SKRIPSI
FATIMAH
NIM : 1602869
Nama : Fatimah
Tempat/Tanggal Lahir : 26 September 1981
Agama : Islam
Alamat Rumah : jl. Medan – Banda Aceh, Dusun Kamboja Desa
Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten
Aceh Tamiang
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan atau dipublikasikan dalam bentuk apapun, termasuk
dalambentuk yang sama dengan skripsi ini untuk memperoleh gelar kesarjanaan
atau menempuh pendidikan di suatu perguruan tinggi . sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka.
FATIMAH
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang
Diet Penderita Jantung Koroner Diruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Aceh
dan kesulitan. Namun berkat bimbingan dan dorongan dari beberapa pihak,
khususnya pembimbing yaitu bapak Harry Permana Wibowo, S.Kep., Ns., M.Kep
yang telah memberikan saran dan ide-ide sehingga penulisan skripsi dapat
2. Ibu Diana Sembiring, SKM., M.Kes., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
3. Ibu Sri Malem Indirawati, SKM., M.Si., selaku Wakil Ketua I Bidang
vi
5. Bapak Dian Fajariadi, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Wakil Ketua III Bidang
6. Ibu Mazly Astuty, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Wakil Ketua IV Bidang MoU
7. Ibu Dameria Ginting, S.Kep., Ns., M.Kep. Selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan yang telah banyak memberikan masukan serta kritik dan saran
8. Bapak Harry Permana Wibowo S.Kep., Ns., M.Kep. Selaku pembimbing yang
dan saran untuk menjadikan proposal skripsi ini menjadi lebih baik.
9. Ibu Eka Isranil Laily, S.Kep., Ns., M.Kep Selaku penguji I yang telah banyak
memberikan masukan serta kritik dan saran untuk menjadikan skripsi ini
10. Ibu Dewi Astuti Pasaribu, S.Kep., Ns., M.Kep Selaku penguji II yang telah
banyak memberikan masukan serta kritik dan saran untuk menjadikan skripsi
11. Seluruh Staf administrasi dan staf dosen pengajar di STIKes Sumatera Utara.
12. Keluarga tercinta, kedua orang tua dan suamiku yang telah banyak membantu
terselesaikan.
vii
Akhirnya, hanya kepada Allah SWT peneliti berserah diri semoga bantuan
dan jerih payah yang telah diberikan kepada peneliti, mendapat curahan dan
FATIMAH
viii
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Cover Judul....................................................................................................................i
Biodata Diri..................................................................................................................ii
Halaman Persetujuan...................................................................................................iii
Halaman Pengesahan...................................................................................................iv
Halaman Pernyataan Plagiat.........................................................................................v
Kata Pengantar.............................................................................................................vi
Abstrak .....................................................................................................................ix
Daftar Isi ..................................................................................................................... x
Daftar Tabel................................................................................................................xii
Daftar Lampiran........................................................................................................xiii
Daftra Gambar...........................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...............................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitan..................................................................................6
x
3.5 Instrumen Penelitian............................................................................22
3.6 Etika Penelitian...................................................................................23
3.7 Definisi Oprasional . .........................................................................24
3.8 Aspek Pengukuran .. .........................................................................24
3.9 Pengolahan dan Teknik Analisa Data.................................................25
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Dukungan Keluarga pada penyakit jantung coroner.............................30
