i
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI USIA 15-17 TAHUN TENTANG BAHAYA
PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI
(Di Desa Semen Kidul Kecamatan Semen Kabupaten Kediri)
ii
PERNYATAAN ORISINILITAS
KARYA TULIS ILMIAH
iii
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI USIA 15-17 TAHUN TENTANG BAHAYA
PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI
Disusun Oleh :
Sheilla Fadia Pratiwi
Dosen pembimbing:
iv
v
MOTTO
Kita semua sedang berjalan menuju jawaban dari pertanyaan yang menertawakan mimpi kita
Jika kamu tersandung dan jatuh yang terpenting adalah bangkit kembali.
vi
PERSEMBAHAN
Syukur alhamdulilah saya panjatkan kepada Allah SWT karunia-Mu, saya bisa
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya Tulis Ilmiah saya persembahkan untuk :
1. Kedua orang tua saya tercinta, Bapak H. Sukani dan Ibu Hj. Sri Indiyah yang
2. Untuk kakak saya Alvin Riza telah memberikan dorongan semangat dalam
kesuksesan saya.
4. Yang saya sayangi Ibu Susiani Endarwati, SST.MK.es yang telah memberikan
bimbingan dan saran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah menjadi lebih baik
dan sempurna.
Kediri selama hampir 3 tahun suka, duka dan canda di lalui bersama.
6. Untuk sahabatku yang sudah lebih dari 6 tahun Nilam, Vizya, Meliana, dan
7. Untuk sahabat saya dari kecil 4 bunga desa Ika, Fara,Aulia terimakasih semangat
dan dukungan serta membantu dalam kesusahan selama ini tanpa kalian penulis
8. Terimakasih untuk BTS Kim Nam Joon, Kim Seok Jin, Min Yoon Gi, Jung Ho
Seok, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook yang telah menemani hari-hari
penulis dengan lagu serta motivasi dan semangat melalui karya mereka.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Kediri yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan.
4. Ibu Hj. Sri Indiyah dan Bapak H. Sukani selaku orang tua saya selalu
Ilmiah ini.
viii
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini masih banyak kekurangan dan kelemahan saya mengharapkan segala saran
dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi
Penulis
ix
ABSTRAK
Masa anak dan remaja umumnya adalah masa terindah dalam hidup seseorang.
Pernikahan dini merupakan masalah serius yang berkembang di seluruh dunia dan di
negara berkembang seperti indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
pengetahuan remaja putri usia 15-17 tahun tentang bahaya pernikahan dini pada
kesehatan reproduksi.
Penelitian menggunakan desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Populasi yang diambil seluruh remaja putri usia 15-17
tahun di RW 01 Desa Semen Kidul Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, yang
berjumlah 30 orang. Variabel tunggal pengetahuan remaja tentang bahaya pernikahan
dini pada kesehatan reproduksi. Dengan pengumpulan data kuesioner. Teknik
sampling yang di gunakan total sampling sampel didapatkan semua remaja usia 15-17
tahun. Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating kemudian
dipresentase.
Dari review hasil penelitian tentang pengetahuan remaja putri tentang bahaya
pernikahan dini penelitian oleh Eka Radiyani dkk, menunjukkan 30 responden,
sebanyak 2 responden (8%)berpengetahuan baik, 23 responden (78%)berpengetahuan
cukup, dan 5 responden (14%) berpengetahuan kurang. Penelitian Hasnaeni dan
Irmawati menunjukkan 73 responden, 64 responden (87,7%)berpengetahuan baik, 3
responden (4,01%)berpengetahuan cukup, dan 6 responden (8,02%)berpengetahuan
kurang. Penelitian Susilawati dan Ike Ate Yuviska menunjukkan 46 responden, 4
responden (30,04%)berpengetahuan baik, 10 responden (21,07%)berpengetahuan
cukup, 22 responden (47,08%)berpengetahuan kurang.
Dapat di ambil kesimpulan untuk mendedikasikan mengenai bahaya
pernikahan dini pada remaja, karena pernikahan dini di sebabkan karena pergaulan
bebas pada remaja perlu adanya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia agar
tidak di pandang sebelah mata oleh negara lain.
x
ABSTRACT
Childhood and adolescence are generally the most beautiful times in a person's
life. Early marriage is a serious problem that develops throughout the world and in
developing countries such as Indonesia. The research objective was to determine the
knowledge of young women aged 15-17 years about the dangers of early marriage on
reproductive health.
