Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ASSESMEN

DISUSUN OLEH :
NAMA : LAELATUL MAGHFIROH
NIM : 1407010018
KELAS : 7A

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
SEPTEMBER, 2017
I. IDENTITAS SUBJEK
Nama : PR
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 25 Tahun
Pendidikan/ Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat : Pemalang
Agama : Islam
Status dalam keluarga: Anak
Status Perkawinan : Belum Menikah

II. TEMA
“Stress Kerja pada Karyawan Pabrik Selai Nanas PT Gimbar Selaras”
1. Tujuan
Tujuannya adalah untuk mengetahui stress kerja pada karyawan pabrik selai
nanas PT Gimbar Selaras tentang stress kerja.
2. Konsep/ Teori
a. Definisi Stress Kerja
Stress (Hariandja, 2002) adalah situasi ketegangan/ tekanan emosional
yang dialami seseorang yang sedang menghadapi tuntutan yang sangat besar,
hambatan-hambatan, dan adanya kesempatan yang sangat penting yang dapat
mempengaruhi emosi, pikiran, dan kondisi fisik seseorang.
Secara sederhana stress sebenarnya merupakan suatu bentuk tanggapan
seseorang, baik secara fisik maupun mental, terhadap suatu perubahan
dilingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya
terancam. Seorang ahli menyebut tanggapan tersebut dengan istilah “fight or
fight response” jadi sebenarnya stress adalah sesuatu yang amat alamiah. (dalam
Anoraga, 2009).
Stres (dalam Dhania, 2010) merupakan suatu kondisi internal yang terjadi
dengan ditandai gangguan fisik, lingkungan, dan situasi sosial yang berpotensi
pada kondisi yang tidak baik. Pendapat tersebut diungkapkan oleh Morgan &
King, yang lebih jelasnya sebagai berikut: “…as an internal state which can be
caused by physical demands on the body (disease conditions, exercise, extremes
of temperature, and the like) or by environmental and social situations which
are evaluated as potentially harmful, uncontrollable, or exceeding our resources
for coping”
Menurut Kreitner dan Kinicki (2005) (dalam Wahyuni, 2016), Stres
adalah suatu respons yang adaptif, dihubungkan oleh karakteristik dan/atau
proses psikologis individu, yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap
tindakan eksternal, situasi atau peristiwa yang menempatkan tuntutan psikologis
dan/atau fisik khusus pada seseorang. Kondisi lingkungan yang khas sebagai
sumber yang potensial terjadinya stress, kondisi semacam itu disebut penekan.
Stres sangat mungkin dialami atau tidak oleh seseorang tergantung pada
karakteristik orang yang bersangkutan. Yaitu adanya orang yang terlalu
memikirkan sesuatu sehingga gampang untuk stres. Tetapi ada juga orang yang
tidak terlalu memikirkan sesuatu sehingga tidak gampang stres.
Menurut Charles D, Spielberger (dalam Wahyuni, 2016) menyebutkan
bahwa stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang,
misalnya obyek-obyek dalam lingkungan atau suatu stimulus yang secara
obyektif adalah berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan,
ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri
seseorang. Indikator untuk mengukur variabel Stres Kerja adalah: Konflik,
Ambiguitas, Beban Kerja dan Sumber Daya yang tidak memadai.
b. Faktor-faktor yang menimbulkan stress kerja (dalam Munandar, 2012),
yaitu :
1) Faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan
1. Tuntutan fisik
2. Tuntutan Tugas
a) Beban kerja berlebihan kuantitatif
b) Beban terlalu sedikit kuantitatif
c) Beban berlebihan kualitatif
d) Beban terlalu sedikit kualitatif
e) Beban berlebih kuantitatif dan kualitatif
2) Peran individu dalam organisasi
a) Konflik peran
b) Ketaksaan peran
3) Pengembangan karier
a) Job insecurity
b) Over and under promotion
4) Hubungan dalam pekerjaan
5) Struktur dan iklim organisasi
6) Tuntutan dari luar organisasi/ pekerjaan
7) Ciri-ciri individu
a) Kepribadian
b) Kecakapan
c) Nilai dan kebutuhan
Faktor – faktor yang menimbulkan stress (dalam Hariandja, 2002),
yaitu :

