Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Melanoma Maligna


Sasaran : Klien dan keluarga
Hari/tanggal : Kamis, 07 Desember 2017
Waktu Pertemuan : 35 Menit
Tempat : Rumah klien
Pemberi materi : Mahasiswa Keperawatan STIKes Wiyata Husada Samarinda smst 5-A

I. Latar Belakang

Melanoma maligna ialah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel
kulit yangtidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian
tubuhyang lain. Karena kulit terdiri atas beberapa jenis sel, maka kanker kulit juga bermacam-
macamsesuai dengan jenis sel yang terkena.Akan tetapi yang paling sering terdapat adalah
karsinomasel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM).

Penyebab sebenarnya kanker kulit tidak diketahui secara pasti, namun faktor lingkungan
dan sinar UV serta kebersihan diri dan lingkungan merupakan faktor utama penyebab kanker
kulit.Angka kejadian kanker kulit lebih banyak terdapat pada orang dengan pola hidup yang
tidak bersih dan sering terpajan sinar matahari.

Menurut WHO jumlah penderita kanker di dunia setiap tahun bertambah sekitar 7 juta
orang, dan dua per tiga diantaranya berada di negara-negara yang sedang berkembang. Jika
tidak dikendalikan, diperkirakan 26 juta orang akan menderita kanker dan 17 juta meninggal
karena kanker pada tahun 2030. Ironisnya, kejadian ini akan terjadi lebih cepat di negara miskin
dan berkembang.

II. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 35 menit diharapkan Klien dan keluarga dapat
memahami tentang penyakit Melanoma maligna.
III. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

Setelah mendapatkan penyuluhan, klien dan keluarga diharapkan dapat :

1. Menyebutkan kembali Pengertian Melanoma maligna.


2. Menyebutkan kembali Tanda dan gejala dari Melanoma maligna.
3. Menyebutkan kembali Klasifikasi dari Melanoma maligna.
4. Menyebutkan kembali Penyebab dari Melanoma maligna.
5. Menyebutkan kembali Pemeriksaan penunjang dari Melanoma maligna.
6. Menyebutkan kembali Penatalaksanaan dari Melanoma maligna.
7. Menyebutkan kembali Pencegahan Melanoma maligna.
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. Media Penyuluhan
1. Leaflet
2. Video

VI. Materi Penyuluhan


Terlampir

VII.Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta


1 Pendahuluan
 Memberi salam  Menjawab salam
 Memberi pertanyaan apersepsi 5 menit  Menjawab
 Mengkonsumsikan pokok bahasan  Menyimak
 Mengkomunikasikan tujuan  Menyimak
2 Kegiatan Inti
 Memberikan penjelasan tentang  Menyimak
materi penyuluhan 20 menit
 Memberikan kesempatan klien dan
keluarga untuk bertanya  Bertanya
 Menjawab pertanyaan keluarga
 Memperhatikan
3 Penutup
 Menyimpulkan materi penyuluhan  Memperhatikan
bersama keluarga 10 menit
 Memberikan evaluasi secara lisan  Menjawab
 Memberikan salam penutup  Menjawab salam

VIII. Evaluasi
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta setelah diberikan penyuluhan
selama 35 menit diberikan pertanyaan :

1. Apakah yang dimaksud Melanoma maligna?


2. Apa saja salah satu Tanda dan gejala dari Melanoma maligna?
3. Apa saja Klasifikasi dari Melanoma maligna?
4. Apa saja salah satu Penyebab dari Melanoma maligna?
5. Apa saja salah satu Pemeriksaan penunjang dari Melanoma maligna?
6. Apa saja Penatalaksanaan dari Melanoma maligna?
7. Apa saja Pencegahan dari Melanoma maligna?

MATERI

A. Pengertian

Melanoma maligna merupakan jenis kanker yang sangat agresif dan bisa cepat
menyebar. Melanoma maligna berkembang dari sel-sel melanosit. Sel melanosit adalah
selyang menghasilkan pigmen melanin berwarna gelap, yang bertanggung jawab untuk warna
kulit.
Melanoma maligna atau biasa juga disebut sebagai melanoma adalah keganasan yang
terjadi pada melanosit, sel penghasil melanin, yang biasanya berlokasi di kulit melanoma
seringkali berwarna coklat atau hitam.
Melanoma maligna adalah kanker kulit yang paling ganas dari seluruh jenis kanker
kulit. Kemudian perjalanan kanker ini sangat cepat berkembang karena kenker ini tergolong
kanker ganas.

