Anda di halaman 1dari 77

1

PENDAHULUAN

JUMLAH YG SEIMBANG BAIK


KUALITAS DAN KUANTITAS

2
GENERASI TERBAIK ……..
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
Kebutuhan Energi
Energi yang dipakai oleh seseorang tergantung pada empat faktor
1. Angka Metabolik Basal (BMR) yaitu pengeluaran energi yang
diperlukan untuk mempertahankan berbagai fungsi fisiologik dasar
di bawah kondisi yang dibakukan. Nilai BMR lebih tinggi pada laki-
laki daripada wanita, pada anak-anak, penderita demam,
hipertiroidisme. Nilai BMR rendah pada hipotiroidisme dan starvasi
(kelaparan).

2. Efek termogenik (SDA) makanan setara dengan sekitar 5-10%


jumlah total pengeluaran energi.

3. Aktivitas fisik merupakan pengeluaran energi paling besar

4. Suhu lingkungan. Jika rendah maka terjadi kenaikan pemakaian


energi akibat menggigil dan termogenesis.

15
 Kebutuhan energi dapat dihitung dengan mengetahui
nilai BMR dan aktivitas seseorang.
BMR = BB (kg) X 100 KJ / hari
Atau
BMR = BB (kg) X 24 Kkal / hari

 Aktivitas berat energi : 50% BMR


 Aktivitas sedang energi : 40% BMR
 Aktivitas ringan energi : 30 % BMR
 Kebutuhan Energi Total = BMR + Kebutuhan aktivitas
 Kebutuhan lemak : 30 % dari kebutuhan energi total/hari
 Kebutuhan protein : 15 % dari kebutuhan energi
total/hari
 Kebutuhan karbohidrat : 55 % dari kebutuhan energi
total/hari
16
Cara lain menentukan
kebutuhan energi
1. Menggunakan rumus Harris Benedict
 Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) –
(6,8 x U)
 PEREMPUAN = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x
TB) – (4,7 x U)
Keterangan :
BB = berat badan dalam kg
TB = tinggi badan dalam cm
17
2. Cara cepat (2 cara)
a. Laki-laki = 1 kkal x kgBB x 24 jam
Perempuan = 0,95 kkal x kgBB x 24
jam
b. Laki-laki = 30 kkal x kgBB
Perempuan = 25 kkal x kgBB

18
3. Cara FAO/WHO/UNU
 Cara ini memperhatikan umur, gender,
dan berat badan
Kelompok Umur AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan

0–3 60,9 x BB - 54 61,0 x BB – 51

3 – 10 22,7 x BB + 495 22,5 x BB + 499

10 – 18 17, 5 x BB + 651 12,1 x BB + 746

18 – 30 15,3 x BB + 679 14,7 x BB + 496

30 – 60 11,6 x BB + 879 8,7 x BB + 829

>60 13,5 X BB + 487 10,5 x BB + 596


19
Kelompok rentan gizi
 Yang termasuk kelompok rentan gizi :
1. bayi 0-1 th
2. balita 1-5 th
3. anak sekolah 6-13 th
4. remaja 14-20 th
5. ibu hamil dan menyusui
6. manula

20
karbohidrat
I gram karbohidrat = 4,1 kkal
Asupan minimal karbohidrat perhari adalah
50-100 gram. Hal ini diperlukan untuk
mencegah ketosis dan kehilangan protein
otot. Diet yang seimbang harus lebih banyak
mengandung polisakarida guna mengurangi
asupan lemak, karena kalau tidak tubuh akan
memerlukan lebih banyak lemak untuk
mendapatkan energi.
21
Manfaat serat
Diet tinggi serat memberikan efek yang menguntungkan :
1. retensi air selama perjalanan makanan di sepanjang usus sehingga
feses lebih besar dan lunak.
2. Diet tinggi serat berhubungan dengan penurunan insiden
divertikulosis, kanker kolon, penyakit kardiovaskuler, dan diabetes
mellitus. Serat yang lebih sukar larut seperti selulosa dan lignin
sangat membantu fungsi kolon.
3. Serat yang lebih mudah larut seperti gum dan pektin akan
menurunkan kadar kolesterol darah. Mekanisme kerja serat ini
mungkin terjadi akibat pengikatan asam empedu dan kolesterol
makanan.
4. Serat yang dapat larut juga memperlambat pengosongan lambung,
dengan demikian menunda serta mengurangi kenaikan kadar
glukosa sesudah makan dengan konsekuensi penurunan sekresi
insulin.