1) Pekerjaan dan lingkungan kerja


a) Beban kerja
b) Konflik peran
c) Wewenang yang tidak seimbang
d) Ketidakjelasan tugas\
e) Lingkungan kerja yang tidak menyenangkan
f) Atsan yang tidak menyenangkan
g) Rekan kerja yang tidak menyenangkan
2) Lingkungan
a) Kematian suami atau istri
b) Perceraian
c) Kenakalan anak-anak
c. Gejala-Gejala Stress (dalam Mahardiani, 2013)
Gejala-gejala stres biasanya sering marah, tidak dapat rileks, agresi, tidak
kooperatif dan bisa juga melakukan pelarian yaitu dengan meminum alkohol,
merokok secara berlebihan dan bahkan mungkin narkoba. Beberapa konsekuensi
dari stres yang dapat juga digunakan sebagai indikator untuk mengukur tingkat
stress dalam organisasi. Beberapa indikator yang dapat mengukur tingkat stress
tersebut adalah :
1) Gejala Fisiologis; yang terkait dengan aspek kesehatan yaitu medis yang
dilihat dari perubahan metabolisme, meningkatnya laju detak jantung dan
pernafasan, meningkatnya tekanan darah, menimbulkan sakit kepala, dan
menyebabkan serangan jantung;
2) Gejala Psikologis; dilihat dari ketidakpuasan, ketegangan, kecemasan,
mudah marah, kebosanan, dan suka menunda-nunda;
3) Gejala Perilaku; dilihat dari perubahan produktivitas, absensi, tingkat keluar
masuknya karyawan, perubahan kebiasaan makan, meningkatkan konsumsi
rokok dan alkohol, bicara cepat, gelisah dan gangguan tidur.
d. Stres kerja oleh Beehr dan Newman (dalam Mahardayani, 2010)
dikategorikan dalam beberapa aspek-aspek yang meliputi :
1. Aspek fisiologis, memiliki indikator yaitu meningkatnya detak jantung,
tekanan darah, mudah lelah fisik, kepala pusing, sakit kepala, ketegangan
otot, gangguan pernapasan, gangguan tidur , sering berkeringat, dan telapak
tangan berkeringat.
2. Aspek psikologis, memiliki indikator yaitu kecemasan, ketegangan, mudah
marah, sensitif, kebingungan, gelisah, mengalami tekanan perasaan
(depresi), kebosanan, tidak puas terhadap pekerjaan, menurunnya fungsi
intelektual, kehilangan konsentrasi, hilangnya kreativitas, tidak bergairah
untuk bekerja, merasa tidak berdaya, merasa gagal, mudah lupa, dan rasa
percaya diri menurun.
3. Aspek tingkah laku (behavioral), memiliki indikator yaitu penundaan,
menghindari pekerjaan, absensi, menurunnya performansi dan produktivitas,
pola makan yang tidak teratur, menurunnya hubungan dengan teman dan
keluarga, dan tidak berminat berinteraksi dengan orang lain.

III. PEDOMAN INTERVIEW


Subjek Primer
1. Identitas subjek
2. Aspek Fisiologis
a. Bagaiamana tanggapannya tentang beban kerja yang anda kerjakan ?
b. Bagaimana gejala fisik yang timbul yang anda rasakan jika sedang mengalami
stress ?
4. Aspek psikologis
a. Apakah anda sering merasakan merasa terbebani atau kesulitan dengan pekerjaan
anda ?
b. Bisa dijelaskan lebih lanjut beban kerja seperti apa yang anda rasakan ?
c. Pernahkan anda mengalami stress dalam bekerja ?
d. Bagiamana kah persaan anda saat mengalami stress ?
5. Aspek Perilaku
a. Bagaimana hubungan anda dengan rekan kerja yang lain ?
b. Apakah dampak stress kerja yang anda alami terhadap perilaku anda ?

IV. SUBJEK
Subjek merupakan seorang perempuan dan subjek karyawan pabrik selai nanas PT
gimbar Selaras. Maka, interviewer tertarik untuk meneliti tingkat stress kerja subjek.

