SKRIPSI
WEDYA MENTARI
1201714043
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM MANAJEMEN
NOVEMBER 2019
Nim: 1201714043
Tanda Tangan:
Nim: 1201714043
Judul Skripsi:
Bahasa Inggris:
DEWAN PENGUJI
Ketua Sidang:
Pembimbing Skripsi:
Penguji:
UCAPAN TERIMAKASIH
ABSTRAK
Stres kerja adalah suatu kondisi keteganggan yang mempengaruhi emosi, proses
berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam
kemampuan seseorang untuk mengahadapi lingkungan, yang akhirnya menganggu
pelaksanaan tugas-tugasnya, dan berujung pada rendahnya kinerja karyawan.
Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai oleh individu sesuai dengan
peran atau tugasnya dalam periode tertentu, yang dihubungkan dengan ukuran
nilai atau standar tertentu dari organisasi tempat individu tersebut bekerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh stres
kerja terhadap kinerja karyawan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
stress kerja karyawan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGEESAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISIS
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
1. 2. Rumusan Masalah
1. 3. Tujuan Penelitian
1. 4. Manfaaat Penelitian
1. 5. Ruang Lingkup
2. 1. Stres Kerja
2.1 1. Gejala Stres
2.1 2. Sumber-Sumber stress
2.1 3. Penyebab Stres
2.1 4. Upaya menaggulangi stress
2. 2. Uraian Kerja
2. 3. Kepuasan Kerja
2. 4. Kinerja Pegawai
3. 1. Rencana Penelitain
3. 2. Tempat dan Obyek Penelitian
3. 3. Populasidan Sampel Penelitian
3. 4. Jenis dan Sumber Data
3. 5. Hipotesis
3. 6. Analisis Data
3. 7. Hasil dan Pembahasan
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
Suatu perusahaan tentu dalam menjalankan aktivitas dalam mencapai tujuan perlu
adanya sumber daya manusia yang baik, karena dengan adanya manajemen
sumber daya manusia, perusahaan dapat dengan baik mengatur, mengarahkan,
menggerakan faktor-faktor penting yang ada di dalam perusahaan. Begitu
banyaknya pekerjaan atau tugas-tugas yang diberikan perusahaan kepada
karyawannya dengan menuntut karyawan harus terus bekerja dengan batas waktu
yang ditentukan akan memicu stres kerja pada karyawan. Stres kerja adalah suatu
kondisi keteganggan yang mempengaruhi sikap, perasaan, emosi, proses berpikir
dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan
seseorang untuk mengahadapi lingkungan, yang akhirnya menganggu pelaksanaan
tugas-tugasnya, dan berujung pada rendahnya kinerja karyawan.
Oleh karena itu untuk mencapai tujuan perusahaan tidak akan terlepas dari peran
para karyawan. Jika karyawan mengalami stres kerja maka kinerja karyawan akan
menurun dan itu akan berpengaruh besar bagi perusahaan. Stress kerja karyawan
juga tidak terlepas dari beban kerja karyawan yang tidak sesuai,
ketidaknyamanan antar karyawan.
A. Stressor Ekstraorganisasi
Stressor ekstraorganisasi adalah faktor penyebab stres yang berasal dari luar
perusahaan yaitu mencakup hal seperti di bawah ini:
1) Perubahan sosial
Perubahan sosial secara umum diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau
berubahnya struktur atau tatanan di dalam masyarakat, meliputi, kenyamanan
dalam lingkungan, pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya
untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermanfaat.
3) Dukungan keluarga
Secara umum diakui bahwa keluarga mempunyai dampak besar terhadap tingkat
stres seseorang. Situasi keluarga baik krisis singkat, seperti pertengkaran atau
sakit anggota keluarga, atau relasi buruk dengan orangtua, pasangan, atau anak-
anak dapat bertindak sebagai stressor yang signifikan pada karyawan.
B. Stressor Organisasi
Selain stressor potensial yang terjadi di luar organisasi, terdapat juga stressor
organisasi yaitu penyebab stres yang berasal dari organisasi itu sendiri. Sering kali
perusahaan mengalami intervensi perubahan dalam strategi bisnis mereka untuk
bersaing dengan perusahaan lain, maka ada beberapa akibat yang sering pula
timbul ketika perusahaan mengalami intervensi, yaitu:
1) Kebijakan atau peraturan pimpinan yang terlalu otoriter terhadap karyawan, ini
tentu saja membuat karyawan tertekan dan tidak nyaman selama bekerja.
2) Ketidakjelasan tugas, dalam hal ini karyawan dibingungkan dengan tugas yang
diberikan perusahaan kepada para karyawan. Perusahaan bisa saja memberikan
beban tugas yang tidak seharusnya dikerjakan karena tuntutan perusahaan yang
tinggi.
