Anda di halaman 1dari 39

HORMON PADA

SISTEM
REPRODUKSI
WANITA
IRA PUSPITA CANDRA
DEWI
1411014
SEMESTER 3

DEFINISI HORMON
Hormon adalah zat kimia yang
diproduksi oleh kelenjar endokrin
yang mempunyai efek tertentu pada
aktivitas organ-organ lain dalam
tubuh.
Hormon reproduksi wanita adalah
hormon yang mempengaruhi
produksi keturunan pada manusia

MACAM-MACAM HORMON
Hormon hipofisis anterior :

a. FSH (Folikel Stimulating Hormon)


b. LH (Lithuinezing hormon)
. Hormon ovarium :
a. Estrogen
b. Progesteron
GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)
HCG (Human Chorionic Gonadotropin)
LTH (Lactotropic Hormone) atau Prolactin

HORMON HIPOFISIS ANTERIOR


1.

FSH (Folikel Stimulating Hormon)


Diproduksi :
Sel sel basal hipofisis anterior
Berfungsi :
Menstimulasi pertumbuhan folikel ovarium
Menstimulasi produksi estrogen ovarium
Memicu pertumbuhan dan pematangan
folikel dan sel-sel granulosa di ovarium
wanita (pada pria memicu pematangan
sperma di testis)

2. LH (lithuinezing hormon)
Diproduksi
Sel- sel kromofob hipofisis anterior
Fungsi
Memicu perkembangan folikel
(sel sel teka dan sel sel granulosa)
Mencetuskan terjadinya ovulasi di
pertengahan siklus (LH-surge)
Selama
fase
luteal
siklus,
LH
meningkatkan
dan
mempertahankan
fungsi korpus luteum pasca ovulasi dalam
menghasilkan progesteron

Keterangan Tambahan :
Pelepasannya periodik, kadarnya
dalam darah bervariasi setiap fase
siklus, waktu
paruh eliminasinya pendek (1 jam).
Kerja sangat cepat dan singkat
Pada pria LH memicu sintesi
testosteron di sel sel leydig testis
LH + FSH bekerjasama menstimulasi
produksi estrogen.

HORMON OVARIUM
1. Estrogen
. adalah hormon steroid dengan 10 atom C
dan dibentuk dari 17-ketosteroid
androstendion
. Diproduksi
. Terutama oleh sel sel teka interna folikel
di ovarium secara primer
. Dalam jumlah sedikit oleh kelenjar adrenal
. Selama kehamilan oleh plasenta

Estrogen berfungsi terutama sebagai hormon


seks wanita.
Walaupun terdapat baik dalam tubuh pria
maupun wanita, kandungannya jauh lebih tinggi
dalam tubuh wanita usia subur.
Hormon ini menyebabkan perkembangan dan
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder
pada wanita, seperti payudara, dan juga terlibat
dalam penebalan endometrium maupun dalam
pengaturan siklus haid.
Pada saat menopause, estrogen mulai berkurang
sehingga dapat menimbulkan beberapa efek, di
antaranya hot flash, berkeringat pada waktu
tidur, dan kecemasan yang berlebihan.

Ada banyak jenis dari estrogen, tetapi yang


paling penting untuk reproduksi adalah estradiol
Estradiol adalah estrogen terkuat, diproduksi
oleh ovarium dan bertanggung jawab terhadap
tumbuh kembangnya payudara.
Fungsi Umum :
Mensimulasi pertumbuhan dan perkembangan
(proliferasi) pada berbagai organ reproduksi
wanita
Sebagai perangsang sintesis DNA melalui RNA,
pembentuk utusan mRNA sehingga terjadi
peningkatan sintesis protein.

Fungsi khusus
Pada uterus > proliferasi endometrium
Pada serviks > perlunakan serviks dan
pengentalan
lendir serviks
Pada vagina > proliferasi epitel vagina
Pada payudara > menstimulasi pertumbuhan
payudara
Pada tulang > menstimulasi osteoblas sehingga
memicu pertumbuhan / regenerasi tulang
Pada wanita pascamenopause
> pencegahan tulang keropos / osteoporosis,
dapat diberikan terapi hormon estrogen (sintetik)
pengganti

Estrogen mengakibatkan rahim (uterus), vagina,


tuba fallopii (saluran dari indung telur atau ovarium
ke rahim) berkembang.
Pada saat itu rambut di ketiak dan kemaluan mulai
tumbuh serta memacu tumpukan lemak di bagian
bawah tubuh (pantat, paha) dan yang pasti
membuat payudara tumbuh
Pada saat estrogen mencapai level yang cukup
tinggi, ovulasi pun terjadi pertama kali. Ketika itu
sel telur yang telah masak lepas dari ovarium dan
mulailah siklus menstruasi.
Estrogen bertanggungjawab pada pemasakan sel
telur selama rentang waktu dua minggu siklus
menstruasi. Ketika estrogen mencapai level puncak
sekitar hari ke-12, ovulasi terjadi.