V. PELAKSANAAN INTERVIEW
1. Identitas Subjek Primer
Hari/ tanggal : Senin, 28 November 2016
Selasa, 29 November 2016
Tempat : Pabrik Selai Nanas
Pabrik Selai Nanas
Waktu/ lama : 09.59-10.06/ 6 Menit 13 Detik
14.12 -14.19/ 6 Menit 45 Detik
Nama : PR
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 25 tahun
Pendidikan/ pekerjaan : Karyawan
Alamat : Pemalang
Jumlah interview : 2 kali

HASIL INTERVIEW I :
1. Kondisi Fisik
Subjek Interview merupakan seorang perempuan dengan usia 25 tahun, dengan
tinggi badan sekitar 160 Cm dan berat badan 50 kg. subjek mengenakan baju
batik berwarna coklat, dan mengenakan celana kain berwarna abu-abu, dan
kerudung berwarna coklat. Subjek memiliki kulit sawo matang. Pada saat
interviewer datang ke tempat subjek yang akan di interview, subjek saat itu
sedang duduk, dan saat interviewer meminta subjek untuk dinterview subjek
menyetujui. Subjek terlihat wellcome, dan langsung menyuruh interviewer
duduk. Pertama-tama subjek bertanya terlebih dahulu interviewer dari mana, dan
mau interview tentang apa, setelah itu interviewr menjelaskan maksud datang
kesitu, subjekpun mau diinterview. Subjek pun menjawab setiap pertanyaan dari
interviewer dengan baik. Subjek berasal dari pemalang.
2. Riwayat Kasus
Saat ditanya tentang pekerjaan subjek, subjek menjelaskan bahwa subjek bekerja
sebagai karyawan bagian keuangan dan perpajakan, subjek bertugas untuk
mengatur dan merinci pamasukan pengeluaran uang pabrik. Subjek juga
menjelaskan bahwa subjek bekerja dari jam setengah delapan sampai jam
setengah lima. Saat diminta tanggapan subjek tentang pekerjaannya, subjek
menjawab bahwa subjek awalnya kesulitan dalam menjalankan tugas tetapi lama
kelamaan subjek terbiasa dengan tugas-tugas yang diberikan, kebetulan subjek
telah bekerja di pabrik ini sudah sekitar tujuh tahun.
3. Gejala-gejala
a. Gejala Fisiologis (indikator yaitu meningkatnya detak jantung, tekanan
darah, mudah lelah fisik, kepala pusing, sakit kepala, ketegangan otot,
gangguan pernapasan, gangguan tidur , sering berkeringat, dan telapak
tangan berkeringat )
Subjek mengalami gejala tidak bisa tidur, hal ini dapat terlihat dalam
verbatim P1-PR-281116-191
b. Gejala psikologis, memiliki indikator yaitu kecemasan, ketegangan, mudah
marah, sensitif, kebingungan, gelisah, mengalami tekanan perasaan
(depresi), kebosanan, tidak puas terhadap pekerjaan, menurunnya fungsi
intelektual, kehilangan konsentrasi, hilangnya kreativitas, tidak bergairah
untuk bekerja, merasa tidak berdaya, merasa gagal, mudah lupa, dan rasa
percaya diri menurun.
Subjek merasa tidak berdaya, Hal ini terlihat dalam P1-PR-281116-171
c. Gejala tingkah laku (behavioral), memiliki indikator yaitu penundaan,
menghindari pekerjaan, absensi, menurunnya performansi dan produktivitas,
pola makan yang tidak teratur, menurunnya hubungan dengan teman dan
keluarga, dan tidak berminat berinteraksi dengan orang lain.
Gejala ini tidak dialami oleh subjek.

KESIMPULAN HASIL INTERVIEW :


Subjek menunjukan gejala stress kerja yang ditandai merasa pusing dan tidak
bisa tidur saat pekerjaannya belum selesai, dan terkadang merasa tidak berdaya saat
belum selesai mengerjakan tuga yang diberikan. Gejala ini telah dialami subjek saat
subjek memiliki tugas yang banyak.