22
Classification of Fibre

Insoluble fibre

Soluble fibre

Fibre-like substances
Sources of Fibre Components
Soluble
Gum Pectin -glucan Psyllium

Oat Apple Oat Plantago ovata


Legumes Citrus fruits
Guar Strawberry
Barley Carrot
Insoluble

Cellulose Hemicellulose Lignin

White-wheat flour Bran Mature vegetables


Bran Whole grains Wheat
Vegetables Fruits with edible seeds,
such as strawberry
Sources of ………………………… (cont.)

Fibre-like Substances

Inulin
Fructooligosaccharides (FOS)
Chitosan
Sources of ………………………… (cont.)

Inulin & FOS


Food Sources:
 Chicory root  Garlic
 Onion  Banana
 Wheat
Inulin & FOS are prebiotics

stimulate the growth and/or activity of “good” bacteria

in the colon i. e. bifidobacteria (probiotic)


Chitosan
Animal-derived materials that resist digestion
Food source: Crustacea (shrimp, crab, lobster)
Physical and Chemical Properties of
Fibre & Fibre-like substances
Insoluble fibre Soluble fibre
 Water insoluble  Water soluble
 Non-fermentable or partly  Fermentable: fermentation yields
fermentable short chain fatty acids (acetate,
 Non-viscous propionate, butyrate)
 Hold water  Viscous/gelling

Inulin & FOS


• Water soluble
• Fermentable
• Non-viscous
Physiological Benefits of Fibre

Insoluble fibre

 Reduce constipation,  faecal mass, softness & frequency, and


accelerate intestinal transit
 Promote growth of ileal & colonic mucosa (?)
 Enhance protection from bacterial infection (?)
Physiological Benefits …………………………
(cont.)
Soluble fibre
Delay gastric emptying and small intestine transit
Modulate GI motility
 Faecal mass, volume & softness (mild effects)
Reduce diarrhoea ( water absorption)
Promote growth of ileal & colonic mucosa
Provides energy to the intestinal mucosa
 Colonic pH
 Protection from infection (barrier function, immunity)
ucose toleranceigh total & LDL cholesterol levels
increases
with viscosity
Physiological Benefits …………………………
(cont.)
Inulin & FOS

Promote healthy gut microflora (prebiotic/bifidogenic


effect)
 Colonic pH (lactic acid production)
 Protection from infection (barrier function, immunity)
Reduce diarrhoea and constipation (?)
 High blood glucose levels & improve blood lipids (?)
Dietary soluble fibre

Gel formation in the stomach

Delayed gastric emptying

Uniform levels of CHO to the small intestine

Flattened blood glucose curve

Insulin surge

Possible mechanism by which soluble fibre lowers serum glucose


SOLUBLE FIBER

Delayed gastric Interference with Interference with Inhibition of


emptying digestive enzymes micelle formation cholesterol biosynthesis

Flattened glucose May contain May sequester May bind Bacterial fermentation
curve lipase inhibitors lipid + CHO from bile acids produces propionate
digestive enzymes

Impaired absorption Cholesterol  Bile Propionate inhibits


 Insulin secretion
of lipid & CHO can’t be absorbed reabsorption HMG-CoA reductase

 Stimulation of  Substrate for  Exogenous Cholesterol pulled  Cholesterol


HMG-CoA reductase hepatic lipid cholesterol available out of blood to biosynthesis
by insulin synthesis for cholesterol synthesis make new bile

LOWER SERUM CHOLESTEROL

Possible mechanisms by which dietary fibre lowers serum cholesterol


Recommended Intakes
FAO/WHO expert consultation (1998):
optimal diet should consist at least 55% of
total energy from CHO obtained from a variety
of food sources.

A wide range of intakes is regarded as acceptable


---- up to 75% of total energy

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Indonesia:


Sugar  not more than 5% of total energy
Recommended ………………………
(cont.)
Fibre:
Adequate dietary fibre intake for adult
(Institute of Medicine, Food, and Nutrition
Board, 2002):
14 g per 1000 kcal
Ratio of insoluble to soluble fibre:
3:1
can be obtained with ≥5 servings of fruits &
vegetables and 6 servings daily of whole-grain
breads, cereals, and legumes
Lemak
1 gram lemak = 9,3 kkal.
Lemak dalam makanan memiliki dua fungsi esensial :
1. Pelarut vitamin yang larut –lemak
2. pemasok asam lemak esensial tak jenuh ganda tubuh.
yaitu asam linoleat (6, 18:2), asam -linolenat (3,
18:3) dan asam arakidonat (6, 20:4).
 Kandungan asam lemak esensial dalam makanan
hendaknya mendekati 1% dari masukan energi. Jadi
suatu makanan dengan jumlah 2400 kkal/hari haruslah
mengandung sekurang-kurangnya 24 kkal yaitu 24/9
gram asam linoleat.
 Fungsi utama asam lemak esensial adalah prekursor
leukotrien, prostaglandin dan tromboksan .