B. Tanda Dan Gejala


1. Bintik atau tahi lalat berpigmen (terutama yang berwarna hitam atau biru tua) yang semakin
membesar.
2. Perubahan warna pada tahi lalat, terutama pigmentasi merah, putih dan biru di kulit
sekelilingnya.
3. Perubahan pada kulit diatas bintik yang berpigmen, misalnya perubahan konsistensi atau
bentuk.
Tanda-tanda peradangan padakulit di sekitar tahi lalat melanoma berasal dari melanosit,
yang timbul dari puncak saraf dan bermigrasi ke epidermis, uvea, meninges, dan mukosa
ectodermal. Melanosit, berada di kulit dan menghasilkan melanin pelindung, yang terkandung
dalam lapisan basal epidermis, di antara dermis dan epidermis.
Melanoma dapatberkembang di ataudekatlesi yang sudah ada sebelumnya atau di kulit
yang tampak sehat. Sebuah melanoma ganas yang berkembang dalam kulit yang sehat dapat
dikatakan timbul de novo, tanpa bukti adanya lesi sebelumnya. Banyak dari melanoma yang
diinduksi oleh radiasi matahari. Risiko terbesar yang disebabkan paparan sinar matahari yang
dapat menyebabkan melanoma dikaitkan dengan terbakar oleh sinar matahari secara akut, intens,
dan berselang.
Risiko ini berbeda dibandingkan dengan kanker sel skuamosa dan basal kulit, yang
terkait dengan lama, paparan sinar matahari jangka panjang Melanoma juga dapat terjadi di
daerah tidak terbakar kulit, termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan perineum. Lesi tertentu
dianggap prekursorlesi melanoma, termasuk nevus diperoleh secara biasa, nevus displastik,
nevus kongenital, dan nevus biruselular. melanoma memiliki 2 fasepertumbuhan, radial
danvertikal. Selama fase pertumbuhan radial, sel-sel ganas tumbuh dalam mode radial pada
epidermis Dengan waktu berlangsung, sebagian besar melanoma ke fase pertumbuhan vertikal,
di mana sel-sel ganas menginvasi dermis dan mengembangkan kemampuan untuk bermetastasis.

C. Klasifikasi

Klasifikasi ini didasarkan pada sifat biologis Melanoma Maligna. Dikenal dua
klasifikasi histologik standar yang digunakan, yaitu:
1) Klasifikasi tingkat invasi menurut Clark
Clark (1969) membagi Melanoma maligna menurut invasinya didalam lapisan kulit atas lima
tingkatan, yaitu:
a. Tingkat I
Sel melanoma terletak diatas membran basalis epidermis (melanoma in situ:
intraepidermal). Sangat jarang dan tidak membahayakan.
b. Tingkat II
Invasi sel melanoma sampai dengan lapisan papilaris dermis (dermis bagian superfisial).
c. Tingkat III
Invasi sel melanoma smpai dengan perbatasan antara lapisan papilaris dan lapisan
retikularis dermis. Sel melanoma mengisi papila dermis.
d. Tingkat IV
Invasi sel melanoma sampai dengan lapisan retikularis dermis.
e. Tingkat V
Invasi sel melanoma sampai dengan jaringan subkutan.
2) Klasifikasi kedalaman (ketebalan) tumor menurut Breslow
Breslow (1970) membagi melanoma maligna dalam tiga golongan

Golongan I : Dengan kedalaman (ketebalan) kurang dari 0,76 mm.


Golongan II : Dengan kedalaman (ketebalan ) antara 0,76 – 1,5 mm.
Golongan III : Dengan kedalaman (ketebalan) lebih dari 1,5 mm.
D. Penyebab
1. Sinar Matahari
Paparan sinar matahari, terutama radiasi ultraviolet (UV) merupakan faktor resiko utama
terjadinya melanoma.
2. Genetik
Mutasi gen yang ditemukan di keluarga dengan kecenderungan terjadi melanoma
memiliki kontribusi tinggi tetapi prevalensinya rendah di populasi umum dan pada
kelompok risiko tinggi.
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaanlaboratorium
2. Pemeriksaanhistopatologidan
3. pemeriksaanradiologi.

