N FISIOLOGI KE
RJA
Secara umum ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
kaitannya dengan pekerjaan mereka. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergo
nomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untu
k menurunkan stress yang akan dihadapi.
Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dim
ensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bert
ujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.
B. Tujuan, Manfaat, dan Ruang Lingkup Ergonomi
Tujuan penerapan ergonomi :
1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, dengan meniadakan beban kerja tambahan
(fisik dan mental), mencegah penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kepuasan kerja.
2. Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan jalan meningkatkan kualitas kontak sesama p
ekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan sistem kebersamaan dalam
tempat kerja.
3. Berkontribusi di dalam keseimbangan rasional antara aspek-aspek teknik, ekonomi, antro
pologi dan budaya dari sistem manusia-mesin untuk tujuan meningkatkan efisiensi sistem
manusia-mesin.
Aplikasi ergonomi dapat dilaksanakan dengan prinsip pemecahan masalah; tahap awal adalah
identifikasi masalah yang sedang dihadapi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan sebany
ak mungkin informasi.
Langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah, masalah yang paling mencolok ha
rus ditangani lebih dahulu. Setelah analisis dikerjakan, maka satu atau dua alternatif intervensi haru
s diusulkan.
FISOLOGI KERJA
A. Pengertian Fisiologi Kerja
• Menurut Wikipedia Indonesia, fisiologi dari kata Yunani physis (alam) dan logos (cerita),
adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup.
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendefinisikan fisiologi sebagai cabang biologi
yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan atau zat hidup (organ, jaringan,
atau sel).
Secara faal, bekerja adalah hasil kerjasama dalam koordinasi yang sebaik-baiknya dari
indra (mata, telinga, peraba, perasa dan lain-lain), otak dan susunan saraf-saraf di pusat dan
perifer, serta otot-otot. Selanjutnya untuk petukaran zat yang diperlukan dan harus dibuang
masih diperlukan peredaran darah ke-dan dari otot-otot. Dalam hal ini, jantung, paru-paru.
hati, usus, dan lain-lainnya menunjang kelancaran proses pekerjaan.
B. Jenis Kerja
Secara umum jenis kerja dibedakan • Kerja Mental
menjadi dua bagian yaitu kerja fisik (otot) dan Pengeluaran energi relative sedikit dan
kerja mental. kerjapun relative lebih ringan dibandingkan
• Kerja fisik dengan kerja fisik yang membutuhkan energi
Kerja Fisik ini dikelompokkan oleh Davis lebih besar dan cukup sulit untuk mengukur
dan Miller menjadi tiga kelompok besar, sebagai kelelahannya. Hasil kerja manusia dipengaruhi
berikut : oleh beberapa faktor, antara lain :
a) Kerja total seluruh tubuh, yang a) Faktor-faktor individu, meliputi sikap,
mempergunakan sebagian besar otot motivasi, jenis kelamin, pendidikan,
biasanya melibatkan 2/3 atau 3/4t otot keterampilan, pengalaman, dan sebagainya.
tubuh. b) Faktor-faktor situasional, meliputi lingkungan
b) Kerja sebagian otot, yang membutuhkan fisik, mesin, peralatan, metode kerja, dan
lebih sedikit energy expenditure karena otot lainnya.
yang digunakan lebih sedikit.
c) Kerja otot statis, otot yang digunakan untuk
menghasilkan gaya konstrasi otot.
C. Metode Untuk Mengukur Beban Kerja Fisik