BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata stres merupakan hal yang sering kita dengar dalam keseharian.Stres merupakan hal
yang wajar dan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Kita memerlukan stres untuk mendorong
berusaha lebih baik lagi. Namun stres yang berlebihan dapat menyebabkan terganggunya fungsi
pribadi seseorang, hal ini disebabkan daya tahan stres yang berbeda-beda pada setiap orang.
Sebagai akibat modernisasi dan perkembangan dunia pada masa ini, masalah yang dihadapi
masyarakat semakin beragam. Diantaranya adalah masalah lingkungan sosial dan tuntutan
lingkungan. Seiring harapan untuk meningkatkan pencapaian diri, ketidaksanggupan pribadi untuk
memenuhi tuntutan tersebut dapat menimbulkan stres dalam diri seseorang.
Damasio (dalam Goleman, 1997) mengatakan bahwa emosi berperan besar terhadap suatu
tindakan bahkan dalam pengambilan keputusan rasional. Kecerdasan emosional yang tinggi akan
membantu individu dalam mengatasi konflik secara tepat dan menciptakan kondisi kerja yang
menggairahkan sehingga menghasilkan prestasi kerja yang tinggi pula. Sedangkan kecerdasan
emosional yang rendah akan berdampak buruk pada mereka, karena individu kurang dapat
mengambil keputusan secara rasional dan tidak bisa menghadapi konflik secara tepat.
Menurut penelitian yang telah dilakukan di universitas-universitas Australia, selama lebih dari
dua dekade didapatkan bahwa stres di universitas semakin meluas dan bertambah jumlahnya. Seldin
mengatakan bahwa lingkungan universitas di negara bagian Australia pada tahun 1980an memiliki
tingkat stres kerja yang tinggi. Demikian pula The United Kingdom Association of University Teacher
Study (AUT) menemukan bahwa 49% dari karyawan universitas melaporkan bahwa pekerjaan
mereka merupakan pekerjaan yang penuh dengan tekanan. Hasil penelitian pada tujuh Universitas di
New Zealand didapatkan bahwa sebagian dari karyawan universitas yang dijadikan sampel penelitian
merasasering atau selalu menemukan pekerjaan mereka membuat stres dan karyawan berpendapat
bahwa stres itu akibat dari beban kerja yang berlebihan.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui informasi mengenai stres
Untuk Mengetahui gejala-gejala dari stres
Untuk mengetahui cara pencegahan stres
1
Febrian Karinda Hasibuan 140407034Nur Rakhmah Latifah - 140407047
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Stres adalah respon tubuh tidak spesifik terhadap kebutuhan tubuh yang terganggu. Stres
merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat
2
Febrian Karinda Hasibuan 140407034Nur Rakhmah Latifah - 140407047
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Kasus
Menurut NIOSH, stress akibat kerja merupakan masalah umum yang saat ini terjadi di tempat
kerja di Amerika.Berdasarkan hasil penelitian Northwestern National Life , satu dari empat pekerja di
Amerika berpendapat bahwa pekerjaan merupakan penyebab stress nomor satu dalam hidup
mereka.Dalam sebuah survei yang dilakukan Princeton Survey Research Associates disebutkan
bahwa,tiga dari empat orang di Amerika mengatakan bahwa pekerja pada saat inimemiliki tingkat
stress kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan generasi beberapa tahun sebelumnya(NIOSH,
1999b). Tuntutan pekerjaan yang semakintingginya tentunya memaksa pekerja untuk dapat bekerja
secara
cepat.
Hal
iniyang
kemudian
membuktikan
bahwa
pekerja
semakin
4
Febrian Karinda Hasibuan 140407034Nur Rakhmah Latifah - 140407047
menyadari
terjadinya
hari
hilang
kerja
akibat
kecelakaan
kerja
dantimbulnya
kesakitan(CDC, 2004). Kerugian yang dialami perusahaan akibatstress kerja pun tidak sedikit. Setiap
tahunnya industri di Amerika Serikatmengalami kerugian lebih dari US 300 miliar sebagai akibat dari
kecelakaan,absenteisme,turnover pekerja, dan kompensasi asuransi akibat stress kerja yangdialami
para pekerjanya(AIS, 2013).
Di Indonesia, berdasarkan data Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatanmenyatakan bahwa dari
jumlah
populasi
orang
dewasa
di
Indonesia
sebesar150 juta jiwa sekitar 11,6% atau 17,4 juta jiwa mengalami gangguan mental emosional atau
gangguan kesehatan jiwa berupa kecemasan dan depresi.Meskipun data tersebut bukan merupakan
data khusus mengenai stress akibatkerja tetapi dapat memberikan gambaran mengenai jumlah kasus
gangguanmental yang saat ini terjadi di Indonesia. Adapun penelitian yang pernahdilakukan oleh
program studi Magister Kedokteran Kerja FKUI sekitar tahun 1990-an menunjukkan bahwa sekitar 30
persen pekerja pernah mengalami stressdi tempat kerja mulai dari keluhan ringan sampai berat. Data
ini
menunjukkan bahwa kejadian stress kerja pada era saat ini bisa jadi semakin
mengalami peningkatan. Menurut Nurmiati Amir, dokter spesialis kejiwaan dari FKUIRSCM
dalam(Hidayat, 2012) mengatakan bahwa insomnia menyerang 10 persendari total penduduk di
Indonesia. Total kejadian tersebut sekitar 10-15 persennyamerupakan gejala insomnia kronis.