1. Verbatim Subjek Primer


Hari/ tanggal : Senin, 28 November 2016
Waktu/lama : 09.00 WIB- 09.07 WIB / 6 Menit 13 Detik
Tempat Interview : Pabrik Selai Nanas
Koding : P1-PR-281116
No. Tanya jawab Kesimpulan/ Refleksi Tema
(Interviewer-
interviewee)
1 A : Assalamualaikum Subjek menjawab salam rapport
2 WR. WB dengan ramah
3 B : Walikum salam

4 A : Maaf ya mba Subjek Rapport


5 mengganggu memperkenalkan
6 sebentar, boleh tau namanya
7 namanya mba siapa
8 ya ?
9 B : Namanya puji
10 ratnawati

11 A : Asalnya dari Perkenalan Rapport


12 mana ya mba ?
14 B : Asalnya dari
15 pemalang

16 A : Maaf ya mba, Menjelaskan maksud Rapport


17 kebetulan saya tujuan interview, subjek
18 disini ingin menerima dengan
19 mewawancarai ramah
20 tentang stress
21 kerja, mungkin
22 topiknya sekitar
23 itu, gak papa kan
24 mba ?
25 B : Iya gak papa
26 A : Ini mba mungkin Menjelaskan maksud Rapport
27 sebentar saja, kita tujuan interview, subjek
28 disini, apa ya , menerima dengan
29 hasilnya saya ramah
30 rahasiakan,
31 mungkin disini
32 hanya untuk
33 dikumpulkan, ini
34 Cuma buat tugas,
35 tugas interview
36 dari psikologi
37 B : Hemmm
38 A : Saya disini mau Subjek telah bekerja
39 tanya tentang, mba selama tujuh tahun di
40 sudah berapa lama pabrik
41 ya disini ?
B : Saya sudah tujuh
42
tahun
43
44 A : Tujuh tahun, mba Subjek bekerja dibagian
45 bisa diceritakan gak, keuangan dan
46 pekerjaan mba perpajakan
47 sehari-hari itu
ngapain aja ?
48
B : Mungkin kalau saya
49
sendiri disini,
50 pekerjaan saya itu
51 dibagian keuangan
52 dan perpajakan
53 A : Keuangan dan Subjek menjelaskan Tugas pekerjaan
54 perpajakan itu tugas dari
55 maksudnya ngapain pekerjaannya, yaitu
56 gitu mba ? mengatur dan merinci
B : Ngapain ? keluar masuk keuangan
57
A : Iya pabrik
58
B : Kalau keungan
59 sendirikan untuk
60 mengatur, apa
61 mengatur merinci
62 pemasukan dan
63 pengeluaran begitu.
64 Jadi yang
65 berhubungan
66 dengan, intinya yang
57 berhubungan dengan
68 semua pemasukan
69 dan pengeluaran ya,
70 saya begitu dibagian
71 keuangan itu sendiri
72 A : Lah ini mba bekerja Subjek bekerja dari jam Waktu bekerja
73 dari jam berapa setengah delapan
74 sampai jam berapa ? sampai jam setengah
75 B : Dari jam setengah lima setiap harinya, dan
76 lapan sampai jam libur saat hari sabtu
77 setengah lima
78 A : Lah itu setiap hari
79 apa ada liburnya ?
80 B : Untuk liburnya hari
81 sabtu
82 A : Sabtu, mba Tanggapan subjek Mengalami
83 bagaimana sih tentang pekerjaannya, kesulitan saat awal
84 tanggagapan mba subjek mengatakan bekerja
85 mengenai tugas bahwa subjek
kerja yang mba mengalami kesulitan
86
jalani sekarang pada awal bekerja tetapi
87
disini ? setelah sekian lama
88 B : Tanggapannya mba, subjek mulai terbiasa
89 kalau untuk dengan pekerjaannya.
90 tanggapannya saya
91 sendiri sih kalau dari
92 waktu awalnya saya
93 mengalami
94 kesulitan, tapi
95 bagaimanapun,
96 ketika peljaran yang
97 kita peroleh, ketika
diterapkan didunia
98
yang nyata itu
99 berbeda, jadi saya
100 untuk pertama kali
101 kesulitan tapi
102 berjalannya waktu
103 itu bisa sih dijalani
104
105 A : Gitu ya mba, lah itu Subjek menjelaskan Merasa terbebani
106 mba merasa bahwa subjek terkadang
107 terbebani gak sih merasa terbebani
108 sama pekerjaannya dengan tugas
mba gitu ? pekerjaannya, tetapi
109
B : Kalau terbebani, subjek dibawa santai
110
saya agak sedikit saja, karena pekerjaan
111 terbebani. Tapi saya subjek berkaitann
