TINJAUAN PUSTAKA
1. Stres
manusia. Stres pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia
tidak puas, produktivitas rendah, dan sering absen (National Safety Council,
suatu keadaan yang dinamis yang berlangsung setiap kali manusia berinteraksi
Sumber stres yang berasal dari dalam diri individu umumnya dikarenakan
konflik yang terjadi antara keinginan dan kenyataan berbeda, dalam hal ini
9
10
adalah berbagai permasalahan yang terjadi yang tidak sesuai dengan dirinya
dan tidak mampu diatasi maka dapat menimbulkan stres. Sumber stres dari
begitu juga dengan sumber stres dalam masyarakat dan lingkungan umumnya,
yang dapat dilihat dari hubungan pekerjaan yang secara umum disebut
(Hidayat, 2007).
van Amberg (1979), tahapan stres dapat dibagi menjadi enam tahap. Tahap
pertama merupakan tahapan yang ringan dari stres yang ditandai dengan
dimilikinya semakin berkurang. Tahap kedua, pada stres tahap kedua ini
seseorang memiliki ciri-ciri adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi yang
semestinya segar, terasa lelah sesudah makan siang, cepat lelah menjelang
dari biasanya, otot-otot punggung dan tengkuk terasa tegang dan tidak bisa
santai.
gangguan lambung dan usus seperti buang air besar tidak teratur, ketegangan
otot semakin terasa, perasaan tidak senang, gangguan pola tidur seperti sukar
untuk memulai waktu tidur, terbangun tengah malam, lemah dan terasa seperti
tidak memiliki tena ga. Tahap keempat, pada tahap ini seseorang akan
kegiatan sehari- hari, adanya gangguan pola tidur, sering menolak ajakan
karena tidak bergairah, daya konsentrasi dan daya ingat menurun, dan adanya
Tahap kelima, stres tahap ini ditandai dengan adanya kelelahan fisik
merupakan tahap puncak dan seseorang mengalami panik dan perasaan takut
mati dengan ditemukannya gejala seperti detak jantung semakin keras susah
Potter & Perry (2005) membagi tingkatan stres menjadi tiga situasi
yaitu situasi stres ringan, situasi stres sedang dan situasi stres berat. Situasi
stres ringan merupakan stresor yang dihadapi setiap orang secara teratur
seperti terlalu banyak tidur, kemacetan lalu lintas, kritikan dari atasan, stres ini
dengan rekan kerja, anak yang sakit atau ketidakhadiran yang lama dari
anggota keluarga, sedangkan situasi stres berat, merupakan situasi kronis yang
berkepanjangan.
Agoes, dkk (2003) menjelaskan bahwa ada beberapa tanda atau gejala
yang dapat menunjukkan ada tidaknya seseorang sudah atau belum terkena
pikiran, perilaku, tubuh. Pada perasaan, tanda atau gejala yang dapat dilihat
yang rendah, takut gagal, tidak mampu berkonsentrasi, mudah lupa, cemas
13
akan masa depannya, emosi dan tidak stabil. Pada perilaku, hal ini meliputi
sulit bekerja sama, tidak mampu rileks, menangis tanpa alasan yang jelas,
alkohol meningkat, kehilangan nafsu atau selera makan. Pada tubuh, hal ini
gelisah, mulut dan kerongkongan kering, sering buang air kecil, sakit kepala,
2. Stres Kerja
tugas pekerjaan tidak dapat mereka penuhi. Artinya, stres muncul saat
disebabkan oleh stresor yang datang dari lingkungan kerja seperti faktor
stres kerja antara lain tuntutan fisik, tuntutan peran, dan tuntutan
bekerja diluar ruangan dalam suhu yang sangat dingin atau panas,atau bahkan
didalam ruangan yang tidak mempunyai AC, cahaya ruangan yang buruk,
lingkungan kerja yang bising dan ruangan kerja yang sempit desain rua ngan
yang buruk yang membuat pegawai kurang memiliki privasi atau menghambat
interaksi sosial yang bisa menimbulkan stres. Tuntutan peran, tuntutan peran
bisa terkait dengan ketidakjelasan peran atau konflik peran yang mungkin
stres, hal ini juga dapat menjadi sumber stres ketika kelompok menekan
individu atau ketika terjadi konflik. Konflik interpersonal terjadi ketika dua
atau lebih individu merasakan bahwa sikap atau tujuan berbeda, kurangnya
dukungan sosial dari rekan-rekan dan hubungan antar pribadi yang buruk juga
penyebab stres kerja perawat terdiri dari beban kerja yang berlebihan seperti
standar yang tinggi, merasa tidak mampu memberi dukungan yang dibutuhkan
menjalin hubungan dengan staf lain seperti mengalami konflik dengan teman
dan gagal membentuk tim kerja dengan staf. Kesulitan terlibat dalam merawat
prosedur atau tindakan baru dan bekerja dengan dokter yang menuntut
misalnya bekerja dengan dokter yang tidak memahami kebutuhan sosial dan
merasa tidak pasti sejauh mana harus memberi informasi pada pasien atau
keluarga dan merawat pasien sulit atau tidak kerjasama. Serta merawat pasien
yang gagal untuk membaik, misalnya pasien lansia, pasien nyeri kronis atau
tenggat waktu dan kuota yang tidak logis, relokasi pekerjaan, kurangnya
adekuat, konflik dengan rekan kerja. Penyebab dari lingkungan yang bisa
menjadi penyebab stres karena adanya kondisi lingkungan kerja yang buruk
seksual, kekerasan di tempat kerja, serta kemacetan saat berangkat dan pulang
kerja.
dampak secara interaksi interpersonal, akan sering terjadi salah persepsi dalam
Yates (1979, dikutip dari Rini 2004) mengatakan stres kerja sekecil
apapun juga harus ditangani dengan segera. Ada delapan aturan main yang
mungkin, dengan berbagai cara agar individu tidak jatuh sakit, menerima diri
apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihan serta kegagalan maupun
serta menggunakan metode analisa yang cukup ilmiah dan rasional dalam
3. Kinerja
jenis dan jenjang pendidikan serta pelatihan yang pernah diikuti dibidangnya.
Penilaian kinerja merupakan alat yang paling dapat dipercaya oleh manajer
dijadikan umpan balik (feed back) untuk membuat keput usan mengenai
pokoknya
untuk mengatur dan memberikan asuhan keperawatan. Ada lima tahap proses
implementasi, evaluasi.
tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan
Asuhan keperawatan
fisik. Sumber data adalah pasien, keluarga atau orang terkait, tim kesehatan,
rekam medis dan catatan lain. Standar kedua yaitu diagnosa keperawatan,pada
Kriteria pada perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tujuan dan
pasien.
23
kesehatan dengan norma dan pola fungsi kehidupan. Tahap kedua yaitu
rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah, terinci dan
telah dilaksanakan dicatat ringkas dan jelas. Tahap evaluasi, pada tahap ini
artinya semakin tinggi tingkat stres, tantangan kerja juga bertambah maka