5.2 Pemilihan Diet pada penyakit jantung coroner......................................31
5.3 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemilihan Diet pada penyakit
jantung coroner......................................................................................33
Daftar Pustaka
Lampiran
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 : Kuesioner
Lampiran 5 : Surat Izin pengambilan data awal dari STIKes Sumatera Utara
Lampiran 6 : Surat Balasan Izin pengambilan data awal dari Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang
Lampiran 8 : Surat Balasan Izin Penelitian dari Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Disease (CAD) merupakan suatu penyakit yang terjadi ketika arteri yang
secara efektif untuk memenuhi perfusi darah ke organ vital dan jaringan
oksigen dan nutrisi ke otot jantung. Saat aliran yang melewati arteri koronaria
tertutup sebagian atau keseluruhan oleh plak, bisa terjadi iskemia atau infark pada
Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20, penyakit jantung dan pembuluh
dari populasi penduduk Amerika Serikat yang berumur lebih dari 20 tahun
1
terdiagnosa penyakit jantung koroner. Dari angka tersebut 18,3% adalah pria
dan 6,1% adalah wanita. Di prediksi tahun 2030, 8 juta warga Amerika serikat
dari peningkatan sebesar 16,6%dari tahun 2010 dan pada tahun 2011 terdapat
pria sebanyak 13,1 %, di prediksi tahun 2020 menjadi 14,3 % dan 14,9%
pada tahun 2030. Untuk wanita kematian akibat penyakit jantung koroner
pada tahun 2010 mencapai 13,6%, dan diprediksi pada tahun 2020 mencapai
tidak hanya masalah bagi pasien tapi juga pada keluarga. Jika pasien bertahan
akan lebih besar lagi. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan agar tidak
terjadi serangan berulang dan terjadi komplikasi, proses penyembuhan bisa lebih
cepat lagi dan meningkatkan kualitas hidup, pencegahan dilakukan dalam bentuk
rendah. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pasien yaitu persepsi
perilaku tertentu.
harus diberitah oleh sumber yang terkait, dan melibatkan dukungan keluarga
faktor yang sangat penting dimiliki oleh pasien penyakit jantung koroner dalam
pada pasien dengan penyakit kronik seperti PJK. Untuk pasien PJK, persepsi
yang khas akan berusaha mencari pertolongan untuk mengatasi gejalanya. Setelah
penyakit yang berat, dapat mempengaruhi sistem keluarga secara keseluruhan. Hal
ini disebabkan oleh peran keluarga yang berubah karena ada anggota keluarga
yang sakit.Pada saat pasien PJK harus menjalani program rehabilitasi jantung,
penyakit jantung koroner masih rendah. Hal ini terbukti masyarakat lebih memilih
gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang aktifitas atau olahraga, makan
makanan siap saji, tinggi kolesterol dan lemak, tinggi gula. Hal
2014).
hal-hal yang indah akan memberi semangat baru pasien untuk pulih lebih cepat,
pasien didapatkan data 4 pasien masih kurang peduli dengan penyakitnya dan
kurang memperhatikan makanan yang baik dimakan bagi penderita jantung
koroner, serta keluarga tidak mendukung pasien untuk menjaga makanan yag
baik buat pasien dan 2 orang mengatakan keluarga nya memperhatikan diet
untuknya.
Penderita Jantung Koroner Diruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Aceh Tamiang.
Berdasarkan urain dari latar belakang diatas, maka peneliti tertarik unuk
Penderita Jantung Koroner Diruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Aceh Tamiang.
Tamiang.
TINJAUAN PUSTAKA
(Friedman, 2010).
Pengertian dari dukungan adalah informasi verbal atau non verbal, saran,
bantuan, yang nyata atau tingkah laku diberikan oleh orang-orang yang akrab
dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-
hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah
mengenali dan mengatasi masalah dengah lebih mudah (Friedman, Bowden, dan
Jones, 2010).
7
2.1.2 Bentuk Dukungan Keluarga
Menurut House dan Kahn (1985) dalam Friedman (2010), terdapat empat
a. Dukungan Emosional
Keluarga adalah tempat yang aman dan damai untukberistirahat dan juga
merasa terbantu jika ada keluarga yang memperhatikan dan membantu dalam
b. Dukungan Penilaian
juga sebagai orang yang memfasilitasi dalam pemecahan masalah yang sedang
c. Dukungan instrumental
individu. Keluarga turut mencari dan memberi solusi yang dapat membantu
d. Dukungan informasional
Dalam hal ini juga diharapkan bantuan informasi yang disediakan keluarga
dihadapi.