Kadar estrogen yang tinggi ini, selain


memicu aktivitas sel-sel otak berlebihan,
juga menyebabkan terjadinya retensi cairan
tubuh, seperti di payudara, tungkai, dan
juga di otak.
Wanita mengeluh payudara sakit, kaki
terasa berat, dan sakit kepala yang
berlebihan.
Karena penyebabnya disebabkan oleh kadar
estrogen yang tinggi, maka pengobatannya
adalah dengan pemberian hormon anti
estrogen, hormon anti estrogen yang
terkenal adalah progesteron.

2. Progesteron
Merupakan hormon steroid dengan 21
atom C dan terutama dibentuk di dalam
folikel dan plasenta.
Progesteron berperan dalam siklus
menstruasi wanita, mendukung proses
kehamilan, dan embriogenesis
Diproduksi :
Korpus luteum di ovarium
Kelenjar adrenal (sebagian)
Di plasenta ( saat kehamilan)

Fungsi Umum :
Menyebabkan terjadinya proses perubahan
sekretorik (fase sekresi) pada
endometrium uterus, yang mempersiapkan
endometrium uterus berada pada keadaan
yang optimal jika terjadi implantasi
Progesterone mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima
implantasi zygot. Kadar progesterone terus
dipertahankan selama trimester awal
kehamilan sampai plasenta dapat
membentuk hormon HCG

Fungsi khusus :
Pada endrometrium : progesteron
menyebabkan perubahan sekretorik. Bila
progesteron terlalu lama mempengaruhi
endometrium maka terjadi degenerasi
endometrium.
Pada serviks : jumlah getah serviks berkurang
dan membentuk sawar yang tidak dapat
dilintasi spermatozoa.
Pada miometrium : progesteron menurunkan
tonus miometrium sehingga kontraksi berjalan
lambat. Dalam kehamilan proses ini bermanfaat
karena membuat uterus menjadi kenyal.

Efek fisiologis progesteron pada sistem


reproduksi :
Menyiapkan uterus (rahim) untuk kehamilan
Selama kehamilan, progesteron juga
menurunkan respon kekebalan tubuh ibu,
untuk menerima janin.
Menurunkan pergerakan otot halus uterus
(rahim)
Menghambat laktasi selama kehamilan
Penurunan kadar progesteron selama masa
kehamilan mungkin menjadi awal mula
proses kelahiran bayi

GnRH
( Gonadotropin releasing hormone )
Diproduksi :
Hipotalamus di otak
GnRH akan merangsang pelepasanFollicle
Stimulating Hormon(FSH) di hipofisis.
Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan
memberikan umpan balik ke hipotalamus
sehingga kadar GnRH akan menjadi rendah,
begitupun sebaliknya.
Fungsi
Menstimulasi hipofisis anterior untuk
memproduksi dan melepaskan hormonhormon
gonadotropin (FSH/LH)

HCG
( Human Chorionic Gonadotropin )
HCG biasa disebut Hormon Kehamilan adalah
sejenis Glikoprotein yang dihasilkan oleh plasenta
dalam kehamilan.
Sejak kehamilan 3-4 minggu, hormon ini
dihasilkan sel-sel fungsi tropoblas.
Setelah umur kehamilan memasuki 12-13 minggu,
hormon HCG ini dihasilkan oleh plasenta.
Kadarnya makin meningkat sampai dengan
kehamilan 10-12 minggu, kemudian turun pada
trimester kedua, kemudian naik kembali sampai
akhir trimester ketiga .

Fungsi Hormon HCG :


Meningkatkan dan mempertahankan
fungsi korpus luteum dan produksi
hormon-hormon steroid terutama
masa masa kehamilan awal
Kemungkinan mempunyai fungsi
imunologik
Deteksi HCG dalam darah/urine
sebagai tanda kehamilan

Cara Mendeteksi HCG dan Waktu Yang


Tepat Untuk Menguji Tes Kehamilan
Dengan menggunakan uji kehamilan Home
Pregnancy Test (HPT) atau disebut juga test
pack
Waktu yang tepat untuk melakukan tes urin
biasanya adalah 4-5 hari atau 1 minggu
setelah terlambat haid, karena sebagian besar
test pack sudah dapat mendeteksi HCG
Dengan pengecekan lewat darah. Pengecekan
kuantitatif ini lebih akurat tentunya karena
biasanya yang diukur adalah jumlah subunit
beta hormon HCG (-hCG)

Tes melalui darah ini lebih cepat dibandingkan


dengan urin, karena sebenarnya kadar HCG
sudah ada dalam darah sejak implantasi
terjadi, atau sejak terjadi pembuahan pada
hari ke 8 sudah terdapat beta HCGsehingga
bisa terdeteksi lewat darah
Kadar beta HCG yang bisa terdeteksi pada
kehamilan 5 minggu.
Bila kadar HCG-nya rendah bisa menyebabkan
keguguran.
Sedangkan kalau kadar HCG-nya terlalu tinggi
harus dicurigai karena bisa menyebabkan
hamil anggur.

LTH (Lactotropic Hormone)


atau Prolactin
Prolaktin adalah proteohormon yang
dihasilkan oleh kelenjar pituitaria
anterior.
Diroduksi di hipofisis anterior.
Kelenjar tersebut merangsang
permulaan laktasi (laktogenesis) pada
kelenjar susu
Prolaktin disebut juga laktogen,
luteotrpin, galaktin, dan mammotropin

Fungsi Hormon Prolactin :


Memicu/meningkatkan produksi dan sekresi
air susu oleh kelenjar payudara
Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi
fungsi korpus uteum
Fungsinya tampak terutama pada masa
laktasi / pasca persalinan
Prolaktin juga memiliki fungsi efek inhibisi
terhadap GnRH hipotalamus, sehingga jika
kadarnya berlebihan dapat terjadi gangguan
pematangan folikel, gangguan ovulasi dan
gangguan haid berupa amenorhea.

Keterangan tambahan
Di dalam sel-sel epitel terdapat enzim-enzim
yang esensial yang menggertak sel-sel dalam
mengubah susunan darah menjadi susu.
Fungsi prolaktin ialah merangsang aktivitas
enzim dan enzim tersebut selanjutnya
menggertak sekresi susu.
Sel kelenjar susu tidak berdaya menghasilkan
susu bila tidak ada prolaktin.
Pada masa kehamilan yang lanjut terjadi
kenaikan bertahap dalam sekresi prolaktin
yang dirangsang oleh estrogen.

Hormon Plasenta
Selama kehamilan, plasenta berfungsi sebagai organ
endokrin.
Plasenta tidak lagi bergantung pada hormon-hormon
ibu tetapi sudah berdikari. Setelah satu bulan kedua
kehamilan fungsi ovarium diambil alih plasenta.
Estriol adalah estrogen plasenta yang menumbuhkan
uterus dan merangsang kontraksi otot polos.
Pregnadiol adalah progesteron dari plasenta,
berkembangnya sel-sel otot uterus menghambat
kontraksi.
Kedua hormon ini bertambah terus selama kehamilan
terjadi dan mencapai maksimumnya beberapa hari
sebelum melahirkan.

Fungsi Hormon Plasenta


Hormon
Hormon

Fungsi
Chorionic Mempertahankan korpus
luteum kehamilan

Gonadotropin
Esrogen juga disekresi oleh
korpus luteum kehamilan

Progesteron juga disekresi


oleh korpus luteum
kehamilan

Merangsang pertumbuhann
miometrium, meningkatkan
kekuatan uterus untuk
persalinan
Membantu memersiapkan
kelenjar mamaria untuk
laktasi
Menekan kontraksi uterus
agar lingkungan janin tenang
Memdorong pembentukan
sumbat mucus di serviks
untuk mencegah kontaminasi
uterus

Lanjutan...
Hormon
Hormon kronik
somatomamotropin

Relaksasi juga disekresi


oleh korpus luteum
kehamilan

Fungsi
Diperkirakan
menurunkan
penggunaan glukosa
oleh ibu sehingga jumlah
glukosa yang dialirkan ke
janin daapat
ditingkatkan
Melunakkan serviks
sebagai persiapan untuk
dilatasi serviks pada saat
persalinan
Melemaskan jaringan ikat
antara tulang tulang
panggul sebagai

Gangguan pada Hormon Sistem Reproduksi


Wanita
Pubertas Prekoks
Prekoksitas seksual adalah timbulnya ciriciri seksual sekunder sebelum usia 8 tahun
pada anak perempuan dan sebelum usia 9
tahun pada anak laki-laki. Data terbaru
menunjukkan bahwa usia ini berada di
bawah dua deviasi standar dari rerata
Prekoksitas seksual komplet atau sejati
digunakan untuk menggambarkan pubertas
prekoks yang disebabkan oleh peningkatan
gonadotropin hipofisis

Pubertas Terlambat atau Tidak Terjadi


Pubertas terlambat adalah tidak ditemukannya ciriciri seksual sekunder pada anak perempuan
berusia 13 tahun dan anak laki-laki berusia 16
tahun.
Hal ini dapat terjadi akibat :
a. Keterlambatan konstitusional nonpatologis yang
menyertai keterlambatan pertumbuhan.
b. Gangguan pada kelenjar hipotalamus atau kelenjar
hipofisis yang menyebabkan sekresi gonadotropin
tidak adekuat (hipogonadotropik hipogonadisme).
c. Gangguan pada gonad sehingga mencegah
sekresi steroid seks yang cukup (hipogonadisme
hipogonadotropik).

