TINJAUAN PUSTAKA
DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
di antaranya adalah:
1. Masalah stres adalah masalah yang akhir-akhir ini hangat dibicarakan, dan
karyawan.
keberadaannya.
dan siapa saja yang terlibat dalam organisasi demi kelangsungan organisasi
4. Banyak di antara kita yang hampir pasti merupakan bagian dari satu
semakin bertambah. Keadaan ini tentu saja akan menuntut energi pegawai
6
7
pengalaman yang disebut stres dalam taraf yang cukup tinggi menjadi semakin
terasa.
A. Pengertian Stres
yang secara obyektif adalah berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai
letih yang tidak beralasan, sakit kepala, salah urat dan gelisah.
1) Fisik, yaitu sulit tidur atau tidur lidak teratur, sakit kepala, sulit
mudah menangis dan depresi, gugup, agresif terhadap orang lain dan
9
pada orang lain menurun, mudah mengingkari janji pada orang lain,
lain.
menjadi reaksi internal kepada sesuatu yang dipandang secara sadar atau tidak
sadar sebagai sebuah ancaman, baik itu nyata ataupun imajiner (Clarke dan
permintaan yang berhubungan dengan apa yang dia inginkan dan di mana
teori memusat pada persepsi individu. Contoh; stres terjadi manakala sesuatu
(Palmer, et. al., 2003). Stres bisa diakibatkan oleh lingkungan, perusahaan dan
2001). Stres karyawan timbul akibat kepuasan kerja tidak terwujud dari
dan kondisi seseorang (Hasibuan, 2000). Hubungan stres dengan kerja adalah
suatu pola reaksi yang terjadi manakala para pekerja diperkenalkan denan
dengan waktu atau jumlah pekerjaan ataupun pada tingkat kesukaran dari
di tempat kerja. (Barling, et. al., 2004). Mana kala pekerja merasa suatu
perilaku. Kapan seseorang dalam keadaan stres, mereka akan merasakan hal
yang komplek, menjadi kurang waspada, tidak efisien dalam kinerja. Stres
terjadi dalam banyak keadaan yang berbeda, tetapi stres akan muncul
memberikan tanggapan.
atau peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntutan psikologis dan fisik
dalam pekerjaan. Akibat adanya stres kerja tersebut yaitu orang menjadi
emosi, proses beriikir dan kondisi fisik individu. Selain itu, sebagai hasil
dari adanya stres kerja karyawan mengalami beberapa gejala stres yang
mudah marah dan agresi, tidak dapat relaks, emosi yang tidak stabil,
sikap tidak mau bekerja sama, perasaan tidak mampu terlibat, dan kesulitan
sepakat dan kesamaan persepsi tentang batasan stres. Baron dan Greenberg
konsekuensi dan tindakan ekstcrnai, situasi atau peristiwa yang terjadi baik
Terdapat dua faktor penyebab atau sumber muncuinya stres atau stres
Pelecehan seksual ini bisa dimulai dari yang paling kasar seperti
atau pengamayaan fisik dari lawan jenis dan janji promosi jabatan
berupa suhu yang terlalu panas, terlalu dingin, tcrlalu sesak, kurang
juga ruangan yang terlalu dingin. Panas tidak hanya dalam pengertian
temperatur udara tetapi juga sirkulasi atau arus udara. Di samping itu,
1999:73).
satu pekerjaan pada waktu yang sama, cenderung tidak puas terhadap
1995:73).
17
a. Adanya tugas yang terlalu banyak. Banyaknya tugas tidak selalu menjadi
penyebab stres, akan menjadi sumber stres bila banyaknya tugas tidak
sebanding dengan kemampuan baik fisik maupun keahlian dan waktu yang
tidak ada kepastian tentang definisi kerja dan apa yang diharapkan dari
f. Perbedaan nilai dengan perusahaan. Situasi ini biasanya terjadi pada para
(altruisme).
h. Perubahan tipe pekerjaan, khususnya jika hal tersebul tidak umum. Situasi
ini bisa timbul akibat mutasi yang tidak sesuai dengan keahlian dan
jenjang karir yang di lalui atau mutasi pada perusahaan lain, meskipun
dalam satu grup namun lokasinya dan status jabatan serta status
i. Konflik peran. Terdapat dua tipe umum konflik peran yaitu 1) konflik
yang menyebabkan seseorang jatuh sakit, tidak saja datang dari satu macam
Termasuk dalam kategori ini ialah tuntutan fisik dan tuntutan tugas.
tugas mencakup: kerja malam, beban kerja, dan penghayatan dari resiko
dan bahaya.
dan psikologis diri seorang tenaga kerja. Kondisi fisik dapat merupakan
gangguan sementara atau tetap pada alat pendengaran kita, juga dapat
lain, dan menurunkan motivasi kerja. Bising oleh para pekerja pabrik
merupakan sumber utama dan stres bagi para pekerja pabrik (Monk dan
pekerja pagi/siang dan dampak dari kerja shift terhadap kebiasaan makan
tenaga kerja untuk diselesaikan dalam waktu tertentu, dan beban kerja
dan/atau potensi dari tenaga kerja. Disamping itu beban kerja berlebih
menambahkan kategori lain dari beban kerja, yaitu kombinasi dari beban
mungkin secara tepat dan cermat. Pada saat-saat tertentu, dalam hat
tertentu waktu akhir (dead line) justru dapat meningkatkan motivasi dan
dimana banyak terjadi pengulangan gerak akan timbul rasa bosan, rasa
oleh manusia makin beralih titik beratnya pada pekerjaan otak. Pekerjaan
teknikal dan intelektual yang lebih tinggi daripada yang dimiliki. Pada titik
destruktif. Pada titik tersebut kita telah melewati kemampuan kita untuk
kerja akan merasa bahwa ia "tidak maju-maju", dan merasa tidak berdaya
dilakukan sesuai dengan aturan-aturan yang ada dan sesuai dengan yang
mengalami adanya:
kerja.
kurang memiliki kepercayaan diri, rasa tak berguna, rasa harga diri
bertindak sebagai sumber potensial dari stres. Apakah faktor ini mengarah ke
pengalaman kerja dan kepribadian. Bila stres dialami oleh seorang individu
gejalanya dapat muncul sebagai keluaran atau hasil fisiologis, psikologis, dan
keamanan mereka.
Gambar 1
Model Tekanan/Stres
Perbedaan individu
Faktor Lingkungan • Persepsi Gejala fisiologis
• Ketidakpastian ekonomi • Pengalaman kerja • Sakit kepala
• Ketidakpastian politik • Dukungan sosial • Tekanan darah tinggi
• Ketidakpastian teknologi • Percaya dalam • Sakit hati
letak pengawasan
• Permusuhan
Faktor organisasi
• Tuntutan tugas
• Tuntutan sarana Gejala psikologis
• Tuntutan antarpersonal Pengalaman stres • Gelisah
• Struktur organisasi • Depresi
• Kepemimpinan • Penurunan
organisasi kepuasan kerja
• Tahap perkembangan
organisasi
Gejala perilaku
Faktor individu • Produktivitas
• Masalah keluarga • Tidak hadir
• Masalah ekonomi • Perpindahan
• Kepribadian
stres.
suatu kurun waktu yang terbatas, beban kerja yang berlebihan, seorang
bos yang menuntut dan tidak peka, serta rekan sekerja yang tidak
a. Tuntutan tugas
b. Tuntutan peran
harapan peran tidak dipahami dengan jelas dan karyawan tidak pasti
yang tinggi.
d. Strutur organisasi
e. Kepemimpinan organisasi
a. Persoalan keluarga
dunia ini secara umum. Jika benar, maka suatu faktor individual
dari seseorang.
tambahan. Tiap penyebab stres yang baru dan bertahan menambah pada
relatif tidak penting, tetapi jika ditambahkan pada suatu tingkat sttres
a. Persepsi.
realitas bukannya realitas itu sendiri. Oleh karena itu persepsi akan
b. Pengalaman kerja.
berhubungan negatif dengan stres kerja. Oleh karana itu, orang yang
tetap lebih lama berada dalam organisasi adalah mereka dengan ciri
c. Dukungan sosial.
e. Permusuhan.
Faktor stres yang dikenali dalam kategori ini adalah terpusat pada
sejauh mana tenaga kerja dapat terlihat atau berperan serta pada support
dan kerja di dalam satu organisasi, dan dapat memberi tekanan pada
2. Ciri-ciri Individu
stres adalah hasil dari interaksi situasi dengan individunya, mcncakup ciri-
ciri kepribadian yang khusus dan pola-pola perilaku yang didasarkan pada
pembelajaran).
flexible (orang yang lebih lerbuka terhadap pengaruh dari orang lain
Gambar 2
Model Stres dalam pekerjaan
LINGKUNGAN PEKERJAAN
Struktur dan
Iklim organisasi
Lingkungan di
luar Individu
- Keluarga - Kepribadian
- Masyarakat - Kondisi Badan
- Ciri-ciri
cukup banyak jumlahnya, Beberapa di antaranya yang penting dan telah sering
1) Role ambiguity and role conflict (kekaburan peran dan konflik peran).