C. Stressor Kelompok
D. Stressor Individu
Terdapat kesepakatan mengenai dimensi situasi dan disposisi individu yang dapat
mempengaruhi stres. Menurut Luthans (2006:442), disposisi individu seperti pola
kepribadian tipe A, kontrol personal. Faktor stres yang mempengaruhi seorang
individu adalah beban kerja, terbatasnya waktu kerja dan peran ganda. Pola
kepribadian karyawan saat mengalami stres kerja berbeda-beda. Menurut Cooper
dan Davidson dalam Rivai (2009:313) individual stressor memiliki beberapa item
yaitu tipe kepribadian seseorang, kontrol personal, dan tingkat kepasrahan
seseorang, serta tingkat ketabahan dalam menghadapi konflik peran serta
ketidakjelasan peran. Ketika karyawan mengalami stres tanggapan karyawan bisa
biasa saja sampai dengan ektsrim (berlebihan). Karyawan di tuntut bekerja dengan
intensitas tinggi, tentu saja akan mengalami stres. Untuk itu para individu harus
bisa mengontrol emosinya. Selain itu daya tahan psikologis sangat mempengaruhi
tingkat stres yang di alami seseorang, karena pada dasarnya kondisi psikologis
setiap individu tidak bisa di sama ratakan. Selain itu, tingkat konflik intraindividu
yang berakar dari frustasi, tujuan, dan peranan.
Kinerja
Kinerja adalah salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja
(Griffin, 1987)
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-
tugasnya atas kecakapan, usaha dan kesempatan. (Hasibuan, 2002:160)
Kinerja karyawan adalah hasil dari proses pekerjaan tertentu secara berencana
pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan
(Mangkuprawira dan Hubeis, 2007:153).
Hubungan antara Stres Kerja dengan Kinerja Stres dapat mengakibatkan dampak
positif dan negatif terhadap kinerja karyawan. Pada saat tingkat stres yang dialami
karyawan rendah dan tidak ada stressor sama sekali, karyawan akan cenderung
bekerja pada tingkat prestasi yang akan dicapai. Stres dibutuhkan untuk
meningkatkan motivasi atau dorongan seseorang untuk meningkatkan kinerja.
Ketika stres mengalami peningkatan sampai tingkat yang tinggi, kinerja akan
semakin menurun disebabkan orang tersebut akan menggunakan tenaganya untuk
mengatasi stres daripada untuk melakukan tugasnya. (https://media.neliti.com)
1.2 Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bab ini akan berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan penelitain,
Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup
Bab ini akan membahas tinjauan pustaka atau riset sekunder berupa teori
Bab ini akan membahas tentang gambaran mengenai metode penelitian yang akan
digunakan seperti: Tempat dan Objek Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian,
Jenis dan Sumber Data, Hipotesis, Analisa Data, Hasil dan pembahasan,
Kesimpulan, dan Daftar Pustaka.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian “stres” adalah keadaan yang bersiat internal yang bisa disebabkan oleh
tuntutan fisik (badan) atau lingkungan dan situasi lingkungan, dan situasi sosial,
yang berpotensi merusak dan
Jimad dan Iin Apriyani (2000) mendefenisikan stres sebagai suatu tanggapan
dalam menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh perbedaan individu dan proses
psikologis, sebagai konsekuensi dari tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa
yang terlalu banyak mengadakan tuntutan psikologis dan fisik seseorang. Dengan
demikian, stres kerja timbul karena tuntutan lingkungan dan tanggapan setiap
individu dalam menghadapinya dapat berbeda. Hal ini menjadi sangat penting
untuk diamati dan dibahas agar dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Indikasi / gejala-gejala individu mengalami stres ditempat kerja (Jimad dan Iin
Apriyani, 2009) adalah :
Ada banyak sumber-sumber stres menurut para pakar psikologi atau sumber daya
manusia. Diantaranya adalah menurut Sondang P. Siagan antara lain :
Berbagai hal yang menjadi sumber stres yang berasal dari pekerjaan antara lain :
Situasi lingkungan luar pekerjaan dapat juga menjadi sumber stres. Berbagai
masalah yang di hadapi oleh seseorang, seperti :
1. Masalah keluarga.
2. Perilaku negatif anak-anak.
3. Kehidupan keluarga tidak atau kurang harmonis.
4. Pindah tempat tinggal dan dan adanya anggota keluarga yang meninggal,
kecelakaan, terkena
5. penyakit gawat dan lain sebagainya.
Ada 2 (dua) kategori penyebab stres yang dikemukakan oleh Drs. T. Hani
Handoko yakni :
“Onn The Job” (dalam perusahaan) dan “ Off The Job” (di luar perusahaan),
sebagai berikut :
Penyebab stres yang terjadi di dalam perusahaan antara lain adalah sebagai
berikut:
Stres yang terjadi di luar perusahaan yang berpengaruh dari diri karyawan, antara
lain adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan inansial.
2. Masalah-masalah yang bersangkutan dengan anak.
3. Masalah-masalah fisik.
4. Masalah-masalah perkawinan (misal: penceraian).
5. Perubahan-perubahan yang terjadi di tempat tinggal.
6. Masalah-masalah pribadi lainnya (misalnya: kematian anak/ sanak
keluarga dan sebagainya)
1. Murung sedih seakan-akan tidak adad jalan keluar yang dapat ditembus
dalam mengatasi stres.
2. Tenang (calm) dan penuh kewaspadaan dalam mencari jalan keluar yang
terbaik yang dapat ditembus.
3. Dingin, tak peduli dan tak ambil pusing meskipun dirasakan ada suatu
stres.
4. Agresif dan betreaksi cepat dalam upaya mengatasi stres tanpa ragu-ragu
cepat melangkah dalam mencari jalan keluar.
Uraian kerja adalah keseluruhan kajian ringkasan informasi pekerjaan dan syarat-
syarat pelaksanaan seorang karyawan sebagai hasil dari analisis yang berisi tugas
pokok dari uraian pekerjaan, (Rivai, 2004 : 126). Sedangkan uraian kerja menurut
Malthis dan Jackson (2006 : 214) merupakan proses menyebutkan tugas,
tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Sebelum pekerjaan atau tugas dilakukan
maka terlebih dahulu harus dilakukan suatu analisis pekerjaan (Job analysis).
2. Kecakapan
4. Kondisi
Dimana jabatan itu dilaksanakan seorang karyawan yang duduk dalam suatu
jabatan harus mampu melihat keadaan, keterangan tentang bahan yang dipakai,
serta mampu memahami apa yang harus dilakukan di intern organisasi serta di
ekstren organisasi.
Pada keterangan diatas bahwa seseorang yang akan memangku jabatan harus
memenuhi kriteria yang ditentukan oleh perusahaan.
Lima model kepuasan kerja, yang dikemukakan oleh Kreitner & Kinichi
(2005:124) adalah ;
3.1Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang mengambil
sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data yang utama selain itu juga, penelitian ini juga termasuk penelitian
penjelasan (explanatory research) yaitu suatu penelitian yang berusaha
menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku yang berjumlah 81 Orang. Menurut Umi Narimawati (2008), bahwa
dalam penelitian yang populasinya kurang dari 100, maka sebaiknya diambil
seluruhnya, sehingga diperoleh keakuratan data dan kesimpulan penelitian.
Dengan tujuan agar sampel yang diambil bisa lebih representatif dengan kriteria
yang telah ditentukan.sampel dalam penelitian ini adalah pegawai pada Dinas
Perhubungan Provinsi Maluku yang berjumlah 81 orang, dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan data sensus yang berjumlah 81 orang.
Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Data kuantitatif yaitu data dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka yang
dapat dihitung. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam data kuantitatif adalah
data jumlah pegawai
2. Data Kualitatif yaitu data yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka-
angka. Dalam penelitian ini yang termasuk data kualitatif adalah lokasi penelitian,
struktur organisasi dan gambaran umum objek penelitian.
Sumber Data
2. Data sekunder, adalah data yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi pula
data yang telah tersedia dalam perusahan seperti data jumlah pegawai.
3.5 HIPOTESIS
Analisa data yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengujian secara deskriptif
dan inferensial yang diperoleh dari perhitungan data statistik. Analisis statistik
deskriptif dimaksukan untuk mengetahui distribusi frekuensi jawaban responden
dari hasil kuisioner. Yaitu dengan cara mengumpulkan data dari hasil jawaban
responden, selanjutnya ditabulasi dalam Tabel dan lakukan pembahasan secara
deskriptif.
Variabelstres kerja (X1) memiliki nilai t statistik/hitung sebesar = -4.815. Nilai ini
lebih besar dari t tabel (-4.815> 1,658). Dengan demikian hasil uji t, mengandung
makna analisis yakni, menunjukkan secara statistik bahwa, tolak H0 dan terima
Ha atau Hipotesis diterima. Hasil ini memperlihatkan bahwa variabel Stres kerja
berpengaruh nyata atau secara signifikan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negera
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku.
Variabel kepuasan kerja (X3) memiliki nilai t statistik/hitung sebesar 6.556. Nilai
ini lebih besar dari t tabel (6,556 > 1,658). Dengan demikian hasil uji t,
mengandung makna analisis yakni menunjukkan secara statistik bahwa, tolak H0
dan terima Ha, atau Hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hasil ini
membuktikan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh nyata atau secara
signifikan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negera Dinas Perhubungan Provinsi
Maluku.
Hasil pengujian secara simultan variabel stres kerja, uraian pekerjaan, dan
kepuasan kerja kerja memiliki nilai F statistik/hitung sebesar 37.422. Nilai ini
lebih besar dari F tabel (37.422> 2.28). Dengan demikian hasil uji F, mengandung
makna analisis yakni menunjukkan secara statistik bahwa, terima Ha dan tolak H0
atau Hipotesis diterima. Hasil ini membuktikan bahwa variabel stres kerja, uraian
pekerjaan, dan kepuasan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh nyata atau
secara signifikan terhadap kinerja pegawai
I. Kesimpulan
Mengacu pada permasalahan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan dari hipotesis yang telah diuji dalam penelitian
yaitu :
Daftar Pustaka
Astianto dan Suprihhadi., 2014. Pengaruh Stres Kerja dan beban Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PDAM Surabaya.
Dewi., 2005. Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan
Pada Bagian Produksi PT. DUPANTEX Kabupaten Pekalongan.
LAMPIRAN