Anda di halaman 1dari 20

Stres dan

Keselamatan
Kerja

Oleh:
SLIDESMANIA

Anton Prasetyo, S.E., M.M.


Definisi Stres
 Kekuatan eksternal yang menyebabkan ketidaknyamanan atau suatu respon emosional.

 Definisi kontemporer stres adalah menyangkut lingkungan eksternal sebagai stresor (seperti
masalah di tempat kerja), respon terhadap stresor sebagai stres atau distres. (misalnya perasaan
terhadap tekanan) dan konsep stres sebagai sesuatu yang terkait dengan biokimia, fisiologis,
perilaku dan perubahan psikologis.

 Stres menurut Priyoto (2014) adalah suatu reaksi fisik dan psikis terhadap suatu tuntutan yang
menyebabkan ketegangan dan mengganggu stabilitas kehidupan sehari-hari.

 Stres menurut WHO (2003) stress adalah reaksi/ respon tubuh terhadap stresor psikososial
(tekanan mental/ beban kehidupan) (dalam Priyoto, 2014).

 Pestonjee (1992) menyatakan bahwa stres adalah suatu kondisi organisme yang timbul dari
interaksi dengan lingkungannya. Stres menunjukkan suatu perubahan fisik yang luas yang dipicu
oleh berbagai faktor psikologis maupun fisik atau kombinasi dari keduanya.
SLIDESMANIA
Definisi Stres

 Menurut Christina, Middlebrooks & Audage, dalam Izati & Nirmala (2015) stres akan terjadi apabila
seseorang merasakan adanya ketidaksesuaian antara sumber daya yang dimiliki dengan tuntutan
situasi yang harus dijalankan ketika tuntutan situasi dirasakan berbeda dangan situasi sebelumnya
dan terlalu berat maka stres akan terjadi.

 Rasmun (dalam Izati & nirmala, 2015) stres adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap
kebutuhan yang terganggu, suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan
tidak dapat dihindari, setiap orang mengalaminya, stres memberi dampak secara total pada
seseorang yaitu terhadap fisik, psikologis, intelektual, sosial dan spiritual, stres juga dapat
mengancam keseimbangan fisiologis

 Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa stres adalah suatu kondisi yang tidak
seimbang antara sumber stres seseorang dengan tuntutan yang dibebankan yang timbul dari
interaksi dengan lingkungannya sehingga dirasa mengancam dirinya yang pada akhirnya direspon
oleh fisik, perilaku, pikiran dan psikologis.
SLIDESMANIA
Definisi Stressor
 Stressor adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak mengenakkan bagi seseorang,
oleh karena mengharuskan seseorang untuk beradaptasi.

 BENTUK STRESSOR
Bentuk dari stressor diantaranya:
1. Frustasi adalah suatu akibat dari kehilangan sesuatu yang dicintai. Contoh: usaha yang
bangkrut, gagal jadi Kepala Desa

2. Konflik terjadi bila kita tidak dapat memilih antara dua atau lebih macam kebutuhan atau
tujuan. Contoh: Mau sekolah atau nikah?, Menjadi ibu rumah tangga atau bekerja?

3. Tekanan sehari-hari biarpun kecil, tetapi bila bertumpuk-tumpuk dapat menjadi stres yang
hebat, bisa berasal dari dalam ataupun dari luar. Contoh: Dalam: cita-cita yang terlalu
tinggi dan kita mengerjanya tanpa ampun. Luar : orang tua menuntut nilai rapot yang
bagus.

4. Kritis adalah suatu keadaan yang mendadak menimbulkan stres pada seseorang individu
SLIDESMANIA

atau kelompok. Contoh: Kematian, Kecelakaan, Penyakit yang memerlukan operasi, dan
sebagainya.
Sumber Stressor

SUMBER STRESSOR:
1. Perkawinan Misal: pertengkaran, perpisahan, perceraian, kematian dll.
2. Problem orang tua Misal: kebanyakan anak, kenakalan anak, anak sakit dll.
3. Hubungan Interpersonal (antar pribadi) Misal: konflik dengan kekasih, antara
atasan dan bawahan.
4. Pekerjaan Misal: pekrjaan terlalu banyak, pekerjaa tidak cocok, pensiun ,dll.
Perumahan Misal: pindah tempat tinggal, penggusuran, hidup pada lingkungan
yang rawan. Keuangan Misal: pendapatan jauh lebih rendah dari pengeluaran,
terlibat utang, kebangkrutan usaha dll.
5. Hukuman Misal: adanya tuntutan hukum, di penjara.
6. Penyakit fisik atau cidera Misal: operasi atau pembedahan, kecelakaan, aborsi dll.
7. Faktor keluarga Misal: Hubungan keuda orang tua yang dingin, Komunikasia
antara orang tua dan anak yang tidak baik, Kedua orang tua berpisah, Orang tua
dalam mendidik anak kurang sabar, pemarah, keras, otoriter.
SLIDESMANIA

