BAB II
KAJIAN TEORI
A. Stres Kerja
1. Pengertian
2009). Gejala yang ditimbulkan dari stres ini dapat meliputi gejala badan,
kekawatiran, kesulitan dan masalah yang mereka hadapi terasa berat dan
tekanan perasaan hidup manusia yang apabila dirasa terlalu berat dapat
12
Hubungan antara Konflik..., Desi Wulandari, Fakultas Psikologi UMP, 2013
13
tuntutan atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh
individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.
stres kerja sebagai suatu keadaan yang timbul dalam interaksi di antara
berbeda, hal ini dipengaruhi oleh tipe kepribadian yang individu miliki.
peran, kekaburan peran dan beban kerja yang berlebihan dalam pekerjaan.
stres kerja dapat ditinjau dari beberapa sudut, yaitu: 1) stres kerja
merupakan hasil dari keadaan tempat kerja, 2) stres kerja merupakan hasil
dari dua faktor organisasi yaitu keterlibatan dalam tugas dan dukungan
faktor diatas.
stres kerja merupakan suatu bentuk tanggapan atau respon secara fisik
Stres kerja dapat dilihat dari tiga aspek umum menurut Robbins
dalam bekerja.
1. Kecemasan, ketegangan
3. Memendam perasaan
konsentrasi
percaya diri
berjudi
teman
a. Aspek fisiologis, hal ini dapat dilihat pada orang yang terkena stres
antara lain adalah sakit kepala, pusing, pening, tidak tidur teratur,
susah tidur, bangun terlalu awal, sakit punggung, susah buang air
merana, mudah marah, dan panas, gelisah, cemas, rasa harga diri
hidup.
atau tidak memenuhi janji, suka mencari kesalahan orang lain atau
dalam bekerja.
dan kerja sehingga dapat dengan jelas dilihat kaitan antara penyebab stres,
b. Individu, terdiri dari konflik peran, peran ganda, beban kerja berlebih,
dan atasan.
d. Organisasional, terdiri dari desain struktur jelek, politik jelek dan tidak
bahwa faktor yang dapat menjadi sumber stres dalam organisasi, yaitu:
a. Faktor-faktor pekerjaan
3) Peluang partisipasi
4) Tanggung jawab
5) Faktor-faktor organisasi
2) Dukungan sosial
3) Locus of control
5) Harga diri
6) Fleksibilitas/kaku
7) Kemampuan
tiga faktor penyebab stres kerja, yaitu yang berkaitan dengan lingkungan,
terlibat di dalamnya.
(Schultz, 1982) dan juga (2) beban kerja yang berupa satuan tugas
beban kerja yang terlalu ringan pun dapat menyebabkan stres sama
dengan peran, antara lain: (1) konflik peran, muncul ketika terjadi
1996).
polusi asap rokok, batu bara, dan kebisingan (Napoli, Kilbride dan
Tebs, 1988).
Radmacher, 1992).
stres eksternal dan tindakan secara emosional dan fisik dianggap sebagai
penyebab stres internal. Keenan dan Newton juga menyatakan bahwa stres
stres kerja dapat berasal dari pekerjaa maupun luar pekerjaan. Faktor dari
tingkatan yaitu berat, sedang dan ringan. Untuk gejela berat akibat stres
dapat berujung pada kematian, gila (psikosis) dan hilangnya kontak sama
sedang, meliputi:
keringat dingin, gangguan pola tidur, lesu letih, kaku leher belakang
dapat dilihat dari perubahan baik secara fisiologis, psikologis dan sikap.
diatas, dapat disimpulkan bahwa gejala stres kerja terlihat dari gejala
diri, bertingkah laku agresif dan tingkah laku yang tidak terorganisir.
stres kerja dapat disebabkan oleh empat faktor utama, yaitu konflik,
individu.
besar tingkat stres itu. Hal ini dapat dilihat ketika individu tidak
mendapatkan stres, maka tantangan kerja juga tidak akan muncul dan
karyawan.
muncul dari stres kerja dapat dilihat dari reaksi jasmaniah maupun reaksi
6. Jenis-jenis stres
a. Eustres, adalah akibat positif yang ditimbulkan oleh stres yang berupa
kerja ada dua, yaitu stres kerja positif (eustres) dan stres kerja negative
(distres).
1. Pengertian
lain.
tujuan atau arti yang berlawanan, dan merasa bahwa orang lain sebagai
dan Lirtzman, 1970) mendukung teori Kahn dkk. dan menemukan bahwa
konflik dan ambiguitas secara jelas berkaitan dengan kepuasan kerja yang
rendah dan disfungsional perilaku karena stres dan kecemasan dari tekanan
diri seseorang yang muncul karena adanya tekanan peran dari pekerjaan
tuntutan peran yang lain (Petronila, 2009). Hal ini akan menuntut individu
peran ganda yaitu konflik peran yang dialami dalam diri individu dalam
hal hubungan dengan pasangan hidup, menjadi orang tua, dan mengurus
rumah tangga atas adanya tekanan waktu, tuntutan pekerjaan, dan tuntutan
bersamaan.
konflik peran ganda merupakan suatu bentuk konflik dalam diri seseorang
bertentangan dengan tekanan peran dari keluarga, dalam hal ini terkait
secara bersamaan.
diantaranya, yaitu diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang memiliki
perbedaan dalam sikap, opini, cara tujuan dan nilai yang dianutnya.
d. Perbedaan persepsi
konflik peran dapat berasal dari diri sendiri, lingkungan dan orang lain
yang memiliki perbedaan dalam sikap, opini, cara tujuan dan nilai yang
dianutnya.
dalam peran yang dimainkan (role conflict) dimana terjadi peran yang
individu.