112 dibikin asik aja sih... dnegan pendidikannya
113 hehe.. , sekarang
114 bagaimanapun
115 pekerjaan sayakan
116 ada hubungannya
117 dengan pendidikan
118 yang saya terima,
119 jadi kalau beban ya
120 memang ada beban
121 A : Mba pendidikannya Subjek menjelaskan
122 apa ya mba ? pendidikan subjek,
123 pendidikan terakhir subjek lulusan SMk dan
124 B : Saya sendiri Cuma juga mengikuti
lulusan SMK, Cuma beberapa kursus
125
dilanjutkan dengan,
126
apa... kursus-kursus
127 gitu aja
128
129 A : Kursus apa aja mba
130 yang diikuti ?
131 B : Kalau saya kursus
132 komputer-komputer
sama sedikit-sedikit
133
akutansi
134 A : Owh ya gitu ya Beban kerja subjek, Merasa tidak
135 mba, mba bisa gak subjek menjelaskan berdaya
136 diceritakan tentang bahwa subjek merasa
137 beban kerja itu terbebani apabila ada
seperti apa yang masalah tetapi tidak
138
mba rasakan ? bisa mngetasinya
139
B : Aduh... kalau
140 masalah beban,
141 beban... apa ya ?
142 bebannya apa sih ya.
143 Ya kalau untuk saya
144 sendiri sih,
145 bebannya itu ya
146 ketika ada masalah,
147 maksudnya saya gak
148 bisa langsung ini itu.
149 Maksudnya apa...
kadang, gimana
150
ya .... jadikan ...
151
haha.... bebannya
152
saya ya ketika saya
153
gak bisa mengatasi
154 A : Contohnya, bisa Contoh beban kerja, terlambat
155 gak mba ? subjek menjelaskan
156 B : Contohnya ya bahwa subjek terkadang
157 seharusnya, merasa terbebani
targetnya hari ini apabila dalam
158
selesai, kadang saya megerjakan tugas tidak
159
tidak bisa hari ini sesuai dengan target
160 selesai. Gitu sih. atau waktu yang
161 Menurut saya itu ditentukan, sehingga
162 beban saya pekerjaannya
163 tersendiri. Karena penyelesaiannya mejadi
164 apa.. terkadang ada terlambat
165 sesuatu yang kadang
166 saya tidak bisa. Jadi
167 bikin
168 memeperlambat,
169 beban saya ya itu.
Ya seperti itu.
170
Karena
171 ketidakmampuan
172 saya sehingga
173 membuat terlambat,
174 itu yang menjadi
175 beban saya.
176 A : Berarti mba kan, Stress yang dirasakan Tidak bisa tidur
177 kaya gitukan subjek, subjek mengaku
178 mengalami stress ya bahwa subjek jika
179 mba mengalami stress kerja
B : Iya menjadi tidak bisa tidur
180 A : Lah itu mba jika pekerjaannya
181 stressnya itu, belum selesai (subjek
182 bagaimana sih, apa terkadang tertawa saat
183 yang mba rasakan ? menjawab)
B : Yang saya rasakan
184
kadang gak bisa
185
tidur. Hhaha...
186 kadang kalau
187 pekerjaan belum
188 selesai jujur saya
189 gak bisa tidur,
190 makanya kadang
191 saya kalau udah ini
192 ya, mau gak mau ya
193 harus selesai sih,
194 kadang kalau gak
195 anu, saya gak bisa
tidur
196
197 A : Gitu ya mba, Subjek menjelaskan Hubungan dengan
198 hubungan mba sama hubungan subjek rekan kerja baik
199 rekan kerja, dengan atasan, bawahan
200 mungkin atasan apa dan rekan kerja baik.
mba punya
201
bawahan, itu seperti
202
apa ?
203 B : Selama ini sih
204 atasan saya baik-
205 baik saja gitu
206 dengan saya. Dan
207 bawahan saya juga
208 baik. Sehingga bsia
209 membantu pekerjaan
210 saya. Jadi apa..
211 kerjasamakan lebih
212 mudah, ya gak
terlalu ribet. Jadi
213
menurut saya atasan
214 dan bawahan saya
215 intinya baik
216 A : Makasih ya mba, Saat selesai wawancara Penutup
217 mungkin segini aja, subjek tersenyum
218 wawancara hari ini, dnegan ramah
219 mungkin bisa
diterusin besok, mba
220
ada waktu ?
221
B : Boleh
222 A : Makasih ya mba,
223 assalmualaikum..

Anda mungkin juga menyukai