35
menunjukkan ciri-ciri antara Iain sebagai berikut: (a) Tidak jelas benar apa
sepenuhnya mengerti apa yang diharapkan dari padanya dan (d) tidak
expectations associated with a role". Jadi, konflik peran itu adalah adanya
mengerjakan hal-hal yang tidak perlu; (b) terjepit di antara dua atau lebih
yang diterima oieh pihak yang satu tetapi tidak oleh yang lain; (d)
Work overload atau kelebihan beban kerja oleh French dan Caplan (dalam
overload.
much to do", sedangkan yang bersifat kualitatif yang disebutkan sebagai "too
difficult." Jadi manakala para pekerja merasa bahwa terlalu banyak pekerjaan
yang harus dikerjakan, terlalu beragam hal yang harus dilakukan, atau tidak
cukup waktu yang tersedia untuk menyelesaikan lugas yang dibebankan, maka
keadan ini disebut kelebihan beban kerja kuantitatif atau quantitative overload
Secara singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh stres kerja
dapat berupa:
operasional kerja.
reaksi bersifat psikis maupun fisik. Biasanya pekerja atau karyawan yang
pada din manusia sebagai usaha mengatasi stres. Usaha mengatasi stres
dapat berupa perilaku melawan stres (flight) atau freeze (berdiam diri).
38
akan janji yang telah dibuat dan kegagalan diri sendiri, h) kesulitan
efektif. Hampir sama pentingnya untuk mengetahui apa yang tidak boleh
dilakukan dan apa yang harus dicoba. Sebagian para pengidap stres di tempat
kerja akibat persaingan, sering melampiaskan dengan cara bekerja lebih keras
yang berlebihan. Ini bukanlah cara efektif yang bahkan tidak menghasilkan
apa-apa untuk memecahkan sebab dari stres, justru akan menambah masalah
lebih jauh. Sebelum masuk ke cara-cara yang lebih spesifik untuk mengatasi
hubungannya dengan tempat kerja, stres dapat timbul pada beberapa tingkat,
karena kesalahpahaman atasan atau bawahan. Atau bahkan dari sebab tidak
40
1999:76).
stres yang ringan. Alasannya karena pada tingkat stres lertentu akan
memberikan akibat positif, karena hal ini akan mendesak mereka untuk
Tetapi pada tingkat stres yang tinggi atau stres ringan yang
pandang individu hal tersebut bukan merupakan hal yang diinginkan. Maka
pekerja. Maka diperlukan pendekatan yang tepat dalam mengelola stres, ada
1. Pendekatan Individual
Selain itu untuk mengurangi sires yang dihadapi pekerja perlu dilakukan
2. Pendekatan Organisasional
Beberapa penyebab stres adalah tuntutan dari tugas dan peran serta
(Margiati, 1999:77-78):
dahulu. Cara time out ini bisa macam-macam, seperti istirahat sejenak
bisa dilakukan di rumah pada malam hari atau hari-hari libur kerja.
doa.
c. Melakukan diet dan fitnes. Beberapa cara yang bisa ditempuh hádala
seperti lari secara rutin, tenis, bulu tangkis, dan sebagainya (Baron dan
pengertian yang ambigious dari apa yang dia kerjakan. Sebuah strategi
karir sendiri.
yang terdekat, seperti keluarga, teman sekerja, pemimpin atau orang lain.
yang dihadapi, atau sctldaknya ada tempat mengadu atas keluh kesahnya
(Minner 1999:78).
bercanda.
meditasi ini dapat dilakukan selama dua periode waktu yang masing-
stres.
tiga pola dalam mengatasi stres, yaitu pola sehat, pola harmonis, dan
1) Pola sehat
Pola sehat adalah pola menghadapi stres yang terbaik yaitu dengan
mampu mengelola waktu dan kesibukan dengan cara yang baik dan
2) Pola harmonis
3) Pola patologis.
G. Kerangka Konseptual
FAKTOR STRES
ORGANISASIONAL KERJA
==================
• Konflik Peran
• Hambatan karir
• Keterasingan
• Kelebihan beban kerja PENGALAMAN
• Lingkungan kerja yang
KERJA
tidak menyenangkan
Gambar 3
Kerangka Pemikiran
49
Keterangan:
Variabel kriterion untuk penelitian ini adalah stres kerja. Variabel prediktor
H. Hipotesis
Nasurdin., et.al., (2004) empat dari lima variabel yaitu konflik, hambatan
dengan stres kerja. Sedangkan menurut Greenhaus dan Bautell (1985) variabel
kerja.
Edy dan Liliana (2006), meneliti tentang Pengaruh Persepsi akan Dimensi
memberikan pengaruh terhadap tingkat stres kerja. Hal ini terjadi disebabkan
50
stres kerja.