebiasaan Dalam Bekerja:
Selain kondisi kesehatan yang prima, penempatan mebel, peralatan kantor dan penempatan
sumber cahaya, kebiasaan bekerja pun dapat mempengaruhi kinerja anda selama anda bekerja
menggunakan layar tampilan.
Agar anda selalu merasa nyaman dalam bekera, biasakan untuk selalu:
 Bekerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar. Hindarkan posisi yang
dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, bahkan cidera, otot
 Mengubah posisi duduk anda untuk mencegah kelelahan otot.
 Berdiri dan mengambil beberapa menit untuk mengendorkan ketegangan otot dann lakukan
olehraga ringan beberapa kali sehari
 Mengusahakan untuk tidak mengetik dalam jangka waktu yang lamayang memberikan
tekanan fisik yang berat pada anda.
 Mengambil istirahat sejenak secara periodis. Anda akan mendapat pengalaman bahwa
istirahat dalam waktu singkat dan sering jauh lebih bermanfaat dibanding dengan istirahat
yang lama tetapi jarang.
 Memeriksa kebiasaan kerja anda dan tipe pekerjaan yang hendak anda lakukan. Bagilah
waktu anda untuk bekerja secara bergantian sehingga anda tidak duduk dalam selang waktu
yang lama atua melakukan satu aktifitas yang sama terus menerus hal ini selain untuk
menghidnari kelelahan juga untuk mencegah dari kejenuhan.

 Contoh-contoh Ergonomi
 pengaturan kontrol dan tampilan
 contoh : kontrol dikelompokkan berdasarkan fungsi atau frekuensi penggunaan, atau
secara berurutan
 lingkungan sekitar
 Contoh : pengaturan tempat duduk beradaptasi untuk mengatasi semua ukuran pengguna
 masalah kesehatan
 Contoh : posisi fisik, kondisi lingkungan (suhu, kelembaban), pencahayaan, kebisingan
 penggunaan warna
 Contoh : penggunaan merah untuk peringatan, hijau untuk oke, kesadaran kebutaan
warna, dll
 Keuntungan Penerapan Ergomomi
1. Produktifitas meningkat
2. Aktifitas lebih baik karena adanya faktor kenyamanan layanan dalam melakukan pekerjaan.
3. Hasil kerja lebih baik karena sistem yang diopersikan lebih familiar
4. Efisiensi dan efektif dalam pengoperasian sistem.

 Aspek Ergomoni dalam IMK sangat diperngaruhi oleh ;


1. Merupakan kebiasan/ karakteristik manusia dalam menghasilkan kinerja untuk kemajuan
organisasi
 Manusia
1. Perilaku
2. Budaya
3. Sistem kerja
4. Kedisiplinan dan tanggung jawab

 Hardware / peralatan Teknologi Informasi


1. Sistem / piranti yang terbaru atau yang mudah dikenal dan interaksi yang mudah diingat.
2. Dapat menerima aplikasi dalam permasalahan yang komplit supaya cepat memberikan
infomasi.
3. Dapat menjaga dan mendeteksi kesalahan dari aspek manusia dan software.

 Software
1. Dapat melakukan interogatif dengan brainware dan hardware dengan cepat.
2. Memberikan informasi dalam mengurangi kesalahan sistem logika apabila kelaur dari
konsep Sistem Informasi.
3. Dapat memberikan informasi model yang terbaru dalam melayani penggunaan tentang
hasil informasi atau konsisten.

 Prinsip-prinsip ergonomic
A. Prinsip physical
1. Jadikanlah segala sesuatu mudah dijangkau
2. Bekerja dengan tinggi yang sesuai
3. Bekerja dengan postur yang sesuai
4. Mengurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan
5. Meminimalkan keletihan/kepenatan
6. Mengurangi pengulangan yang berlebihan
7. Memberikan jarak ruang dan akses
8. Meminimalkan kontak atau hubungan stress
9. Memberikan bobilisasi dan merubah posisi
10. Menciptakan leingkungan yang menyenangkan pencahayaan, temperatur dan
mengecilkan getaran.

B. Prisip kognitif
1. Adanya standarisasi
2. Menghubungkan APSI dan persepsi
3. Mempermudah pemaparan suatu informasi
4. Menyajikan informasi pada level yang tepat secara detail
5. Memberikan gambaran yang jelas
6. Membuat pola yang benar dan pengelompokan data yang jelas
7. Memberikan umpan balik secara cepat.

 Pencahayaan

 Tujuan pencahayaan ;

a. Menghindari user dari cahaya terang langsugn dari pantulannya


b. Memperoleh keseimbangan antar kecerahan layar tampilan dan kecerahan pencahayaan yang
ada di depan user.
c. Menghidari cahaya langsung atau pantulan yang langsung mengenai layar tampilan.
d. Memberiakn keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk perkejaan yang tidak
menggunakan layar tampilan.

 Sumber cahaya
a. Cahaya langsung bersala dari matahari dan lampu yang langsung menerobos ke ruang
pekerjaan lewat jendela.
b. Cahaya tidak langsung, dipantulkan oleh tembok atau partisi platfon lantai, bahan yang
disekitar monitor, permukaan meja dan pakaian yang digunakan oleh operator.
c. Panas yang berlebihan dari suhu komputer, untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan tata
ruang yang dapat meredam dan menstabilkan cahaya dan suhu ruangan yang nyaman untuk
menjaga keawetan peralatan.

Gangguan suara

Berasal dari AC, komputer, manusia, suara speaker dan peralatan lain yang mengakbiatkan
tergangnunya konstrasi user / pengguna dalam melangsungkan aktifitas.

Ergonomik

1. Kenyamanan dalam menjalankan aktifitas


2. Keseimbangan dari semua aspek
3. Aspek menggambarkan suasana kerja yang familiar
4. Ruangan yang artistik
5. Lingkungan yangmeningkatkan hasil kerja
6. Keserasian dari tata letak pencahaan, prilaku, sistem yang familiar dapat meningkatkan
pengembangan organisasi.

