Anda di halaman 1dari 32

Blok Endokrin Metabolik FK UINAM

HIPOGONADISME

Dr.Widyaningrum,M.Sc.,Sp.PD,FINASIM
Endocrine Glands
• Hypothalamus-Pituitary Gland
• Thyroid
• Parathyroid Glands
• Thymus
• Pancreas  Kidney
• Adrenal  Gastrointestinal Mucosa
• Ovarium & Testis  Fat Cell

ENDOCRINOLOGY 100
Science Scientist’s visual, 2008
Hypothalamic Regulatory Factors
(Hormones)
• Somatostatin
• GnRH (Gonadotrophin releasing hormone) : stimulasi produksi LH dan FSH
• PRH
•• PRL-IH
CRH (Prolactin-Inhibiting Hormone)
• TRH
•• MSH-IH
GnRH
• LHRH

ENDOCRINOLOGY 100
Pituitary Hormones
Hipofisis anterior:
• GH (growth hormone) : pertumbuhan tulang & otot
• PRL (prolactin) : produksi susu
• ACTH (adrenocorticotropin hormone) : sekresi steroid korteks adrenal
• TSH (thyroid stimulating hormone) : stimulasi produksi hormone tyroid
• Gonadotropin
 LH (luteinizing hormone) : perkembangan corpus luteum, stimulasi produksi
hormone seks
 FSH (follicle stimulating hormone) : pertumbuhan folikel-folikel ovarium /
spermatogenesis
Hipofisis posterior:
• Oxytocin : penghentian produksi susu
• Vasopressin : anti diuretik ENDOCRINOLOGY 100
PENDAHULUAN

• Gonad (ovarium pada wanita dan testis pada laki-laki) mempunyai 2


fungsi utama:
1. Memproduksi sel-sel benih (ovum dan sperma) melalui proses
gametogenesis.
2. Memproduksi hormone-hormone seks steroid yang diperlukan
untuk perkembangan dan fungsi normal dari organ-organ
reproduksi dan diferensiasi karakteristik seks sekunder. Hormone-
hormone ini juga berperan penting selama kehamilan, persalinan,
dan laktasi.
• Terdapat 3 jenis hormone seks yang disekresi oleh gonad, yaitu:
1. Androgen : hormone seks laki-laki, contohnya Testosteron
2. Estrogen : hormone seks wanita, contohnya Estradiol
3. Progestogen : hormone seks wanita, contohnya Progesteron

• Androgen dan estrogen memiliki efek maskulinisasi dan feminisasi.


