PENDAHULUAN
2
GENERASI TERBAIK ……..
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
Kebutuhan Energi
Energi yang dipakai oleh seseorang tergantung pada empat faktor
1. Angka Metabolik Basal (BMR) yaitu pengeluaran energi yang
diperlukan untuk mempertahankan berbagai fungsi fisiologik dasar
di bawah kondisi yang dibakukan. Nilai BMR lebih tinggi pada laki-
laki daripada wanita, pada anak-anak, penderita demam,
hipertiroidisme. Nilai BMR rendah pada hipotiroidisme dan starvasi
(kelaparan).
15
Kebutuhan energi dapat dihitung dengan mengetahui
nilai BMR dan aktivitas seseorang.
BMR = BB (kg) X 100 KJ / hari
Atau
BMR = BB (kg) X 24 Kkal / hari
18
3. Cara FAO/WHO/UNU
Cara ini memperhatikan umur, gender,
dan berat badan
Kelompok Umur AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan
20
karbohidrat
I gram karbohidrat = 4,1 kkal
Asupan minimal karbohidrat perhari adalah
50-100 gram. Hal ini diperlukan untuk
mencegah ketosis dan kehilangan protein
otot. Diet yang seimbang harus lebih banyak
mengandung polisakarida guna mengurangi
asupan lemak, karena kalau tidak tubuh akan
memerlukan lebih banyak lemak untuk
mendapatkan energi.
21
Manfaat serat
Diet tinggi serat memberikan efek yang menguntungkan :
1. retensi air selama perjalanan makanan di sepanjang usus sehingga
feses lebih besar dan lunak.
2. Diet tinggi serat berhubungan dengan penurunan insiden
divertikulosis, kanker kolon, penyakit kardiovaskuler, dan diabetes
mellitus. Serat yang lebih sukar larut seperti selulosa dan lignin
sangat membantu fungsi kolon.
3. Serat yang lebih mudah larut seperti gum dan pektin akan
menurunkan kadar kolesterol darah. Mekanisme kerja serat ini
mungkin terjadi akibat pengikatan asam empedu dan kolesterol
makanan.
4. Serat yang dapat larut juga memperlambat pengosongan lambung,
dengan demikian menunda serta mengurangi kenaikan kadar
glukosa sesudah makan dengan konsekuensi penurunan sekresi
insulin.
22
Classification of Fibre
Insoluble fibre
Soluble fibre
Fibre-like substances
Sources of Fibre Components
Soluble
Gum Pectin -glucan Psyllium
Fibre-like Substances
Inulin
Fructooligosaccharides (FOS)
Chitosan
Sources of ………………………… (cont.)
Insoluble fibre
Insulin surge
Flattened glucose May contain May sequester May bind Bacterial fermentation
curve lipase inhibitors lipid + CHO from bile acids produces propionate
digestive enzymes
35
Types of Fates
Saturated fats are usually solid at room
temperature. They contain maximum
number of hydrogen atoms. Tropical oils,
butter, and animal fats tend to be high in
saturated fats.
A diet high in saturated fats can lead to an
increased chance of heart and blood
vessel disease, obesity, and some types
of cancer.
Unsaturated fats are those fats that are
liquid at room temperature.
Olive oil and peanut oil are called
monounsaturated fats because they lack
one pair of hydrogen atoms.
Fish oils and most vegetables oils, such as
corn, soybean, and sunflower oils, are
called polyunsaturated fats because they
lack two or more pairs of hydrogen atoms.
37
Cholesterol
Eating foods high in fats, especially saturated
fats may increase the level of cholesterol, a
waxy, fat-like substance produced by body.
Cholesterol is part of cell membranes and nerve
tissues. It is used by body to form vitamin D and
other hormones. It is found only in foods that
come from animals, such as butter, eggs, and
meats. It is not an essential nutrient because the
body produces cholesterol in liver.
