Anda di halaman 1dari 16

ASKEP LANSIA

MENJELANG AJAL

Oleh :
Riyanto, S.Kep., Ners, M.Kep.
PENDAHUUAN
• Apa yang saudara fikirkan ketika melihat lansia?
• Usia berapa yang saudara harapkan saat menjelang ajal?
• Dalam kondisi yang bagaimana yang saudara harapkan saat
menjelang ajal?
• Siapa yang saudara harapkan hadir saat menjelang ajal?
PERSEPSI KEMATIAN

• Diperoleh dari pengalaman kematian orang lain


• Tidak selalu dipengaruhi oleh kematangan perkembangan
• Kecenderungan akan menyangkal kematian
• Kebudayaan mempengaruhi persepsi seseorang terhadap kematian
ARTI KEMATIAN BAGI LANSIA

• Positif: suatu perjalanan; teman yang melepaskan dari rasa nyeri


dan penderitaan; menuju hidup yang kekal
• Negatif: pelarian dari situasi yang tidak dapat diatasi “the great
destroyer” yang menyebabkan kelemahan; hukuman; perpisahan.
PERILAKU LANSIA MENGHADAPI
KEMATIAN
• Khawatir menjadi beban, penderitaan, dan penggunaan
tehnologi yang memperpanjang kehidupan
• Tingkat kekhawatiran lansia yang sakit dan dirawat di
rumah sakit lebih rendah dari mereka yang menunggu
giliran masuk ke rumah sakit
• Yang menjadi perhatian adalah dimana, bagaimana
kematian itu terjadi, dan kehidupan setelah kematian
TAHAPAN MENJELANG KEMATIANMENURUT
KUBLER – ROS (1969)

• PENOLAKAN DAN ISOLASI Menyangkal akan meninggal,


merupakan mekanisme pertahanan diri dan bersifat
sementara
• MARAH Penyangkalan memunculkan kemarahan,
kebencian, kegusaran dan iri hati. Sasaran kemarahan,
yaitu dokter, perawat, anggota keluarga, Tuhan
• MENAWAR Berharap kematiannya ditunda, berjanji
mendedikasikan hidupnya pada Tuhan atau melayani
orang lain
TAHAPAN MENJELANG KEMATIANMENURUT
KUBLER – ROS (1969)

• DEPRESI Mulai menerima kepastian atas kematiannya,


menjadi pendiam, menolak dikunjungi, menangis dan
berduka
• MENERIMA Akhir perjuangan menjelang kematian,
mengembangkan rasa damai, menerima nasibnya,
perasaan dan rasa sakit pada fisik mulai hilang
Tahap Reaksi Berduka
(Potter, 1989 dan Tarwoto, 2003)
• Denail
• Anger
• Bargaining
• Depresi
• Acceptance
Pengkajian pada pasien terminal
1. Pengkajian Tingkat Kesadaran
• Closed Awareness,
klien dan keluarga tidak sadar akan kemungkinan
kematian, tidak dapat mengerti mengapa klien sakit
dan mereka yakin akan sembuh.
• Mutual Pretense,
klien, keluarga dan tenaga kesehatan telah
mengetahui prognosis penyakit dalam keadaan
terminal, namun mereka berusaha untuk tidak
membicarakan atau menyinggung tentang
penyakitnya.
Lanjutan...

• Open Awareness, suatu keadaan dimana klien


dan orang sekitarnya mengetahui akan adanya
kematian dan merasa tenang untuk
mendiskusikannya walaupun itu dirasakan sulit,
pada keadaan ini klien diberi kesempatan untuk
berpartisipasi dalam menentukan saat
terakhirnya.
2. Pengkajian Tanda – Tanda Klinis Menjelang
Kematian
Tanda klinis menjelang kematian, adalah :
• Kehilangan tonus otot, sehingga terjadi :
- Kesulitan dalam berbicara, proses menelan,
hilangnya reflek menelan.
- Gerakan tubuh yang terbatas (tidak mampu
bergerak).
- Penurunan kegiatan GI Tract seperti nausea,
vomiting, perut kembung, konstipasi.
- Penurunan kontrol spinkter urinari dan rectal.
• Kelambatan dalam sirkulasi, berupa :
- Kemunduran dalam sensasi.
- Sianosis /pucat pada daerah ekstrimitas.
- Kulit dingin, mula-mula daerah kaki, tangan,
telinga dan kemudian hidung.
Lanjutan...

• Perubahan – perubahan tanda – tanda vital


berupa :
- Nadi lambat dan lemah (saat ajal nadi cepat dan
kecil).
- Penurunan tekanan darah (saat ajal tekanan
darah sangat rendah).
- Pernafasan cepat, dangkal, tidak teratur atau
pernafasan dengan mulut.
• Gangguan sensori berupa :
- Penglihatan kabur (saat ajal pupil melebar).
- Gangguan dalam penciuman dan perabaan.
• Perilaku sebelum ajal :
Reports of nearing death mystical experience.
Pengkajian klien

• Fisik: perubahan CV, gastro, perkemihan,


persyarafan, persepsi sensori, integritas kulit
• Psikososial: proses kehilangan
• Spiritual:kebutuhan akan cinta dan perhatian
PENGKAJIAN KELUARGA

• Pengetahuan akan kondisi klien

• Observasi perilaku

• Kaji respon patologi keluarga


STRATEGI INTERVENSI
• Intervensi lebih sering
• Membutuhkan waktu dan kesabaran
• Keterampilan terpeutik
• Life review
• Dukungan psikologis bagi caregiver
• Social support
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai