Anda di halaman 1dari 4

34

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, U. W., & Nawi, A. A. A. (2011). Factor Resiko Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Hipertensi Di RSUD Polewali Kabupaten Polewali Mandar.
hhtp:///118.97.33.150/jurnal/files/09179210095ebledlelea316c2cfab06.pdf.
diakses tanggal 5 Januari 2018.

Aggie, C., & Herbert, B. (2012). Menurunkan Tekanan Darah. Jakarta: PT. Buana
Ilmu Populer Kelompok Gramedia.

Anggraini, A. D., Waren, A., Situmorang, E., Asputra, H., dan Siahaan, S. S. (2009).
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien
yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari
Sampai Juni 2008.

Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan. Bandung: PT Refika Aditama.

Black, J.M & Hawks, J.H. (2005). Medical surgical nursing: clinical management for
positive outcomes. 7th Edition. St. Louis: Elsevier Saunders.

Bustan, M. N. (2007). Epidemologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahlan, M. S. (2011). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba


Medika.

Damayanti, D. (2013). Pintar Meracik Sendiri Ramuan Herbal Untuk Penyakit.

Dinkes Provinsi Aceh. (2012). Profil Kesehatan Aceh. Aceh.

Elsanti, S. (2009). Panduan Hidup Sehat Bebas Kolesterol, Stroke, Hipertensi &
Serangan Jantung. Yogyakarta : Araska.

Haryani, S. (2014). Menu Ampuh Atasi Hipertensi. Yogyakarta: Notebook.

Hikmah, N. (2017). Hubungan Lama Merokok Dengan Derajat Hipertensi Di Desa


Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Skripsi. Makassar: UIN
Alauddin Makassar.
35

Indrawati, L., Werdhasari, A., & Yudi K.A. (2009). Pusat Penelitian dan
Pengembangan Biomedis dan Farmasi. Hubungan Pola Kebiasaan Konsumsi
Makanan Masyarakat Miskin dengan Kejadian Hipertensi di Indonesia, 19
(4), 174-184. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/19409174184.pdf.

Karyadi, E. (2002). Hidup Bersama Penyakit Hipertensi, Asam Urat, dan jantung
Koroner. Jakarta; Intisari Mediatama.
Kemenkes Republik Indonesia. (2012). Penyakit Tidak Menular. Bulletin Jendela
Data Dan Informasi Kesehatan

Kemenkes. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta.

Khasanah, N. (2012). Waspadai Beragam Penyakit Gegeneratif Akibat Pola Makan.


Yogyakarta: Laksana.

Krummel, D. (2000). Nutrition in Cardiovascuar Disease: Krause’s Food, Nutrition,


and Diet Therapy, 10th .ed. Philadelphia: Sylvia and Kathleen-Saunders
Company.

Kusuma, A. R. P. (2012). Pengaruh Merokok Terhadap Kesehatan Gigi Dan Rongga


Mulut. Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung. Diakses dari:
http://unissula.ac.id/newver/images/jurnal/Juli/andina%20 diakses tanggal 5
Januari 2018.

Kuswardhani. T. (2007). Penatalaksaan Hipertensi Pada Lanjut Usia. Jurnal.


Denpasar : Unud.

Linda, D. A (2010). Hubungan Antara Perokok Dengan Kejadian Hipertensi Pada


Lansia Di Dusun Gatak Desa Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta.

Lueckenotte, A.G & Meiner, S.E. (2006). Gerontologic nursing. Third edition. USA:
Mosby Elsevier

Mansjoer, A. (2000). Kapita Selekta Kedokteran jilid I. Jakarta: Media Aesculapius.

Marliani, L. (2007). 100 Questions & Answers Hipertensi. Jakarta: Elex Media
Computindo
36

Martha, K. (2012). Panduan cerdas mengatasi hipertensi. Jogyakarta: Araska.

Narayana, I. P. A., & Sudhana, I. W. (2013). Gambaran Kebiasaan Merokok dan


Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Dewasa Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pekutatan I Tahun 2013. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ningsih S.A.A. (2012). Penurunan Jumlah Spermatosit Pakiten Dan Spermatid


Tubulus Seminiferus Testis Pada Mencit (Mus Musculus) Yang Di
paparkan Asap Rokok. Universitas
Udayana.Diaksesdi:http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/artikel_1.pdf tanggal 3
Januari 2018.

Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing research: Generating and assessing
evidence for nursing practice. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.

Rahayu, H. (2012). Faktor Risiko Hipertensi pada Masyarakat RW 01 Srengseng


Sawah, Kecamatan Jagakarsa Kota Jakarta Selatan. Skripsi. Jakarta:
Fakultas Ilmu Keperawatan Program Sarjana Reguler Universitas
Indonesia.

Rehaun. Tarmali, A., & Widyawati, S. A. (2014). Hubungan Kebiasaan Merokok


Dengan Kejadian Hipertensi Pada Sopir Angkutan Di Wilayah Ungaran
Kabupaten Semarang. STIKES Program Studi Kesehatan Masyarakat.

Roadhah, S. (2012). Penyakit Tidak Menular, Factor Resiko Dan Pencegahan.


Makassar Alauddin University Press.

Rohaendi. (2008). Treatment Of High Blood Pressure. Jakarta :Gramedia Pustaka


Utama.

Rudianto, B. F. (2013). Menaklukkan Hipertensi dan Diabetes. Yogyakarta:


Sakkhasukma.

Santosa, I. (2011). Hipertensi Pada Lansia Di Pantai Social Tresna Werdha Gau
Kabupaten Gowa. Skripsi.Makassar: UIN Alauddin Makassar.
37

Santoso, D. (2010). Membonsai Hipertensi. Surabaya: Jaringpena.

Saputri, K. A. (2016). Perbedaan Efektifitas Jus Mentimun Dan Jus Tomat Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Sokawera
Patikraja Banyumas. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Setiadi. (2007). Konsep dan penulisan riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setyanda, Y, O, G., Sulastri, D., & Lestari, Y. (2015). Hubungan Merokok dengan
Kejadian Hipertensi pada LakiLaki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang. Jurnal
Kesehatan Andalas, 4(2): 434-440.

Sheps, S. G. (2005). Mayo clinic hipertensi, mengatasi tekanan darah tinggi. Tjandra
Yoga A. editor. Jakarta: Intisari Mediatama.
Sumarno, S. (2011). Model Optimalisasi Implementasi Kebijakan Pemerintah Perihal
Peringatan Bahaya Merokok Terhadap Perilaku Konsumen Rokok (Perokok)
Dan Biaya Sosial. Unisula. Semarang. Diakses di
:http://bappeda.semarang.go.id/uploaded/publikasi/Model_Optimalisasi_Impl
ementasi_

Suraioka, I. P. (2012). Penyakit Degenerative. Yogyakarta: Numedmedika.

Sustrani, L. dkk. (2004). Hipertensi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka

Tandra. 2003. Merokok dan Kesehatan. Surabaya: Berita KOMNAS PMM


http://www.antirokok.or.id [Akses: 5 Januari 2018].

WHO. (2011). Hypertension Fact Sheet Departement Of Sustainable Development


And Healthy Environments. Diakses pada 4 Januari 2018 dari
http://www.searo.who.int/linkfiles/non communicable desease hypertension-
fs.pdf.

WHO. (2007). The global burden of disease: 2007 update. Geneva: WHO Library
Cataloguing in-Publication Data; 2011:40-51.

Anda mungkin juga menyukai