• Progestogen terutama mempengaruhi uterus dalam persiapan dan selama
kehamilan.
• Testis secara terus-menerus memproduksi spermatozoa dan testosterone
mulai sejak pubertas (sekitar 13 tahun) sampai usia tua.
• Pada wanita dewasa biasanya hanya 1 ovum yang diproduksi setiap 28 hari,
dan sekteri estrogen/progesterone terjadi secara siklik (siklus menstruasi)
sampai masa menopause.
• Fungsi gonad dan seksual terutama dikendalikan oleh hipotalamus
dan hipofisis anterior, di bawah pengaruh pusat otak yang lebih tinggi
(cortex cerebri).
• Pubertas diinisiasi oleh proses maturasi dan pelepasan GnRH dari
neuron-neuron nucleus arkuatus di hipotalamus, menyebabkan
pelepasan GnRH secara pulsatif (dengan frekuensi 60-90 menit) dan
mengakibatkan peningkatan sekresi gonadotropin dari hipofisis.
• Aktivasi premature dari sistem hipofisis-hipotalamus ini (misalnya
akibat tumor otak atau hidrosefalus) dapat menyebabkan pubertas
precox pada anak-anak.
PENDAHULUAN
Proses Menua
• Adl proses multifaktorial, yg akan diikuti oleh ↓ fungsi fisiologis organ tubuh yg progresif dan
menyeluruh, disertai ↓ kemampuan mempertahankan komposisi tubuh & respon tubuh thd stres.
• Perubahan endokrin dlm proses menua:
- ↓ fungsi gonad-hormone seks (menopause-andropause)
- ↓ fungsi adrenal-dehidroepiandrosteron (DHEA,DHEA-S) (adrenopause)
- ↓ aktivitas aksis growth hormone (GH) – insulin growth factor 1 (IGF-1) (somatopause)
- ↓ melatonin
- ↑ hormone insulin sbg akibat resistensi insulin
• Sistem hormonal mengatur: komposisi tubuh, deposisi lemak, massa otot, kekuatan otot,
metabolism, BB dan keadaan fisik.
• Perubahan hormonal akan menyertai perkembangan usia seseorang, bbrp manifestasi dr proses
menua disebabkan oleh ↓ kadar hormone.
• Harapan hidup perempuan umumnya 5 th lbh lama drpd laki-laki.
• Dengan ↑ angka harapan hidup, perempuan akan menjalani 1/3 masa
hidupnya dlm keadaan kekurangan estrogen (menopause).
• Sebagian kecil laki-laki mengalami fenomena klinis yg mirip dgn
menopause, yg berkaitan dengan defisiensi hormonal secara parsial.
• Andropause atau klimakterium pd laki-laki adalah istilah yg digunakan
unk menggambarkan bbrp gejala dan tanda yg berhubungan dgn dgn
penurunan fungsi gonad laki-laki karena proses menua  istilaah ini
digunakaan sbg kesetaraan dgn istilah menopause.
MENOPAUSE
• Mrpk bagian dr proses menua yg irreversible yg melibatkan system
reproduksi wanita.
• Klimakterium mrpk istilah umum pd siklus reproduksi perempuan unk
menunjukkan rentang waktu mulai dr proses transisi sampai pd masa
postmenopause awal.
• Perimenopause (WHO)= interval yg mendahului berhentinya siklus
menstruasi sampai pd masa 1 thn stlh siklus menstruasi terakhir 
mnrt Massachusett’s Women’s Health Study jangka waktunya berkisar
3,5 thn.
• Perimenopause ditandai dgn mulai timbulnya gejala vasomotor dan ketidakteraturan
haid, hot flushes seringkali mendahului siklus anovulasi.
• Keluhan fisik: sprt tegangnya payudara, perdrhan menstruasi yg tdk teratur, hot
flushes, dyspareunia. Serta masalah emosional: sprt gangguan tidur, kelelahan, rasa
tegang dan mudah tersinggung hampir selalu ditemukan.