This study used a descriptive research design with a cross sectional approach.
The population taken was all young women aged 15-17 years in RW 01, Semen Kidul
Village, Semen Kidul District, Semen District, Kediri Regency, totaling 30 people.
Single variable adolescent knowledge about the dangers of early marriage on
reproductive health. By collecting questionnaire data. The sampling technique used
was the total sampling of all adolescents aged 15-17 years. Data processing includes
editing, coding, scoring, and tabulating then presenting the percentage.
From a review of the results of research on the knowledge of young women
about the dangers of early marriage, the research by Eka Radiyani et al, showed that
30 respondents, 2 respondents (8%) had good knowledge, 23 respondents (78%) had
sufficient knowledge, and 5 respondents (14%) had less knowledge. . Hasnaeni and
Irmawati's research shows 73 respondents, 64 respondents (87.7%) have good
knowledge, 3 respondents (4.01%) have sufficient knowledge, and 6 respondents
(8.02%) have less knowledge. Susilawati and Ike Ate Yuviska's research shows 46
respondents, 4 respondents (30.04%) have good knowledge, 10 respondents (21.07%)
have sufficient knowledge, 22 respondents (47.08%) have less knowledge.
It can be concluded to dedicate to the dangers of early marriage in adolescents,
because early marriage is caused by promiscuity in adolescents, it is necessary to
improve the quality of education in Indonesia so that it is not underestimated by other
countries.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................v
MOTTO .................................................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................x
ABSTRACT ............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................5
C. Tujuan .........................................................................................5
1. Tujuan umum ..........................................................................6
2. Tujuan khusus .........................................................................6
D.Manfaat ........................................................................................6
1. Bagi peneliti ............................................................................6
2. Bagi pembaca ..........................................................................6
3. Bagi institusi ............................................................................7
xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep pengetahuan ...................................................................8
1. Definisi pengetahuan ...............................................................8
2. Proses Pengetahuan .................................................................8
3. Cara Memperoleh Pengetahuan ............................................10
4. Faktor Mempengaruhi Pengetahuan ......................................12
5. Kriteria Pengetahuan .............................................................14
B. Konsep Remaja .........................................................................15
1. Pengertian Remaja ................................................................15
2. Batasan Usia Remaja ............................................................15
C. Konsep Pernikahan....................................................................15
1. Definisi Pernikahan...............................................................15
2. Definisi Pernikahan Dini ......................................................16
3. Bahaya Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi .........18
4. Upaya Pencegahan Pernikahan Dini Pada Remaja ...............22
5. Upaya Penanggulangan Dalam Pernikahan Dini ..................24
D. Kerangka konsep .......................................................................26
E. Uraian kerangka konsep ............................................................27
xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..............................................................................47
B. Saran ........................................................................................48
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.2 : Kerangka Konsep Pengetahuan Remaja Putri Usia 15-17 Tahun
Tentang Bahaya Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi
……………………………………………………………….26
Gambar III.3 : Kerangka Kerja Gambaran Pengetahun Remaja Putri Usia 15-
17 Tahun Tentang Bahaya Pernikahan Dini Pada Kesehatan
Reproduksi di Desa Semen Kidul Kecamatan Semen
Kabupaten Kediri.................................................................... 29
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa anak dan remaja umumnya adalah masa terindah dalam hidup
seseorang, masa-masa ini akan terpotong menjadi sangat pendek saat
pernikahan dilakukan terlalu dini. Pernikahan dini merupakan masalah serius
yang berkembang di seluruh dunia dan di negara berkembang seperti
Indonesia.
1
2
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka peneliti menarik suatu rumusan
masalah penelitian sebagai berikut : “Bagaimanakah Pengetahuan Remaja
Putri Usia 15-17 Tahun Tentang Bahaya Pernikahan Dini Pada Kesehatan
Reproduksi di RW 01 Desa Semen Kidul Kecamatan Semen Kabupaten
Kediri?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Mengindentifikasi pengetahuan remaja putri usia 15-17 tahun tentang bahaya
pernikahan dini pada kesehatan reproduksi yang meliputi:
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman belajar dalam proses penelitian, serta pengembangan dan
penerapan ilmu yang diperoleh selama berkuliah.
2. Bagi Pembaca
Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang pernikahan dini pada
remaja.
