Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara zat gizi yang diperlukan
oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan janinnya yang dapat
dipenuhi oleh asupan zat gizi dari aneka ragam makanan.
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak
hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila
makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi
kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila
keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan
abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat
mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan
pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang
berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan
kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang
dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
B.TUJUAN
1.Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi pada ibu hamil selama 10 menit, diharapkan ibu
dapat mengerti dan memahami tentang berbagai kebutuhan zat gizi pada ibu hamil.
2.Tujuan Khusus
Mengetahui manfaat makanan bergizi yang diperlukan ibu hamil dan menyusui
C.Peserta
1. Pendahuluan
d. Tes awal
3. Penutup
F.Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
G.Media
a.clipchart
b.Poster
a) Evaluasi Struktur
Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan dalam penyuluhan
yaitu :
-clipchart
-Postert
b)Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi penyuluhan yang diberikan.
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran.
d. Kehadiran peserta diharapkan 80% dari kapasitas ruangan yang tersedia dan tidak ada peserta
yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
c) Evaluasi Hasil
a. Jangka Pendek
Peserta penyuluhan mengerti 80 % dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria mampu
menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan diberikan oleh penyuluh. Berikut beberapa
pertanyaan yang akan diberikan :
4) Sebutkan jenis-jenis makanan yang boleh dan yang tidak boleh di konsumsi pada saat
hamil!
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil sehingga dapat mengetahui bagaimana gizi yang baik di
konsumsi pada saat hamil.
LAMPIRAN
A.Definisi
Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi
- Keguguran
-Ubi jalar
-Walnut
-Sayuran Daun Berwarna Hijau Tua.
-Buah-buahan dan sayuran Beraneka Warna
-Biji-bijian (gandum tinggi serat dan nutrisi, termasuk vitamin E, selenium, dan fitonutrien)
-Makanan Olahan (yoghurt yang terbuat dari susu
Kafein
Alkohol
Keperluan zat gizi tambahan yang diperlukan pada kehamilan menurut risalah Widya Karya
Pangan dan Gizi VI (1998) adalah:
Kalori 2200 + 285 kal
Protein 48 + 12 gr
Ca 500 + 400 mg
Fe 26 + 20 mg
Thiamin 1 + 0,2 mg
Niacin 9 + 1 mg
Vit C 60 + 10 mgr
Vit D - 5 + 10 μg
Ø Kehamilan tiwulan I
Pada kehamilan triwulan I biasanya nafsu makan ibu kurang, dan sering timbul rasa mual dan
ingin muntah. Namun, makanan ibu hamil harus tetap diberikan seperti biasa. Berikan makanan
dengan porsi kecil tetapi sering dan yang segar-segar, misalnya : susu, telur, buah-buahan seperti :
sari buah-buahan, jeruk, asinan, sup, dll atau makanan ringan lainnya seperti : biscuit crakers, dsb
sesuai dengan selera ibu masing-masing, ikut pedoman 4 sehat 5 sempurna.
Ø Kehamilan triwulan II
Pada kehamilan triwulan II nafsu makan ibu biasanya sudah meningkat. Kebutuhan akan zat
gizi tenaga seperti : nasi, roti, singkong, gula, minyak, santan, dll lebih banyak dibandingkan
kebutuhan saat tidak hamil. Demikian juga kebutuhan zat pembangun dan zat pengatur seperti :
lauk-pau, sayuran, dan buah-buahan berwarna. Tambahan kalori dan protein adalah 285kalori dan
protein 12 gram terdiri dari :
Nasi ½ piring
Ikan ½ potong
Tempe 1 potong
Sayuran 1 ½ mangkok
Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.
Umumnya, nafsu makan ibu sangat baik dan sering merasa lapar. Jangan makan berlebihan sehingga
berat badan naik terlalu banyak. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak dan hidrat arang
seperti makanan yang manis-manis dan gorengan dikurangi. Bahan makanan sumber zat pembangun
dan pengatur perlu diberikan lebih banyak disbanding kehamilan triwulan II karena selain untuk
pertumbuhan janin yang sangat pesat juga diperlukan ibu untuk persalinan. Pada masa ini, lambung
menjadi sedikit terdesak dan ibu merasa kepenuhan. Karena ibu berikan makanan dalam porsi kecil,
asal saja sering agar zat gizi yang diperlukan ibu dapat terpenuhi.
I. Menu sehari-hari
Ø Susunlah menu sehari-hari berpedoman pada slogan 4 sehat 5 sempurna. Makanan yang terdiri
dari beras atau padanannya, ikan atau padanannya, tempe atau padanannya, sayuran dan buah.
Untuk ibu hamil dan ibu menyusui perlu ditambah susu untuk menyempurnakan yakni : memenuhi
kebutuhan zat gizi yang mungkin masih kurang lengkap dalam susunan 4 sehat sehingga menjadi 4
sehat 5 sempurna.
Ø Gunakan aneka ragam bahan setempat dalam hidangan makanan sehari-hari dalam jumlah yang
cukup. Dengan makan aneka ragam bahan makanan, kekurangan gizi pada bahan makanan yang
satu dapat saling dilengkapi oleh zat-zat yang terdapat pada jenis bahan makanan lainnya. Dengan
demikian, akan dapat dicegah keadaan kekurangan atau kelebihan zat gizi.
Ø Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi dan zat kapur meningkat. Zat besi dalam
makanan berfungsi mencegah terjadinya kurang darah pada ibu hamil. Zat kapur berfungsi
mencegah terjadinya kerontokan gigi, tulang pinggul rapuh pada ibu hamil. Tulang pinggul yang
rapuh dapat mengakibatkan kesulitan pada saat melahirkan. Kebutuhanzat besi umumnya tidak
dapat terpenuhi hanya dari makanan sajasedangkan kebutuhan zat kapur dapat dipenuhi dari
makanan sehari-hari yang mengandung cukup zat kapurnya, ibu perlu diberikan satu butir tablet besi
setiap harinya. Minumlah tablet besi segera setelah makan.
Ø Ibu hamil harus makan 1 piring nasi + lauk pauknya dan minum lebih banyak dari pda saat tidak
hamil karena selama hamil ibu makan untuk dirinya sendiri dan janin dalam kandungannya.
Ø Untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak makan-makanan sumber zat
besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang- kacangan
lain, telur, ikan dan daging. Jangan lupa minm tablet besi 1 butir sehari.
Ø Untuk mencegah gigi rontok dan tulang panggul rapuh, ibu harus banyak makan-
makanan sumber zat kapur seperti: kacang-kacangan, ikan teri atau ikan kecil yang
dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau seperti : bayam, daun katuk, daun singkong
dan susu.
Ø Kenalilah gejala kurang darah ( anemia) selama kehamilan yaitu pucat, pusing, lemah
dan penglihatan berkunang-kunang.
Ø Selama hamil makanlah makanan beraneka ragam setiap hari dalam jumlah yang cukup.
- Kelancaran melahirkan
- Kelancaran menyusui
Ø Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar seperti : buah-buahan, sari
buah, sayur bening, dan sayur segar lainnya.
Ø Jangan lupa memeriksakan diri kepada bidan atau puskesmas secara teratur agar ibu
dan kandungannya tetap sehat dan dapat imunisasi TT 2x selama kehamilan.
Depkes RI, 2000. Diet Rendah Garam, Pozi Pusat Depke RI, Jakarta.
Soeparman dkk, 1987, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I edisi 2. UI Press, Jakarta