Anda di halaman 1dari 22

SISTEM ENDOKRIN

dr. Melani Shintya A., M.M.


2022
KELENJAR GONAD
KELENJAR GONAD MEMILIKI 2 FUNGSI, YAITU :
01 1. MENGHASILKAN SEL KELAMIN
2. MENGHASILKAN HORMON REPRODUKSI

02 KELENJAR GONAD PADA PEREMPUAN ADALAH OVARIUM,


PADA LAKI-LAKI ADALAH TESTIS

HORMON REPRODUKSI YANG DIHASILKAN ADALAH ESTROGEN,


03 PROGESTERON, DAN TESTOSTERON

HORMON REPRODUKSI BERPERAN PENTING DALAM


04 PERKEMBANGAN DAN PEMATANGAN ORGAN SEKSUAL
(IDENTITAS SEKSUAL) DAN PROSES REPRODUKSI
PENGARUH HORMONAL
PADA SISTEM REPRODUKSI

GnRH

FSH dan LH

ESTROGEN
PROGESTERON
TESTOSTERON
TESTIS
• Testis menghasilkan testosterone yang berperan dalam :
 Perkembangan organ sexual laki-laki
 Perkembangan karakteristik seksual sekunder. Seperti pertumbuhan penis,
pertumbuhan rambut wajah, pubis dan di bagian tubuh lain, suara yang berat
dan dalam.
 Menimbulkan dorongan seksual (libido)
 Proses spermatogenesis

• Kadar testosteron paling tinggi pada


pagi hari, dan terendah pada malam
hari
• Puncak produksi Testosterone terjadi
pada usia 20 - 30 dan menurun
perlahan setelah usia 30 – 35
HORMON YANG MENSTIMULASI
SPERMATOGENESIS
1. TESTOSTERON
Dihasilkan oleh sel Leydig. Sangat penting
untuk tahap awal pembentukan sperma
2. LUTEINIZING HORMONE
Dihasilkan oleh anterior pituitary gland.
Berfungsi untuk menstimulasi sel Leydig
mensekresikan hormon
3. FSH
Dihasilkan oleh anterior pituitary gland.
Menstimulasi sel Sertoli yang berperan
dalam transformasi spermatid menjadi
sperma (spermiogenesis)
4. ESTROGEN
Berperan dalam spermiogenesis
5. GROWTH HORMONE
Mengendalikan fungsi metabolic testis.
Berperan dalam pembelahan awal
spermatogonia. Defisiensi GH dapat
menyebabkan infertilitas
MALE HIPOGONADISM
(LOW TESTOSTERON)

• GEJALA :
• Menurunnya libido
• Gangguan ereksi
• Penurunan jumlah sperma
• Gynecomastia
• Penurunan kekuatan otot dan tulang
• Infertilitas
• FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENURUNKAN KADAR
TESTOSTERON UNTUK SEMENTARA :
• Sakit berat
• Kurang nutrisi
• Olahraga berlebihan
MALE HIPOGONADISM
• PENYEBAB MALE HIPOGONADISM :
• Trauma atau infeksi testis
• Radiasi atau kemoterapi kanker
• Terapi analgetik golongan opiat atau corticosteroid (injeksi steroid)
• Pituitary tumor, kadar prolaktin yang tinggi
• Penyakit kronik, seperti sakit liver, ginjal, obesitas, gangguan tidur, DM
Tipe 2, HIV/AIDS
• Kelainan genetik (Klinefelter syndrome, hemochromatosis, Kallmann
syndrome)
• Penggunaan anabolic steroid
MALE HYPERGONADISM
(HIGH TESTOSTERON)
• Bila
terjadi pada anak laki-laki maka dapat terjadi pubertas dini,
sebelum usia 9 tahun.
• Walaupun jarang, dapat disebabkan oleh tumor pituitary.
DAPAT DITEMUKAN PADA BAYI
LAKI-LAKI BARU LAHIR AKIBAT
PAPARAN ESTROGEN DARI IBU
GYNECOMASTIA SELAMA DALAM RAHIM

• YAITU PEMBESARAN DISEBABKAN


PAYUDARA PADA LAKI- KETIDAKSEIMBANGAN
LAKI, BAIK ANAK HORMON.
ATAUPUN DEWASA ESTROGEN >> TESTOSTERON
KARENA PENINGKATAN
MASSA JARINGAN
PAYUDARA YANG
BERSIFAT JINAK. PENINGKATAN LEMAK TUBUH
YANG DAPAT MEMICU
• TIDAK MENIMBULKAN PEMBENTUKAN ESTROGEN
PENYAKIT SERIUS LEBIH BANYAK.
NAMUN DAPAT
MENIMBULKAN NYERI.