• Menopause dimulai sejak 12 bulan setelah haid terakhir dan ditandai dgn berlanjutnya
gejala vasomotor dan gejala urogenital seperti keringnya vagina dan dyspareunia.
• Walau masa waktu yg dihabiskan selama menopause terus meningkat (±1/3 dari masa
hidupnya), usia onset menopause tdk banyak berubah yaitu sekitar 50-51 thn.
• Faktor2 yg mempercepat tjdnya menopause sangat sedikit, termasuk merokok,
histerektomi, dan tinggal pd tempat yg tinggi (pegunungan).
• Dgn ↑ angka harapan hidup, mk makin banyak perempuan yg akan
menghabiskan sebagian besar hidupnya dlm keadaaan hipoestrogenik.
• Pd hampir 70% wanita, proses transisi menuju menopause dilalui
tanpa keluhan berarti, meskipun dmk banyak juga yg berobat atau
konsultasi thd gejala2 yg mereka alami sprt hot flushes atau keringnya
vagina, atau unk pencegahan masalah lain seperti osteoporosis dan
PJK.
• Sampai saaat ini blm tdpt petanda biokimiaa yg dpt diandalkan sbg
petandaa onset menopause.
• Namun dmk kadar serum FSH seringkali↑ pd perempuan yg msh
memiliki siklus menstruasi yg teratur pd masa premenopause akhir.
• Pulsatilitas dan keteraturan pelepasan LH juga terlebih dahulu
berubah sblm tjd perubahan siklus menstruasi.
• Sekresi estrogen pd masa perimenopause bervariasi, dan di dlm nya
juga ada masa dimana tjd ↑ estrogen.
• Stimulus yg lbh besar dgn FSH akan ↑ aktivitas aromatase folikuler
dan mengakibatkan sekresi estrogen berlebihan.
• Konsentrasi inhibin ↓ pd masa perimenopause dan berkontribusi thd
↑ pelepasan FSH.
Pemeriksaan dan evaluasi wanita peri- & pasca- menopause:
• Hrs diletakkan pd konteks promosi kesehatan scr menyeluruh.
• Pemeriksaan klinis standard, evaluasi QoL, dan pemeriksaan factor risiko.
• Tujuan pem factor risiko: mengidentifikasi risiko penyakit yg mungkin timbul.
• Meski menopause mrpk siklus biologic yg normal bg wanita, perlu dilakukan pem
khusus unk antisipasi timbulnya kelainan yg serius akibat dampak menopause pd
kondisi fisik, psikologis dan sosial, serta perlu pendekatan yg komprehensif.
• Pem yg komprehensif pd wanita peri- dan pasca- menopause meliputi risiko thd
timbulnya penyakit2 umum, al: pem riwayat faktor personal, factor sosial, gaya
hidup dan perilaku kesehatan, factor lingkungan, pola menstruasi, kesehatan
mental dan fungsi kognitif.
• Selain itu perlu pem thd faktor2 risiko yg spesifik bagi penyakit2 yg sering tjd pd
wanita menopause yaitu: penyakit KV, osteoporosis dan kanker.
• Selain riwayat reproduksi dan pem dasar komprehensif, perlu dilakukan pem
khusus thd factor risiko yg spesifik thd penyakit2 yg sering tjd pd wanita
menopause yaitu yg berkaitan dgn penyakit KV, osteoporosis, kanker payudara
dan kanker endometrium.
• Pem tsb al: pem endokrinologik, pap smears, mammografi, metabolism lemak,
bone density (kepadatan tulang), dan bila ada indikasi dilakukan pem
endometrium dan USG transvaginal.
• Meski patofisiologi menopause blm diketahui dgn jelas tp defisiensi estrogen scr
tradisional dianggap bag terpenting pd wanita menopause.
• Pem kadar gonadotropin FSH mrpk tes lab kunci diagnosis menopause, namun
pem FSH, LH dan E scr random tdk dianjurkan unk prediksi menopause krn blm
didpt marker yg jelas unk diagnosis menopause.
Terapi