3. Bagi Institusi
Diharapkan bisa dapat memberi manfaat dan menambah wawasan bagi
mahasiswi Akademi Kebidanan Dharma Husada Kediri dan dapat di gunakan
penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan suatu prose hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
ini dipengaruhi beberapa faktor dari dalam, seperti motivasi dan faktor luar
2. Proses Pengetahuan
adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia baik yang dapat diamati
langsung dari maupun tidak dapat oleh pihak luar. Sedangkan sebelum
6
7
mengadopsi perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan, yakni:
buruknya tindakan terhadap stimulasi tersebut bagi dirinya, hal ini berarti
melalui proses seperti yang diatas dan didasari oleh pengetahuan, kesadaran
yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long lasting)
namun sebaliknya jika perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan
berlangsung lama. Perilaku manusia dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek
fisik, psikis dan sosial yang secara terinci merupakan refleksi dari berbagai
keyakinan, sarana fisik dan sosial budaya. (Wawan & Dewi 2010:11).
8
b. Secara kebetulan
yang dilakukan oleh orang, penalaran, dan tradisi itu yang dilakukan
tidak.
h. Metode penelitian
ilmiah.
pengetahuan meliputi:
10
a. Pendidikan
c. Pekerjaan
Seseorang yang bekerja di sektor formal memiliki akses yang lebih baik
yang mempunyai sosial budaya yang baik maka pengetahuannya akan baik
tapi jika sosial budayanya kurang baik maka pengetahuannya akan kurang
e. Lingkungan
individu karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan
f. Pengalaman
g. Usia / Umur
tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperoleh juga akan
5. Kriteria Pengetahuan
B. Konsep Remaja
1. Pengertian Remaja
Masa remaja adalah masa yang penting dalam perjalanan setiap kehidupan
manusia, golongan umur ini penting karena menjadi jembatan antara masa
kanak-kanak yang bebas menuju masa dewasa yang bebas menuju masa
RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18
rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. (Kemenkes RI,
2014)
1. Definisi Pernikahan
Pernikahan adalah suatu pola sosial membentuk keluarga yang sah di mata
agama, hukum negara, dan hukum adat. UU Nomor 1 tahun 2019 pasal 1
secara sosial.
tahun. Akan tetapi saat ini telah muncul berbagai masalah dalam pernikahan,
hanya sekedar meningkatkan usia pasangan yang menikah yaitu 20 tahun bagi
perempuan dan 25 tahun bagi pria, tetapi juga dalam rangka mengupayakan
terjadinya kehamilan pada usia yang memang sudah siap untuk melaksanakan
fungsi reproduksi, yaitu pada usia dewasa. PUP juga merupakan salah satu
program untuk menurunkan Total Fertility Rate (FTR) karena secara tidak
emosional, mental, sosial, ekonomi, bahkan jumlah serta jarak kelahiran anak
keluarga, sifat kolot orang jawa yang tidak mau menyimpang dari
Dampak yang lain adalah kualitas anak yang kurang dimana bayi yang
(WHO, 2011).
16
25 Kabupaten
Kota
20.84 20.71
20 18.46
17.03 17.49 16.48
16.11
14.02 14.79
15 13.03
12.12 12.73
10.51 11.2
10.05
10 8.71 7.95
6.52
5.21 5.21
5 4.2
3.84
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
dewasa seseorang memang tidak hanya didasarkan pada usia, akan tetapi
kematangan secara fisik, psikis, sosial dan ekonomi juga perlu menjadi
pertimbangan, dari sisi perempuan, saat usia dibawah 20 tahun maka organ
kehamilan, persalinan, nifas dan menyusui, baik bagi ibu maupun bagi bayinya,
17
persalinan, perdarahan, berat badan bayi lahir rendah, kelainan kongenital bayi
berikut :
tinggi, karena pada masa remaja pada usia ini fungsi hormonal melewati
Pematangan rahim bisa pula di lihat dari perubahan ukuran rahim secara
hormonal.
