konsekuensi
Perbedaan Individu
1. Persepsi
2. Pengalaman Kerja
3. Keyakinan Individu
4. Permusuhan
Faktor Organisatoris
1. Tuntutan tugas
2.Tuntutan Peran
3. Tuntutan Interpersonal
4. Tuntutan Intrapersonal
5. Struktur Organisasi
6. Kepemimpinan Organisasi
7. Tahap Kehidupan Organisasi
Gejala Psikologi
Pengalaman Stres
Faktor Individu
1. Masalah keluarga
2. Ekonomi
3. Kepribadian
Gejala fisiologis
Gejala Kepribadian
Faktor
lingkungan
yang
mampu
mempengaruhi
adalah
dan cita-cita yang sering berlawanan dan watak serta sifat-sifat yang
tidak dapat dipadukan akan memicu konflik antar keluarga.
c. Sumber stres dalam lingkungan
Lingkungan kerja
Lingkungan kerja dapat menjadi sumber stres karena beberapa alasan
antara tuntutan kerja, tanggung jawab kerja, lingkungan fisik kerja,
rasa kurang memiliki pengendalian, hubungan antara manusia yang
buruk, kurang pengakuan dan peningkatan jenjang karier, serta rasa
kurang aman dalam kerja.
Lingkungan hidup
Kebisingan, keterbatasan ruang gerak, udara yang penuh dengan
polusi serta terganggunya rasa privasi merupakan contoh stres yang
muncul di lingkungan tempat kita tinggal.
Menurut Rice (1999) level stres kerja dapat dipengaruhi oleh faktor
individu. Faktor-faktor individual tersebut dinamakan individual differences.
Individual Differences terbagi menjadi 5 variabel antara lain persepsi, pengalaman
bekerja, dukungan sosial, locus of control, dan permusuhan (hostility). Penjelasan
mengenai variable individual differences adalah sebagai berikut :
1) Persepsi,
Persepsi merupakan cara pandang atau respon seseorang terhadap
sesuatu hal. Cara pandang inilah yang mempengaruhi potensi
terjadinya stres pada pekerja. Contoh dari persepsi di tempat kerja
adalah cara seseorang dalam menanggapi teguran dari atasan,
terdapat pekerja yang mempersepsikan teguran sebagai suatu hal
yang buruk sementara ada juga yang mempersepsikan sebagai bentuk
perhatian dari atasan agar bekerja lebih baik lagi.
2) Pengalaman bekerja,
Seseorang yang sudah lama bekerja dalam sebuah organisasi
mempunyai daya resisten yang terhadap stres kerja ataupun stressor
yang ada pada organisasi kerja tersebut.
3) Social support,
Jenis pekerjaan yang membutuhkan kebutuhan sosial yang tingggi
sangat berpotensi terkena stress kerja. Maka dari itu dukungan sosial
sangat dibutuhkan oleh tenaga kerja baik yang berasal dari keluarga,
teman, dan komunitas.
4) Kepercayaan tehadap locus of control
baik internal maupun eksternal. Pekerja yang memiliki Internal locus
of control mempercayai bahwa kehidupan pekerja dikontrol oleh diri
sendiri, sedangkan external locus of control mempercayai bahwa
kehidupan pekerja telah dikontrol oleh kekuatan diluar dirinya.
Dalam situasi stres, internal locus of control memberi kecenderungan
adanya kepercayaan bahwa pekerja akan mendapatkan efek yang riil
dari kondisi tersebut, sehingga pekerja merasa harus melakukan
sesuatu untuk dapat mengatasi situasi, sedangkan pekerja yang
memiliki external locus of control akan lebih pasif dan defensif.
5) Hostility (permusuhan),
kepribadian tipe A adalah kepribadian yang berlebihan terhadap
pekerjaan, suka bergelut dengan sekitarnya, tidak sabar atau selalu
melakukan persaingan yang menciptakan permusuhan sehingga
memiliki resiko mengalami stres kerja yang tinggi.
Gejala Stres
Menurut Handoyo (2001), gejala stres terbagi menjadi tiga aspek:
a) Gejala Fisiologis Meningkatnya detak jantung dan tekanan darah,
meningkatnya sekresi adrenalin dan nonadrenalin, gangguan gastrointestinal,
mudah terluka, mudah lelah secara fisik, kematian, gangguan kardiovaskuler,
gangguan pernafasan, lebih sering berkeringat, gangguan pada kulit, kepala
pusing, ketegangan otot, sulit tidur atau kebanyakkan tidur.
b) Gejala Psikologi atau Emosional Kecemasan, ketegangan, bingung,
mudah marah, sensitif, memendam perasaan, komunikasi tidak efektif,
mengurung diri, depresi, merasa terasing dan mengasingkan diri, kebosanan,
ketidakpuasan kerja, lelah mental, menurunnya fungsi intelektual, kehilangan
daya konsentrasi, kehilangan spontanitas dan kreativitas, kehilangan semangat
hidup, menurunnya harga diri dan rasa percaya diri.
kerja,
penilaian
pekerjaan
yang
menurun
kehilangan
untuk
kelangsungan
hidup.
4)
Keuangan
Permasalahan
penolakan
ketidakpuasan
sosial
dengan
diri
yang
dialami
sendiri,
dan
individu,
tidak
isolasi
sosial,
dihiraukan
oleh
individu
yang
mengalami
penganiayaan
sosial
seperti
agresif
dan
aspek
stres
sebagai
akibat
permasalahan-