Cholesterol
As cholesterol levels in the body increase,
the risk of heart and artery diseases
increase. Some of the cholesterol tends to
be deposited on the walls of the arteries,
thereby reducing the flow of blood to the
cells supplied by those arteries.
39
Two Forms of Cholesterol
Cholesterol is transported
in the blood in two forms.
LDL is the “bad” form that
tends to deposit
cholesterol on the walls of
the blood vessels.
HDL is the “good” form
that removes cholesterol
from the cells and brigs it
back to the liver and
intestines to be recycled
or excreted.
Exercise has been
proven to raise HDL, low-
fat diets lower LDL.
Protein
Asam-asam amino dari protein makanan
menyediakan sumber nitrogen bagi biosintesis
senyawa-senyawa nonprotein.
Tubuh perlu 20 jenis asam amino untuk
mensintesis berbagai protein khusus.
1 gram protein = 4,1 kkal.
Ada sembilan asam amino esensial pada
manusia yaitu histidin, isoleusin, leusin, lisin,
metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin. Dua
asam amino lainnya yaitu sistein dan tirosin
dapat dibentuk dari asam amino esensial
metionin dan fenilalanin.
41
Keseimbangan nitrogen
Keseimbangan nitrogen adalah bila jumlah
nitrogen yang dikonsumsi sama dengan jumlah
nitrogen yang diekskresi dalam urin, tinja dan
keringat.
positif : masukan nitrogen > diekskresi.
Misal : masa pertumbuhan, masa kehamilan
atau dalam masa penyembuhan.
negatif : masukan nitrogen < diekskresi.
misal : pada penyakit, luka bakar, trauma,
pembedahan.
Pada sebagian besar keadaan, diet dengan
12% energi yang dipasok dalam bentuk protein
sudah memadai bagi manusia. 42
Kualitas protein
Jumlah protein yang diperlukan dipengaruhi oleh 3
faktor
kualitas protein, intake (masukan) energi dan
aktivitas fisik
Kualitas protein
diukur dengan membandingkan proporsi asam
amino esensial dalam suatu makanan dengan
proporsi yang diperlukan untuk nutrisi yang
bagus. Telur dan susu : protein kualitas tinggi
dan digunakan sebagai referensi (acuan)
standar bagi protein lain.
jagung kurang triptofan dan lisin, beras dan
gandum kurang lisin, polong-polongan kurang
metionin.
43
Fat-soluble Vitamins - dissolve fat and can be stored
in the body.
Vitamin Milk, eggs, liver, exposure Promotes Loss of appetite, Rickets (poor bone
of skin to sun’s ultraviolet absorption of headache, nausea, development),
D rays phosphorus and weakness, malformation of teeth
calcium to build calcification of
and maintain bone and soft
bones tissue
Vitamin Wheat germ, whole grains, Protects red General digestive Rupture of red blood
vegetable oils, legumes, blood cells; discomfort cells, anemia, nerve
E nuts, dark green leafy stabilizes cell abnormalities
vegetables membranes
Vitamin Green leafy vegetables, Assists in normal Anemia Slow clotting of blood,
liver, kale, cabbage; made clotting of blood hemorrhage especially
K in body by intestinal in newborns
bacteria
Minerals
Nutrient Functions Sources
Sodium Helps nerves and muscle function Salt, soy sauce, processed
foods and country ham
Iodine Promotes normal functioning of the Iodized salt and salt water
thyroid gland fish
5.01C Nutrients 45
45
Kekurangan kalori protein
Kekurangan kalori protein (KKP) : serangkaian kelainan
starvasi dan malnutrisi yang melibatkan nutrien lain
seperti vitamin dan mineral.
Ada dua bentuk ekstrim KKP yaitu marasmus dan
kwashiorkor.
marasmus : terjadi pelisutan tubuh yang menyeluruh
akibat kekurangan protein maupun kalori,
kwashiorkor : edema karena defisiensi baik kuantitas
maupun kualitas protein kendati asupan kalorinya
mungkin memadai.
Bentuk antara keduanya : marasmik kwashorkor. Gejala
kwashiorkor antara lain hipoalbuminemia, anemia dan
pelemakan hati. Pada marasmus gejala yang menonjol
adalah pengisutan otot akibat terjadi katabolisme otot.
46
Obesitas
Obesitas salah satu bentuk malnutrisi yang disebabkan oleh
banyak faktor, antara lain pola makan yang salah dan terdapat
unsur keturunan.
Obesitas masalah serius karena meningkatkan risiko
hipertensi, arteriosklerosis, diabetes mellitus tipe 2 dan lain-
lain.
Obesitas ditunjukkan dengan indeks massa tubuh > 27.
Indeks massa tubuh (BMI) ditentukan dengan rumus :
BMI = Berat (kg) / (tinggi)2 (m)
Score : < 18,5 Kurus
18,5 – 25,00 normal
25,1 – 27,00 overweight
> 27 obese
47
CARA MENGHITUNG
KEBUTUHAN INDIVIDU
48
Anamnesa
Riwayat penyakit dulu dan sekarang
terutama yang sangat erat kaitannya
dengan asupan makanan. Contoh : DM,
hipertensi, gangguan pencernaan,
intoleransi laktosa, hepatitis, penyakit
infeksi kronis (tbc), kanker, penyakit ginjal
kronik
Anamnesa
Melakukan anamnesa terkait dengan
riwayat gizi klien (kebiasaan makan,
penggunaan suplemen, penggunaan obat-
obatan, alergi terhadap makanan tertentu)
Melakukan anamnesa terkait dengan
aktivitas klien (sangat ringan, ringan,
sedang, berat)
Penilaian status gizi
Melakukan penilaian status gizi klien
(minimal
Indeks Massa Tubuh) :
ukur tinggi badan
ukur berat badan
hitung IMT
Cara menentukan kebutuhan
energi berdasarkan angka
metabolisme basal
1. Menggunakan rumus Harris Benedict
Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB)
– (6,8 x U)
Wanita = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB)
– (4,7 x U)
Keterangan :
BB = berat badan dalam kg
TB = tinggi badan dalam cm
52
2. Cara cepat (2 cara)
Cara cepat 1 :
Laki-laki = 1 kkal x kgBB x 24 jam
Perempuan= 0,95 kkal x kgBB x 24 jam
Cara cepat 2 :
Laki-laki = 30 kkal x kgBB
Perempuan = 25 kkal x kgBB
53
3. Cara FAO/WHO/UNU
Cara ini memperhatikan umur, gender,
dan berat badan
Kelompok Umur AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan
Aktivitas Gender
Laki-laki Perempuan
Sangat 1,30 1,30
ringan
Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00
Cara menentukan kebutuhan
protein, lemak dan karbohidrat
menurut WHO
Protein : 10-15% dari kebutuhan energi
total
Lemak : 10-25% dari kebutuhan energi
total
Karbohidrat : 60-75% dari kebutuhan energi
total
Cara menentukan kebutuhan
protein, lemak dan karbohidrat
menurut WHO
Kebutuhan vitamin dan mineral dapat
diambil dari Angka Kecukupan Gizi yang
Dianjurkan (AKG) karena angka-angka
tersebut diperhitungkan untuk sebagian
besar penduduk (rata-rata + 2 SD).