Kejadian ini dapat disebabkan situasi masalahkeluarga maupun pekerjaan.
3.2 Dampak
Dampak adalah suatu hal yang pasti terjadi dalam hal apapun,baik dampak yang menguntungkan
maupun yang merugikan.Dalam hal ini,dampak hanya di alami oleh host dan lingkungan.
Host
Dampak yang di alami oleh host adalah gangguan psikis hingga gangguan fisik seperti gangguan
jantung dan lainnya.
Lingkungan
Dampak yang di alami lingkungan antara lain kerusakan material seperti rusaknya barang-barang
yang disebabkan oleh host yang tidak dapat mengendalikan masalah psikis itu sendiri,meskipun
dampak ini tidak di alami oleh setiap kasus stress.
5
Febrian Karinda Hasibuan 140407034Nur Rakhmah Latifah - 140407047
kulaitas
lingkungan
sehingga
agent
memberatkan
kesetimbangan.Dalam
hal
ini,lingkungan merupakan keadaan kampus,sekolah ataupun tempat lain yang mana menimbulkan
masalah psikologi bagi host seperti tekanan,Bulliying,dan hal-hal lainnya.
3.5 Pengukuran Pemaparan
6
Febrian Karinda Hasibuan 140407034Nur Rakhmah Latifah - 140407047
Adaya hubungan yang konsisten antara stress akut atau paparan trauma dengan buruknya
executive
function(Horwitz
dan
Mc
Caffrey,2008;DePrince
dkk.,2009;Wolf
dkk.,2001;Lupien
dkk.,1999).
Executive
function
merupakan
proses
neurokognitif
tingkat
tinggi
yang
meliputi
BAB IV
9
Febrian Karinda Hasibuan 140407034Nur Rakhmah Latifah - 140407047
KESIMPULAN
Stres adalah respon tubuh tidak spesifik terhadap kebutuhan tubuh yang terganggu. Stres
merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat
dihindari dan akan dialami oleh setiap orang. Stres memberikan dampak secara total pada individu
seperti dampak: fisik, sosial, intelektual, psikologis, dan spiritual (Rasmun, 2004).
Secara umum, stres terjadi jika individu dihadapkan dengan peristiwa yang mereka rasakan
sebagai ancaman kesehatan fisik atau psikologis. Keadaan atau peristiwa yang menyebabkan stres
disebut stresor (Manktelow, 2007) dan reaksi individu terhadap peristiwa yang menyebabkan stres
disebut respon stres.
Schafer (2000), membagi stres menjadi tiga jenis, yaitu :
1) Neustress, merupakan jenis stres yang netral dan tidak merugikan.
2) Distress, merupakan jenis stres yang dapat menyebabkan masalah baik psikis maupun fisik.
3) Positive stress, adalah jenis stres yang dapat membantu untuk mengerjakan halhal tertentu.
Hardjana (1994) menjelaskan bahwa individu yang mengalami stress memiliki gejala:
1. Gejala Fisikal
Gejala stress yang berkaitan dengan kondisi dan fungsi fisik atau tubuh dari seseorang
2. Gejala Emosional
Gejala stress yang berkaitan dengan keadaan psikis dan/atau mental seseorang.
3. Gejala intelektual
Gejala stress yang berkaitan dengan pola pikir sesorang
4. Gejala interpersonal
Gejala stress yang mempengaruhi hubungan dengan orang lain baik didalam maupun diluar rumah.
Hal-hal yang dapat mencegah stres antara lain dengan tidak melakkan aktifitas berlebihan
yang akan menyebabkan timbulnya tekanan jiwa,serta melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat
menenagkan fikiran seperti mendengarkan musik, membaca cerita lucu , ataupun hal lainnya.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
10
Febrian Karinda Hasibuan 140407034Nur Rakhmah Latifah - 140407047
87
Sukoco,Aquarista Stevie Pramudita.2014.Jurnal Tugas Akhir Hubungan Sense Of Humor Dengan
Stres Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.3 No.1
Pathmanathan, Vilaseeni V.,dkk.2012.Gambaran Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Semester Ganjil Tahun Akademik 2012/2013. E-Journal FK USU Vol. 1
No.1
Hendrawan, Donny.2014.Identifikasi dan Prediksi Reaktivitas Stres Melalui Pengukuran Baseline
Executive Function.
Karima, Asri. 2014.FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRESS KERJA PADA
PEKERJA DI PT X TAHUN 2014
11
Febrian Karinda Hasibuan 140407034Nur Rakhmah Latifah - 140407047