Dalam usia 14-18 tahun perkembangan, obat-obat rahim belum cukup baik
kekuatan dan kontraksinya sehingga jika terjadi kehamilan rahim dapat rupture
(robek). Usia kehamilan terlalu dini dari persalinan memperpanjang rentan usia
reproduksi aktif. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena kesehatan
18
reproduksi berpengaruh pada, tingkat kesehatan ibu dan kualitas janin yang
dengan jarak yang sangat dekat, dan dapat pula terjadi kehamilan yang tidak
Dari segi fisik remaja belum kuat dan tulang panggulnya masih terlalu kecil
sehingga bisa bersiko pada saat proses persalinan. Remaja cenderung tidak
menyadari risiko yang akan terjadi jika melakukan pernikahan dini dan tidak
kapan akan hamil dan melahirkan serta berapa jumlah anak yang akan dimiliki,
reproduksi perempuan pada saat itu sehingga perempuan yang menikah dini
harus mengalami proses kehamilan dan persalinan pada usia yang masih belum
kehamilan dan persalinan pada usia muda (<20 tahun) yang berisiko tinggi,
karena tubuh dan organ reproduksi anak perempuan belum sepenuhnya matang
untuk hamil dan melahirkan. Perempuan yang masih berusia muda ketika
sudah menghadapi masa hamil dan melahirkan sangat rawan untuk mengalami
keguguran, perempuan yang menikah dini antara usia 15-19 tahun memiliki
19
berusia 20-25 tahun. Selain itu, perempuan yang menikah dini akan
menghadapi risiko komplikasi persalinan yang jauh lebih tinggi seperti fistula
Kehamilan di usia muda akan berisiko bagi ibu untuk mengalami anemia
karena remaja berisiko mengalami anemia akibat pola makan yang salah serta
reproduksi yang belum siap hamil dan anemia dapat meningkatkan risiko
persalinan lama yang disebabkan oleh kelainan letak janin, kelainan panggul,
kelainan kekuatan his dan mengejan serta pimpinan persalinan yang salah,
a. Janin lahir belum cukup usia kehamilan atau kurang dari 37 minggu, pada
b. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yaitu bayi lahir dengan berat badan
kurang dari 2.500 gram. Kebanyakan hal ini dipengaruhi oleh umur ibu
saat hamil kurang dari 20 tahun atau kurang gizi (Manuaba, 2014).
20
sasarannya remaja (usia 10-24 tahun) dan belum menikah, keluarga dan
dengan sebaik-baiknya.
sangat penting dalam pencapaian tujuan dari kegiatan ini. Karena segala
mudah jika target sasaran dan pelaksananya adalah kalangan yang sama
yaitu remaja.
Hal ini sejalan pula dengan penelitian yang dilakukan oleh (Khomsatun,
Informasi tersebut dapat diperoleh melalui media massa seperti majalah, koran,
berita televisi dan salah satunya juga dapat diperoleh dari penyuluhan dan
pendidikan kesehatan.
2016):
D. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan suatu abstrak dari suatu realita agar dapat
Remaja Putri
Gambar II.1 Kerangka Konsep Pengetahuan Remaja Putri Usia 15-17 Tahun
Tentang Bahaya Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi
25
Pada kerangka konsep ini, input dalam penelitian adalah remaja putri
kriteria baik, cukup, kurang, dengan skor baik 76-100%, cukup 56-76%,
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
(Hidayat, 2014:201).
B. Kerangka Kerja
penelitian yang berbentuk kerangka, mulai dari desain hingga analisis data
(Hidayat, 2010:187).
26
27
Populasi
Seluruh remaja putri usia 15-17 tahun di RW 01 Desa Semen Kidul
Kecamatan Semen Kabupaten Kediri yang berjumlah 30 orang
Teknik Sampling
Total sampling
Sampel
Semua remaja putri usia 15-17 tahun di RW 01 Desa Semen Kidul
Kecamatan Semen Kabupaten Kediri yang berjumlah 30 orang
Variabel
Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Pernikahan
Dini Pada Kesehatan Reproduksi
Pengumpulan Data
Kuesioner
Pengolahan Data
Editing,Coding,Scoring,Tabulating
Analisa Data
univariat
𝑥
Dengan rumus P=𝑦 𝑋 100
Hasil
Kesimpulan
Gambar III. 1: Kerangka Kerja Pengetahun Remaja Putri Usia 15-17 Tahun
Tentang Bahaya Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi
28
1. Populasi
sampel yang terdiri atas obyek subyek yang memiliki kualitas dan
ditarik kesimpulan. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga obyek dan
Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja putri usia 15-17 tahun
Kabupaten Kediri.