2.1.3 Pengukuran Dukungan Keluarga
Menurut Schwarzer and Leppin, 1990 dalam Smet, 1994; dukungan sosial
dapat dilihat sebagai fakta sosial atas dukungan yang sebenarnya terjadi atau
diberikan oleh orang lain kepada individu (perceived support) dan sebagai kognisi
individu yang mengacu pada persepsi terhadap dukungan yang diterima (received
support).
sosial sebagai kenyamanan fisik dan psikologis yang diberikan oleh teman-teman
received socialdan perceived social (Haber, dkk., 2007). Pengertian dari received
social support adalah perilaku membantu yang muncul dan diberikan secara
perilaku membantu akan tersedia ketika diperlukan. Oleh karena itu secara singkat
dapat dikatakan bahwa received support adalah perilaku membantu yang memang
suportif yang signifikan yang diberikan kepada penerima oleh jaringan sosialnya,
dokter, psikolog, psikiater (Hause & Kahn dalam Suhita, 2005 dalam Bow, 2009).
Hal ini juga diungkapkan oleh Thorst dalam Sofia (2003) dalam Bow (2009),
a) Suami
yang sama, kepentingan yang sama, saling membagi perasaan, saling mendukung,
keharmonisan dalam keluarga, yaitu kebahagiaan dalam hidup karena cinta kasih
b) Keluarga
c) Teman/sahabat
merupakan sumber dukungan sosial karena dapat memberikan rasa senang dan
dukungan selama mengalami suatu permasalahan (Kail & Neilsen dalam Suhita,
kehidupan, sifat dan jenis kehidupan. Namun demikian, dalam semua tahap siklus
berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan
a) Dukungan Psikologi
cukup dari suami akan membuat ibu tenang sehingga berpengaruh positif terhadap
b) Dukungan Sosial
Dukungan sosial adalah dukungan yang bersifat nyata dan dalam bentuk
c) Dukungan Informasi
informasi mengenai menopouse dari media cetak maupun dari tenaga kesehatan
(Musbikin, 2008). Disinilah suami akan mengambil peran besar dalam turut
menjaga kesehatan kejiwaaan istrinya agar tetap stabil, tenang dan bahagia (Arief,
2008).
d) Dukungan Lingkungan
Dukungan lingkungan yaitu diberikan ketika sudah tua, misalnya ketika ibu
tidak bisa bekerja terlalu berat suami bisa nmembantu ibu mengurus rumah
tangga, perlakuan ini dapat menyebabkan perasaan senang dalam diri istri, dan
istri menjadi lebih mudah menyesuaikan diri dalam menjalani masa menopouse
(Dagun, 2009).
pada pembuluh darah tersebut. Hal itu terjadi karena adanya atheroma atau
cukup suplai darah yang berarti juga kurangnya suplai oksigen dan nutrisi untuk
dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini lama
menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius dari Angina Pectoris (nyeri
Pembuluh arteri ini akan menyempit dan bila parah terjadi penghentian
darah. Setelah itu terjadi proses penggumpalan dari berbagai substansi dalam
klinik dari penyakit jantung koroner adalah: Tanpa gejala, Angina pectoris, Infark
2.2.3 Patofisiologi
kalsium pada pembuluh darah. Hal ini akan terjadi kekurangan supply
oleh beberapa lipoprotein antara lain VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
Kadar kolesterol total dan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)
Penyebab jantung koroner ada 2 hal yaitu proses atherosclerosis dan proses
trombosis.
a. Proses Atherosclerosis
Terbentuknya plak di dalam arteri pembuluh darah jantung. Plak terdiri atas
kolesterol yang berlebihan, kalsium dan bahan lain di dalam pembuluh darah yang
Koronaria).
