Kep
Konsep Penyakit Terminal
Pengertian Penyakit Terminal Keadaan Terminal adalah
suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak
ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan
sakit itu dapat disebabkan oleh suatu penyakit atau
suatu kecelakaan. Kondisi terminal adalah suatu proses
yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu
tahapan proses penurunan fisik, psikososial dan
spiritual bagi individu (Kubler-Rosa, 1969).
Kondisi terminal adalah suatu proses yang
progresif menuju kematian berjalan melalui
suatu tahapan proses penurunan fisik,
psikososial dan spiritual bagi individu
(Carpenito, 1999).
Beberapa jenis penyakit terminal
1. Penyakit-penyakit kanker.
2. Penyakit-penyakit infeksi.
3. Congestif Renal Falure (CRF).
4. Stroke Multiple Sklerosis.
5. Akibat kecelakaan fatal.
6. AIDS.
Death
Heart lung death
Tdk ada respon thd stimuli eksternal
Tdk ada gerakan otot t.u pernafasan
Tdk ada reflek
Ensefalogram lurus
Cerebral death / higher brain death
Aktivitas jantung masih ada
Tdk ada reflek sefalik
Apnea
Isoelektrik ensefalogram dalam 30 mnt tanpa hipotermia
atau terapi CNS depresants
Sign of impending death
Kehilangan tonus otot
Otot wajah relaks
Sulit bicara
Sulit menelan
Penurunan fungsi GIT
Sirkulasi melambat
Sensasi melambat
Kulit pucat & dingin
Perubahan TTV
Nadi lemah & lambat
TD menurun
Nafas tidak teratur
Kerusakan sensori
Mata kabur
Kemampuan meraba & mencium menurun
Tipe-tipe Perjalanan Menjelang
Kematian
1. Kematian yang pasti dengan waktu yang diketahui, yaitu adanya
perubahan yang cepat dari fase akut ke kronik.
2. Kematian yang pasti dengan waktu tidak bisa diketahui,
baisanya terjadi pada kondisi penyakit yang kronik.
3. Kematian yang belum pasti, kemungkinan sembuh belum pasti,
biasanya terjadi pada pasien dengan operasi radikal karena
adanya kanker.
4. Kemungkinan mati dan sembuh yang tidak tentu. Terjadi pada
pasien dengan sakit kronik dan telah berjalan lama
Pola hidup - sakratul maut
Puncak & lembah
Dataran yg turun
Lereng menurun
Beri pilihan-pilihan
Bantu menemukan arti hidup
Bantu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yg disenangi
Bantu memenuhi ADL
Intervensi lain
Homecare
Spiritual support
Tindk. Unt keluarga :
Jalin hubungan
Jangan biarkan yg berduka terasing
Pertahankan perspektif dg melibatkan keluarga
Beri kesempatan keluarga unt berdukacita
Bermurah hati
Himbau keluarga menemani
Himbau keluarga mengambil alih fungsi/peran
Perubahan tubuh stl mati :
Rigor mortis (kaku mayat)
Et : kurang ATP
Otot tegang mulai 2-4 jam stl kematian s.d 96 jam stl
kematian
Algor mortis (penurunan suhu tubuh)
Dipengaruhi o/ : bentuk tubuh, suhu tubuh, pakaian, suhu
kamar, kelembaban
Livor mortis (lebam mayat)
Akibat pecahnya Hb
Diikuti dg pembusukan dlm 24 – 36 jam
Nursing intervention
Persiapan perawat
Skort & sarung tangan
Brankart
Pakaian yg diinginkan keluarga
Alat : baskom, handuk, baskom kecil, gunting, pinset, alat
cukur, kapas besar, kain alas, kantung plastik mayat
Persiapan lingkungan
Bersihkan semua peralatan dr tt ps
Rapikan alat-alat (sesuai kebijakan RS)
Ganti linen yg kotor
Nursing intervention
Atur posisi klien
Terlentang
Kedua lengan disamping atau menyilang di dada
Lengan baju dibiarkan saja
Diberi 1 bantal
Kelopak mata dikatupkan, pertahankan
beberapa menit
Gigi palsu dipasang
Dagu diganjal bantal
Nursing intervention
Atur penampilan klien :
Dimandikan prn
Rektum diisi kapas besar
Pasang underpad
Bersihkan kuku, dipotong prn, dicukur prn
Ganti baju sesuai permintaan
Lepaskan cincin kec cincin kawin
Pakaikan kacamata prn
Ujung linen atas dilepas untuk menutup muka
Nursing intervention
Fasilitasi kenyamanan keluarga
Beri identitas di kaki
Setelah dilihat keluarga, jenasah dibungkus
kain/plastik
Beri identitas lagi di luar kain
Bawa ke kamar mayat unt pendinginan
Mari Kita Merawat
Pasien Menjelang Ajal
Dengan Empati