35
Types of Fates
 Saturated fats are usually solid at room
temperature. They contain maximum
number of hydrogen atoms. Tropical oils,
butter, and animal fats tend to be high in
saturated fats.
 A diet high in saturated fats can lead to an
increased chance of heart and blood
vessel disease, obesity, and some types
of cancer.
 Unsaturated fats are those fats that are
liquid at room temperature.
 Olive oil and peanut oil are called
monounsaturated fats because they lack
one pair of hydrogen atoms.
 Fish oils and most vegetables oils, such as
corn, soybean, and sunflower oils, are
called polyunsaturated fats because they
lack two or more pairs of hydrogen atoms.

37
Cholesterol
 Eating foods high in fats, especially saturated
fats may increase the level of cholesterol, a
waxy, fat-like substance produced by body.
 Cholesterol is part of cell membranes and nerve
tissues. It is used by body to form vitamin D and
other hormones. It is found only in foods that
come from animals, such as butter, eggs, and
meats. It is not an essential nutrient because the
body produces cholesterol in liver.
Cholesterol
 As cholesterol levels in the body increase,
the risk of heart and artery diseases
increase. Some of the cholesterol tends to
be deposited on the walls of the arteries,
thereby reducing the flow of blood to the
cells supplied by those arteries.

39
Two Forms of Cholesterol
 Cholesterol is transported
in the blood in two forms.
LDL is the “bad” form that
tends to deposit
cholesterol on the walls of
the blood vessels.
 HDL is the “good” form
that removes cholesterol
from the cells and brigs it
back to the liver and
intestines to be recycled
or excreted.
 Exercise has been
proven to raise HDL, low-
fat diets lower LDL.
Protein
 Asam-asam amino dari protein makanan
menyediakan sumber nitrogen bagi biosintesis
senyawa-senyawa nonprotein.
 Tubuh perlu 20 jenis asam amino untuk
mensintesis berbagai protein khusus.
 1 gram protein = 4,1 kkal.
 Ada sembilan asam amino esensial pada
manusia yaitu histidin, isoleusin, leusin, lisin,
metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin. Dua
asam amino lainnya yaitu sistein dan tirosin
dapat dibentuk dari asam amino esensial
metionin dan fenilalanin.
41
Keseimbangan nitrogen
 Keseimbangan nitrogen adalah bila jumlah
nitrogen yang dikonsumsi sama dengan jumlah
nitrogen yang diekskresi dalam urin, tinja dan
keringat.
 positif : masukan nitrogen > diekskresi.
Misal : masa pertumbuhan, masa kehamilan
atau dalam masa penyembuhan.
 negatif : masukan nitrogen < diekskresi.
misal : pada penyakit, luka bakar, trauma,
pembedahan.
 Pada sebagian besar keadaan, diet dengan
12% energi yang dipasok dalam bentuk protein
sudah memadai bagi manusia. 42
Kualitas protein
Jumlah protein yang diperlukan dipengaruhi oleh 3
faktor
kualitas protein, intake (masukan) energi dan
aktivitas fisik
Kualitas protein
 diukur dengan membandingkan proporsi asam
amino esensial dalam suatu makanan dengan
proporsi yang diperlukan untuk nutrisi yang
bagus. Telur dan susu : protein kualitas tinggi
dan digunakan sebagai referensi (acuan)
standar bagi protein lain.
 jagung kurang triptofan dan lisin, beras dan
gandum kurang lisin, polong-polongan kurang
metionin.
43
Fat-soluble Vitamins - dissolve fat and can be stored
in the body.