2. Sampel
jumlah dari karakteristik yang di miliki oleh populasi yang secara nyata di
Sampel penelitian ini adalah semua remaja putri usia 15-17 tahun
Kabupaten Kediri.
dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
(Ariani,2014:64)
Dalam penelitian ini sampel yang di ambil adalah semua remaja putri usia
D. Variable Penelitian
1. Klasifikasi Variabel
yang menjadi fokus yang akan diteliti, yang sifatnya adalah tidak homogen
2. Definisi Operasional
bisa diamati, bisa diuji, atau bisa dijadikan angka (Djiwandono dkk,
2015:19).
30
E. Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
(Juliansyah, 2017:101)
Pada kuesioner ini responden hanya menjawab diantara dua pilihan masing-
masing pernyataan dengan pilihan jawaban benar atau salah dengan memberikan
pertanyaan, meliputi:
a. Lokasi Penelitian
Kabupaten Kediri.
b. Waktu Penelitian
usulan penelitian.
2. Menyerahkan surat ijin melakukan penelitian dari institusi kepada Kepala Desa
remaja putri usia 15-17 tahun tentang bahaya pernikahan dini pada kesehatan
reproduksi.
G. Analisa Data
1. Pengolahan Data
a.Editing
konsisten
kuesioner. Jika hasil semua kuesioner telah diisi dengan benar dan lengkap oleh
b.Coding
analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data (Sutanto, 2016:8).
Dalam penelitian ini menggunakan kode numeric atau angka terdapat pada data:
2) Kode Pendidikan
a) Kode 1 : PNS
b) Kode 2 : Pedagang
c) Kode 3 : Petani
d) Kode 4 : Wiraswasta
a) Kode 1 : Sudah
b) Kode 2 : Belum
b) Kode 2 : Teman/keluarga
c. Scoring
Scoring adalah teknik pengolahan data yang bersifat kualitatif kedalam bentuk
yang berisi data khusus mengenai pengetahuan tentang bahaya pernikahan dini
35
skor 1, jika pernyataan positif jawaban salah skor 0, jika pernyataan negatif
d. Tabulating
tabel induk yang memuat semua jawaban responden. Jawaban responden dalam
Pada penelitian ini, data umum dan khusus yang diperoleh dari hasil pengisian
kuesioner sesuai kemudian dipindahkan kedalam tabel. Data umum yang sudah
kedalam tabel meliputi definisi pernikahan dini, bahaya pernikahan dini pada
2. Analisis Data
P= Persentase hasil 𝒙
P = 𝒚 𝑿 𝟏𝟎𝟎
X= Frekuensi dari setiap jawaban kuesioner
36
Y= Nilai maksimal
H. Etika Penelitian
kuesioner dan lembar observasi, cukup dengan memberikan kode nomor pada
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
data tersebut hanya akan disajikan atau dilaporkan kepada kelompok yang
peneliti menjamin data atau informasi yang diberikan responden dan tidak
A. Hasil Penelitian
Tahun Penelitian /
No. Peneliti Judul Desain Hasil
Publikasi
1. a)Eka Pengetahu Metode Hasil Higeia Journal of
Radiyani an Remaja penelitian penelitian Public Health Reseach
Risiko menggunak menunjukkan and Development
b)Fatehah
Pernikaha an deskriptif dari 30
Rahma Journal Vol. 2 No 02.
n Dini kuantitatif responden
Agustin, April (2018)
Pada dengan sebagian
c)Nandito
Remaja pendekatan besar 23 pISSN 1475-362846
Mapian
umur 13- cross responden
Magai, eISSN 1475-222656
19 Tahun sectional. pengetahuan
d)Sigit Dengan cukup, 5 Hal 239-248
Ambar jumlah responden
Widyawati, populasi 30 (14%)berpen DOI:
e)Widya orang. getahuan https://scholar.google.
Hary Teknik kurang, dan 2 com/scholar?hl=id&as
Cahyadi pengambila responden sdt=0%2C5&as
n sampel (8%) ylo=2017&q=PENGE
menggunak berpengetahu TAHUAN+RISIKO+
an sampel an baik. PERNIKAHAN+DIN
jenuh 30 I+PADA+REMAJA+
orang. UMUR+1319+TAHU
N+&btnG=
38
39
3. a) Susilawati
Gambaran Metode Hasil Jurnal Kebidanan
Pengetahu penelitian penelitian Malahayati
b) Ike Ate
an Remaja menggunak menunjukkan
Yuviska Vol. 02 No. 01 Januari
Putri an deskriptif dari 46
2016
Tentang kuantitatif responden, 4
Dampak dengan responden pISSN 2476-8944
Pernikaha pendekatan (30,04%)berp
n Dini cross engetahuan eISSN 2579-762X
Terhadap sectional. baik, 10 Hal. 20-23
Kesehatan Dengan responden
Reproduks jumlah (21,07%) DOI:
i Di Desa populasi 46 pengetahuan https://scholar.google.