8. Lain-lain Misal: bencana alam, kebakaran, kehamilan diluar nikah dll.


Jenis stres
Stres tidak selalu merugikan dan harus dihindari, kadar stres atau stimulasi dalam
jumlah tertentu penting bagi kesehatan dan hasil kerja seseorang (Quik & Quik dalam
Wicaksono, 2016) mengkategorikan jenis stress menjadi dua yaitu:
1. Eustres yaitu hasil respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif, dan
konstruktif (bersifat membangun). Hal tersebut termasuk kesejahteraan
seseorang dan juga organisasi yang diasosiasikan dengan pertumbuhan,
fleksibelitas, kemampuan adaptasi, dan tingkat performance yang tinggi.

2. Distres yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif
dan destruktif (bersifat merusak). Hal tersebut termasuk konsekuensi seseorang
dan juga organisasi seperti penyakit Kardiovaskular dan ketidakhadiran yang
tinggi yang diasosiasikan dengan keadaan sakit, penurunan dan kematian.

Definisi yang umum dipakai untuk stres dikemukakan oleh Lazarus dan Launier
(1978); adalah transaksi antara orang dan lingkungan.
SLIDESMANIA
Jenis stres
 Definisi yang umum dipakai untuk stres dikemukakan oleh Lazarus dan Launier
(1978); adalah transaksi antara orang dan lingkungan.
 Hans Selye, MD. Pada tahun 1956 dia mengatakan ”stress is the non-specific
response of the body to any demand” (Stres adalah respon tidak spesifik tubuh
terhadap berbagai tuntutan).
 Selye mengatakan kalau stres tidak selalu dan tidak otomatis buruk. Stress akibat
pekerjaan yang berhasil dan penuh kreativitas serta mengasyikkan jelas
bermanfaat.
 Sebaliknya stres karena kegagalan, penghinaan, dan penyakit tentu saja
berakibat buruk.
 Stres adalah suatu kondisi yang di dalamnya seseorang individu dikonfrontasikan
dengan suatu peluang, kendala (constraints), atau tuntutan (demands) yang
dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan
sebagai tidak pasti dan penting.
SLIDESMANIA
Model Stres

Faktor Lingkungan Perbedaan Individu


· Ketidakpastian ekonomi * Persepsi Gejala Fisiologis
· Ketidakpastian politik · Pengalaman ·Sakit kepala
· Ketidakpastian teknologi pekerjaan · Tekanan darah tinggi
· Dukungan sosial · Penyakit jantung
· Keyakinan akan locus
Faktor Organisasi of control
· Tuntutan tugas · Sikap bermusuhan Gejala Psikologis
· Tuntutan peran · Kecemasan
· Tuntutan hubungan · Murung
Stress yang dialami · Berkurangnya
antarpribadi
· Struktur organisasi kepuasan kerja
· Kepemimpinan organisasi
· Tahap hidup organisasi
Gejala Perilaku
Faktor Individu · Produktivitas
· Masalah keluarga · Kemangkiran
SLIDESMANIA

· Masalah ekonomi · Tingkat keluarnya


· Kepribadian karyawan
Sumber Stres kerja

Faktor Eksternal (working condition)


 Lingkungan kerja yang buruk Overload (secara kuantitatif dan kualitatif)
 Deprivational stress (kondisi kerja yang tidak lagi menantang dan menarik bagi
karyawan, kurang komunikasi sosial muncul keluhan kebosanan, tidak puas)
 Pekerjaan beresiko tinggi Konflik peran (misalnya pada pekerja wanita)
 Pengembangan karir
 Struktur organisasi

Faktor Internal (karakteristik, persepsi)


SLIDESMANIA
Gejala Stres
Taylor (2006) menyebutkan ada beberapa gejala terhadap stres yaitu:
1. Gejala fisiologis meliputi: Berkeringat, detak jantung meningkat, menggigil atau
gemetaran, mempunyai masalah dengan tidur, tekanan darah tinggi, peningkatan
hormon, dan penurunan kekebalan tubuh.
2. Gejala Emosional (perasaan) meliputi: merasa cemas, merasa ketakutan,
merasa mudah marah, merasa suka murung, merasa malu, dan penolakan.
3. Gejala Kognitif (pikiran) meliputi: Penghargaan atas diri rendah, tidak mampu
berkonsentrasi, bingung, mudah bertindak memalukan, khawatir akan masa
depannya, mudah lupa, dan sulit untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan
yang diberikan.
4. Gejala perilaku sosial meliputi: menarik diri dari lingkungan, tidak melakukan
kegitan, enggan bekerja sama, bertindak impulsif atau bertindak sesuka hati,
frekuensi merokok meningkat, penggunaan obat-obatan dan alkohol meningkat,
mudah celaka, kurang optimis dan kehilangan nafsu makan atau selera makan
berlebihan.
SLIDESMANIA
PERILAKU FIGHT or FLIGHT

FIGHT = melawan, menghadapi


FLIGHT = menghindar
SLIDESMANIA
Mengatasi Stres

Internal
 Pertahankan kesehatan tubuh
 Terima diri apa adanya
 Memelihara persahabatan
 Lakukan tindakan konstruktif
 Pelihara hubungan social
 Aktivitas kreatif di luar pekerjaan
 Kegiatan sosial dan keagamaan

Eksternal
 Memperbaiki kondisi kerja/lingkungan
 Keterlibatan dalam pengambilan keputusan
 Komunikasi efektif
 Penghargaan
SLIDESMANIA
PENGARUH KONDISI FISIK TERHADAP KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA

Kondisi fisik cenderung mempengaruhi kesehatan dan keselamatan pekerja secara


langsung, baik dalam jangka waktu singkat maupun jangka waktu yang lama.
Beberapa kondisi fisik.

Penyakit Menular Perulangan Gerak

Kebisingan Kondisi Fisik Suhu Ekstrem


SLIDESMANIA

Serangan Fisik Zat-zat berbahaya


JADWAL KERJA

Jadwal Kerja Jam Kerja Effek

Adanya jam malam, Menggangu siklus tidur pekerja,


JADWAL Night Shift biasanya pada perusahaan yang mengakibatkan gangguan
KERJA yang menggunakan sistem 2
atau 3 shift jam kerja.
pada sistem hormon dan
pencernaan.
(Work Schedule)
Umumnya selama 8 jam,
Merangsang penggunan
untuk 10-12 jam
Long Shift alkohol, obat perangsang, serta
membutuhkan kemampuan
gangguan pada siklus tidur.
fisik dan mental yang lebih.
Jam kerja fleksibel, Minimnya absensi dan
diserahkan kepada pekerja. keterlambatan. Memberikan
Flexible Work Schedule kepuasan untuk pekerja bukan
meningkatkan peformansi
kinerja pada sistem.
SLIDESMANIA
JENIS KETEGANGAN / STRAIN
(Jex and Beehr, 1991) :

Job Strain Contoh Spesifik


JOB Marah
STRESS Psychological reactions
Gelisah
Frustasi
(1) Ketidaksenangan kerja
Ganguan hati
Pusing
Physical reactions
Kejang perut
Kanker
Merokok
Behavioral reactions Kecelakaan
SLIDESMANIA

Berhenti bekerja
JOB STRESS (2)
MODEL PROSES TERJADINYA STRESS KERJA
Objective Ketegangan Ketegangan
Stressor Persepsi Pemberitahuan Jangka Pendek Jangka Panjang

Karyawan Karyawan Karyawan


Api terjadi Karyawan mengabarkan mengalami mengalami
tiba-tiba melihat api adanya ketakutan dan trauma,
ancaman melompat dari stress,
kebakaran jendela kekacauan
SLIDESMANIA
ACCIDENTS
Masalah kecelakaan menjadi perhatian utama perusahaan karena berhubungan
dengan biaya organisasional dan pekerja. Untuk mencegah kecelakaan, maka harus
dimengerti penyebab dan bagaimana mengeliminasinya.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kecelakaan Dalam Bekerja

Penggunaan Alkohol dan


Miras dalam bekerja
Trauma insiden hidup
Faktor Individu
Karakteristik individu
Merokok

Work Accidents
Seleksi Karyawan
Design Peralatan
Absensi dan Turnover
Faktor Organisasi
SLIDESMANIA

Komitmen Manajemen
Keselamatan
Pelatihan Keselamatan
BURNOUT
Yaitu suatu pernyataan psikologis yang sulit bahwa seorang pekerja akan memiliki pengalaman
setelah bekerja dalam periode waktu tertentu. Burnout mengakibatkan kelelahan emosional dan
penurunan motivasi kerja pada pekerja.
Emotional Exhaustion

Komponen Burnout Depersonalization

Reduced Personal
Accomplishment

Job stressors Job Strain

Absen
Beban Kerja Berat
Ketidakpuasan
Kontrol Rendah
SLIDESMANIA

Burnout Gejala Sakit


Ambiguitas Peran
Performansi Buruk
Konflik Peran
Turnover
Mengapa kelelahan dan stres di tempat kerja banyak
terjadi?
SLIDESMANIA
THANK YOU
FOR YOU’R ATTENTION
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai