Anda di halaman 1dari 16

ERGONOMI DAN

FISIOLOGI KERJA

DISUSUN OLEH
NI KADEK DWI ANJANI
P07125219001
ERGONOMI
A. Definisi Ergonomi
Ergonomi berasal dari kata yunani ergon (kerja) dan
nomos (aturan), secara keseluruhan ergonomi berarti
aturan yang berkaitan dengan kerja.

Konsep ergonomi adalah berdasarkan kesadaraan,


keterbatasan kemampuan, dan kapabilitas manusia.
Sehingga dalam usaha untuk mencegah cidera,
meningkatkan produktivitas, efisiensi dan
kenyamanan dibutuhkan penyerasian antara
lingkungan kerja, pekerjaan dan manusia.
B. Ruang Lingkup Ergonomi
• ilmu faal
• anatomi
• psikologi
• fisika dan
• teknik.
Lanjutan

Aplikasi/penerapan Ergonomi
• Posisi Kerja
• Proses Kerja
• Tata Letak Tempat Kerja
• Mengangkat Beban
C. Metode Ergonomi
Terdapat beberapa metode dalam pelaksanaan
ilmu ergonomi. Metode-metode tersebut antara
lain :
• Diagnosis
• Treatment
• Follow-up
Lanjutan
Prinsip Ergonomi
• Bekerja dalam posisi atau postur normal
• Mengurangi beban berlebihan
• Menempatkan peralatan agar selalu berada dalam jangkauan
• Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh
• Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan
• Minimalisasi gerakan statis
• Minimalisasikan titik beban
• Mencakup jarang ruang
• Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
• Melakukan gerakan, olahraga, dan peregangan saat bekerja
• Membuat agar display dan contoh mudah dimengerti
• Mengurangi stres
FISIOLOGI KERJA
A. DEFINISI FISIOLOGI KERJA
Fisiologi Kerja merupakan suatu studi tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi kinerja dan kelelahan
selama otot bekerja.

Fisiologi Kerja adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau


faal tubuh manusia pada saat bekerja dan merupakan
dasar berkembangnya ergonomi. Dengan diketahuinya
fisiologi kerja diharapkan mampu meringankan beban
kerja seorang pekerja dan meningkatkan produktivitas
kerja.
Jenis Kerja
• Kerja Fisik
• Kerja mental
Lanjutan

Kerja fisik :
• Pengukuran Kecepatan Denyut Jantung
HR Reserve tersebut diekspresikan dalam
presentase yang dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut.
Lanjutan

penentuan klasifikasi beban kerja berdasarkan


peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan
dengan denyut nadi maksimum karena beban
kardiovaskuler (cardiovasiculair atau %CVL)
yang dihitung berdasarkan rumus di bawah ini
(Manuaba dan Vanwonterghem, (1996).
Lanjutan

regresi kuadratis dengan persamaan sebagai


berikut.

Di mana,
Y : Energi (kilokalori/kkal per menit).
X : kecepatan denyut jantung (denyut per menit).
Lanjutan

konsumsi energi untuk kegiatan kerja tertentu dapat dituliskan


dalam bentuk sebagai berikut.

Di mana,
KE : Konsumsi energi untuk suatu kegiatan kerja tertentu (kkal /
menit).
Et : Pengeluaran energi pada saat waku kerja tertentu (kkal /
menit).
Ei : Pengeluaran energi pada saat waktu istirahat (kkal / menit).
Lanjutan

Formulasi untuk menentukan waktu istirahat (Time Rest) sebagai


kompensasi dari pekerjaan fisik adalah sebagai berikut.

Di mana,
TR = Waktu istirahat yang dibutuhkan (menit).
T = Total waktu kerja (menit).
S = Pengeluaran energi cadangan yang direkomendasikan (kkal /
menit), biasanya     4 atau 5 kkal / menit.
K= konsumsi energi selama pekerjaan berlangsung (kkal/mnt).
Lanjutan

rumus untuk mengukur waktu kerja (Time Work)


sendiri adalah sebagai berikut.

Di mana,
TK = Waktu kerja (menit).
K= konsumsi energi selama pekerjaan berlangsung
(kkal/mnt).
Lanjutan

• Pengukuran Konsumsi Oksigen (O2)


Proses Metabolisme Dalam Tubuh Manusia
Lanjutan

Kerja mental :
Kerja mental merupakan kerja yang melibatkan proses berpikir
dari otak kita. Pekerjaan ini mengakibatkan kelelahan mental
bila intensitas kerja ini relatif tinggi.

Hal ini bukan diakibatkan oleh aktifitas fisik secara langsung,


melainkan akibat kerja otak kita.

Beban kerja mental merupakan perbedaan antara tuntutan


kerja mental dengan kemampuan mental yang dimiliki oleh
pekerja yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai