Anda di halaman 1dari 29

SISTEM ENDOKRIN

KELOMPOK V
Apa Itu Sistem Endokrin?
 System endokrin adalah suatu system yang bekerja
dengan perantaraan zat-zat kimia (hormon) yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin
 Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu
(sekresi interna) yang mengirim hasil sekresinya
langsung masuk ke dalam darah dan cairan limfe,
beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati
duktus (saluran).
 Contoh: Kelenjar Tiroid, adrenal, hipofisis, gonad,
dll.
Struktur Kelenjar
Endokrin
 Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam
pembuluh darah. Sekresinya disebut hormon.
 Mekanisme kerjanya :

Hormon Hormon
Ke dalam dibawa ke Terjadi
dilepas
aliran sel2 target efek
dari sel2
darah (responsie hormon
khusus
cells)
Struktur Dasar Hormon secara Kimiawi

 Derivat Asam Amino dikeluarkan : Sel kelenjar


buntu yg berasal dari jaringan Nervus Medilla Supra
Renal & Neurohipofise.
(Contoh : Epinefrin & Nor-Epinefrin)
 Petide/ Derivat Peptide Dibuat : Kelenjar
Buntu yg berasal dari jaringan alat cerna
 Steroid dibuat : kelenjar buntu yg berasal dari
mesotelium (Contoh : Hormon testes, ovarium, &
korteks suprarenal)
 Asam Lemak merupakan biosintesis contoh
Hormon prostaglandin
Klasifikasi Hormon • Hormon Perkembangan : hormon yang
memegang peranan di dalam perkembangan
& pertumbuhan. (Dihasilkan : kelenjar
gonad)

• Hormon metabolisme : hormon yg mengatur


proses homeostasis glukosa tubuh. (Macam
glukosa : glukokortikoid, glukagon,
katekolamin)

• Hormon tropic: dihasilkan dari kelenjar


hipofise sbg hormon perangsang
pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium &
proses spermatogonesis (LH)

• Hormon pengatur metabolisme air & mineral


(Kalsitonin) : Dihasilkan oleh kelenjar tiroid
untuk atur metabolisme kalsium & fosfor
Fungsi Sistem Endokrin
• Membedakan sistem saraf & sistem
reproduktif pada janin yg sedang
berkembang
• Menstimulasi urutan perkembangan
• Mengkoordinasi sistem reproduktif
• Memelihara lingkungan internal yg
optimal
Karakteristik Sistem Endokrin
• Sekresi Diurnal : pola naik-turun dalam
periode 24 jam. Contoh : Kortisol
kadarnya akan meningkat di pagi hari,
dan menurun di malam hari.

• Sekresi hormonal pulsatif & siklik : naik-


turun sepanjang waktu tertentu (bulanan)
Contoh : Estrogen merupakan non-siklik
dgn puncak & lembahnya menyebabkan
siklus menstruasi pada wanita.

• Sekresi hormonal variable: berubah dan


tergantung pada kadar substrat lainnya.
Contoh : paratiroid disekresi dalam
berespon terhadap kadar Ca serum.
 
Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan
1. Kelejar hipofisis atau pituitary
2. Kelenjar Tiroid
3. Kelenjar Paratiroid
4. Thymus
5. Kelenjar Suprarenalis
6. Kelenjar Pienalis
7. Kelenjar Pankreas (Pulau Langerhans)
8. Kelenjar Kelamin
Kelenjar Hipofisis
Macam fungsi hormon yg dihasilkan kelenjar
Hipofisis Lobus Anterior & Gangguannya
Hipofisis Pars
Media
Kelenjar Tiroid
 Kelenjar tiroid merupakan
kelenjar yang terletak di dalam
leher bagian bawah melekat pada
tulang laring, sebelah kanan
depan trakea, dan melekat pada
dinding laring.
 Kelenjar tiroid menghasilkan dua
macam hormon yaitu tiroksin
(T4) dan triidontiroin (T3)
 Hormon ini dibuat di folikel
jaringan tiroid dari asam amino
(tiroksin) yang mengandung
yoium. Yodium secara aktif di
akumulasi oleh kelenjar tiroid
dari darah.
Kelainan Kelenjar Tiroid
• Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi ketika jumlah
hormon tiroksin yang diproduksi oleh
kelenjar tiroid terlalu sedikit.
• Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah penyakit tiroid yang
terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan
hormon tiroid yang berlebihan dalam tubuh.
• Penyakit gondok
Penyakit gondok adalah pembengkakan
kelenjar tiroid yang terlihat sebagai
benjolan di
• Nodul tiroid
Nodul tiroid adalah benjolan padat atau
berisi air yang terbentuk dalam kelenjar
tiroid. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak
atau kista.
• Kanker Tiroid
Kanker tiroid adalah penyakit tiroid yang
terjadi akibat munculnya jaringan kanker
pada kelenjar tiroid.
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid terletak diatas selaput yang
membungkus kelenjar tiroid. Terdapat dua
pasang (4 buah) terletak di belakang tiap lobus
dari kelenjar tiroid, dua sebelah kiri dan dua
sebelah kanan. Besarnya setiap kelenjar kira-
kira 5x5x3 mm dengan berat antara 25-30 mg
berat keseluruhan lebih kurang 120 mg.
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid terletak diatas
selaput yang membungkus
kelenjar tiroid. Terdapat dua
pasang (4 buah) terletak di
belakang tiap lobus dari kelenjar
tiroid, dua sebelah kiri dan dua
sebelah kanan. Besarnya setiap
kelenjar kira-kira 5x5x3 mm
dengan berat antara 25-30 mg
berat keseluruhan lebih kurang
120 mg.
Fungsi Kelenjar Paratiroid
• Memelihara konsentrasi ion kalsium plasma dalam
batas yang sempit meskipun terdapat variasi-variasi
yang luas
• Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfor oleh ginjal,
mempunyai efek terhadap reabsorbsi tubuler dari
kalsium dan sekresi fosfor
• Mempercepat absorpsi kalsium di intestinum.
• Jika pemasukan kalsium berkurang, hormone
paratiroid menstimulasi resorpsi tulang sehingga
menambah kalsium dalam darah.
• Dapat menstimulasi transpor kalsium dan fosfat
melalui membrane dari mitokondria
Gangguan Kelenjar Paratiroid
• Hiperparatiroidisme primer, yang berarti bahwa baik
jumlah produksi hormon paratiroid dan kalsium tingkat
dalam tubuh yang tinggi
• Hiperparatiroidisme sekunder, yang berarti bahwa
hanya jumlah hormon paratiroid yang tinggi, sementara
kadar kalsium tetap pada jumlah yang normal
• Hipoparatiroidisme primer, yang berarti bahwa baik
jumlah produksi hormon paratiroid dan tingkat kalsium
dalam tubuh rendah
• Pseudohipoparatiroidisme, kadar kalsium dalam darah
dan tulang sangat rendah dan produksi hormon
paratiroid tinggi
Kelenjar Thymus
KELENJAR SUPRARENALIS

Kelenjar suprarenalis atau adrenal berbentuk


ceper terdapat pada bagian atas dari ginjal.
Beratnya kira-kira 5-9 gram berjumlah dua buah
sesuai dengan jumlah ginjal. Kelenjar ini terdiri
dari dua bagian yaitu bagian luar (Korteks) yang
berasal dari sel-sel mesodermal, bagian dalam
disebut medula yang berasal dari sel-sel
ectodermal. Berdasarkan perbedaan dari zat
yang dihasilkan, fungsi dan peranan dalam
mengatur kehidupan sel di dalam tubuh juga
berbeda.
Kelenjar Pankreas
Kelenjar Kelamin
Kelenjar gonad yaitu testis pada
pria dan ovarium pada wanita,
mempunyai fungsi endokrin dan
reproduksi. Sebagai kelenjar
endokrin, testis menghasilkan
hormone seks yaitu androgen dan
sperma. Sedangkan ovarium
menghasilkan estrogen dan
progesterone serta memproduksi
sel telur.
Kelainan pada Kelenjar Kelamin
1. Endometriosis: Salah satu penyakit pada sistem reproduksi
wanita yang sering kita dengar adalah endometriosis. Penyakit
ini terjadi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam
dinding rahim tumbuh di tempat lain di dalam tubuh.
2. Radang panggul Penyakit kedua yang kerap terjadi pada sistem
reproduksi wanita adalah radang panggul. Penyakit ini
disebabkan oleh bakteri penyebab infeksi yang merambat masuk
ke dalam panggul melalui vagina atau leher rahim.
3. PCOS atau sindrom ovarium polikistik adalah kondisi yang
memengaruhi kadar hormon wanita. Wanita yang
menderita penyakit ini akan menghasilkan hormon seks
androgen dalam jumlah yang lebih banyak.
Kelainan pada Kelenjar Kelamin Pria
1. Epididimitis Penyakit ini terjadi akibat adanya peradangan pada
epididimis, yakni saluran di dalam skrotum yang menempel pada
testis. Saluran ini berperan untuk mengangkut serta menyimpan
sperma yang diproduksi oleh testis.
2. Orchitis Penyakit ini merupakan salah satu penyakit pada sistem
reproduksi pria yang cukup sering terjadi. Orchitis adalah peradangan
pada testis, yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
Orchitis bisa menyerang salah satu testis maupun keduanya sekaligus.
3. Gangguan prostat. Prostat adalah kelenjar pada sistem
reproduksi pria yang membungkus saluran kemih atau uretra.
Kelenjar ini memproduksi cairan mani yang berfungsi untuk
menyuburkan dan melindungi sperma.

Anda mungkin juga menyukai