ANALYSIS
Ergonomi melihat sesuatu sebagai :
1. pengaturan dari berbagai kontrol dan tampilan, yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
1. kontrol fungsional yang merupakan kontrol yang berhubungan dengan penggunaan menu
file, edit, view, dsb
2. kontrol sekuensial yang mengontrol dan mengorganisasikan penggunaan interaski tipikal
3. kontrol frekuensi adalah kontrol yang menempatkan sesuatu pada tempatnya dan
bagaimana mereka digunakan. Paling umum digunakan user atausesuatu yang mudah
diakses, yaitu menggunakan Dvorak keyboard
2. masalah lingkungan yang melingkupinya, yang merupakan faktor yang harus diperhatikan,
seperti pengaturan tempat duduk yang dapat disesuaikan dengan semua pengguna
3. maslah kesehatan seperti posisi fisik, kondisi lingkungan (temperatur, kelembaban), cahaya dan
gangguan
4. penggunaan warna, yang sebaiknya bukanlah warna yang terlalu terang ataupun terlalu gelap.
Contoh penggunaan warna, seperti warna merah untuk peringatan, hijau untuk pembolehan dan
perlu memperhatikan user yang buta warna. Biasanya menggunakan warnta yang lebih cerah
yang tidak terlalu bervariasi. Warna-warna yang efektif digunakan adalah sebagai berikut :
1. high contrast dan low contrast tidak efektif untuk digunakan karena akan berpengaruh
terhadap kesehatan mata.
2. Warna contrast yang gelap digunakan untuk tombol dengan warna terang untuk bagian
atas, tidak menggunakan warna terang untuk tombol dan warna galap untuk bagian atas
3. Hindari penggunaan perbandingan corak warna yang berlebihan karena akan
mengakibatkan warna yang digunakan menjadi tidak efektif
4. Ergonomi baik untuk pendefinisian standar dan pedoman pembatasan bagaimana kita
mendesain aspek tertentu dari sistem.
Prinsip ergonomi
Prinsip ergonomo terdiri dari dua bagian :
1. prinsip fisikal
1. menjadikan segala sesuatu mudah untuk di jangkau.
2. Bekerja dengan tinggi yang sesuai atau cocok
3. Bekerja dengan postur yang sesuai
4. Mengurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan
5. Meminimalkan kepenatan atau keletihan
6. Mengurangi pengulangan yang belebihan
7. Memberikan jarak ruang dan akses.
8. Meminimalkan contact stress
9. Memberikan mobilisasi dan mengubah postur atau posisi
10. Menahan getaran
11. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan, seperti :
1. pencahayaan yang tepat
1. Menghindarkan user dari cahaya langsung atau pantulannya.
2. Memperoleh keseimbangan antara kecerahan (brightness) layar tampilan dan kecerahan
yang ada didepan user
3. Menghindari cahaya langsung atau pantulan yang langsung mengenai layar tampilan.
Memberikan keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang ridak
menggunakan layar tampilan
2. Prinsip kognitif
1. Adanya standarisasi
2. membuat stereotype
3. menghubungkan aksi dengan persepsi
4. Mempermudah pemaparan suatu informasi
5. menyajikan informasi pada level yang tepat secara detail
6. memberikan image atau gambaran yang jelas
7. membuat redundansi, misalnya warna yang berbeda, cetak tebal miring, etc
8. membuat pola atau patterns
9. memberikan stimulant yang bervariasi sesuai dengan kondisi memberikan umpan balik
secara tepat atau seketika
Aspek Ergomoni dalam HCI sangat diperngaruhi oleh :
1. Manusia
1. Perilaku
2. Budaya
3. Sistem kerja
4. Kedisiplinan dan tanggung jawab
2. Hardware / peralatan Teknologi Informasi
1. Sistem / piranti yang terbaru atau yang mudah dikenal dan interaksi yang mudah diingat.
2. Dapat menerima aplikasi dalam permasalahan yang komplit supaya cepat memberikan
infomasi.
3. Dapat menjaga dan mendeteksi kesalahan dari aspek manusia dan software.
3. Software
1. Dapat melakukan interogatif dengan brainware dan hardware dengan cepat.
2. Memberikan informasi dalam mengurangi kesalahan sistem logika apabila kelaur dari
konsep Sistem Informasi.
3. Dapat memberikan informasi model yang terbaru dalam melayani penggunaan tentang
hasil informasi atau konsisten
Benefits of Implementation Ergonomic :
1. Productivity increased
2. Activities better because of the comfort factor in doing service work.
3. work better as a system more familiar when it operated
4. Efficiency and effective operation of the system.
Pada dunia kerja
Keluhan yang sering muncul
 Pengguna komputer mengalami ketegangan otot pundak, ketegangan otot siku, ketegangan
punggung.
 Pengguna yang bekerja lama didepan computer akan mendapatkan miope yang semakin besar.
(Haider-Austria)
 Pengguna mengalami iritasi dan ketegangan mata yang semakin hari makin bertambah. (Laubli –
Swiss)
Cara Mengatasi Keluhan tersebut adalah :
 Perlu pengaturan tata letak semua peralatan yang digunakan di stasiun kerja.
 Dua faktor yang mempengaruhi unjuk kerja operator, yakni viewing angle dan posisi papan ketik.
(Sauter)
 Rancangan stasiun kerja yang baik adalah penempatan papan ketik dan tempat duduk pada
ketinggian yang tepat. (Dainof)

