Anda di halaman 1dari 14

OM SWASTYASTU

PENGANTAR MANAJEMEN
FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI

NAMA:NI MADE APRIYANTI


NIM: 202301040009
DOSEN PENGAMPUH: I KETUT SUDANA ,S.E.,M.M
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI 2023
BAB 1
PENDAHULUAN
 A.Latar Belakang
 Faktor induvidu sangatlah berpengaruh dalam organisasi. Kunci utaman dalam
fungsi pengarahan dan implementai adalah pemahaman atas karakteristik
peran individu dalam organiasi. Karagaman karakteristik induvidu perlu di
pahami manajer sebelum implementasi dan fungsi pengarahan dilakukan. Hal
tersebut diseabkan karena keragama induvidu dapat memberikan dampak
berlawanan satu sama lain. Dampak positif ketika keragaman tersebut
menjadi potensi untuk saling melengkapi, atau sebaliknya,dampak negatif
sebagai sumber konflik.
RUMUSAN MASALAH

 1.Apa definisi perilaku induvidu dalam organisasi


 2.Apa faktor yang terkait dengan individu dalam organisasi
 3. Apa faktor individu dan kepribadian
 4.Bagaimana perilaku lain dari individu
 5.Apa saja perilaku individu dan sikap berorganisasi
 6.Apa saja isu tentang perilaku individu
TUJUAN

 1.Mengetahui definisi perilaku individu dalam organisasi


 2.Mengetahui faktor yang terkait dengan individu dalam organisasi
 3.Mengetahui faktor individu dan kepribadian
 4.Mengetahui perilaku lain dari individu
 5.Mengetahui perilaku individu dan sikap berorganisasi
 6.Mengetahui isu tentang perilaku individu


BAB II
PEMBAHASAN
 A.Definisi Perilaku individu Dalam Organisasi
 Perilaku keorganisasi merupakan bidang studi yang mempelajari tentang
interaksi manusia dalam organisasi, meliputi study secara sistematis tentang
perilaku struktur dan proses dalam organisasi. Sedangkan perilaku individu
adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Individu membawa tatanan dalam organisasi berupa
kemempuan, kepercayaan pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan pengalaman
masa lainnya.Perilaku individu juga dapat disebut sebagai perilaku atau
interakiyang dilakukan oleh manusia atau individu di lingkungannya.
 B.Faktor yang terkait dengan Individu dalam Organisasi
Selain dua konsep di atas, ada tiga factor lain yang perlu kita pahamilebih lanjut
mengenai faktor individu dalam organisasi. Ketiga hal tersebutadalah:
1.Kontrak spikologis
2. .Kesesuaian tenaga kerja yang di butuhkan perusahaan Kesuaian tenaga kerja
yang dibutuhkan perusahaan terkait denganfactor individu dari tenaga
kerja.Dalam kenyataan.
3.Keragaman individu dalam organisasi Manusia di takdirkan tidak sama, baik dari
sisi belakang biologisnya,pendidikan, karakteristik setiap individu tenaga kerja
Perilaku Individu dan Stres

 Salah satu isu Perilaku Individu dan Stres


yang di bahas disini adalah stress.Stres pada dasarnyamerupakan respons individu
terhadap tekanan yang tinggi dalam pekerjaan.Tekanan yang tinggi ini sering kali
dinamakan sebagaistressor. Stres terjadi seiring dengan pengalaman yang dilalui
oleh individu yang dinamakan general adaptation syndrome (GAS).
BERIKUT TAHAPAN-TAHAPAN DALAM GAS:
 •Tahap1 (alarm), yaitu tahap dimana individu mengalami sesuatu yang
menyebabkan dirinya memberikan respon yang tidak biasanya. Sesuatu itu
bisa berupa, tekanan, kondisi fisik,atau perintah diluar kebiasaan.
 •Tahap2 (resistence), yaitu tahap di mana individu melakukan penyesuaian
diri berupa reaksi atas respon yang dia lakukan pada tahap alarm. Seperti
tindakan membiarkan Sesutu atau menyelesaikannya.
 •Tahap3 (exhaustion), tahap dimana individu mengalami indikasi lain sebagai
akibat dari penyesuaian yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Indikasi ini
dapat berupa indikasi yanglebih baik dari keadaan di tahap1,tahap2 atau
sebaliknya ketika respon yang dilakukan pada tahap1 dan 2 tidak
menyelesaikan masalah yang di alami pertama kali di tahap 1.
b.Penyebab-penyebab stres

 Di antara Penyebab-penyebab stres dalam pekerjaan adalah tuntutan


pekerjaan (task demands) yaitu tekanan-tekanan terhadap individuyang di
sebabkan oleh adanya tuntutan tugas dari organisasi yang harus di selesaikan,
tuntutan fisik (physical demands) terkait dengan 9 fisik dari organisasi dimana
dirinya bekerja, seperti kualitas tempatkerja atau kondisi fisik yang tengah
sakit, tuntutan peran atau fungsi(roledemands) terkait dengan tekanan yang
diakibatkan adanya ambisidari individu mengenai sesuatu yang ingin di capai
di organisasi
c.KONSEKUENSI-KONSEKUENSI STRESS

 Di antara konsekuensi-konsekuensi stres adalah konsekuensi-konsekuensi


psikologis, atau medis dari stres berhubungan dengan kesehatan mental dan
kebahagiaan individu, misal depresi, gangguan tidur. Stres individual juga
memiliki konsekuensi langsung ke perusahaan. Bagi karyawan operasi misal,
stres bisa berdampak pada kualitas kerja yang buruk dan produktivitas yang
rendah. Dan konsekuensi lain adalah burnout
PENGENDALIAN STRESS
 Bagaimana stres dapat dikendalikan? Di antara upaya yangdapat di upayakan adalah di antaranya melalui
relaksasi, Merubah suasana atau lingkungan pekerjaan, dan support group.

 OLAHRAGA YG TERATUR

 MANAJEMEN WAKTU
BAB III
PENUTUP
 KESIMPULAN
Yg dimaksud dalam penelitian makalah ini adalah segala hal yg ada atau berasal
dari dalam diri seseorang yg dapat menunjang kinerjanya.
TERIMAKASIH
OM SANTHI SANTHI SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai