Anda di halaman 1dari 7

I.

Pohon Masalah

A.

Resti menciderai diri sendiri,


orang lain dan lingkungan
Gangguan
pemeliharaan
kesehatan
Gangguan sensori
persepsi: Halusinasi
Resiko
perilaku
Kekerasan
Defisit
perawatan diri Isolasi sosial

Harga Diri Rendah

Gangguan citra Gangguan Gangguan


tubuh identitas diri peran

Diagnosa keperawatan :

a. harga diri rendah kronik berhubungan dengan koping terhadap kehilangan tidak efektif
tujuan: untuk mengukur batasan karakterstik
Noc : Tingkat depresi
- verbalisasai penerimaan diri : tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-kadang
positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Penerimaan terhadap keterbatasan diri : tidak pernah positif=1, jarang positiv=2,
kadang-kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Memepertahankan posisi tegak : tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-kadang
positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Memepertahankankontak mata : tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-
kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Gambaran diri : tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-kadang positiv=3,
sering positif=4, konsisten positif=5.
- Menghargai orang lain: tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-kadang
positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Komunikasi terbuka: tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-kadang positiv=3,
sering positif=4, konsisten positif=5.
- Pemenuhan peran yang signifikan secara pribadi : tidak pernah positif=1, jarang
positiv=2, kadang-kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Mempertahankan penampilan dan kebersihan diri : tidak pernah positif=1, jarang
positiv=2, kadang-kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Keseimbangan dalm berpatisipasi dan mendengarkan dalam kelompok : tidak pernah
positif=1, jarang positiv=2, kadang-kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten
positif=5.
- Tingkat kepercayaan diri : tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-kadang
positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Penerimaan terhadap pujian orang lain: tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-
kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Respon yang di harapkan dari orang lain: tidak pernah positif=1, jarang positiv=2,
kadang-kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Penerimaan kritik yang membangun: tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-
kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Keinginan berhadapan muka dengan orang lain: tidak pernah positif=1, jarang positiv=2,
kadang-kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Gambaran tentang sukses dalam pekerjaan : tidak pernah positif=1, jarang positiv=2,
kadang-kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Gambaran tentang sukses di sekolah : tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-
kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Gambaran sukses di kelompok sosial : tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-
kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Gambaran tentang bangga terhadap diri sendiri : tidak pernah positif=1, jarang
positiv=2, kadang-kadang positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.
- Perasaan tentang nilai diri : tidak pernah positif=1, jarang positiv=2, kadang-kadang
positiv=3, sering positif=4, konsisten positif=5.

Nic :

1. Peningkatan citra tubuh


- Tentukan harapa citra diri pasien pada tahap perkembangan
- Gunakan bimbingan antisipasif menyiapkan pasien terkait dengan perubahan
perubahan citra tubuh yang dipredisikan
- Tentukan jika terdapat perasaan tidak suka terhadap karakteristik fisik yang
menciptakan disfungsi puralisis sosial untuk remaja dan kelompok dengan resiko
tinggi lain
- Tentukan perubaha fisik saat ini apakah berkontribusi pada citra diri pasien
- Bantu pasien memisahkan penampialn fisik dari perasaan berharga secara pribadi
dengan cara yang tepat .
2. Konseling
- Bangun hubungan terapeutik yang didasarkan pada rasa saling percayasaling
menghormati
- Tunjukan empati, kehangatan dan ketuludsan
- Tetapkan lama hubungan konseling
- Tetapkan tujuan-tujuan
- Sediakan prifasi dan berikan jaminan kerahasiaan
- Sediakan informasi dan faktual yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
- Dukung ekspresi klien
3. Inspirasi harapan
- Bantu pasien dan keluarga untuk mengidentifikasiakan area dari harapan dalm idup
- Informasikan pada pasien mengenai apakah situasi yang terjadi sekarang bersift
sementara
- Kembangkan daftar mekanisme koping pasien
- Ajarkan perkenalan realitas dengan mensurvey situasi dan membuat rencana ke
depan
- Bantu pasien untuk menemukan dan merevisi tujuan berakaitan dengan objek yang
di harapakan
- Bantu psien untuk mengembangka spriritualitas diri
- Jangan memalsukan hal yang sebenaranya
4. Peningkatan sosialisasi
- Anjurkan peningkatan keterlibatan dalam hal hubungan yang sidah mapan
- Anjurkan kesabaran dalm pengembangan hubungan
- Tngkatan hubungan dengan orang-orang ang memiliki minat dan tujuan yang sama
- Anjurkan kegiatan sosial dan masyarakat
- Tingkatakna berbagi masalah umum dengan orang lain
- Tingkatan keterlibata dalam dalam minat yang sama sekali baru
5. Pengurangan kecemasan
- Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan
- Nyatakan denga jelas dan harapan terhadap perilaku klien
- Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang dirasakan yang memungkinkan akan
dialami klien selama prsedur
- Berikan informasi faktual terkait dengan diagnosa, perawatan dan prognosis
- Berada di sisii klien untuk meningkatan rasa aman dan nyaman dan mengurangi
ketakutan
- Doron keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat
b. Isolasi sosial berhubungan dengan gangguan kesehatan
Tujuan : untuk mengukur batasan karakteristik
Noc : adaptasi terhadap disabilitasi fisik
- Menyampaikan secara lisan kemapuan utuk menyesuaikan terhadap disabilitas : tidak
perah dilakuakan =1, jarang dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan
=4, dilakukan secara konsisten= 5.
- Menyampaikan secra lisan penyesuaian terhadap disabilitas : tidak perah dilakuakan =1,
jarang dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan secara
konsisten= 5.
- Beradaptasai terhadap keterbatasan secra fungsional : tidak perah dilakuakan =1, jarang
dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan secara
konsisten= 5.
- Memodifikasi gaya hidup untuk untuk mengakomiodasi disabilitas : tidak perah
dilakuakan =1, jarang dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4,
dilakukan secara konsisten= 5.
- Menggunakan strategi untuk mengurangi stres yang berhubunga dengan disabilitasi
: tidak perah dilakuakan =1, jarang dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering
dilakukan =4, dilakukan secara konsisten= 5.
- Mengidentivikasi cara-cara untuk meningkatkan rasa kendali diri : tidak perah dilakuakan
=1, jarang dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan
secara konsisten= 5.
- Mengidentivikasi cara-cara untuk beradaptasi dengan perubahan hidup : tidak perah
dilakuakan =1, jarang dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4,
dilakukan secara konsisten= 5.
- Mengidentifikasi risiko komplikasi yang berhubungan dengan disabilitasi : tidak perah
dilakuakan =1, jarang dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4,
dilakukan secara konsisten= 5.
- Mengidentifikasi rencan untuk memenuhi aktivitas hidup harian : tidak perah dilakuakan
=1, jarang dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan
secara konsisten= 5.
- Mengidentifikasi rencan untuk memenuhui ADL instrumental : tidak perah dilakuakan
=1, jarang dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan
secara konsisten= 5.
- Menerima kebutuhan akan bantuan fisik: tidak perah dilakuakan =1, jarang dilakukan =
2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan secara konsisten= 5.
- Mendapatkan informasi tentang disabilitasi : tidak perah dilakuakan =1, jarang dilakukan
= 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan secara konsisten= 5.
- Menggunakan sumber-sumber komunits : tidak perah dilakuakan =1, jarang dilakukan =
2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan secara konsisten= 5.
- Mendapatkan tenaga kesehatan yang profesional: tidak perah dilakuakan =1, jarang
dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan secara
konsisten= 5.
- Menggunakan sistem dukungan yang personal : tidak perah dilakuakan =1, jarang
dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan secara
konsisten= 5.
- Melaporkan penurunan perasaan negati: tidak perah dilakuakan =1, jarang dilakukan =
2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan secara konsisten= 5.
- Melaporkan penurunancitra diri negativ: tidak perah dilakuakan =1, jarang dilakukan = 2,
kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan secara konsisten= 5.
- Melaporkan peningkatan dalam kenyamanan psikologis : tidak perah dilakuakan =1,
jarang dilakukan = 2, kadang-kadang dilakukan =3, sering dilakukan =4, dilakukan secara
konsisten= 5

Nic :

1. Modifikasi perilaku : ketrampilan sosial


- Bantu pasien untukmengidentifikasikan masalah dari kurangnya ketrampilan sosial
- Dukung pasien untuk verbalisasi perasanya berkaitan dengan masalah interpersonal
- Bantu pasaie untuk mengidentifikasaikan hasil yang diinginkan dalam suatu
hubungan interpersoanl atau situasi yang problematik
- Bantu pasien untuk mengidentifikasikan kemungkinan tindakan dan konsekuensi
dari hubungan interpersonal atau sosialnya
- Identifikasikan kemampuan sosial yang spesifik yang menjadi fokus latihan
2. Dukungan emosional
- Diskusikan dengan pasien mengenai pengalaman emosinya
- Eksplorisasi apa yang memicu emosi pasien
- Buat pernyataan yang mendukung dan berempati
- Rengkul dan sentuh pasien dengan penuh dukungan
- Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang sesuai
3. Peningkatan sistem dukungan
- Identifikasikan respon psikologis terhadap situasai dan ketersediaan sisitem
dukungan
- Tentukan kecukupan dari jaringan sosial yang ada
- Identifikasikan tingkat dukungan keluarga, dukungan keuanagan , dan sumber daya
lainya
- Tentukan hambatan terhadap sistem dukungan yang tidak terpakai dan kurang
dimanfatkan
4. Fasilitasi kunjungan
- Kaji dan catat keinginan pasien untuk berkunjug
- Sadari dampak etik dan legal terkait kunjungandari pasien dan keluarga mencakup
hak untuk mendapatkan informasai
- Kaji kebutuhan pasien jika harus ada pembatasan kunjungan seperti terlalu banyak
kunjungan
- Identifikasikan masalah-masalah terkai kunjungan
- Buat peraturan kunjunn yang fleksibel dan mengutamakan pasien

c. Risiko perilaku keekerasan terhadap diri sendiri


Tujuan : menilai dan mengukur kejadian aktual dari diagnosis
Noc :
1. Menahan diri dari perilaku agresitifitas
- Mengidentifikasikan kapan merasa marah : tidak pernah dilakukan=1, jarang dilakukan
=2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4, dialkuakan secara konsisten=5.
- Mengidentifikasi kapan merasa frustasi : tidak pernah dilakukan=1, jarang dilakukan
=2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4, dialkuakan secara konsisten=5.
- Mengidentifikasi situasi yang dapat memicu permusuhan : tidak pernah dilakukan=1,
jarang dilakukan =2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4, dialkuakan
secara konsisten=5.
- Mengidentifikasikan tanggung jawab ntuk mempertahankan kendali diri : tidak pernah
dilakukan=1, jarang dilakukan =2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4,
dialkuakan secara konsisten=5.
- Mengidentifikasiskan saat merasa agresif: tidak pernah dilakukan=1, jarang dilakukan
=2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4, dialkuakan secara konsisten=5.
- Mengidentifikasikan alternatif untuk untuk melakuaka agresi : tidak pernah
dilakukan=1, jarang dilakukan =2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4,
dialkuakan secara konsisten=5.
- Mengidentifikasikan alternatif untuk memaki atau berteriak : tidak pernah
dilakukan=1, jarang dilakukan =2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4,
dialkuakan secara konsisten=5.
- Mengggunakan ketrampialn resolusi konflik yang efektif : tidak pernah dilakukan=1,
jarang dilakukan =2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4, dialkuakan
secara konsisten=5.
- Mengespresikan kebuuhan dengan carayang non dekstruktif : tidak pernah
dilakukan=1, jarang dilakukan =2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4,
dialkuakan secara konsisten=5.
- Menunjukan perasaan negatif dengan cara yang tidak merusak : tidak pernah
dilakukan=1, jarang dilakukan =2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4,
dialkuakan secara konsisten=5.
- Menahan diri memaki atu berteriak : tidak pernah dilakukan=1, jarang dilakukan =2,
kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4, dialkuakan secara konsisten=5.
- Mengindari merusak ruang personal orang lain: tidak pernah dilakukan=1, jarang
dilakukan =2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4, dialkuakan secara
konsisten=5.
- Menahan diri dari menyerang orang lain: tidak pernah dilakukan=1, jarang dilakukan
=2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4, dialkuakan secara konsisten=5.
- Menahan diri dari membahayakan dai orang lain : tidak pernah dilakukan=1, jarang
dilakukan =2, kadang-kadang dilakukan=3, sering dilakukan=4, dialkuakan secara
konsisten=5.

Nic :

1. Bantuan kontrol marah


- Bangun rasa percaya yang dekat dan harmonis dengan pasien
- Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
- Tentukan harpapan mengenai tingkah laku yang tepat
dalammengespresikanperasaan marah, tentukan fungsi kognitif danfisik pasien
- Batasi akses terhadap situasi yang membuat frustasi sampai pasien dapt
mengespresikan kemarahan dengan cara yang adaptif
2. Pengurangan kecemasan
- Gunaka pendekatan yang tenang dan meyakinkan
- Nyatakan dengan jelas harapan dengan perilaku klien
- Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang akan dirasakan yang mungkin
akan dialami klien selama prosedur
- Pahami situasi krisis yang terjadi dari prespektif klien
- Berikan informasi faktual terkait diagnosa, perawatan dan prognosis
3. Manajemen perilaku : menyakiti diri
- Tentukan motif atau alasan tingkah laku
- Kembangakan harapan tingkah laku yang tepat dan konsekuensinya ,berikan
pasien tingkat fungsi kognitif dan kapasitas untuk mengontrol diri
- Komunikasiakan tingkah laku yang di harapkan dari pasien dan konsekuensinya
dari pasien
- Pindahkan barang yang berbahaya dari lingkungan sekitar pasien
4. Modifikasi perilaku
- Tentukan motivasi pasien terhadap perlunya perubahan perilaku
- Bantu pasien untuk mengindentifikasikan kekuatan dirinya dan menguatkanya
- Dukung untuk mengamati kebiasaan yang tidak diinginkan dengan kebiasaan
yang diinginkan
- Kenalkan pasien pasa orang atau kelompok yang telah berhasil melewati
pengalaman yang sama
5. Peningkatan koping
- Bantu pasien untuk mengidentifikasikan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang yang tepat
- Bantu pasien dalam memeriksa sumber-sumber yang tersedeia untukmemenuhi
tujuanya
- Bantu pasien untuk memecahkan tujuan yang kompleks menjadi lebih kecil
dengan langkah yang dapat dikelola
- Dukung hubungan pasien dengan orang yang memiliki ketertarikan dan tujan
yang sama

Anda mungkin juga menyukai