KELOMPOK 3
PENGKAJIAN
Defisit perawatan diri pd pasien dg gangguan jiwa
terjadi akibat perubahan proses pikir
Alasan Masuk
Biasanya masalah yang di alami pasien yaitu senang menyendiri, tidak mau
banyak berbicara dengan orang lain, terlihat murung.
Faktor Predisposisi
Perkembangan : keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif terganggu.
Biologis : penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan
perawatan diri.
Kemampuan realitas turun : klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan
realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan
termasuk perawatan diri.
Sosial : kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya.
Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.
Pemeriksaan Fisik
Rambut : Keadaan kesuburan rambut, keadaan rambut yang mudah
rontok, keadaan rambut yang kusam, keadaan tekstur.
Kepala : Adanya botak atau alopesia, ketombe, berkutu, kebersihan.
Mata : Periksa kebersihan mata, mata gatal atau mata merah
Hidung : Lihat kebersihan hidung, membran mukosa
Mulut : Lihat keadaan mukosa mulut, kelembabannya, kebersihan
Gigi : Lihat adakah karang gigi, adakah karies, kelengkapan gigi
Telinga : Lihat adakah kotoran, adakah lesi, adakah infeksi
Kulit : Lihat kebersihan, adakah lesi, warna kulit, teksturnya,
pertumbuhan bulu.
Genetalia : Lihat kebersihan, keadaan kulit, keadaan lubang uretra,
keadaan skrotum, testis pada pria, cairan yang dikeluarkan
Analisa Data
No Data Masalah
Data subyektif
– Pasien merasa lemah
– Malas untuk beraktivitas
– Merasa tidak berdaya.
Data obyektif
1 Defisit Pererawatan diri
– Rambut kotor, acak – acakan
– Badan dan pakaian kotor dan bau
– Mulut dan gigi bau.
– Kulit kusam dan kotor
– Kuku panjang dan tidak terawat
Data subyektif :
Klien mengatakan saya tidak mampu mandi, tidak bisa
melakukan apa-apa,
2 Penurunan kemampuan dan motivasi merawat diri
Data obyektif :
Klien terlihat lebih kurang memperhatikan kebersihan,
halitosis, badan bau, kulit kotor
Data subyektif :
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak
tahu apa-apa, bodoh, mengkritik diri sendiri,
mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.
3 Isolasi
Data obyektif :
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh
memilih alternatif tindakan, apatis, menolak
berhubungan, kurang memperhatikan kebersihan
Masalah keperawatan yang mungkin muncul
Rencana Keperawatan
No Dx. Keperawatan
Tujuan Intervensi
SP 1
Mendiskusikan pentingnya kebersihan
diri,merawat diri dan melatih pasien
tentang cara2 perawatan kebersihan diri
Lanjutan…
SP 2
Melatih pasien laki2 berdandan (berpakian,
menyisir rambut, bercukur)
SP 3
Melatih pasien wanita berdandan (berpakian,
menyisir rambut, bercukur)
Lanjutan…
SP 4
Melatih pasien mkn scr mandiri (menjelaskan cr
mempersiapkan mkn, menjelaskan cr mkn yg
tertib, menjelaskan scr merapikan peralatan mkn
stlh mkn, praktek mkn sesuai dg tahapan mkn yg
baik)
Lanjutan…
SP 5
Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara
mandiri
( Menjelaskan t4 BAB/BAK yg sesuai,
menjelaskan cr membersihkan diri stlh BAB/BAK,
menjelaskan cr membersihkan t4 BAB/BAK
Lanjutan..
a. Tujuan
- Keluarga mampu merawat anggota klg yg
mengalami mslh defisit perawatan diri
b. Tindakan keperawatan
- Diskusikan dg klg tentang mslh yg dihadapi klg
dlm merawat klien
- Jelaskan pentingnya perawtan dri
Lanjutan…
SP 1
Memberikan penkes pd klg tentang mslh perawatan
diri dan cara merawt anggota klg yg mengalami
mslh defisit perawatan diri
Lanjutan…
SP 2
Melatih klg cara merawat pasien
SP 3
Membuat perencanaan pulang bersama klg
TERIMA KASIH