F. Penatalaksanaan
1. Eksisi Bedah
Tindakan eksisi bedah diindikasikan pada melanoma stadium I dan II.
2. Interferon a 2b
Dapat digunakan sebagai terapi adjuvan pada melanoma yang berukuran lebih dari 4
mm (stadium V), tetapi harus dipertimbangkan tingkat toksisitasnya yang masih tinggi.
Tujuan terapi ini diharapkan dapat menghambat metastasis yang lebih jauh lagi.
3. Kemoterapi
Dikatakan tidak terlalu bermanfaat pada terapi melanoma. Jenis kemoterapi yang paling
efektif dacarbazine (DTIC= Dimethyl Triazone Imidazole Carboxamide Decarbazine).
4. Kemoterapi perfusi
Cara ini bertujuan untuk menciptakan suasana hipertemis dan oksigenasi pada
pembuluh-pembuluh darah pada sel kanker dan membatasi distribusi kemoterapi dengan
menggunakan torniquet.
5. Terapi Radiasi
Digunakan hanya sebagai terapi simptomatis pada melanoma dengan metastase ke
tulang dan susunan saraf pusat (SSP). Meskipun demikian hasilnya tidak begitu
memuaskan.
Perawatan radioterapi dan kemoterapi hanya bisa menghambat perkembangan sel-sel
tumor tanpa perawatan tuntas pada melanoma maligna. Dengan melihat kenyataan
tersebut, tindakan yang lebih efektif adalah dengan eksisi bedah.

G. Pencegahan
1. Memeriksa Kondisi Tahi Lalat
Periksa tahi lalat di tubuh Anda jika terdapat tanda-tanda melanoma. Konsultasikan
kepada dokter jika melihat perubahan bentuk pada tahi lalat atau bintik-bintik di tubuh
Anda. Jika diagnosis dini bisa didapatkan, ini akan membantu dalam meningkatkan cara
pengobatan yang berhasil.
2. Hindari Sinar Matahari Ketika di Puncak Terpanas
Pada pukul 10.00-14.00, matahari akan berada di puncak terpanas. Tapi pada waktu
yang berbeda, matahari tetap bisa terasa sangat panas dan memiliki efek merusak. Pada
jam-jam itu, usahakan untuk tetap berada di tempat yang teduh dan menutupi diri Anda
dengan pakaian yang tepat serta memakai tabir surya.

3. Berpakaian dengan Benar


Jika Anda bekerja di luar ruangan dan harus terpapar matahari untuk jangka waktu yang
lama, gunakan pakaian yang melindungi Anda dari sinar matahari. Pakaian yang
dimaksudkan di sini termasuk baju lengan panjang, topi untuk melindungi wajah dan
kulit kepala, serta kacamata untuk melindungi mata Anda.

4. Gunakan Tabir Surya


Disarankan untuk memakai tabir surya dengan kadar SPF (faktor pelindung sinar
matahari) minimal 15. Pastikan tabir surya tersebut cocok untuk tipe kulit Anda dan bisa
menghadang radiasi sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).

Pemakaian tabir surya disarankan dilakukan 15 menit sebelum Anda terpapar sinar
matahari dan dioleskan lagi setiap dua jam. Jika Anda ingin menghabiskan waktu di
dalam air, gunakan tabir surya yang tahan air dan oleskan ulang secara teratur.

Sebelum berkegiatan di luar ruangan pada siang hari, pastikan anak-anak Anda memakai
pakaian yang tepat dan memakai topi dan tabir surya dengan SPF tinggi. Usahakan
untuk lebih memerhatikan perlindungan terhadap bayi dan anak-anak karena kulit
mereka lebih sensitif daripada kulit orang dewasa. Jika terlalu sering terpapar sinar
matahari, kanker kulit mungkin bisa muncul saat mereka beranjak dewasa.

Usahakan agar kulit tidak terbakar oleh matahari. Jika sering terjadi, kulit sudah terkena
dampak radiasi ultraviolet. Kemungkinan kemunculan kanker di masa depan akan naik
seiring kulit terpapar radiasi.
5. Hindari sinar ultraviolet buatan
Sinar ultraviolet buatan bisa lebih berbahaya daripada sinar ultraviolet alami yang
berasal dari matahari. Karena sinar UV buatan menggunakan sumber radiasi sinar
ultraviolet yang terkonsentrasi. Radiasi sinar UV ini bisa meningkatkan risiko
berkembangnya melanoma.

Anda mungkin juga menyukai