Hal apa saja yang harus di lakukan sehubungan dengan tertusuk jarum
suntik dari pasien :
A. Kita sebagai teman sejawat nya harus segera memberi pertolongan pertama kepada teman kita dan memberikan penjelasan yang tepat bahwa tertusuk jarum tidak akan langsung membuat teman kita tertular penyakit apabila segera diberikan pertolongan pertama,diantaranya : 1) Segera cuci tangan dengan alkohol 70% serta betadin 2) Guyur luka dibawah air mengalir selama 3 menit 3) biarkan darah keluar bersama air yang mengalir (agar virus / kuman ikut keluar bersama darah) 4) Tenang dan jangan panik B. Meminta bantuan medis a. Segera minta bantuan medis. perlu menjelaskan keadaan luka dan mendiskusikan kemungkinan tertular penyakit. Darah akan diperiksa untuk menentukan apakah memerlukan perawatan lebih lanjut. b. Pastikan apakah ada kemungkinan terjadinya penularan HIV. bahwa serokonversi HIV yang disebabkan oleh luka tusuk jarum berkisar sekitar 0,03%.Persentase terjadinya sangat rendah, jadi tidak perlu panik. Status HIV pekerja medis yang terkena luka tusuk jarum serta orang yang darahnya ditransfer akan dicek di Rumah sakit dan fasilitas medis lainnya menyediakan serangkaian tes yang dapat segera dilakukan untuk mengkonfirmasi status HIV. Jika ada kemungkinan terjadinya penularan, pengobatan profilaksis (dikenal dengan post-exposure prophylaxis, PEP, atau profilaksis pasca pajanan) harus diberikan, lebih baik dalam waktu sejam setelah luka. Obat antiretroviral dapat mengurangi kemungkinan terjadinya transmisi jika diberikan segera setelah infeksi diduga terjadi. Semua rumah sakit memiliki protokol yang telah ditetapkan untuk melakukan tindakan cepat dalam menangani luka tusuk oleh jarum. c. Tentukan apakah ada kemungkinan untuk penularan penyakit yang lain. Risiko terjangkit hepatitis lebih besar ketimbang terjangkit HIV (kemungkinannya sekitar 30% untuk hepatitis B dan sekitar 10% untuk hepatitis C). Jadi, sangat esensial untuk bertindak dengan cepat, serta mengambil langkah pencegahan (contohnya mendapatkan vaksin hepatitis). C. Laporkan kejadian a. Laporkan kejadian. Cek prosedur melaporkan kecelakaan di tempat kerja dan harus memberi tahu apa yang telah terjadi di tempat kerja pada pihak pemberi kerja. Mengumpulkan data statistik yang relevan nantinya dapat membantu meningkatkan pelaksanaan kegiatan kerja yang aman untuk semua orang. Hal ini meliputi luka tusuk jarum yang “bersih” dan steril. b. Lakukan tes serta pengawasan medis selama masa penyembuhan. Tes ulangan untuk melihat kemungkinan terjadinya penularan HIV biasanya dilakukan setelah waktu enam minggu, lalu pada waktu tiga, enam, dan dua belas bulan untuk melihat kemungkinan pembentukan antibodi HIV. Tes ulangan untuk melihat antibodi HCV (antibodi yang merespons virus hepatitis c) biasanya dilakukan enam minggu setelah insiden terjadi, dan kembali dilakukan setelah empat sampai enam bulan.