Contoh menghitung dan menyusun
kebutuhan zat gizi
Seorang laki-laki berumur 36 tahun dalam
keadaan sehat, berat badan 72 kg dengan
tinggi badan 172 cm, memiliki aktivitas
sedang, maka menu makanan sehari
yang dapat dianjurkan adalah :
Kebutuhan energi :
Berat badan ideal : (172 – 100) – 7,2 =
64,8 dibulatkan 65 kg
Status gizi : 72/1,722 = 24,33 (normal)
Kebutuhan energi untuk AMB berdasarkan
berat badan ideal dengan rumus cepat 2 :
30 kkal x 65 kg = 1950 kkal
Kebutuhan energi total berdasarkan
aktivitas sedang :
1,76 x 1950 kkal = 3432 kkal
Karbohidrat : 60 % x 2900 kkal = 1740 kkal
= 435 gram
Lemak : 25% x 2900 kkal = 725 kkal
= 80,5 gram dibulatkan 81 gram
Protein : 15% x 2900 kkal = 435 kkal
= 108,75 gram dibulatkan 109 gram
Hitungan ini harus dikonversi lagi ke bahan
makanan dengan mengacu pada Daftar
Bahan Makanan Penukar
Susunan menu
Golongan dan Ukuran Energi
acuan bahan
makanan
urt* gram kkal
Nasi 7,5 gelas 1050 1837,5
Daging 2 potong 100 190
Tempe 4 potong 100 160
Sayur 2 mangkok 200 100
Buah (pepaya) 2 potong 200 80
Minyak 2,5 sdm 25 225
Gula pasir 3,5 sdm 35 140
TOTAL 2732,5
Pengaturan nafsu makan
PENGARUH CITA RASA
EKSTERNAL MAKANAN
NAFSU MAKAN
SARAF
PUSAT
GASTROINTESTINAL
PENGARUH
INTERNAL
HORMONAL
PENGATURAN NAFSU MAKAN
OLEH GASTROINTESTINAL
Kenyang : proses yang memicu terminasi
makan dengan cara membatasi ukuran
makan.
Terjadi melalui serangkaian koordinasi
sinyal neural dan hormon yang berasal
dari respon usus terhadap proses
pencernaan makanan secara mekanik dan
kimia.
MOLEKUL-MOLEKUL USUS YANG TERLIBAT
1. cholecystokinin (CCK)
• suatu peptida usus yang diproduksi oleh I sel di
mukosa duodenum dan jejunum.
• CCK intestinal disekresi sebagai respon terhadap zat
gizi di usus terutama protein dan lipid
• Peptida CCK berinteraksi dengan 2 reseptor yang
diekspresikan di usus dan otak, yakni CCK1R dominan di
usus dan CCK2R dominan di otak.
• Peran penting CCK dalam regulasi berat badan mungkin
melalui interaksi sinergisnya dengan sinyal adiposit jangka
panjang, yaitu leptin
• Pada bulimia nervosa, sekresi CCK menurun tetapi pada
pasien anoreksia sekresinya meningkat.
2. Glucagon-like peptide-1 (GLP-1)
merupakan pecahan dari proglukago n yang
diekspresikan di usus, pankreas dan otak.
GLP-1 dan oxyntomodulin paling kuat pengaruhnya
terhadap kekenyangan dibandingkan proglukagon lain.
GLP-1 diproduksi secara primer oleh L sel di distal
usus halus dan kolon, yang satu lokasi dengan
oxyntomodulin dan peptida YY.
GLUCAGON LIKE PEPTIDE-1 (GLP-1)
2. DEFISIENSI ZINC
Tugas individu
Setiap individu dalam kelompok tutorial membuat ringkasan
satu materi :
a. Kimia karbohidrat
b. Kimia protein
c. Kimia lipid
d. Kimia asam nukleat dan nukleoprotein
e. Vitamin larut air (vitamin B 1 orang, vitamin C 1 orang)
f. Vitamin larut lemak (Vit A dan E 1 orang, vit D dan K 1
orang)
g. Makromineral
h. Mikromineral
76
Referensi (daftar pustaka) harus terdiri atas
jurnal (review ataupun hasil penelitian) 70%
dan teks book 30%
Hasil ringkasan tiap anggota kelompok
kemudian dijadikan 1 jilid, referensi harus
disertakan di bagian akhir makalah
Dikumpul paling lambat tanggal