Vitamin Sources Functions Signs of Signs of


in Body Toxicity deficiency
Vitamin Orange, yellow, green Maintains healthy Nausea, vomiting, Night blindness, eye-
vegetables, liver, eyes, skin, bone dry skin, rashes, infections, rough skin,
A margarine, and egg yolk growth and tooth hair loss, respiratory infections
development, headache, fatigue
possible aid in
cancer protection

Vitamin Milk, eggs, liver, exposure Promotes Loss of appetite, Rickets (poor bone
of skin to sun’s ultraviolet absorption of headache, nausea, development),
D rays phosphorus and weakness, malformation of teeth
calcium to build calcification of
and maintain bone and soft
bones tissue

Vitamin Wheat germ, whole grains, Protects red General digestive Rupture of red blood
vegetable oils, legumes, blood cells; discomfort cells, anemia, nerve
E nuts, dark green leafy stabilizes cell abnormalities
vegetables membranes

Vitamin Green leafy vegetables, Assists in normal Anemia Slow clotting of blood,
liver, kale, cabbage; made clotting of blood hemorrhage especially
K in body by intestinal in newborns
bacteria
Minerals
Nutrient Functions Sources

Calcium Builds bones and teeth Milk, yogurt, cheese,


Helps muscles and nerves work salmon, dark veggies

Iron Combines with protein to make Liver, spinach, raisins and


hemoglobin. Helps cells use oxygen molasses
Potassium Helps nerves and muscles Potatoes, bananas, prune
Balances body water juice and tomato products

Sodium Helps nerves and muscle function Salt, soy sauce, processed
foods and country ham

Iodine Promotes normal functioning of the Iodized salt and salt water
thyroid gland fish

5.01C Nutrients 45
45
Kekurangan kalori protein
 Kekurangan kalori protein (KKP) : serangkaian kelainan
starvasi dan malnutrisi yang melibatkan nutrien lain
seperti vitamin dan mineral.
 Ada dua bentuk ekstrim KKP yaitu marasmus dan
kwashiorkor.
 marasmus : terjadi pelisutan tubuh yang menyeluruh
akibat kekurangan protein maupun kalori,
 kwashiorkor : edema karena defisiensi baik kuantitas
maupun kualitas protein kendati asupan kalorinya
mungkin memadai.
 Bentuk antara keduanya : marasmik kwashorkor. Gejala
kwashiorkor antara lain hipoalbuminemia, anemia dan
pelemakan hati. Pada marasmus gejala yang menonjol
adalah pengisutan otot akibat terjadi katabolisme otot.
46
Obesitas
 Obesitas salah satu bentuk malnutrisi yang disebabkan oleh
banyak faktor, antara lain pola makan yang salah dan terdapat
unsur keturunan.
 Obesitas masalah serius karena meningkatkan risiko
hipertensi, arteriosklerosis, diabetes mellitus tipe 2 dan lain-
lain.
 Obesitas ditunjukkan dengan indeks massa tubuh > 27.
Indeks massa tubuh (BMI) ditentukan dengan rumus :
BMI = Berat (kg) / (tinggi)2 (m)
Score : < 18,5 Kurus
18,5 – 25,00 normal
25,1 – 27,00 overweight
> 27 obese
47
CARA MENGHITUNG
KEBUTUHAN INDIVIDU

48
Anamnesa
 Riwayat penyakit dulu dan sekarang
terutama yang sangat erat kaitannya
dengan asupan makanan. Contoh : DM,
hipertensi, gangguan pencernaan,
intoleransi laktosa, hepatitis, penyakit
infeksi kronis (tbc), kanker, penyakit ginjal
kronik
Anamnesa
 Melakukan anamnesa terkait dengan
riwayat gizi klien (kebiasaan makan,
penggunaan suplemen, penggunaan obat-
obatan, alergi terhadap makanan tertentu)
 Melakukan anamnesa terkait dengan
aktivitas klien (sangat ringan, ringan,
sedang, berat)
Penilaian status gizi
Melakukan penilaian status gizi klien
(minimal
Indeks Massa Tubuh) :
 ukur tinggi badan
 ukur berat badan
 hitung IMT
Cara menentukan kebutuhan
energi berdasarkan angka
metabolisme basal
1. Menggunakan rumus Harris Benedict
 Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB)
– (6,8 x U)
 Wanita = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB)
– (4,7 x U)
Keterangan :
BB = berat badan dalam kg
TB = tinggi badan dalam cm
52
2. Cara cepat (2 cara)
Cara cepat 1 :
 Laki-laki = 1 kkal x kgBB x 24 jam
 Perempuan= 0,95 kkal x kgBB x 24 jam

Cara cepat 2 :
 Laki-laki = 30 kkal x kgBB
 Perempuan = 25 kkal x kgBB

53
3. Cara FAO/WHO/UNU
 Cara ini memperhatikan umur, gender,
dan berat badan
Kelompok Umur AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan

0–3 60,9 x BB - 54 61,0 x BB – 51

3 – 10 22,7 x BB + 495 22,5 x BB + 499

10 – 18 17, 5 x BB + 651 12,1 x BB + 746

18 – 30 15,3 x BB + 679 14,7 x BB + 496

30 – 60 11,6 x BB + 879 8,7 x BB + 829

>60 13,5 X BB + 487 10,5 x BB + 596


54
Menilai berat badan ideal atau
normal
 Kebutuhan energi untuk AMB
diperhitungkan menurut berat badan
normal atau ideal. Cara menetapkan
Berat Badan Ideal (BBI) yang sederhana
dengan menggunakan rumus Brocca,
yaitu:
Berat Badan Ideal (kg) =
(tinggi badan dalam cm – 100) – 10%
Indeks Massa Tubuh
 Cara lain menilai berat badan adalah
dengan menggunakan Indeks Massa
Tubuh (IMT)
IMT = Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (m)2
Kategori batas ambang indeks
massa tubuh
Kategori Batas Ambang
Kekurangan berat < 17,0
badan tingkat berat
Kurus
Kekurangan berat 17,0 – 18,5
badan tingkat ringan
Normal 18,5 – 25,0
Kelebihan berat badan 25,0 – 27,0
tingkat ringan
Gemuk
Kelebihan berat badan >27,0
tingkat berat
 Bila berat badan dinilai kurang dari berat
badan ideal, maka kebutuhan energinya
ditambah sebanyak 500 kkal, sedangkan
bila lebih dikurangi sebanyak 500 kkal.
Menghitung kebutuhan energi
berdasarkan aktivitas

Aktivitas Gender
Laki-laki Perempuan
Sangat 1,30 1,30
ringan
Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00
Cara menentukan kebutuhan
protein, lemak dan karbohidrat
menurut WHO
Protein : 10-15% dari kebutuhan energi
total
Lemak : 10-25% dari kebutuhan energi
total
Karbohidrat : 60-75% dari kebutuhan energi
total
Cara menentukan kebutuhan
protein, lemak dan karbohidrat
menurut WHO
 Kebutuhan vitamin dan mineral dapat
diambil dari Angka Kecukupan Gizi yang
Dianjurkan (AKG) karena angka-angka
tersebut diperhitungkan untuk sebagian
besar penduduk (rata-rata + 2 SD).
Contoh menghitung dan menyusun
kebutuhan zat gizi
 Seorang laki-laki berumur 36 tahun dalam
keadaan sehat, berat badan 72 kg dengan
tinggi badan 172 cm, memiliki aktivitas
sedang, maka menu makanan sehari
yang dapat dianjurkan adalah :
Kebutuhan energi :
 Berat badan ideal : (172 – 100) – 7,2 =
64,8 dibulatkan 65 kg
 Status gizi : 72/1,722 = 24,33 (normal)
 Kebutuhan energi untuk AMB berdasarkan
berat badan ideal dengan rumus cepat 2 :
 30 kkal x 65 kg = 1950 kkal
 Kebutuhan energi total berdasarkan
aktivitas sedang :
 1,76 x 1950 kkal = 3432 kkal
Karbohidrat : 60 % x 2900 kkal = 1740 kkal
= 435 gram
Lemak : 25% x 2900 kkal = 725 kkal
= 80,5 gram dibulatkan 81 gram
Protein : 15% x 2900 kkal = 435 kkal
= 108,75 gram dibulatkan 109 gram
 Hitungan ini harus dikonversi lagi ke bahan
makanan dengan mengacu pada Daftar
Bahan Makanan Penukar
Susunan menu
Golongan dan Ukuran Energi
acuan bahan
makanan
urt* gram kkal
Nasi 7,5 gelas 1050 1837,5
Daging 2 potong 100 190
Tempe 4 potong 100 160
Sayur 2 mangkok 200 100
Buah (pepaya) 2 potong 200 80
Minyak 2,5 sdm 25 225
Gula pasir 3,5 sdm 35 140
TOTAL 2732,5
Pengaturan nafsu makan
PENGARUH CITA RASA
EKSTERNAL MAKANAN

NAFSU MAKAN
SARAF
PUSAT
GASTROINTESTINAL
PENGARUH
INTERNAL
HORMONAL
PENGATURAN NAFSU MAKAN
OLEH GASTROINTESTINAL
 Kenyang : proses yang memicu terminasi
makan dengan cara membatasi ukuran
makan.
 Terjadi melalui serangkaian koordinasi
sinyal neural dan hormon yang berasal
dari respon usus terhadap proses
pencernaan makanan secara mekanik dan
kimia.
MOLEKUL-MOLEKUL USUS YANG TERLIBAT

