REPRODUKSI WANITA
Terbagi 2 bagian:
Hipofisis posterior (neurohipofisis)
Oksitosin merangsang kontraksi
miometrium
Vasopresin hormon antidiuretik
Hipofisis anterior (adenohipofisis)
Sekresi LH, FSH, TSH, Prolaktin, GH,
ACTH, Endorfin, dan ß-HCG
Ovarium dan Endometrium
Fungsi generatif ovarium: sumber ovum,
pertumbuhan folikel primer, folikel de
Graaf, ovulasi, pembentukan korpus
luteum
Fungsi vegetatif ovarium: sintesa-sekresi
hormon steroid seks (estrogen,
progesteron, sedikit androgen)
Fungsi endometrium: tempat nidasi,
terjadinya proses haid, manifestasi
gangguan fungsional dari hormon steroid
seks
Prolaktin
Dibentuk di hipofisis anterior
Dipengaruhi oleh PRF, PIF, Dopamin dari
hipotalamus
Fungsi:
Laktogenesis (pembentukan air susu)
Galaktopoesis (mempertahankan laktasi)
Secara fisiologis sekresi prolaktin
terangsang oleh pengisapan bayi dan
rangsang taktil pada puting payudara
Estrogen
Diproduksi oleh ovarium, adrenal,
plasenta, testis, jaringan lemak, dan
susunan saraf pusat
Pada uterus memicu fase proliferasi
endometrium dan memperkuat kontraksi
otot uterus
Pada serviks meningkatkan sekresi
getah serviks dan mengubah
konsentrasinya saat ovulasi menjadi
encer, bening, mempunyai daya
membenang dan bila mengering akan
membentuk gambaran daun pakis
Estrogen
Pada vagina perubahan selaput vagina,
meningkatkan produksi getah,
meningkatkan kadar glikogen
meningkatkan produksi asam laktat
bakteri Doderlein pH asam
mencegah terjadinya infeksi
Pada ovarium merangsang balik
reseptor FSH di sel granula dan reseptor
LH di sel teka
Fungsi lain mengatur kecepatan
pengeluaran ovum dan membantu proses
kapasitasi sperma
FSH - LH
Dibentuk di hipofisis anterior
Sintesa-sekresi dipicu oleh GnRH dari
hipotalamus
Fungsi FSH –LH sebagai satu kesatuan:
Pematangan folikel
Proses ovulasi
Pembentukan korpus luteum
Memicu sintesa steroid seks di ovarium dan
testis
Progesteron
Dibentuk di ovarium, plasenta, adrenal
dan dari metabolisme pregnandiol
Pada uterus memicu fase sekresi
endometrium, pacuan progesteron yang
lama dapat menyebabkan degenerasi
endometrium dan menyulitkan nidasi
Pada serviks mengurangi getah serviks
dan kental sebagai sawar bagi sperma,
daya membenang hilang, porsio-serviks
menyempit
Progesteron
Pada miometrium: menurunkan
tonus kontraksi jadi lambat
uterus tetap tenang selama
kehamilan
Pada suhu basal badan: segera
setelah terjadi ovulasi, memiliki
fungsi termogenik terhadap pusat
pengaturan panas hipotalamus
Organ Endokrin Ekstragonad
Pengaruh timus: pengangkatannya akan
memicu atresia folikel dan kegagalan
ovarium dini
Pengaruh tiroid: menghambat sekresi
prolaktin, wanita hipotiroid akan
menderita hiperprolaktinemia akibat
mekanisme umpan balik, wanita
hipertiroid akan mengalami gangguan
haid dan mengganggu fertilitas
Organ Endokrin Ekstragonad
Pengaruh pankreas: insulin ikut memicu
sintesis gonadotropin dan steroid seks
ovarium penderita diabetes akan
mengalami gangguan fungsi ovarium dan
siklus haid
Pengaruh adrenal: produksi androgen
(testosteron) pada wanita gemuk dapat
bersumber dari adrenal testosteron
memenuhi reseptor estradiol, FSH, LH, di
folikel ovarium atresia folikel
Pengaruh Prostaglandin
Proses ovulasi: memicu pecahnya folikel
Pergerakan sperma: akibat kontraksi-
relaksasi uterus dan tuba membantu
gerakan sperma secara pasif
Miometrium: merangsang kontraksi
miometrium, dengan progesteron yang
rendah hiperkontraktilitas uterus akibat
prostaglandin menimbulkan dismenorea
Luteolisis: pemberian PGα pada awal
kehamilan menurunkan jumlah
progesteron plasma perdarahan
Kelainan Endokrinologi
Sindrom feminisasi testis
(pseudohermafrodit maskulin)
Sindrom adrenogenital
(pseudohermafrodit feminin)
Hirsutisme
Hiperprolaktinemia
Endokrinologi
Masa Intrauterine dan Masa Bayi
Sejak awal tahap embrional janin wanita,
sudah terbentuk oogonia dalam jumlah
besar, yang terus membelah –
berdiferensiasi menjadi oosit
Perkembangan oosit pada masa
intrauterin akan berhenti pada tahap
profase dari pematangan pertama
Jumlah folikel saat lahir sekitar 500 – 700
ribu buah dan akan terus berkembang
Selama masa janin, bayi wanita sudah
mendapat rangsangan estrogen,
progesteron dan gonadotropin
Endokrinologi
Masa Prapubertas dan Pubertas