Amenorea
Amenore primer adalah tidak terdapatnya
menstruasi pada pasien berusia 16 tahun
dengan ciri-ciri seksual sekunder yang normal
atau tidak terdapatnya menstruasi pada usia 14
tahum tanpa tanda-tanda pematangan seksual.
Amenorea sekunder adalah tidak terdapatnya
tiga siklus menstruasi atau tidak adanya
perdarahan menstruasi selama 6 bulan.
Penyebab amenore sangat luas dan melibatkan
semua tingkat aksis hipotalamus-hipofisisgonad-organ target.

Hiperprolaktiemia
Hiperprolaktinemia merupakan masalah klinis yang
sering ditemui.
Kasus yang disebabkan sekresi prolaktin yang tidak
sesuai oleh kelenjar hipofisis merupakan penyebab
ketiga tersering pada anovulasi kronik dan amenorea
sekunder.
Beberapa disebabkan oleh kelainan serius dan sisanya
oleh kelainan fungsional yang reversibel.
Inhibitor utama terhadap sekresi prolaktin adalah
dopamin dan dua stimulus utama adalah estrogen dan
hormon pelepas tirotropin (Thryrotropin releasing
hormone,TRH). Berbagai regulator neurohormonal
lainnya harus dipikirkan sebelum menjelaskan
mekanisme terjadinya hiperprolaktinemia.

Keguguran Spontan
Keguguran didefinisikan sebagai kehilangan
kehamilan spontan sebelum usia kehamilan 20
minggu, dengan istilah medisnya abortus
spontan.
Sebagian besar keguguran spontan diketahui
saat terjadi perdarahan pervaginum dan
penurunan kadar hCG serum ibu selama
trimester pertama.
Selama 12 minggu pertama kehamilan, hCG
normalnya meningkat dua kali lipat dalam 4872 jam. Kadar hCG biasanya akan menetap
atau menurun sebelum jaringan keluar pada
kehamilan yang terancam keguguran.

GEJALA GANGGUAN HORMONAL


Kekurangan Progesterone
Ini merupakan bentuk
ketidakseimbangan hormon yang
paling banyak terjadi pada wanita
dalam segala umur.
Anda perlu merubah makanan, dan
hentikan penggunaan hormon
sintetis seperti pil KB

Gejala-gejala kekurangan progesteron


1. Menderita PMS (Post Menstrual Syndrome)
atau sindrom menjelang datang haid.
2. Insomnia atau gangguan tidur malam.
3. Sering mengalami keguguran.
4. Payudara sakit dan/atau terdapat benjolan
pada payudara.
5. Penambahan berat badan.
6. Sakit kepala secara berkala.
7. Cemas
8. Infertilitas

Kekurangan Estrogen
Ketidakseimbangan hormon ini paling umum
terjadi pada wanita menopause, khususnya jika
anda berbadan ceking atau kecil.
Anda perlu melakukan perubahan-perubahan
khusus dalam hal makanan dan minuman, dan
menggunakan ramuan khsusus untuk wanita
menopause
Kelebihan Estrogen
Ketidakseimbangan hormon ini paling mudah
diatasi yaitu dengan menghentikan penggunaan
hormon-hormon sintetis yang diresepkan oleh
para dokter bagi wanita menopause

Gejala-Gejala
kekurangan estrogen
1. Vagina kering
2. Berkeringat malam
3. Sakit ketika
berhubungan seks
4. Masalah dengan
memori
5. Infeksi kantung kemih
6. Infeksi saluran kencing
7. Depresi
8. Sering ayeng-ayengan
dan keluar keringat
dingin

Kelebihan Estrogen

1.
2.
3.
4.

Badan bengkak
Gemuk air
Payudara tegang
Perasaan bergoyanggoyang
5. Perdarahan berat lewat
vagina
6. Depresi cemas
7. Migren sakit kepala
8. Susah tidur malam
9. Wajah kemerahmerahan
10.Masalah dengan

Anda mungkin juga menyukai