Anda di halaman 1dari 11

Perubahan Hormon Saat Menstruasi

Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita


Anatomi system reproduksi wanita terbagi 2, yaitu:
1. Organ-organ Internal, terdiri dari :
- Dua ovarium (indung telur)
- Dua tuba fallopii (saluran telur)
- Uterus (rahim)
- Vagina
2. Organ-organ eksternal, terdiri dari :
- Mons pubis
- Labia Mayora
- Labia Minora
- Klitoris
- Vestibulum
- Meatus Uretra
- Introitus vagina
- Kelenjar skene dan bartholini
Hormon-Hormon Reproduksi
Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling

penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri
perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut
kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk
ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina
sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
Progesterone
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus
dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk
hormon HCG.
Gonadotropin Releasing Hormone
GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan
merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen
tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar
GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.
FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis
akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari
folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus
luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
Masa-masa kehidupan wanita:
Masalah normal yang dialami wanita dari usia 8 sampai 65 tahun (terlihat pada gambar 2)
terdiri dari :
1. Prapubertas
 Bayi wanita
Folikel primordial (bakal telur) dikedua ovarium telah lengkap, yakni
sebanyak 750.000 butir dan tidak bertambah lagi pada kehidupan
selanjutnya. Alat kelamin luar dan dalam sudah terbentuk. Pada minggu
pertama dan kedua, bayi masih mengalami pengaruh estrogen dari ibunya.
 Masa kanak-kanak
Pertumbuhan alat-alat kelamin tidak memperlihatkan pertumbuhan yang
berarti sampai masa pubertas. Kadar hormon estrogen dan hormon
gonadotropin lainnya sangat rendah.
2. Pubertas
Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa.
Pubertas mulai dengan awal berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat
ovarium sudah berfungsi mantap dan teratur. Pubertas pada wanita mulai kira-kira
pada umur 8-14 tahun. Kejadian penting pada masa ini adalah pertumbuhan badan
yang cepat, timbul ciri-ciri kelamin sekuder, menarche, dan perubahan fisik.
Perkembangan ini terutama disebabkan oleh estrogen.
3. Masa reproduksi
Merupakan masa terpenting pada wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun. Haid
pada masa ini paling teratur dan bermakna untuk kemungkinan kehamilan.
4. Masa Klimakterium termasuk menopause dan pasca menopause
 klimakterium, merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan
masa senium, yang bukan merupakan suatu keadaan patologik, melainkan
suatu masa peralihan yang normal. Masa ini berlangsung sebelum dan
beberapa tahun sesudah menopause. Masa premenopause, menopause dan
pasca menopause dikenal sebagai masa klimakterium. Klimakterium dapat
dikatakan mulai sekitar 6 tahun sebelum menopause dan berakhir kira-kira
6-7 tahun sesudah menopause. Pada wanita dalam masa ini, terjadi juga
keluhan-keluhan yang disebut sindroma klimakterik. Keluhan-keluhan ini
dapat bersifat psikis seperti mudah tersinggung, depresi, kelelahan,
semangat kurang dan susah tidur. Gangguan neurovegetatif dapat berupa
hot flashes, keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, dll.
 Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir yang
disebabkan menurunnya fungsi ovarium. Diagnosa dibuat setelah terdapat
amenorea (tidak haid) sekurang-kurangnya satu tahun. Berhentinya haid
dapat didahului oleh siklus yang lebih panjang dengan perdarahan yang
berkurang. Umumnya batas terendah terjadinya menopause adalah umur
44 tahun. Menopause dapat terjadi secara artificial karena operasi atau
radiasi yang umumnya menimbulkan keluhan yang lebih banyak
dibandingkan dengan menopause alamiah.
5. Masa Senile
Pada masa ini telah tercapai keseimbangan hormonal yan baru sehingga tidka ada
lagi gangguan vegetatif maupun psikis. Yang mencolok pada masa ini adaah
kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan fisik sebagai proses menjadi tua.
Dalam masa ini pula osteoporosis terjadi pada wanita dengan intensitas yang
berbeda. Walaupun sebab-sebabnya belum jelas betul, namun berkurangnya
hormon steroid dan berkurangnya aktivitas osteoblast memegang peranan dalam
hal ini. Ganggguan-gangguan lain yang dapat timbul antara lain vagina menjadi
kering sehingga timbul rasa nyeri pada waktu bersetubuh, nyeri pada waktu
berkemih dan terasa ingin terus buang air kecil.
Pengertian perubahan-perubahan fisiologis ini sangat berguna bagi wanita yang secara
pasti akan mengalami masalah ini dalam kehidupannya, sehingga ia bisa mempersiapkan
diri sesuai dengan pendidikan sosial ekonomi yang didapatnya.
Haid
Haid adalah perdarahan dari uterus yang keluar melalui vagina selama 5-7 hari, dan
terjadi setiap 22 atau 35 hari. Yang merangsang menimbulkan haid adalah hormon FSH
dan LH, prolaktin dari daerah otak dan hormon estrogen serta progesteron dari sel telur
yang dalam keseimbangannya menyebabkan selaput lendir rahim tumbuh dan apabila
sudah ovulasi terjadi dan sel telur tidak dibuahi hormon estrogen dan progesteron
menurun terjadilah pelepasan selaput lendir dengan perdarahan terjadilah haid.
Turunnya hormon estrogen secara fisiologi dimulai pada masa klimakterium (usia 40-65
tahun). (Gambar 1) Penurunan ini menyebabkan keluhan-keluhan yang mengganggu,
diawali umumnya dengan gangguan haid yang yang tadinya teratur, siklik, menjadi tidak
teratur tidak siklik dan jumlah darah dapat berkurang atau bertambah.
<*>Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke II Perhimpunan Osteoporosis
Indonesia , Makassar , 25 Juli 2004.
Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang
biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari
siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon Estrogen yang
dihasilkan Ovarium (indung telur ). Seorang wanita dikatakan mengalami menopause bila
siklus menstruasinya telah berhenti selama ± 12 bulan. Berhentinya haid tersebut akan
membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis.
Menopause adalah perdarahan terakhir dari uterus yang masih dipengaruhi oleh hormon-
hormon dari otak dan sel telur.
Pra menopause adalah masa 4-5 tahun sebelum menopause dan pascamenopause adalah
3-5 tahun setelah menopause.
Sedangkan ooporopause adalah terhentinya fungsi ovarium , berarti terhentinya produksi
estrogen, estron yang terjadi pada usia 55 – 56 tahun.

Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita

Description

Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Wanita Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita Anatomi Dan Fisiologi Sistem
Reproduksi Wanita Anatomi Dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita

Transcript

Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita Anatomi system reproduksi wanita terbagi 2,
yaitu: 1. Organ-organ Internal, terdiri dari : - Dua ovarium (indung telur) - Dua tuba fallopii
(saluran telur) - Uterus (rahim) - Vagina 2. Organ-organ eksternal, terdiri dari : - Mons pubis -
Labia Mayora - Labia Minora - Klitoris - Vestibulum - Meatus Uretra - Introitus vagina -
Kelenjar skene dan bartholini Hormon-Hormon Reproduksi Estrogen Estrogen dihasilkan oleh
ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi adalah
estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita
yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada
siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas
cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma. Progesterone Hormon ini
diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus
dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon
HCG. Gonadotropin Releasing Hormone GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh
hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di
hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke
hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya. FSH (folikel
stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone) Kedua hormon ini dinamakan
gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan
menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum.
Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh
LH. Masa-masa kehidupan wanita: Masalah normal yang dialami wanita dari usia 8 sampai 65
tahun (terlihat pada gambar 2) terdiri dari : 1. Prapubertas • Bayi wanita Folikel primordial
(bakal telur) dikedua ovarium telah lengkap, yakni sebanyak 750.000 butir dan tidak bertambah
lagi pada kehidupan selanjutnya. Alat kelamin luar dan dalam sudah terbentuk. Pada minggu
pertama dan kedua, bayi masih mengalami pengaruh estrogen dari ibunya.
2. 3. 4. 5. Masa kanak-kanak Pertumbuhan alat-alat kelamin tidak memperlihatkan pertumbuhan
yang berarti sampai masa pubertas. Kadar hormon estrogen dan hormon gonadotropin lainnya
sangat rendah. Pubertas Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa
dewasa. Pubertas mulai dengan awal berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium
sudah berfungsi mantap dan teratur. Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8-14 tahun.
Kejadian penting pada masa ini adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbul ciri-ciri kelamin
sekuder, menarche, dan perubahan fisik. Perkembangan ini terutama disebabkan oleh estrogen.
Masa reproduksi Merupakan masa terpenting pada wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun.
Haid pada masa ini paling teratur dan bermakna untuk kemungkinan kehamilan. Masa
Klimakterium termasuk menopause dan pasca menopause • klimakterium, merupakan masa
peralihan antara masa reproduksi dan masa senium, yang bukan merupakan suatu keadaan
patologik, melainkan suatu masa peralihan yang normal. Masa ini berlangsung sebelum dan
beberapa tahun sesudah menopause. Masa premenopause, menopause dan pasca menopause
dikenal sebagai masa klimakterium. Klimakterium dapat dikatakan mulai sekitar 6 tahun
sebelum menopause dan berakhir kira-kira 6-7 tahun sesudah menopause. Pada wanita dalam
masa ini, terjadi juga keluhan-keluhan yang disebut sindroma klimakterik. Keluhan-keluhan ini
dapat bersifat psikis seperti mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat kurang dan susah
tidur. Gangguan neurovegetatif dapat berupa hot flashes, keringat banyak, rasa kedinginan, sakit
kepala, dll. • Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir yang disebabkan
menurunnya fungsi ovarium. Diagnosa dibuat setelah terdapat amenorea (tidak haid) sekurang-
kurangnya satu tahun. Berhentinya haid dapat didahului oleh siklus yang lebih panjang dengan
perdarahan yang berkurang. Umumnya batas terendah terjadinya menopause adalah umur 44
tahun. Menopause dapat terjadi secara artificial karena operasi atau radiasi yang umumnya
menimbulkan keluhan yang lebih banyak dibandingkan dengan menopause alamiah. Masa Senile
• Pada masa ini telah tercapai keseimbangan hormonal yan baru sehingga tidka ada lagi
gangguan vegetatif maupun psikis. Yang mencolok pada masa ini adaah kemunduran alat-alat
tubuh dan kemampuan fisik sebagai proses menjadi tua. Dalam masa ini pula osteoporosis terjadi
pada wanita dengan intensitas yang berbeda. Walaupun sebab-sebabnya belum jelas betul,
namun berkurangnya hormon steroid dan berkurangnya aktivitas osteoblast memegang peranan
dalam hal ini. Ganggguan-gangguan lain yang dapat timbul antara lain vagina menjadi kering
sehingga timbul rasa nyeri pada waktu bersetubuh, nyeri pada waktu berkemih dan terasa ingin
terus buang air kecil.
Pengertian perubahan-perubahan fisiologis ini sangat berguna bagi wanita yang secara pasti akan
mengalami masalah ini dalam kehidupannya, sehingga ia bisa mempersiapkan diri sesuai dengan
pendidikan sosial ekonomi yang didapatnya. Haid Haid adalah perdarahan dari uterus yang
keluar melalui vagina selama 5-7 hari, dan terjadi setiap 22 atau 35 hari. Yang merangsang
menimbulkan haid adalah hormon FSH dan LH, prolaktin dari daerah otak dan hormon estrogen
serta progesteron dari sel telur yang dalam keseimbangannya menyebabkan selaput lendir rahim
tumbuh dan apabila sudah ovulasi terjadi dan sel telur tidak dibuahi hormon estrogen dan
progesteron menurun terjadilah pelepasan selaput lendir dengan perdarahan terjadilah haid.
Turunnya hormon estrogen secara fisiologi dimulai pada masa klimakterium (usia 40-65 tahun).
(Gambar 1) Penurunan ini menyebabkan keluhan-keluhan yang mengganggu, diawali umumnya
dengan gangguan haid yang yang tadinya teratur, siklik, menjadi tidak teratur tidak siklik dan
jumlah darah dapat berkurang atau bertambah. Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke
II Perhimpunan Osteoporosis Indonesia , Makassar , 25 Juli 2004. Menopause adalah suatu fase
alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Ini
merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan
produksi hormon Estrogen yang dihasilkan Ovarium (indung telur ). Seorang wanita dikatakan
mengalami menopause bila siklus menstruasinya telah berhenti selama ± 12 bulan. Berhentinya
haid tersebut akan membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis.
Menopause adalah perdarahan terakhir dari uterus yang masih dipengaruhi oleh hormonhormon
dari otak dan sel telur. Pra menopause adalah masa 4-5 tahun sebelum menopause dan
pascamenopause adalah 3-5 tahun setelah menopause. Sedangkan ooporopause adalah
terhentinya fungsi ovarium , berarti terhentinya produksi estrogen, estron yang terjadi pada usia
55 – 56 tahun.

Anda mungkin juga menyukai