• Terapi hormonal seringkali mrpk pilihan terapi paaling efektif, namun tdk selalu
diperlukan.
• Terapi estrogen dpt meringankan gejala hot flushes.
• Terapi progesterone saja juga dpt digunaakan pd wanita yg menolak pemberian
estrogen.
• Clonidine (catapres) juga dapat digunakan dn angka keberhasilan bervariasi.
• Terapi lain unk hot flushes: bromokriptin, nalokson, bellargal, veralipride, vitamin
E 800 IU/hari, selective serotonin reuptake inhibitors/SSRIs (termasuk fluoxetine,
paroxetine daan venlafaxine), gabapentin (obat anti kejang).
• Terapi estrogen dpt juga memperbaiki mood dan disforia pd menopause,
kemungkinan dgn mempengaruhi metabolism serotonin pd SSP.
• Pemberian estrogen juga dapat mengurangi keluhan subjektif inkontinensia
dan mengurangi insiden rekkurensi ISK pd menopause. Efek fisiologis
estrogen seperti vasodilatasi perifer, penurunan kadaar fibrinogen,
peningkatan HDL dan penurunan LDL, akan menurunkan risiko KV.
• Bbrp penelitian menunjukkan pemberian estrogen dikaitkan dgn penurunan
risiko penyakit jantung sebesar 40-50%.
• Defisiensi estrogen mrpk penyebab utama osteoporosis.
• Efek maksimal terapi estrogen pd densitas massa tulang akan tercapai jika
terapi sulih hormone dimulai dlm 3 thn pertama menopause.
• Obat lain yg terbukti meningkatkan densitas massa tulang pd wanita
meopause adl alendronate, etidronate, kalsitonin dan raloksifen.
• Efek terapi sulih hormone pd pencegahan demensia msh kontroversial namun
menjanjikan. Mekanismenya mungkin dgn meningkatkan aliran darah ke otak dan
meningkatkan pertumbuhan dendrit neuron unk mendukung produksi
neurotransmitter.
• Regimen terapi sulih hormone yg paling sering diberikan terdiri dr estrogen
dgn/tanpa progestin.
• Sebanyak 40% wanita menghentikan penggunaan terapi sulih hormone pd 8 bulan
pertama terapi atau tdk pernah memulai terapi sama sekali.
• Efek samping: payudara tegang, perdarahan, kanker (payudara atau endometrium)
dan tromboemboli.
• Pd Nurses Health Study ditemukan bhw risiko kanker payudara tertinggi pd wanita yg
mendapat terapi sulih horon selama 5 tahun atau lebih.
• Terapi natural (alternatif) bisa berupa fitoestrogen yg mrpk ekstrak red clover (trifolium
pratense), Black Cohosh (cimicifuga racemose) yg disebut juga black snakeroot dan
bugbane.