Faktor Ergonomi di tempat kerja


Peralatan . Perangkat keras dan perangkat lunak Komputer yang berbeda. Sebagai contoh, lihat
perbedaan membaca menu drill-down antara program DOS dan program Windows . Pada program DOS
perlu upaya lebih keras untuk membacanya sedang pada alat penghubung yang grafis dari program
Windows dapat disesuaikan sehingga lebih mengurangi radang mata bagi pemakai tertentu.
Work-Station dan Lingkungan kerja. Perhatikan perlengkapan kerja, penerangan, work-station, dan
penempatan komponen lingkungan lain yang dapat meningkatkan ergonomi tempat kerja .
Tugas . Disain Perangkat lunak dapat memudahkan penggunaan ergonomic komputer . Pelatihan dan
dukungan yang lebih baik juga dapat meningkatkan berbagai hal. Satu hal terkait yang dengan tugas
tetapi murah, solusi masalah kesehatan yang low-tech adalah untuk meminta manajemen untuk dengan
tegas memberikan isirahat singkat sesering mungkin untuk mengurangi tekanan phisik dan untuk
membantu menyegarkan pemakai akhir agar dapat berkonsentrasi lebih baik pada proyek.
Cara duduk atau posisi yang tepat menurut beberapa peneliti dapat mendukung factor ergonomic saat
bekerja menggunakan computer. Posisi yang salah dalam bekerja mengunakan computer dapat
menimbulkan resiko terkena gangguan Computer Vision Syndrome(CVS), yaitu gangguan kesehatan
akibat berlama-lama menggunakan computer. Wujud keluhannya antara lain mata lelah dan kering, sakit
kepala, mual-mual hingga muntah. Untuk mengurangi resiko tersebut, ditulis Dr. Raynard dalam bukunya
yang berjudul The Guidline to the Occupational Health and Safety Act menunjukkan cara-cara untuk
menguarangi resiko tersebut.
Pastikan bahawa :
1. cukup tempat dimeja anda untuk menata posisi yang paling nyaman untuk CPU, monitor,
keyboard, mouse, printer, penyangga buku dan peralatan lain seperti telepon.
2. atur meja anda dengan mempertimbangkan bagaimana perangkat itu akan digunakan, misalnya
mouse dan telepon, harus ditempatkan pada posisi yang paling mudah dijangkau.
3. atur pencahayaan ruang kerja anda secara optimal cahaya yang terlalu kuat akan mengakibatkan
tampilan monitor tidak tajam, sementara cahaya yang rendah berpotensi untuk menyebabkan
ganguan pada mata.
4. buku, laporan atau bahan cetakan lain yang dibutuhkan dalam bekerja dengan computer
sebaiknya diletakkan dalam monitor, bias dibawah atau disampingnya.
Kursi :
Kursi merupakan salah satu komponen penting ditempat kerja. Kursi yang baik akan mampu
memeberikan postur dan sirkulasi darah yang baik dan akan membantu menghindari ketidaknyamanan.
Pilih kursi yang nyaman, dapat diatur dan memiliki penyangga punggung. :
Aturlah kursi sedemikian rupa sehingga :
1. paha anda dalam posisi horizontal
2. bila kursi kurang dapat diatur, bagian bawah punggung dapat dibantu dengan diberi bantal.
3. telapak kaki anda harus dapat bertumpu secara rata di lantai ketika duduk dan ketika
menggunakan keyboard
4. ubahlah posisi duduk anda selama bekerja
Keyboard
Keyboard diperlukan sebagai alat input yang selalu kita pegang ketika kita bekerja dengan computer.
Agar pemakainnya nyaman, usahakan untuk berada dalam posisi like this :
1. atur letak keyboard sehingga lengan anda berada dalam posisi rileks dan nyaman, dengan lengan
bagian depan dalam posisi horizontal
2. pundak anda dalam posisi rileks, tidak tegang dan tidak terangkat keatas.
3. pergelangan tangan harus lurus, tidak menekuk keatas atau kebawah.
4. ketika mengetik, maka tangan harus ikut bergeser ke kiri ke kanan sehinggan jari tidak dipaksa
untuk meraih tombol-tombol yang harus diketuk.
5. jangan memukul tombol, tetapi tekan tombol secara halus sehingga jari dan tangan anda tetap
rileks
6. pertimbangkan untuk memanfaatkan keyboard ergonomic yang dirancang untuk dapat diatur
sesuai ukuran dan posisi lengan.
7. manfaatkan fitur shortcut pada keyboard.
Mouse
1. tempatkan mouse didekat dan permukaan yang sama dengan keyboard
2. pegang mouse secara ringan dan klik dengan tegas
3. untuk jenis rolling-ball mouse, bersihkan mouse secara periodic karena mpuse yang kotor akan
menggangu pergerakan kursor.
4. lebih baik gunakan optical mouse untuk memperoleh gerkan kursor yang lebih presisi.
Monitor
1. posisi layar monitor harus sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisasi pantulan cahaya dari
lampu, jendela atau dari sumber cahaya lain
2. untuk kenyamanan, atur monitor sehingga mata anda sama tinggi dengan tepi atas layer, sekitar 5-
6 dibawah bagian atas casing.
3. atur posisi sehingga jarak anda dengan monitor berkisar 50-60 cm.
4. posisi monitor tepat lurus dihadapan anda
5. sedikit tengadahkan monitor sehingga bagian atas monitor sedikit ke belakang
6. atur level brightness dan contrast sehingga senyaman mungkin.
7. bersihkan layar monitor secara periodic
8. apabila anda mengalami kesulitan untuk melihat tampilan layar dengan jarak 50-60 cm, coba
besarkan tampilan atau resolusi layar. Apabila resolusi 1024 x 768 terlalu kecil, maka ubah ke
800 x 600. juga atur warna dan ukuran font bila perlu.
Cara berkomputer yang baik :
1. variasilah dalam bekerja dan istirahatah secara periodic.
2. mengambil nafas merupaka fungsi yang otomatis, tetapi ketika kita berkonsentrasi didepanj layar
monitor maka kita cenderung sering menahan nafas, terlebih bila pekerjaan kita diburu waktu.
Ambil beberapa detik untuk menarik nafas panjang.
3. jangan lupa untuk mengedipkan mata saat memandang layar computer. Ketika memandang layar
kita cenderung lebih jarang berkedip daripada ketika bekerja dalal jarak dekat lainnya seperti
menulis surat atau yang lain. Berkediplah dengan penuh dan sering.
Rangkuman
Penggunaan computer dalam waktu lama bisa menimbulkan kelelahan yang akan berakibat terhadap
kualitas hasil kerja. Oleh karena itu selaian pemilihan alat interaktif yang tepat juga perlu diperhatikan
aspek kenyamanan kerja di ruang kerja. Kenyamanan ruang kerja ini meliputi kenyamanan : stasiun
kerja, udara, suara, pencahayaan, dan kebiasaan kerja. Oleh karena itu aspek ergonomic dalam dunia
kerja yang sehari-harinya menggunakan computer sebagai alat Bantu bekerja sangat dibutuhkan agar hasil
pekerjaan dapat maksimal dan sesuai dengan harapan

Aspek ERGONOMI dalam Interaksi Manusia dan Komputera (IMK)

Merupakan suatu bidang studi yang menangani perancangan kegiatan dan tugas yang cocok
dengan kapabilitas manusia dan limitnya seta faktor kenyamanan kerja seperti kenyamanan dari segi
anatomi, psikologi, manajemen, tata letak ruang dan peralatan yang mudah dijangkau bagi manusia dalam
melaksanakan aktifitasnya.

Keuntungan Penerapan Ergomomi


1. Produktifitas meningkat
2. Aktifitas lebih baik karena adanya faktor kenyamanan layanan dalam melakukan pekerjaan.
3. hasil kerja lebih baik karena sistem yang diopersikan lebih familiar
4. Efisiensi dan efektif dalam pengoperasian sistem.

Aspek Ergomoni dalam IMK sangat diperngaruhi oleh ;


1.
Merupakan kebiasan/ karakteristik manusia dalam menghasilkan kinerja untuk kemajuan organisasi
2. Manusia
a. Perilaku
b. Budaya
c. Sistem kerja
d. Kedisiplinan dan tanggung jawab

1. Hardware / peralatan Teknologi Informasi


a. Sistem / piranti yang terbaru atau yang mudah dikenal dan interaksi yang mudah diingat.
b. Dapat menerima aplikasi dalam permasalahan yang komplit supaya cepat memberikan
infomasi.
c. Dapat menjaga dan mendeteksi kesalahan dari aspek manusia dan software.

1. Software
a. Dapat melakukan interogatif dengan brainware dan hardware dengan cepat.
b. Memberikan informasi dalam mengurangi kesalahan sistem logika apabila kelaur dari
konsep Sistem Informasi.
c. Dapat memberikan informasi model yang terbaru dalam melayani penggunaan tentang
hasil informasi atau konsisten.

Anda mungkin juga menyukai