Rata orang. cukup, dan 22 com/scholar?hl=id&as
Agung Sampel responden _sdt=0%2C5&q=GA
Kecamata sebanyak 46 (47,08%) MBARAN+PENGET
n Lemong orang. AHUAN+REMAJA+
40
Penelitian dari Susilawati dan Ike Ate Yuviska yang berjudul “Gambaran
41
42
pengetahuan baik.
Pengetahuan merupakan suatu prose hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia, serta
diketahui atau disadari oleh seseorang (Budiman dan Agus Riyanto, 2013:3).
usia nya belum mencukupi umur. Di Indonesia masih sering di lakukan hal
pernikahan dini, dari segi remaja menyebutkan bahwa hubungan seksual yang
di lakukan remaja akan berdampak pada resiko menderita kanker serviks, dan
berpengaruh di karenakan sosial media ini tidak di batasi umur maka interaksi
terjadi makin bebas, dari interaksi tersebut remaja memiliki pemikiran untuk
kemudian hari karena di kedua belah pihak belum cukup matang untuk
tersebut, maka dari itu pemerintah juga harus melakukan sosialisasi tentang
masa sekolah selain itu, perlu juga peran orang tua dan masyarakat dalam
pergaulan bebas.
44
remaja tentang bahaya pernikahan dini, jika remaja tidak pernah mendapatkan
leaflet), media elektronik (TV,radio) dan informasi dari tenaga kesehatan serta
dorongan peran dari pemerintah untuk ikut serta sosialisasikan terus menerus
melalui berbagai jalur seperti sekolah dan media di harapkan remaja semakin
sadar terhadap bahaya dari pernikahan dini dan perlu adanya konseling remaja
memahami dan tahu resiko dari pernikahan dini tersebut. Kondisi ini dapat
menurunkan angka pernikahan dini dan angka kehamilan usia muda bagi
bahaya pernikahan dini kondisi ini segera diatasi oleh bidan dan kader
A. Kesimpulan
Dari review hasil ketiga jurnal yang berkaitan dengan pengetahuan remaja
putri usia 15-17 tahun tentang bahaya pernikahan dini pada kesehatan
baik.
(8,02%).
45
46
B. Saran
yang lebih baik. Oleh karena itu peneliti menyampaikan sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
reproduksi.
3. Bagi Pembaca
Abddur Rahman, Agus, 2013, Psikologi Sosial : Integrasi Pengetahuan Wahyu dan
Pengetahuan Empirik, Rajawali Ekspress, Jakarta.
Budiman dan Agus, 2013. Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan.
Jakarta Selatan: Salemba Medika.
Hidayat, A. A. 2014. Metode penelitian kebidanan tehnik analisis data. Jakarta :
Salemba Medika
Masturoh, I., dan N. Anggita. 2018 . Metodologi Penelitian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta
Wawan, A dan Dewi M. (2016), Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia, Edisi pertama, Nuha medika, Yogyakarta, Indonesia
Wawan & Dewi, 2010. Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta:
Nuha&Medika
47
48
Wawan, A & Dewi M, 2011, Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan
Perilaku Manusia, cetakan II, Nuha Medika, Yogyakarta.
Yekti , S., & Fitria , S. (2020). PERNIKAHAN DINI USIA REMAJA. Sleman,
Yogyakarta: Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta .
Afriani, R. (2016). Analisis Dampak Pernikahan Dini pada Remaja Putri di Desa
Sidoluhur Kecamatan Godean Yogyakarta. In PROSIDING SEMINAR
NASIONAL & INTERNASIONAL (Vol. 1, No. 1). Di akses dari
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=ANALISIS+D
AMPAK+PERNIKAHAN+DINI+PADA+REMAJA+PUTRI+DI+DESA+SI
DOLUHUR+KECAMATAN+GODEAN+YOGYAKARTA&btnG= [di akses
pada 01 Desember 2020]
Badan Pusat Statistik, 2017, Angka Kejadian Pernikahan Dini Di akses dari
https://www.bps.go.id/publication/2017/12/25/b8eb6232361b9d8d990282ed/
perkawinan-usia-anak-di-indonesia-2013-dan-2015-edisi-revisi.html [ di akses
pada 01 Desember 2020]
https://jatim.bps.go.id/statictable/2017/06/09/465/persentase-perempuan-
jawa-timur-usia-10-tahun-ke-atas-yang-kawin-di-bawah-umur-kurang-dari-
17-tahun-menurut-kabupaten-kota-2009-2016-.html# [ di akses pada 01
Desember 2020].
https://pasuruankota.bps.go.id/statictable/2020/03/17/2690/persentase-
perempuan-jawa-timur-menurut-kabupaten-kota-usia-10-tahun-ke-atas-yang-
kawin-di-bawah-umur-17-tahun-2016-2019.html [ di akses pada
01 Desember 2020].
Dini, L. I., Riono, P., & Sulistiyowati, N. (2016). Pengaruh Status Kehamilan Tidak
Diinginkan Terhadap Perilaku Ibu Selama Kehamilan dan Setelah Kelahiran di
Indonesia (Analisis Data SDKI 2012). Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2),
119-133. [online]. Di akses dari
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sdki+terntang+
jumlah+kasus+pernikahan+dini+di+indonesia&btnG= [ di akses pda 30
November 2020].
Februanti, S. (2017). PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK
PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DI
TASIKMALAYA. Media Informasi, 13(1), 21-26. [online] Di akses dari
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Februanti%2C
+S.+%282017%29.+PENGETAHUAN+REMAJA+PUTRI+TENTANG+DA
MPAK+PERNIKAHAN+DINI+PADA+KESEHATAN+REPRODUKSI+DI
+TASIKMALAYA.+Media+Informasi%2C+13%281%29%2C+21-
26.&btnG= [ di akses pada 30 November 2020].
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=PENGETAHU
AN+REMAJA+PUTRI+TENTANG+DAMPAK+PERNIKAHAN+DINI+PA
DA+KESEHATAN+REPRODUKSI+DI+SMA+BUDAYA+BANDAR+LA
MPUNG&btnG= [di akses pada 30 november 2020].
Millan, Nessi SST, M.Kes; Dra Hj. Maryanah AM.Keb, M.Kes; Willa, Follona
SST,M.Kes;. (2018). Kesehatan Reproduksi Remaja. Malang: Wineka Media.
[online] Di akses dari
https://books.google.co.id/books?id=RteJDwAAQBAJ&pg=PT155&dq=kese
hatan+reproduksi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiE_caM6b_tAhVGU30KHS
C1D5AQ6AEwBHoECAYQAg#v=onepage&q=kesehatan%20reproduksi&f
=false [ di akses 01 Desember 2020].
Noor, M. S., Rahman, F., Yulidasari, F., Santoso, B., Rahayu, A., Rosadi, D., ... &
Husnul, H. (2018). " Klinik Dana" sebagai Upaya Pencegahan pernikahan Dini.
Di akses dari http://kesmas.ulm.ac.id/ [di akses pada 02 Desember 2020].
Nora, N. R., Maulida, I., & Nurhaliza, V. (2020). Pengetahuan Remaja Putri
Terhadap Dampak Pernikahan Dini. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7(1),
48-52. [online] Di akses dari
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Nora%2C+N.+
R.%2C+Maulida%2C+I.%2C+%26+Nurhaliza%2C+V.+%282020%29.+Pen
getahuan+Remaja+Putri+Terhadap+Dampak+Pernikahan+Dini.+Oksitosin%
3A+Jurnal+Ilmiah+Kebidanan%2C+7%281%29%2C+48-52.&btnG= [di
akses pada 30 november 2020].
askes dari
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Putri%2C+I.+
M.%2C+%26+Rosida%2C+L.+%282019%29.+Peningkatan+Pengetahuan+P
rogram+Pendewasaan+Usia+Perkawinan+di+Karang+Taruna+Angkatan+Mu
da+Salakan+Bantul+Yogyakarta.+Jurnal+Pengabdian+Masyarakat+Kebidana
n%2C+1%281%29%2C+5-11.+&btnG= [ di akses pada 30 november 2020].
