DOSEN PENGAMPU :
Mela Gustina,S.Psi.,M.Psi
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyusun serta menyelesaikan tugas makalah Psikologi Terapan mengenai
Stress Kerja Pegawai Rekam Medis. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kelompok
Psikologi Terapan serta dapat mengetahui mengenai Stress Kerja Pegawai Rekam Medis.
Terima kasih kepada dosen pengampu kami, Mela Gustina,S.Psi.,M.Psi yang telah
memberikan kesempatan untuk menulis makalah ini.Semoga makalah ini dapat dimengerti dengan
baik dan menjadi manfaat bagi pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar belakang...........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................................4
BAB 2...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Pengertian stres terkait pekerjaan..........................................................................................5
2.2 Ciri-ciri orang yang mengalami stres......................................................................................6
2.3 Faktor Penyebab Terjadinya Stress Kerja.............................................................................6
2.4 Dampak Stres Kerja.................................................................................................................7
2.5 Penanganan stres terkait pekerjaan........................................................................................8
BAB 3..................................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................................10
3.2. SARAN...................................................................................................................................10
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang stress terkait pekerjaan.
2. Memaparkan ciri-ciri orang yang mengalami stress karena pekerjaan.
3. Menjelaskan factor yang menyebabkan stress dalam pekerjaan.
4. Menjelaskan dapak yang ditimbulkan karena stress dalam pekerjaan.
5. Memaparkan penanganan yang bisa dilakukan agar terhindar dari stress terkait pekerjaan.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
psikologis, perilaku, dan fisik. Ketegangan-ketegangan ini merupakan pertanda jika
seseorang tersebut mengalami stress
Jika perekam medis ini mampu mengatasi kedua tantangan diatas ia akan terhindar
dari stes. Tetapi jika ia tidak mampu mengatasi salah satu atau kedua tantangan yang
ada, hidupnya akan terkena tekanan yang bila tidak dapat diatasi dengan cepat, maka
ia dikatakan terkena stres, karena hidupnya tegang. Ketegangan perilaku yang
mungkin muncul misalnya ia menjadi perokok, padahal sebelumnya ia bukan perokok
atau berubah menjadi seorang pemarah(ketegangan psikologis.
6
Pada faktor sosial keempat yaitu hubungan relasi, terdiri atas hubungan
dengan atasan, tim kerja, bawahan dan kesulitan mendelegasikan
pertanggungjawaban.
Pada faktor sosial kelima yaitu struktur organisasi dan iklim kerja terpusat
pada sejauh mana pekerja mendapat dukungan sosial.
Selain itu, masalah konflik peran dan tanggung jawab terhadap orang lain
berpengaruh pada stres kerja. Stres kerja mempunyai hubungan bermakna dengan gejala
gangguan mental emosional melalui stresor tanggung jawab terhadap orang lain. Masa
penugasan pada stresor konflik peran dan tanggung jawab terhadap orang lain berisiko
terhadap stres kerja. Salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh sebuah lembaga
manajemen di Jakarta pada tahun 2002 menemukan bahwa krisis ekonomi yang
berkepanjangan, PHK, pemotongan gaji, dan keterpaksaan untuk bekerja pada bidang kerja
yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki merupakan stresor utama pada saat itu.
7
Stres berkepanjangan akan menyebabkan ketegangan dan kekuatiran yang
terus menerus yang disebut stres kronis. Stres kronis sifatnya menggerigoti
dan menghancurkan tubuh, pikiran dan seluruh kehidupan penderitanya secara
perlahan- lahan.
3. Interaksi interpersonal
Orang yang sedang stres akan lebih sensitif dibandingkan orang yang tidak
dalam kondisi stres. Oleh karena itu sering salah persepsi dalam membaca dan
mengartikan suatu keadaan, pendapat dan penilaian, kritik, nasehat, bahkan
perilaku orang lain. Orang stres sering mengaitkan segala sesuatu dengan
dirinya. Pada tingkat stres yang berat, orang bisa menjadi depresi, kehilangan
rasa percaya diri dan harga diri.
8
Strategi ini digunakan oleh mereka yang stres dengan meminimkan atau menghindari
situasi atau kejadian yang membuat nya stres. Misalnya menghindari atasan selama
tugas yang diminta belum selesai dikerjakan guna menghindari tekanan
berlebih.strategi ini cocok untuk mengatasi stres jangka pendek. Bila stres yang ada
berkepanjangan, maka akan berdampak kepada yang bersangkutan menjadi pemabuk,
perokok atau yang lainnnya.
2. Problem-solving coping strategy dikenal juga sebagai control coping-task focused
atau problem-solving coping.
Strategi ini digunakan oleh mereka yang mencoba melakukan sesuatu yang
konstruktif pada kondisi-kondisi yang meyakiti, mengancam atau menantang nya
dengan cara: mencoba menyadarkan orang yang membuat mereka stres dengan
menyadarkan nya agar merubah perilaku nya
3. Emotional-focused coping strategy
Digunakan oleh mereka yang mencoba mengatur emosinya ketika mengalami sebuah
situasi atau kejadian yang penuh tekanan.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi proses
berpikir, emosi, dan kondisi seseorang, hasilnya stress yang terlalu berlebihan dapat
mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungan dan pada akhirnya
akan mengganggu pelaksanaan tugas-tugasnya.
Ciri-ciri orang yang mengalami stress disaat bekerja ialah, Sering sakit. Malas
bekerja,kreativitas dan inisiatif berkurang, kinerja atau performa menurun, relasi
dengan teman kerja buruk, dan masih banyak lagi ciri ciri yang ditimbulkan akibat
stress akibat kerja. Adapun faktor yang bisa menyebabkan stress disaat bekerja, ada
faktor individu, lalu faktor organisasi, dan faktor sosial,kami sudah menjelaskannya
secara rinci pada penjelasan materi diatas. Adapun dampak yang dapat ditimbulkan
karena stress dalam bekerja, bisa berdampak pada perusahaan itu sendiri dan juga
kepada individu yang mengalami stress. Namun agar dampak tersebut bisa dihindari
ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan diantaranya, Avoidant coping strategy
dikenal juga dengan escape coping atau distancing, Problem-solving coping strategy
dikenal juga sebagai control coping-task focused atau problem-solving coping,
Emotional-focused coping strategy
3.2. SARAN
Stres di tempat kerja bisa disebabkan oleh tuntutan kerjaan yang terlalu
berat. Tekanan pekerjaan ini bisa berupa jam kerja yang berlebihan, tugas kerja yang
terlalu banyak atau di luar kemampuan, dan banyaknya tenggat waktu atau
deadline pekerjaan. Namun alangkah lebih baiknya kita wajar dalam hal bekerja,jang
memaksakan diri jika diri sudah ada diujung batas. Lakukanlah rileksasi jika kepala
sudah mulai pening,rehat sejenak lalu lanjutkan lagi setelah kondisi diri sudah
membaik.
10
DAFTAR PUSTAKA
11