Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan

Komunitas: Di Rumah

Pada Masalah PHBS Untuk Mencegah Penyebaran


Virus Covid-19

Friday, March 26, 2021


Members of Group:
1. Agnes Monica 30120118002
2. Heni Lestari 30120118018
3. Winda Agresella 30120118047
4. Yohana Hesti O.M 30120118048
Keperawatan Komunitas

Keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga (nurse health


family) juga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat
mengidentifikasi masalah kesehatannya sendiri, serta memecahkan masalah
kesehatan tersebut (WHO, 1947).

Sehatnya suatu masyarakat sangat ditentukan dari kesehatan


individu, keluarga dan kelompok-kelompok yang ada di
masyarakat tersebut.
Fokus asuhan Keperawatan

Individu, keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat dengan penekanan pada


pencegahan penyakit, peningkatan dan mempertahankan kesehatan.

Tujuan Keperawatan Komunitas


Untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan
menekankan pada peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan
upaya-upaya pencegahan, peningkatan dan mempertahankan kesehatan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran


pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri
pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat
(Kemenkes)

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah


tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat (Kemenkes).
Covid-19

Coronavirus disease (COVID-19) is an infectious disease caused by a newly discovered


coronavirus. The best way to prevent and slow down transmission is to be well informed
about the COVID-19 virus, the disease it causes and how it spreads. Protect others
from infection by washing your hands or using an alcohol based rub frequently
and not touching your face (World Health Organization).
Pembahasan Kasus Pada Jurnal “Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Masalah PHBS Dan
COVID-19 Untuk Warga Dusun Rejeng Desa Bangka Lelak Kabupaten Manggarai Nusa
Tenggara Timur (2020)”

Penulis: Claudia Fariday Dewi, Kornelia Romana Iwa, Bonavantura Nursi Nggarang
Tujuan: untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan PHBS dalam
tatanan rumah tangga dengan pendekatan asuhan keperawatan komunitas untuk
mencegah COVID-19.
Jurnal ini membahas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan terhadap
50 keluarga di Dusun Rejeng Desa Bangka Lelak, Kabupaten Manggarai, yang
didasarkan pada pemberian asuhan keperawatan komunitas, dengan
menggunakan pendekatan keluarga binaan.

NEXT
Kegiatan pengabdian ini melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya
peningkatan status kesehatan khususnya berkaitan dengan masalah PHBS untuk
mencegah COVID-19. Pelaksanaan pengabdian didasarkan pada pemberian
asuhan keperawatan komunitas berupa pengkajian, analisa data, rencana
intervensi, implementasi hingga evaluasi.

Intervensi pengabdian yang dilakukan berupa pendidikan kesehatan tentang


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta pendidikan kesehatan tentang cara
pencegahan penularan virus corona. Dampak dari kegiatan ini adalah
meningkatnya pengetahuan dan kesadaran warga dalam menjalankan perilaku
hidup bersih dan sehat berawal dari lingkungan keluarga.
Asuhan Keperawatan Komunitas

1. Pengkajian

Pengkajian dilakukan dengan menggunakan angket berisi pertanyaan yang


menanyakan masalah kesehatan warga. Pengkajian dilakukan dengan
mengunjungi rumah warga. (Terlampir pada word)
Data Masalah Kesehatan
Jumlah Responden: 50 Keluarga dengan sikap dan perilaku PHBS serta Resiko terjadinya penularan
sikap warga terhadap masalah Covid-19. covid-19
   
a. Sikap terhadap PHBS (n=50)  
Positive 52% (26 keluarga) dan Negative 48% (24 keluarga)
b. Perilaku tentang PHBS (n=50)
Baik 58% (29 keluarga) dan Kurang baik 42% (21 keluarga)
c. Sikap terhadap masalah covid-19 (skala 1-5)
- Orang harus menghindari kontak berdekatan dengan orang yang
tampak/ kelihatan sakit dengan gejala seperti flu (mean=3,98)
- masker wajah dapat melindungi anda dari infeksi covid-19 (mean
4,38)
- orang harus berusaha menghindari menyentuh wajahnya (mean
Analisa Data 4,08)
- Jika ada orang batuk dan bersin harus ke dalam tissue sekali pakai,
kemudian segera membuangnya ke tempat sampah (mean 4,06)
- Jika tidak ada tissue di tangan, orang harus bersin/batuk ke siku,
bukan tangan (mean 3,92)
- Berlatih menjaga jarak sosial (3,90)
- orang harus mencuci tangan dengan sabun secara teratur selama
20-30 detik (3,52)
 
Hasil observasi:
- Ventilasi yang kurang karena jarak antar rumah padat dan tidak
ada jendela.
 