Syahdrajat, Tantur. 2015. Panduan Menulis Tugas Akhir Kedokteran dan
Kesehatan. (e-book). Jakarta : Prenamedia Group. Available from : 51[online]
di akses dari
https://books.google.co.id/books?id=shVNDwAAQBAJ&printsec=frontcover
7dq=PANDUAN+MENULIS+TUGAS+AKHIR+KEDOKTERAN+%26+KE
SEHATAN&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiR18ST83oAhVIX30KHUunCNs
Q5AEIKDAA#v=onepage&q=PANDUAN%20MENULIS%20TUGAS%20
AKHIR%20KEDOKTERAN%20%26%20KESEHATAN&f=false= [di akses
pada 22 Desember 2020].
Lampiran 1
Jadwal Penelitian
Bulan
NO Kegiatan November Desember Januari
2020 2020 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Bimbingan Proposal
3 Sidang Proposal
4 Perbaikan Proposal
5 ACC
6 Bimbingan KTI
Review Penelitian dan
7
Bimbingan KTI
8 ACC KTI
Keterangan :
: Dilakukan
: Tidak Dilakukan
52
Lampiran 2
INFORMASI PENELITIAN
Lampiran 3
Kepada
Sdri Calon Responden
Di Desa Semen Kidul
Kecamatan Semen Kabupaten
Kediri
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Akademi Kebidanan
Dharma Husada Kediri.
Nama : Sheilla Fadia Pratiwi
NPM : Bd.DH.2018.014
Akan meneliti tentang “Pengetahuan Remaja Putri Usia 15-17 Tahun
Tentang Bahaya Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi”, maka saya
sangat mengharapkan bantuan ibu untuk mengisi kuesioner yang terlampir.
Partisipasi remaja dalam penelitian ini bersifat “bebas” artinya tanpa ada
sanksi apapun. Dan saya berjanji akan merahasiakan semua yang berhubungan
dengan responden.
Demikian permohonan saya, atas kerjasama dan perhatiannya saya ucapkan
terimakasih.
Kediri, Januari 2021
Peneliti
Lampiran 4
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
No. Responden…….
(…………………………..)
55
Lampiran 5
KISI-KISI KUESIONER
Judul Penelitian: Pengetahuan Remaja Putri Usia 15-17 Tahun Tentang Bahaya
Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Di Desa Semen Kidul Kecamatan
Semen Kabupaten Kediri
Lampiran 6
KUESIONER
Pengetahuan Remaja Putri Usia 15-17 Tahun Tentang Bahaya Pernikahan Dini
Pada Kesehatan Reproduksi Di Desa Semen Kidul
Kecamatan Semen Kabupaten Kediri
Pernah
Tidak Pernah
Media Elektronik
Petugas Kesehatan
Orang Lain
Media Cetak
57
Data Khusus
Petunjuk:
1. Pilihlah jawaban yang benar dengan member tanda (√ ) pada jawaban yang
benar
2. Keterangan jawaban:
Benar = B
Salah = S
No Pertanyaan B S Skor
1. Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara pria dan
wanita dengan tujuan membentuk keluarga.
2. Pernikahan dini merupakan sebuah perkawinan di
bawah umur yang target persiapannya sudah maksimal,
persiapan fisik, persiapan mental juga persiapan materi.
3. Pernikahan adalah suatu pola sosial membentuk
keluarga yang sah dimata agama, hukum negara, dan
hukum adat.
4. Pernikahan dini memiliki dampak tidak hanya terhadap
kesehatan tetapi juga dampak terhadap KDRT.
5. Adanya faktor yang mendorong terjadinya perkawinan
usia muda yaitu karena ekonomi, pendidikan, orangtua,
media massa, adat/budaya.
6. Bahaya pernikahan dini bisa menyebabkan kesehatan
reproduksi terganggu
7. Pernikahan dini terjadi meningkatnya resiko kanker
serviks, kehamilan pada usia dini memiliki lebih banyak
resiko
8. Adanya kehamilan pada remaja mempunyai resiko
medis yang belum cukup tinggi, karena pada masa
remaja, alat reproduksi belum cukup matang.
58
Lampiran 7
LEMBAR KONSULTASI
LEMBAR KONSULTASI
TUGAS AKHIR DAN KARYA TULIS ILMIAH
MAHASISWA AKBID DHARMA HUSADA KEDIRI
T.A 2020/2021
Lampiran 8
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82