1. cholecystokinin (CCK)
• suatu peptida usus yang diproduksi oleh I sel di
mukosa duodenum dan jejunum.
• CCK intestinal disekresi sebagai respon terhadap zat
gizi di usus terutama protein dan lipid
• Peptida CCK berinteraksi dengan 2 reseptor yang
diekspresikan di usus dan otak, yakni CCK1R dominan di
usus dan CCK2R dominan di otak.
• Peran penting CCK dalam regulasi berat badan mungkin
melalui interaksi sinergisnya dengan sinyal adiposit jangka
panjang, yaitu leptin
• Pada bulimia nervosa, sekresi CCK menurun tetapi pada
pasien anoreksia sekresinya meningkat.
2. Glucagon-like peptide-1 (GLP-1)
 merupakan pecahan dari proglukago n yang
diekspresikan di usus, pankreas dan otak.
 GLP-1 dan oxyntomodulin paling kuat pengaruhnya
terhadap kekenyangan dibandingkan proglukagon lain.
 GLP-1 diproduksi secara primer oleh L sel di distal
usus halus dan kolon, yang satu lokasi dengan
oxyntomodulin dan peptida YY.
GLUCAGON LIKE PEPTIDE-1 (GLP-1)

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa diet serat dapat


meningkatkan ekspresi proglukagon dan GLP-1.
Pemberian oligofruktosa dilaporkan dapat meningkatkan
sintesis GLP-1 dengan konsekuensi peningkatan
konsentrasi GLP-1 di sirkulasi portal dan penurunan
konsentrasi ghrelin perifer
3. PEPTIDA YY (PYY)
PYY diproduksi oleh L sel di distal usus halus,
yang disekresi postprandial sebanding dengan
asupan kalori terutama lipid dan karbohidrat. PPY
akan memperlambat pengosongan usus.

4. Pancreatic peptide (PP) dan amylin bersifat


anoreksigenik yang distimulasi secara postprandial
seimbang dengan asupan kalori.
Pemberian pada manusia dapat menurunkan
nafsu makan dan asupan makan yang tidak
tergantung dengan pengosongan lambung.
5. Ghrelin
merupakan suatu hormon oreksigenik
diproduksi secara primer oleh lambung dan
proksimal usus halus
Ghrelin secara kuat meningkatkan asupan
makan, motilitas GI dan menurunkan sekresi insulin
PENGATURAN NAFSU MAKAN PADA SISTEM
SARAF PUSAT

Area penting yang mengontrol nafsu makan dan


kebiasaan makan : neuron NPY arcuatus, nucleus
paraventricular dan ventromedial hipotalamus

NEUROPEPTIDA YANG BERSIFAT OREKSIGENIK :


1.GALANIN LIKE-PEPTIDE
2.NEUROPEPTIDA Y
3.AGOUTI RELATED PEPTIDE (AgRP)

SISTEM LAIN YANG TERLIBAT :


 MELANOCORTIN SISTEM
 CANABINOID SISTEM
PENYEBAB ANOREKSIA

1. RESPON INFLAMASI DAPAT MEMPENGARUHI


NAFSU MAKAN, MISALNYA PENINGKATAN SITOKIN
TNF-α AKIBAT PROSES INFEKSI, KEGANASAN

2. DEFISIENSI ZINC
Tugas individu
Setiap individu dalam kelompok tutorial membuat ringkasan
satu materi :
a. Kimia karbohidrat
b. Kimia protein
c. Kimia lipid
d. Kimia asam nukleat dan nukleoprotein
e. Vitamin larut air (vitamin B 1 orang, vitamin C 1 orang)
f. Vitamin larut lemak (Vit A dan E 1 orang, vit D dan K 1
orang)
g. Makromineral
h. Mikromineral

76
 Referensi (daftar pustaka) harus terdiri atas
jurnal (review ataupun hasil penelitian) 70%
dan teks book 30%
 Hasil ringkasan tiap anggota kelompok
kemudian dijadikan 1 jilid, referensi harus
disertakan di bagian akhir makalah
 Dikumpul paling lambat tanggal

20 Februari 2020 pukul 14.00 wita dalam


bentuk hardcopy dan di upload di web simari
blok Fungsi Normal Digesti dan Metabolik
Endokrin
77

Anda mungkin juga menyukai