 
 
2. Diagnosa Keperawatan Komunitas dan Intervensi

No Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan Komunitas


Komunitas
1. Resiko terjadinya
penularan covid-19 di desa 1. Kaji perilaku PHBS pada anggota keluarga.
Bangka Lelak 2. Anjurkan Untuk menyediakan kamar dan peralatan sendiri
berhubungan dengan bagi anggota keluarga yang terkena covid-19.
kurangnya pendidikan 3. Edukasi untuk tetep mematuhi protokol kesehatan di
kesehatan PHBS di tandai dalam rumah (menjaga jarak, memakai masker, mencuci
oleh masih adanya sikap tangan).
dan perilaku PHBS yang 4. Edukasi untuk melakukan PHBS, anjurkan untuk
negative mengkonsumsi makanan yang sehat dan vitamin C.
No Diagnosa Keperawatan Intervensi
2. Ansietas berhubungan dengan 1. Kaji masalah yang dirasakan keluarga
penyebab (ancaman kematian) 2. Latih anggota keluarga untuk bisa tarik nafas
ditandai dengan tanda dan gejala dalam
(merasa bingung, khawatir, 3. Latih anggota keluarga untuk melakukan distraksi
tampak gelisah, tampak tegang, 4. Latih anggota keluarga untuk berfokus pada 5 jari
sulit tidur) 5. Latih melakukan kegiatan spiritual
3. Dukacita berhubungan dengan 1. Tunjukan ketertarikan kepada klien
kehilangan objek penting (mis: 2. Gunakan pertanyaan maupun pernyataan yang
kepemikiran dan pekerjaan) dan mendorong klien untuk mengekspresikan
kematian orang terdekat perasaan, pikiran dan keekhawatiran.
3. Sadari tempo suara, volume, kecepatan maupun
tekanan suara.
4. Gunakan teknik diam/ mendengarkan dalam
rangka mendorong klien untuk mengekspresikan
peraaan, pikiran dan kekhawatiran.
Home Care Covid-19
-World Health Organization-
4. Implementasi

A. Preventif
1. Pencegahan Penularan Covid-19 secara fisik

* Jarak sosial (social distancing) 2 meter


* Jarak fisik (physical distancing) 2 meter
* Cuci tangan
* Menggunakan masker setiap saat
* Tinggal dirumah saja (stay at home)
* Membersihkan handphone dengan sabun
* Etika batuk dan bersin

2. Pencegahan Masalah Kesehatan jiwa-psiko-sosial: Masyarakat

Bermanfaat bagi orang lain.


ex: Memberi dukungan emosional (menanyakan kabar, memberi semangat), memberi
dukungan instrumental (mencukupi kebutuhan pokok seperti sembako, makanan, kebutuhan
rumah tangga) dan dukungan informasi (melakukan desinfektan di lingkungan desa dan
menutup portal jalan agar penyebaran virus tidak kian masif)
B. Promotif

Memberikan penyuluhan kesehatan terkait dengan PHBS


untuk mencegah penyebaran covid-19.

C. Perawatan Setelah Sembuh Dari Covid-19

a.Tetap patuhi protocol kesehatan yang ada

b.Olahraga secara rutin


Hindari tempat ramai, minimal 3x seminggu.

c.Tracing di dalam rumah (pelacakan kontak)


Upaya identifikasi yang mungkin terpapar covid-19, karena bisa aja terdapat
anggota keluarga dengan OTG, tujuannya untuk menghentikan penularan virus
dengan mengurangi jumalh orang pembawa virus yang berkegiatan.
NEXT
d. Intropeksi diri
Apa yang membuat kita positive covid-19?
Apakah disebabkan oleh terlalu sering keluar rumah, makan bersamaan
dengan teman, jarang mencuci tangan? agar kebiasaan tersebut dapat
dirubah.

e. Tambahkan proteksi diri


ex: setelah pergi dari luar, selain mencuci tangan di tambah dengan mandi
dan biasanya hanya menggunakan masker, tambahkan dengan
menggunakan face shield.
 
Prinsip perawatan setelah negative dari covid-19 sebenarnya sama, hanya
harus lebih waspada lagi dan memperketat proteksi diri.
5. Evaluasi

Sikap seseorang terhadap sesuatu mempengaruhi perilaku seseorang. Hasil pengkajian


sikap dan perilaku PHBS menunjukkan jumlah yang seimbang antara sikap positif
dengan perilaku PHBS baik dan sikap negatif dengan perilaku PHBS kurang baik. Hal
ini sejalan dengan penelitian lain yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna
antara sikap dengan pelaksanaan PHBS. semakin baik sikap yang dimiliki keluarga
maka akan semakin baik pula pelaksanaan/penerapan PHBS di tatanan rumah tangga
dan sebaliknya semakin kurang baik sikap keluarga maka akan semakin tidak
melaksanakan / menerapkan PHBS di tatanan rumah tangga.
Daftar Pustaka
Dewi, Caludia Fariday, dkk. 2020. Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Masalah
PHBS dan Covid-19 Untuk Warga Dusun Rejeng Desa Bangka Lelak Kabupaten
Manggarai Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.
3(3):148-158.

Zarnobi, Ferdimas. 2020. Asuhan Keperawatan Komunitas Dengan Penerapan Terapi


Relaksasi Untuk Mengurangi Kecemasan Kader Yang Akan Di lakukan Swab
Covid-19 Di Kelurahan Aur Kuning Bukit Tinggi. Padang: STIKes Perintis.

WHO. 2020. Home care for patients with COVID-19 presenting with mild symptoms and
management of their contacts.

https://promkes.kemkes.go.id/phbs#:~:
text=PHBS%20merupakan%20kependekan%20dari%20Perilaku,peran%20aktif%2
0dalam%20aktivitas%20masyarakat
. (Di akses 22 Maret 2021)

https://www.who.int/health-topics/coronavirus#tab=tab_1 (Di akses 22 Maret 2021)


Thank You

Anda mungkin juga menyukai