Konflik ini dapat dibagi menjadi empat jenis konflik, yaitu konflik
atau lebih peran dan masing-masing peran menuntut tingkah laku yang
berbeda.
diantaranya:
b. Menerima kondisi dan situasi jika muncul konflik yang dapat membuat
conflict.
bahwa konflik antara pekerjaan dan keluarga dapat terjadi secara dua arah,
yaitu ketika family interferes work (FIW), dan ketika work interferes
family (WIF).
yang lain.
Dari uraian diatas dimensi konflik peran terbagi atas konflik yang
5. Ciri-ciri konflik
a. Paling tidak ada dua pihak secara pribadi atau kelompok yang terlibat
sama lain.
yang terkait
C. Perawat
1. Pengertian
2. Peran perawat
diantaranya:
diantaranya:
a. Communication
b. Activity
diemban.
c. Review
d. Education
D. Perkawinan
1. Pengertian Perkawinan
dalam istilah agama disebut “nikah” ialah melakukan suatu aqad atau
dasar sukarela dan keridhoan kedua belah pihak untuk mewujudkan suatu
perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang
perkawinan berasal dari kata “nikah” yang dapat diartikan dengan dua
bersatunya dua pribadi antara laki-laki dan perempuan dalam ikatan yang
makhluk. Hakikat ini ditegaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an antara lain
perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang
2. Tujuan perkawinan
mewujudkan suatu keluarga yang bahagia dengan dasar cinta dan kasih
sayang
dari masyarakat yang besar diatas dasar kecintaan dan kasih sayang.
merupakan milik atau dapat dimiliki oleh suami istri yang diperolehnya
dari hasil perkawinan. Hak juga dapat dihapus apabila yang berhak rela
apabila haknya tidak dipenuhi atau dibayar oleh pihak lain. Sedangkan
yang dimaksud dengan kewajiban yaitu hal-hal yang wajib dilakukan atau
diadakan oelh salah seorang dari suami istri untuk memenuhi hak dari
pihak lain. Adapun hak dan kewajiban yang dimiliki oleh seorang istri
Stres kerja merupakan suatu bentuk tanggapan atau respon secara fisik
profesi yang berpeluang besar terkena stres. Stres yang perawat alami dapat
berasal dari dalam pekerjaan itu sendiri maupun dari luar pekerjaan. Faktor
organisasi. Sedangkan untuk faktor yang berasal dari luar pekerjaan berkaitan
agar bisa mengurus rumah. Konflik peran ganda pada perawat ini apabila
karena perawat tidak dapat menyelesaikan tugas dari salah satu peran yang
stres kerja pada perawat dan menghambat kinerja dari perawat. Hal terburuk
yang dapat terjadi dari kinerja perawat yang tidak maksimal yaitu mutu
pelayanan rumah sakit yang menurun dan kepuasan konsumen yang akan
menurun pula.
F. Kerangka berpikir
institusi rumah sakit memiliki peran yang penting dalam pelayanan kesehatan.
Perawat secara langsung berhubungan dengan pasien dari awal pasien masuk
rumah sakit sampai pada kesembuhan pasien. Peran perawat merupakan ujung
kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit akan dapat dilihat dari kinerja
Peran dan tanggung jawab yang teramat besar pada perawat terkadang
dirasa mengganggu dan menjadi stressor bagi mereka. Tuntutan untuk selalu
melayani dan siaga memicu munculnya stres baik dari aspek psikologis, fisik
Stres psikologis, fisik maupun perilaku yang muncul dari kondisi ini
berfikir, emosi dan kondisi fisik seseorang. Stres kerja dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu dari pekerjaa maupun luar pekerjaan. Faktor dari pekerjaan dapat
berasal dari faktor yang berkaitan dengan pekerjaan individu, konflik peran,
perawat yang sudah menikah. Konflik peran ganda antara peran dalam
pekerjaan dengan peran dalam keluarga terjadi ketika perawat yang sudah
menikah dihadapkan pada dua tuntutan peran yang berbeda yaitu tuntutan
peran dalam pekerjaan dan tuntutan peran dalam keluarga. Konflik pekerjaan
2012). Konflik pekerjaan keluarga ini dapat menyita waktu dan energi yang
marah, bahkan mangkir dari tugas untuk memenuhi tuntutan peran dalam
peran yang lain, dan c) konflik yang disebabkan oleh perilaku (behaviour-
based conflict), yaitu disebabkan karena kesulitan perubahan perilaku dari satu
Perawat wanita
RSUD Banyumas yang sudah menikah
STRES KERJA
- Aspek psikologis
- Aspek fisiologis
- Aspek perilaku
G. Hipotesis
penelitian sebagai berikut: Ada hubungan antara konflik peran ganda dengan
stres kerja pada perawat wanita yang sudah menikah di RSUD Banyumas.