Reproduksi
Sistemendokrin terdiri dari kelenjar-
kelenjar yang mensekresikan sinyal kimia
berupa hormon ke sistem peredaran
dalam tubuh
Fungsi Sistem Endokrin
1. Metabolisme dan pematangan jaringan. Sistem endokrin
mengatur kecepatan metabolisme dan mempengaruhi
kematangan jaringan.
2. Regulasi ion. Sistem endokrin membantu mengatur pH
darah dan kadar Na+, K+, dan Ca2+ dalam darah.
3. Menjaga keseimbangan cairan dengan mengendalikan
konsentrasi larutan dalam darah.
4. Mengatur produksi sel imun.
5. Mengatur detak jantung dan tekanan darah.
6. Mengatur kadar gula dan zat lain dalam darah.
7. Mengatur fungsi reproduksi pada pria maupun wanita
8. Mengatur kontraksi uterus dan produksi air susu dari
kelenjar mamae pada wanita
Hormon
Hormon adalah suatu transmiter kimiawi yang
dihasilkan oleh suatu sel yang masuk
peredaran pembuluh darah menuju set
target (responsive target)
Pusat pengatur hormon adalah
Hipothalamus yang selanjutnya
mempengaruhi Hipofise (pituitary) anterior et
posterior
Hormon memiliki sifat autokrin,parakrin dan
endokrin
Organ Reproduksi Pria
Organ Reproduksi Wanita
Hormon Hipothalamus
GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)
melepaskan FSH dan LH
TRH (Tirotropin Releasing Hormon)
melepaskan TSH
CRH (Corticotropin Relasing Hormon)
melepaskan ACTH dan Endorphin
GHRH dan GHIH (Growth Hormon
Releasing Hormon dan Inhibit Hormon )
Hormon Hipofise (Pituitary)
Hipofise Anterior (Adenohipofise)
FSH (Follicel Stimulating Hormon)
LH (Luteinizing Hormon)
TSH (Tiroid Stimulating Hormon)
ACTH (Adrenocorticotropin Hormon)
Prolaktin
Hipofise Posterior (Neurohipofise)
Vasopressin
Oksitosin
Poros Hormon Hipothalamus-
Hipofise-Ovarium
GnRH/FSHRH/LHRH dari hipothalamus merangsang
hipofise mengeluarkan FSH dan LH melalui sel
Gonadotrope
Sekresi GnRH meningkat oleh pengaruh
noradrenaline
Sekresi GnRH dihambat oleh transmiter
dopamine,serotonin dan endorphine
GnRH disekresikan secara pulsatil setiap 90 menit
Poros H-P-O
FSH dan LH berperan dalam mengatur siklus
menstruasi wanita
FSH berperan dalam mematangkan folikel ( Folikel
de Graaf),folikel ini akan merangsang sel theca
interna menghasilkan Estrogen.
Peningkatan kadar FSH dan Estrogen memicu
keluarnya LH yang berperan dalam proses ovulasi
folikel dan pembentukan Korpus luteum
Estrogen dan Progesteron mempunyai efek kuat
dalam menghambat sekresi FSH dan LH serta
GnRH melalui mekanisme umpan balik negative
Mekanisme Ovulasi
Hormon Lutein
Progesteron
Klasifikasi :
1.Hormonal : oral / suntik / long acting
2.Non Hormonal :
a. Sederhana (laktasi,coitus interuptus,pantang
berkala)
b. dgn alat (barrier : kondom,diafragma,vaginal
sponge,IUD)
c. dgn obat (spermisida)
d. Operasi (vasektomi,tubektomi)
Prinsip :
- Interaksi hormon-reseptor
KONTRASEPSI HORMONAL
- Reseptor seluler dan
organ(uterus/tube/endometrium/endoservik)
- Manifestasi klinik
4. Kontrasepsi intersepsi
- Bentuk pil :sampai 3 hr stl senggama
berikutnya 12jam
- Masalah etik / moral /agama : Abortif ???
5. Kontragesti
Ru 486 dosis tunggal 600mg oral timbulkan
amenorhea buatan 42 hr,efek abortivum dini
Pertimbangan Pemilihan
MASALAH YG TIMBUL
1.Breakhtrough Bleeding Endometrium
2.Amenorrhea sekunder
3. Peningkatan BB, TD,gejala maskulinisasi,sakit
kepala, mual/muntah, dll
Keuntungan Kontrasepsi Hormonal
1. Siklus haid lebih teratur
2. Peningkatan densitas tulang krn balans
hormonal
3. Efektivitas kontrasepsi tinggi
4. Reversibibilitas fertilitas tinggi
Absolut :
Kontraindikasi
1.Kehamilan Kontrasepsi
/ kecurigaan adanyaHormonal
kehamilan
2. Sirosis hepatis
3. karsinoma payudara
4. neoplasma krn estrogen
5.Perdarahan uterus disfungsional
Relatif :
Riwayat sakit kepala, hipertensi, DM, rencana
operasi elektif, epilepsi, laktasi