Gizi Kerja adalah gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja
untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerjanya dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan tenaga kerja sehingga tercapai tingkat produktivitas dan efisiensi kerja yang setinggi-tingginya. B. TUJUAN Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja serta kesehatan tenaga pekerja dan produktivitas kerja yang setinggi-tingginya.
Kesehatan tenaga kerja dan produktivitas berkaitan
erat dengan tingkat gizi. C. ARTI PENTING GIZI KERJA
Seseorang yang berstatus gizi kurang tidak mungkin
mampu bekerja dengan hasil yang maksimal karena prestasi kerja dipengaruhi oleh derajat kesehatan seseorang. Tenaga kerja yang sehat akan bekerja lebih giat, produktif, dan teliti sehingga dapat mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi dalam bekerja. Pengaruh tentang gizi kerja meliputi aspek-aspek sebagai berikut 1. Kebutuhan gizi bagi tenaga kerja sebagai suatu kelompok dalam masyarakat. 2. Kalori yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan. 3. faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi status gizi tenaga kerja. 4. Gizi kerja yang produktivitas. A FK T Y O D AR .N M GE MP E NG AR K U E HA IT D E A N AG Z N IK G A E RA J
1. Jenis kegiatan (ringan, sedang, berat) yang
merupakan suatu beban kerja. 2. Faktor tenaga kerja, yang meliputi ketidaktahuan, jenis kelamin, umur, hamil, menyusui, kebiasaan makan yang kurang baik, dll. Berat Badan (kg) IMT = Tinggi Badan (M) ² E. KEBUTUHAN GIZI KERJA
Kebutuhan kalori dan gizi bagi pekerja laki-laki
dan wanita menurut ringan, sedang, dan berat pekerjaan: Berat pekerjaan Laki-laki Perempuan Ringan 2.400 kkal 2.000 kkal
Sedang 2.600 kkal 2.400 kkal
Berat 3.000 kkal 2.600 kkal
Zat gizi Kalori/gram Kebutuhan Jumlah Banyaknya energi