• Pola hidup yg direkomendaasikan unk meringankan gejala2 menopause:


pola makan yg tinggi serat, rendah lemak, kaya antioksidan
Olahraga/Latihan fisik
Menurunkan asupan alcohol
Mempertahankan aktivitas seksual scr regular
Pajanan thd SM
Relaksasi dan kuraangi stress
ANDROPAUSE
• Berbeda dgn perempuan, pd laki2 tdk ada perubahan drastic.
• Pd laki2 usia lanjut akan tjd penurunan fungsi testis scr perlahan, shg tjd penurunan
kadar total testosterone dan perubahan irama sekresi sirkardian testosterone.
• Sejalan dgn proses menua, tjd penurunan massa tulang dan otot serta
kekuatannya.
• Pd proses menua tj penurunan massa densitas tulang mrpk predisposisi unk
menderita osteoporosis dan fraktur.
• Pd proses menua tjd jg perubahan distribusi lemak tubuh dr perifer mjd sentral.
• Pd laki2 usia lanjuttdpt peningkatan prevalensi BPH (benigna prostatic hyperplasia)
yg disertai keluhan saluran kencing bagian bawah (LUTS=lower urinary tract
symptoms).
• Pd penelitian yg pernah dilakukan massachusets male anti aging study (MMAS)
didapatkan ↓ kadar testosterone bebas 1,2% /th, ↓ kadar testosteron terikat
albumin 1,0% /th, dan ↑ kadar sex hormone binding globulin (SHBG) 1,2% /th.
• Perubahan hormone androgen yg tjd pd laki2 usia lanjutsangat bervariasi
antar individu, dan biasanya tdk sampai menyebabkan hipogonadisme yg
berat.
• Pd bbrp laki2 sehat usila, terbukti adanya kegagalan testis primer yg
diperlihatkan dgn adanya: ↓ produksi sperma sehari-hari, ↓ testosterone total
dan bebas, ↓ respon sekresi testosterone stlh pemberian gonadotropin
eksogen, serta ↑ kadar gonadotropin.
• Bbrp penyakit dan penggunaan obat dpt mengganggu fungsi testis.
• Sering terdpt pula perubahan fungsi aksis hippotalamus-hipofisis-testis.
Respons sekresi gonadotropin thd gonadotropin releasing hormone
eksogen berkurang, daan menurunnya pulsative LH pd bbrp laki2 sehat usila.
• Hanya sebagian kecil laki2 sehat usia lanjutmemperlihatkaan kegagalan
testis dgn jelas, dgn gbrn klinis defisiensi androgen yg nyata (penurunan
libido, disfungsi ereksi, osteoporosis, ginekomastia, dan gejala lain sprt rasa
cemas, depresi, daya ingat menurun, sukar konsentrasi, mudah Lelah, sulit
tidur, rasa panas di muka, berkeringat hilang timbul, hot flushes), disertai
dgn kadar testosteroon total di bawah nilai normal.
• Pasien dgn gejala di atas, bila tdk ada kontra indikasi, dpt diberikan substitusi
hormone testosteron.
• Dlm praktek klinis sehari-hariberhadapan dgn pasien laki-laki usia lanjut kita lbh
sering berhadapan dgn pasien laki-laki usia lanjut yg mempeunyai kadar
testosterone sedikit menurun (antara 2,5-3,0 ng/ml) dgn gejala klinis tdk khas
seperti: disfungsi ereksi, penurunan libido, kelemahan otot, dan osteopeni 
disini kita ragu dlm memberikan terapi substitusi mengingat blm ada bukti2
penelitian yg cukup.
• Tremblay & Morales menganjurkan sebaiknya terapi hipogonadisme diberikan
sesuai indikasi spesifik, yaitu: adanya gejala klinis daan kadar testosterone serum
yg rendah.
• Tp sampai saat ini blm ada Batasan kriteria defisiensi testosterone
(hipogonadisme) unk usia lanjut, sampai saat ini sbg acuan masih dipakai nilai
normal pd laki-laki muda.
• Jika “YA” unk pertanyaan 1 dan 7 
kemungkinan menderita
andropause
• Jika “YA” unk ≥ 4 pertanyaan selain
pertanyaan 1 dan 7  dinyatakan
positif dan dpt dilanjutkan pem
hormonal.
• Perlu diingat bhw biasanya pd usia lanjut tdpt penyakit penyerta sprt: DM,
hipertensi, obesitas, dislipidemia, hyperuricemia, stroke, PJK, fraktur osteoporosis
 perlu penatalaksanaan tersendiri.
• Hubungan antara hipogonadisme & osteoporosis pd laki-laki telaah terbukti pd
berbegai keadaan hipogonadissme seperti: Sindrom Klenefelter, hipogonadisme
hipogonadotropik, hipogonadisme hiperprolaktinemia.
• Tjdnya osteopeni pd laki-laki dgn hipogonadisme ini lbh disebabkan oleh
pencapaian densitas massa tulang yg rendah dan bukan akibat penurunan massa
tulang yg tjd lbh awal.
• Hipogonadisme yg tjd pd andropause juga dianggap sbg factor risiko osteoporosis
pd laki-laki dgn kompresi fraktur vertebra dan pada fraktur kolum femoris pada
laki-laki usia lanjut.
SOMATOPAUSE
• Adl proses menua normal yg ditandai oleh scr bertahap sekresi GH oleh
kelenjar hipofisis anterior dan disertai dgn ↓ masa tulang dan lean body mass,
serta pengikatan masa lemak.
• Pd usia lanjut, aksis GH mengalami perubahan yg nyata.
• Sekresi pulsative GH stlh usia 40 thn ↓ scr progresif, sedemikian rupa shg
setelah usia 70-80 thn tinggal ½ nya yg msh mensekresi GH pd mlm hari.
• Demikian juga IGF-1 akan ↓, ttp sekresi IGF-1 ini masih berespon thd
pemberian GH eksogen.
• Perubahan komposisi tubuh seperti obesitas sentral, ↓ massa otot dan tulang
yg tjd pd pasien defisiensi GH dewasa mirip sprt yg tjd pd pasien defisiensi GH
usia muda  melahirkan hipotesis: perubahan komposisi tubuh yg tjd pd usia
lanjut adl akibat defisiensi GH dan dpt diperbaiki dgn pemberian GH.
• Pemberian substitusi GH selam 12-18 bulan dilaporkan dpt ↑ massa otot dan
tulang pd usia lanjut.
• Pemberian GH jangka pendek akan menyebabkan: lipolysis, menstimulasi sintesis
protein, ↑ lean body mass, menstimulasi turnover tulang, bersifat antagonis
insulin, dan mengubah cairan tubuh total.
• Efek metabolic GH paling besaar adl hilangnya jaringan lemak visceral.
• GH sbg terapi anti-aging telah mendapatkan perhatian khusus, namun blm
disetujui oleh FDA dan masih perlu penelitian lbh lanjut.
KESIMPULAN
• Proses menua adl multifactorial dan penurunan fungsi hormonal-endoktin
hanya mrpk salah satu aspek.
• Menopause pd perempuan disebabkan oleh penurunan fungsi ovarium dlm
menghasilkan estrogen.
• Andropause pd laki-laki disebabkan oleh penurunan sekresi hormone
testosterone oleh testis.
• Somatopause adl penurunan aktivitas aksis GH-IGF-1 yg menyebabkan
perubahan komposisi tubuh manusia.
• Terapi sulih hormone unk mengatasi fenomana klinis defisiensi hormonal
tsb di atas telah dikembangkan dan memberi harapan dlm memperbaiki
QoL manusia di masa mendatang.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai