Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN TERMINAL

(MENJELANG AJAL)
PERTEMUAN
NAMA DOSEN
NAMA PRODI & FAKULTAS
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan klien
terminal (menjelang ajal)
PENGERTIAN

• Kritis adalah suatu kondisi dimana pasien dalam keadaan gawat tetapi
masih ada kemungkinan untuk mempertahankan kehidupan.

• Terminal: fase akhir kehidupan pasien, menjelang ajal yang dapat


berlangsung dalam waktu singkat atau panjang bagi setiap orang. Kematian
merupakan suatu kehilangan yang tidak apat dihindari oleh siapa pun dan
terjadi kapan saja.
TANDA-TANDA KEMATIAN
• Tradisonal : Nadi hilang,pernafasan tidak
ada,penurunan TD ( Kematian jantung paru )
• World Medical Assembly :
1. Tidak ada respon terhadap stimulus eksternal
2. Tidak ada pergerakan otot
3. Tidak ada refleks
4. Flat encephalogram dalam 24 jam
PERUBAHAN TUBUH SETELAH
KEMATIAN

• Rigor mortis 2-4 jam kematian ( kaku


mayat )
• Algor mortis ( Dingin )
• Livor mortis ( perubahan warna )
HAK-HAK PASIEN YANG AKAN MENINGGAL
• Diperlakukan manusiawi sampai meninggal
• Diberikan harapan ( pasien tidak putus asa )
• Diberikan perawatan mempertahankan harapan
hidup
• Mengekspresikan perasaan dan emosi ttg
kematian sesuai cara pasien
• Tidak meninggal sendirian
• Tidak dibohongi dan ditipu
• Bebas dari rasa nyeri
HAK-HAK PASIEN YANG AKAN MENINGGAL
• Mendapatkan bantuan dari dan untuk
keluarga saat menghadapi kematian
• Menghargai keunikan saat berbeda dgn
keyakinan lain
• Meninggal dalam keadaan damai dan tenang
• Dihargai kesucian tubuhnya setelah meninggal
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KONSEP KEMATIAN
• Lahir s/d 5 tahun : Belum faham tentang
kematian, kematian tidak bergerak.
• 5 s/d 9 tahun : Kematian adalah akhir, tidak
terjadi pada dirinya/bisa dihindari,kematian bisa
terjadi karena pengaruh keinginan/perilakunya.
• 9 s/d 12 tahun : Kematian akhir dari kehidupan
dan tidak dapat dihindari,dirinya bisa mengalami
kematian,tertarik dengan kehidupan setelah
kematian.
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KONSEP KEMATIAN

• 12 s/d 18 tahun : Takut mati mendadak,kematian bisa terjadi


karena perilaku yang buruk (Over Dosis), hampir sama seperti
orang dewasa tapi masih belum terima,menerima dari sudut
pandang agama
• 18 s/d 45 tahun : Sangat terpengaruhi oleh agama dan budaya
• 45 s/d 65 tahun : Menerima kematian diri,menghadapi kematian
orangtua dan teman-teman sebaya
• > 65 tahun :Takut penyakit memanjang,menghadapi kematian
pasangan.
ASKEP PADA KLIEN MENJELANG KEMATIAN DAN
KEMATIAN

PENGKAJIAN
• Tanda-tanda klinis kematian/sekarat ( pasien yang
mendekati kematian ) ; Dilatasi pupil, tidak mampu
bergerak, refleks hilang, nadi naik kemudian turun,
respirasi Cheyne Stokes ( kasar), Tekanan darah
menurun, kesadaran bervariasi, pendengaran indera
terakhir berfungsi.
• Kondisi klien dan keluarga untuk diskusi tentang
keadaan klien
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Ketakutan (b.d ancaman kematian)
• Keputus asaan (b.d penyakit
terminal)
RENCANA TINDAKAN
• Bantu klien mengatasi kesepian, depresi dan rasa
takut
• Bantu klien mempertahankan rasa aman, percaya
diri dan harga diri
• Bantu penuhi kebutuhan fisiologis untuk rasa
nyaman
• Bantu klien menerima kenyataan/kehilangan
• Beri dukungan spiritual dengan memfasilitasi
kegiatan spiritual pasien
PERAWATAN JENAZAH
• Tempatkan dan atur jenazah pada posisi
anatomis
• Lepas alat-alat kesehatan
• Bersihkan tubuh dari kotoran dan noda
• Tempatkan kedua tangan disamping atau atas
abdomen
• Tempatkan bantal dibawah kepala dan bahu
• Tutup kelopak mata, jika tidak dapat ditutup
bisa menggunakan kapas basah
 Katupkan rahang/mulut, kemudian ikat
dan letakkan gulungan handuk dibawah
dagu
 Letakkan alas perlak dibawah gluteal
 Tutup sampai sebatas bahu ,kepala
ditutup dgn kain tipis
 Beri kartu atau tanda pengenal
(pergelangan tangan atau ibu jari kaki )
 Bungkus pasien dgn kain panjang
PERAWATAN JENAZAH YANG AKAN
DIOTOPSI
 Ikuti prosedur RS dan jangan lepas alat
kesehatan
 Beri label pada pembungkus jenazah
 Beri label pada protesa yang digunakan
 Tempatkan jenazah pada lemari
pendingin
PERAWATAN TERHADAP KELUARGA
• Dengarkan ekspresi keluarga
• Beri kesempatan bagi keluarga untuk bersama
dgn jenazah selama beberapa saat
• Siapkan ruangan khusus untuk memulai rasa
berduka
• Bantu keluarga untuk membuat keputusan dan
perencanaan pada jenazah
• Beri dukungan jika terjadi disfungsi berduka
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH...................
HIDUP HANYA SEKALI,
JADIKAN IA BERARTI

Anda mungkin juga menyukai