Anda di halaman 1dari 4

NATASYA OCTAMIA PRATIWI

P07125219004 / 04

STr. Terapi Gigi dan Mulut

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM

PEMBERSIHAN KARANG GIGI

1. Tahap Pra-interaksi
Sebelum pasien memasuki klinik gigi perawat telah lebih dulu mempersiapkan
diri, kerapian pakaian serta perlengkapan diri perawat setelah itu menyalakan dental
unit (dental unit dalam keadaan bersih), mengetahui atau merencanakan tindakan
yang akan dilakukan ( pengetahuan tentang pembersihan karang gigi), dan
menyiapkan alat-alat yang akan dipersiapkan sesuai dengan prosedur yang akan
dilakukan:
Alat dan bahan yang diperlukan:
 Baju lab
 Handskune
 Masker
 Celemek
 Pengalas alat dan bahan
 Gelas kumur dan air
 Catton pellet
 Oral diangnostik ( Mirror, pinset, sonde, exapator)
 Scaller manual atau scaller ultrasonik
 Saliva ejektor atau suction
 Pumish
 Pasta gigi
 Brush
 Rubber cup
 Oco
 Betadine
Setelah perawat selesai mempersiapkan alat dan bahanyang akan digunakan,
pasien dipersilahkan untuk melakukan persetujuan dengan menandatangani tindakan
medis yang telah disediakan barulah perawat melakukan tindakan scalling.

2. Tahap Orientasi

perawat : “Assalamualaikum, Selamat pagi bapak..” (tersenyum dan mempersilahkan


duduk)

Pasien : “Iya, waalaikumsalam” (tersenyum)

perawat : “Selamat datang di Klinik Gigi, Perkenalkan nama saya Natasya Octamia
Pratiwi sebelumnya saya ingin mengambil data bapak”

Pasien :”iya, boleh”

perawat : “Siapa nama bapak?

Pasien : “ Suparno”

perawat : “umurnya?”

Pasien : “49 tahun”

perawat : “ Kalau alamat bapak”

Pasien : “jl. Soragan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta”

perawat : “Pekerjaannya bapak apa?”

Pasien : “Wiraswasta”

(mencari tahu alasan pasien datang ke klinik)

perawat : “kalau boleh tahu, keluhan utama bapak apa?”

Pasien : ”Begini, saya kurang percaya diri berbicara dengan lawan bicara saya
karena adanya karang gigi, bau mulut dan biasa juga gusi saya berdarah.”

perawat : ”ohh jadi yang sedang bapak alami ini sepertinya ada penumpukan karang
gigi di permukaan gigi bapak,sehingga terjadi bau mulut dan gusi yang
sering berdarah. jadi saya menyarankan bapak untuk melakukan scaling
atau yang biasa kita sebut membersihkan karang gigi.”

Pasien : “ Oh iyaa, boleh.”

Anamnese ( Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan tindakan perawatan)

perawat : ”maaf sebelumnya, kalau boleh tahu bapak sikat gigi berapa kali dalam
sehari?”

Pasien : ”dua kali, pagi dan sore”

perawat : “Lalu apakah bapak pernah membersihkan karang gigi di klinik


sebelumnya?”

Pasien : “Belum pernah”

perawat : “Baik. Sebelum kita lakukan scalling, saya akan memeriksa tekanan darah
bapak. Biasanya tekanan darah bapak berapa? (sambil melakukan tensi).”

Pasien : “biasanya tensi saya 120”

perawat : “tekanan darah darah bapak 120 dan ini berarti normal yah”

Pasien : “iya”

(Pemeriksaan keadaan umum)

perawat : “oh begitu ya bu, maaf yah saya ingin bertanya lagi, apakah bapak memiliki
penyakit sistemik seperti penyakit gula, tekanan darah, alergi, asma atau
penyakit jantung?”

Pasien :”Alhamdulillah, tidak ada”

(Menghitung score OHI-S, DI, dan CI)

perawat : “maaf bapak, silahkan duduk disini (memperlihatkan dental cair) saya
mau periksa keadaan mulutnya dulu”

Pasien: “Iya”
3. Tahap Kerja

perawat : “permisi, saya pasangkan celemek dulu. Silahkan kumur-kumur dulu yah
(setelah memasangkan celemek)”
perawat : “maaf bapak mungkin ini sedikir mengganggu, saya mau pasang suction di
mulut untuk menghisap air di mulut bapak”.
Pasien : “iya”
perawat : “baik bapak, saya mulai untuk membersihkan karang giginya yah. Kalau
bapak merasa ngilu atau sakit boleh angkat tangan”

(setelah pembersihan karang gigi)

perawat : “bapak ini sudah selesai pembersihan karang giginya, tapi saya mau
melakukan pemolesan pasta gigi dan juga pumish untuk memperhalus
permukaan gigi. Serta memberikan oco untuk memutihkan gigi. Dan juga
nanti saya akan meberikan antiseptik agar mempercepat penyembuhan
gusi setelah scalling.”
Pasien : ”oh iya”

4. Tahap terminasi
perawat :”proses scalling dan pemolesannya sudah selesai, dan saya menyarankan
bapak untuk tidak makan, minum atau berkumur selama kurang lebih 30
menit agar antiseptik dapat bekerja sempurna. bapak juga bisa mengurangi
makanan yang manis dan melekat dan memperbanyak makan makanan
yang berair dan berserat. Dan jangan lupa untuk menggosok gigi 2 kali
sehari yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur. Oyaa dan jangan lupa
untuk mengontrol kesehatan giginya setiap 6 bulan sekali”
Pasien : “iya, terima kasih atas sarannya”
perawat :”sama-sama, maaf jika ada kesalah yang saya lakukan” (sambil
mempersilahkan pasien untuk meninggalkan ruangan perawatan dan
memberi salam).

Anda mungkin juga menyukai