b. Proses trombosis
Timbunan lemak dalam pembuluh darah bukan hanya berisi lemak, namun
juga jaringan bekas luka akibat adanya kolesterol. Ini akan membentuk fibrous
cap (tutup fibrosa) diatas timbunan yang lebih keras daripada dinding pembuluh
darah itu sendiri. Bila ada tekanan dapat mengakibatkankerusakan pada pembuluh
darah. Akibatnya, timbul bekuan darah yang lebih besar yang bisa menyumbat
waktu yang lama, kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka sudah
memiliki penyakit yang parah ini. Biasanya gejala yang paling awal adalah
nyeri dada atau angina serta sesak napas. Tidak semua nyeri dada disebabkan oleh
penyakit jantung koroner. Angina atau nyeri dada karena penyakit jantung
Rasa nyeri timbul karena otot jantung tidak mendapat oksigen cukup.
Anginabiasanya berlangsung selama 2-3 menit dan tidak lebih dari 10 menit.
Tiga cara mengenali nyeri dada karena penyakit jantung koroner adalah:
(Maulana,2008).
a. Diabetes Mellitus
darah. Kadar gula dalam darah meningkat karena kurangya insulin yang bertindak
diabetes juga meningkatkan kadar lemak dalam darah termasuk kolesterol tinggi
Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko PJK. Jika dibiarkan tanpa
Tekanan darah yang tinggi secara terus menerus menambah beban pembuluh
c. Kegemukan
makanan yang dimakan akan tersimpan dan tertumpuk dalam tubuh sebagai
d. Sirosis Hepatis
tubuh. Pembentuka dan ekskresi empedu merupakan fungsi utama hati, Garam
empedu penting untuk pencernaan dan absorpsi lemak dan usus halus. Sirosis
hati adalah penyakit hati kronik yang pada kasus lanjut menyebabkan
kegagalan fungsi hati secara bertingkat. Sirosis Lennec merupakan jenis sirosis
yang sering ditemui (50%) dari seluruh kasus sirosis. Pada sirosis Lennec terjadi
penurunan fraksi lipid dalam plasma yang dapat meningkatkan kadar kolesterol
total, kolesterol LDL, kenaikan kadar trigliserida dan dapat menurunkan kadar
2000).
dapat dikendalikan.
a. Aktifitas fisik
(Soeharto,2004).
b. Merokok
Resiko penyakit jantung dari faktor resiko merokok ini setara dengan
100 pon kelebihan berat badan. Zat –zat kimia dalam rokok dapat terserap
ke dalam aliran darah dari paru-paru lalu beredar ke seluruh tubuh, dan
mempengaruhi setiap sel tubuh. Zat-zat kimia ini sering menyebabkan pembuluh
darah menyempit dan membuat sel-sel darah yang disebut trombosit menjadi
c. Alkohol
minum banyak alkohol maka akan menambah penyakit jantung. Anjuran yang
bisa diberikan adalah untuk pria tidak boleh lebih dari 21 satuan alkohol dalam
seminggu sedangkan wanita jangan lebih dari 14 satuan . Satu satuan alkohol
artinya satu gelas anggur, satu sloki minuman keras dan seperempat bir (Mike
Laker,2006).
a. Keturunan
(Soeharto, 2004).
perempuan. Proses Atherosclerosis terjadi dalam waktu yang lama sejak usia
umur 15 tahun. Pada laki-laki pertengahan tahun manula yaitu usia 40 tahun ke
atas kenaikan kadar kolesterol dalam darah mempunyai risiko yang tinggi
jika perempuan sudah mencapai usia menopouse, pelindung alami tersebut sudah
tidak berproduksi kembali, dan itu yang kemudian akan menjadikan perempuan
juga rentan terkena penyakit jantung koroner apabila tidak berpola hidup yang
keluarga dengan pemilihan diet pada pasien jantung koroner di RSUD Aceh
Tamiang
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.1 Populasi
(Notoatmojo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien penderita
jantung koroner di ruang rawat inap RSUD Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak
30 pasien.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
21
bagian dari populasi yang dipilih dengan metode sampling tertentu untuk bisa
kepada responden yaitu diawali dengan meminta izin kepada Pihak RSUD
Kabupaten Aceh Tamiang, berdasarkan surat izin yang dikeluarkan oleh Sekolah
responden yang sudah setuju diminta untuk mengisi kuesioner. Apabila ada hal-
hal yang kurang dimengerti oleh responden dapat menanyakan kepada peneliti,
dari data demografi meliputi inisial nama, usia, jenis, kelamin serta lama dirawat
jantung koroner terdiri dari 15 item pertanyaan dengan menggunakan skala likert.
Terdapat 4 skor jawaban tidak pernah (1), jarang (2), sering (3), selalu (4).
Kuesioner untuk mengukur pemilihan diet maka digunakan alat ukur yang
berisi 10 item pertanyaan yang memiliki 2 pilihan jawaban yaitu ya (1) dan tidak
(0).
Etika Penelitian merupakan suatu sistem nilai atau norma yang harus
diteliti yang memenuhi kriteria sampel dan disertai judul penelitian serta
penelitian.
3. Kerahasiaan ( Confidentally)
berupa sikap, tindakan, dan penerimaan dari anggota keluarga pada pasien.
2. pemilihan diet adalah untuk mengatur pola makan khusus terhadap penderita
menggunakan skala likert. Terdapat 4 skor jawaban tidak pernah (1), jarang (2),
2. Untuk pemilihan diet maka dibagi menjadi 2 kategori yaitu baik (6-10)
mengolah data yang masih mentah dengan sedemikian rupa sehingga menjadi
Dalam pengolahan data terdapat empat tahapan yaitu coding, editing, scoring,
tabulating
1. Coding
2. Editing
dikumpulkan.
3. Scoring
4. Tabulating
Analisis data dilakukan untuk suatu variabel atau pervariabel disebut juga
f
x 100%
P= n
Keterangan:
P : Persentase
f : Jumlah frekuensi
n : Jumlah sampel penelitian
2. Analisis Bivaria
data yang telah terkumpul dan disajikan dalam table distribusi frekuensi.
HASIL PENELIITIAN
Pada bab ini akan di uraikan hasil penelitian mengenai hubungan dukungan
jumlah mayoritas responden berusia 30-45 tahun dan di usia 46-60 tahun
sebanyak dengan jumlah yang sama yauitu sebanyak 12 orang (40%) dan
penderita pasien jantung koroner di RSUD Aceh Tamiang tahub 2017 di dapatkan
pada kategori baik yaitu sebesar 26 orang (86,7%) dan minoritas berada pada
(p value< 0,05) berarti Ho ditolak , yang artinya ada Hubungan Antara Dukungan
Keluarga Dengan Pemilihan Diet Pada Penderita Jantung Koroner di RSUD Aceh
Tamiang Tahun2017.
BAB V
PEMBAHASAN
kehidupan, sifat dan jenis kehidupan. Namun demikian, dalam semua tahap
sayang atas permasalahan yang dialami oleh pasien. keluarga menjadi orang
dantempat pertama tempat mengadu dan berkeluh kesah serta keluarga pula
salah satunya memperbaiki menu dan pola makan yang dikonsumsi sehari-
hari.
5.2 Pemilihan Diet Bagi Penderita Jantung Koroner Di RSUD Aceh tamiang
tahun 2017
Pemilihan diet penderita jantung koroner mayoritas pada kategori baik
yaitu sebesar 26 orang (86,7%) dan minoritas berada pada kategori kurang
pemilihan diet untuk kasus penyakit jantung koroner adalah ketidak patuhan
pasien untuk pemilihan dier yang tepat dan benar dengan katagori tidak napuh
yang kurang patuh yaitu sebanyak 20 orang responden (50,0%) cukup patuh
Kepatuhan juga dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku pasien yang sesuai
2003).
kesejahteraan fisik dan mental pasien. Kepatuhan diet pada pasien penyakit
kadar kolesterol HDL dan kadar kolesterol LDL dalam darah. Misalnya
mengganti lemak yang berkadar tinggi akan asam lemak jenuh dengan
lemaksebagian terdiri dari asam lemak tidak jenuh, seperti gula tebu diganti
dengan gula yang berasal dari jagung. Apabila penderita tidak dapat
jantung tidak hanya bergantung pada motivasi dan proses pengobatan yang
penyembuhan penyakit.
5.3 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemilihan Diet Bagi Penderita
Jantung Koroner Di RSUD Aceh tamiang tahun 2017
Hasil uji statistic mrnguji pearson Chi-squer ,didapatkan p value =
0,014 (p value< 0,05) berarti Ho ditolak , yang artinya ada Hubungan Antara
Korelasi bernilai positif yaitu hubungan kedua variabel searah yang berarti
terhadap diet PJK. Setelah dilakukan uji statistik didapatkan p-value 0,03
yang berarti p-value ≤ 0,05, sehingga hipotesa nol (Ho) ditolak yang berarti
ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien
kepatuhan diet dengan dukungan keluarga didapatkan nilai p valeu 0,00 < α
yang berarti ada hubungan antara variabel dukungan keluarga dengan tingkat
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Dewi, Prapti dan Saputra (2016)
jantung dan meningkatkan kepercayaan diri atas citra tubuh yang dirasakan
diberikan akan menjadi sia-sia apabila tidak disertai dengan perubahan gaya
hidup termasuk dalam merubah pola dan menu mkaan yang dimakan sehari-
Dukungan yang sejalan dengan perubahan pola dan menu makan akan
menjadi sesuatu hal positif dalam peruses pengobatan dan kesembuhan
pasien.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
(43,3%).
b. Pemilihan diet pendrita jentung koroner mayoritas pada kategori baik yaitu
sebesar 26 orang (86,7%) dan minoritas berada pada kategori kurang yaitu
value = 0,014 (p value < 0,05) ,berarti Ho di tolak, yang artinya ada
6.2 Saran
2. Keluarga
36
Diharapkan keluarga dapat terus membirakan dukungannya kepada
Ahmadi, Abu & Widodo Supriyono. (2008). Psikologi belajar edisi revisi. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Dalusung, Angosta, A,(2010) Coronary Heart Desease Knowladge and risk factor
among Filipino-american connected to primary care service. University
of hawaiat manoa. Pro quest dissertations and theses.
Dewi, K. C. C., Prapti, N. G. P. & Saputra, I. K. (2016). Hubungan dukungan
keluarga dengan tingkat kepatuhan penatalaksanaan diet lansia dengan
hipertensi di lingkungan Kelurahan Tonja. Jurnal Keperawatan
Community of Publishing in Nursing (COPING) Ners. ISSN: 2303-
1298
Wardhani, D. T (2012). Hubungan pengetahuan diet dan perilaku membaca
informasi nilai gizi produk makanan kemasan terhadap kepatuhan diet
pasien penyakit jantung koroner (pjk) dengan hipertensi rawat jalan di
rsud dr. Moewardi
Friedman, Marilyn, M, (2010) buku ajar keperawatan keluarga : riset, teori dan
praktek. Jakarta : EGC
Ganong, W. F, (1999) Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 17. Jakarta. EGC
Mike laker, (2006) memahami kolestrol. Jakarta : The british medical associstion.
Myers G, David (2012) Psikologi social, Jakarta salemba humanika, edisi 10.
Sujarweni, V & wiratna (2014) metode penelitian : lengkap, praktis dan mudah
dipahami. Yogyakarta : pustaka baru press.