DAPAT TERJADI PADA ANAK


LAKI-LAKI USIA PUBERTAS,
PADA DEWASA UMUMNYA
TERJADI PADA USIA > 50 TH
OVARIUM
• Terdapat 2 ovarium, di sisi kanan dan kiri
• Berfungsi menghasilkan oocyt (sel telur)
• Juga menghasilkan estrogen dan progesterone.
o Estrogen mempengaruhi perkembangan organ wanita, siklus
menstruasi, kehamilan.
o Progesterone menstimulasi penebalan endometrium untuk persiapan
dan mempertahankan kehamilan.
ESTROGEN
TIGA JENIS ESTROGEN :
• Estradiol (E2): jenis yang paling banyak pada usia produktif
• Estriol (E3): estrogen utama pada masa kehamilan
• Estrone (E1): satu-satunya estrogen yang diproduksi setelah menopause

FUNGSI :
• Membantu pembentukan organ seksual dan karakter fisik wanita saat
pubertas. Diantaranya :
• Perkembangan payudara
• Pertumbuhan bulu pubis dan ketiak
• Mengatur siklus menstruasi dan berperan dalam kehamilan
• Fungsi lainnya : mengendalikan kadar kolesterol, menjaga kekuatan tulang (pria
dan wanita), mempengaruhi mood, jantung, kulit dan jaringan lainnya.
LOW ESTROGEN
WANITA
Penyebab utama : menopause dan pengangkatan ovarium. Gejala :
• Menstruasi lebih jarang atau berhenti
• Hot flashes (merasa panas) dan atau keringat malam
• Sulit tidur
• Vagina kering, dinding vagina menipis (vaginal atrophy)
• Penurunan dorongan seksual
• Mood swings
• Kulit kering, tulang keropos
• Dapat disertai menstrual migraine, terjadi sebelum menstruasi, akibat
penurunan kadar estrogen.
PRIA
• Akumulasi lemak di perut dan penurunan dorongan seksual
HIGH ESTROGEN
WANITA 
• Penambahan BB terutama di daerah pinggang, pinggul dan paha
• Gangguan menstruasi, seperti lebih sedikit atau lebih banyak
• Gejala PMS yang lebih berat
• Fibrocystic mammae (benjolan jinak di payudara)
• Fibroid uteri (tumor jinak)
• Kelelahan
• Kehilangan dorongan seksual
• Depresi atau cemas
PRIA
• Gynecomastia
• Gangguan ereksi
• Infertilitas
PROGESTERON
FUNGSI :
• Memicu penebalan endometrium untuk persiapan kehamilan setelah
ovulasi.
• Mencegah kontraksi uterus yang dapat menyebabkan kegagalan
implantasi.
• Membantu persiapan payudara untuk memperoduksi ASI

Placenta yang terbentuk pada kehamilan juga akan mensekresikan


progesteron untuk mempertahankan corpus luteum – kadar progesterone
akan tinggi selama kehamilan
Selama kadar progesterone tinggi, tidak akan terjadi ovulasi.
CORPUS LUTEUM PROGESTERONE TERJADI
TIDAK HAMIL HANCUR TURUN MENSTRUASI

STIMULASI
STIMULASI TIDAK
EPITEL
HAMIL PEMBULUH DARAH
ENDOMETRIU
TERJADI
ENDOMETRIUM
OVULASI
M

KADAR PROGESTERONE TINGGI


LOW PROGESTERONE
GEJALA :
• Perdarahan uterus abnormal
• Menstruasi tidak teratur
• Spotting dan nyeri perut selama kehamilan
• Keguguran berulang
• Dapat menimbulkan peningkatan kadar estrogen yang berakibat
penurunan dorongan seksual, penambahan BB atau gangguan pada
kandung empedu

Kadar progesterone yang tinggi jarang menimbulkan gangguan yang serius,


gejala yang dapat timbul misalnya kecemasan, mood swing, kelelahan,
penurunan libido, dll.
PROGESTIN
• Hormon sintetik yang berefek seperti progesteron
• Digunakan sebagai terapi pada kondisi menopause,
perimenopause, amenorrhea, endometriosis dan gangguan
menstruasi.
• Sebagai terapi dapat dikombinasikan dengan estrogen
• Penggunaan jangka panjang pada fase menopause dapat
meningkatkan resiko kanker payudara.
POLYCYSTIC OVARY SYNDROME
Merupakan kelainan yang disebabkan gangguan hormonal, ditandai
dengan :
• Kadar androgen dan testosteron tinggi
• Timbul jerawat, rambut di wajah dan bagian tubuh lain seperti laki-
laki, kebotakan.  
• Gangguan ovulasi
• Siklus menstruasi tidak teratur
• Infertilitas
• Obesitas
• Sering disertai DM Tipe-2 (resistensi insulin), menimbulkan gejala
DM seperti peningkatan BB, penebalan kulit, dll.
Mengenai 7 – 10% wanita usia produktif, dan menjadi salah satu
penyebab utama infertilitas.
POLYCYSTIC OVARY SYNDROME
PENYEBAB : multifaktorial, termasuk genetik dan herediter
TERAPI :
• Mengobati gejala yang timbul, diet, olahraga
• Gangguan hormonal diterapi dengan pil KB, obat yang
menghambat produksi androgen, dan obat diabetes.
• Bila obat hormonal tidak berespon baik maka dapat digunakan
obat yang menstimulasi fertilitas
KELAINAN LAIN
PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) DAN PREMENSTRUAL
DYSPHORIC DISORDER
• Diduga disebabkan gangguan hormonal dan perubahan neurotransmitter
di otak.
• PMDD adalah bentuk PMS yang lebih berat.
• PMS umumnya tidak menetap.
• Penanganan PMDD terintegrasi dengan psikiatri

PRIMARY OVARIAN INSUFFICIENCY (POI)


• Disebut juga PREMATURE OVARIAN FAILURE
• Ovulasi dan produksi estrogen menurun sebelum usia 40 tahun
• Tanda yang sering adalah menstruasi tidak teratur dan munculnya gejala
seperti menopause.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai