Anda di halaman 1dari 21

Ns. Edi Santoso, S.Kep.,M.

Kep
Konsep Penyakit Terminal
 Pengertian Penyakit Terminal Keadaan Terminal adalah
suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak
ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan
sakit itu dapat disebabkan oleh suatu penyakit atau
suatu kecelakaan. Kondisi terminal adalah suatu proses
yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu
tahapan proses penurunan fisik, psikososial dan
spiritual bagi individu (Kubler-Rosa, 1969).
 Kondisi terminal adalah suatu proses yang
progresif menuju kematian berjalan melalui
suatu tahapan proses penurunan fisik,
psikososial dan spiritual bagi individu
(Carpenito, 1999).
Beberapa jenis penyakit terminal
 1. Penyakit-penyakit kanker.
 2. Penyakit-penyakit infeksi.
 3. Congestif Renal Falure (CRF).
 4. Stroke Multiple Sklerosis.
 5. Akibat kecelakaan fatal.
 6. AIDS.
Death
 Heart lung death
 Tdk ada respon thd stimuli eksternal
 Tdk ada gerakan otot t.u pernafasan
 Tdk ada reflek
 Ensefalogram lurus
 Cerebral death / higher brain death
 Aktivitas jantung masih ada
 Tdk ada reflek sefalik
 Apnea
 Isoelektrik ensefalogram dalam 30 mnt tanpa hipotermia
atau terapi CNS depresants
Sign of impending death
 Kehilangan tonus otot
 Otot wajah relaks
 Sulit bicara
 Sulit menelan
 Penurunan fungsi GIT
 Sirkulasi melambat
 Sensasi melambat
 Kulit pucat & dingin
 Perubahan TTV
 Nadi lemah & lambat
 TD menurun
 Nafas tidak teratur
 Kerusakan sensori
 Mata kabur
 Kemampuan meraba & mencium menurun
Tipe-tipe Perjalanan Menjelang
Kematian
 1. Kematian yang pasti dengan waktu yang diketahui, yaitu adanya
perubahan yang cepat dari fase akut ke kronik.
 2. Kematian yang pasti dengan waktu tidak bisa diketahui,
baisanya terjadi pada kondisi penyakit yang kronik.
 3. Kematian yang belum pasti, kemungkinan sembuh belum pasti,
biasanya terjadi pada pasien dengan operasi radikal karena
adanya kanker.
 4. Kemungkinan mati dan sembuh yang tidak tentu. Terjadi pada
pasien dengan sakit kronik dan telah berjalan lama
Pola hidup - sakratul maut
 Puncak & lembah

 Dataran yg turun

 Lereng menurun

 Landai turun sedikit demi sedikit


Macam Tingkat Kesadaran atau Pengertian Pasien dan
Keluarganya Terhadap Kematian.

 Closed Awareness/Tidak Mengerti.


 Pada situasi seperti ini, dokter biasanya memilih

untuk tidak memberitahukan tentang diagnosa dan


prognosa kepada pasien dan keluarganya. Tetapi
bagi perawat hal ini sangat menyulitkan karena
kontak perawat lebih dekat dan sering kepada pasien
dan keluarganya. Perawat sering kal dihadapkan
dengan pertanyaan-pertanyaan langsung, kapan
sembuh, kapan pulang, dan sebagainya.
 Matual Pretense/Kesadaran/Pengertian
yang Ditutupi.
 Pada fase ini memberikan kesempatan kepada
pasien untuk menentukan segala sesuatu yang
bersifat pribadi walaupun merupakan beban
yang berat baginya
 Open Awareness/Sadar akan keadaan dan Terbuka.
 Pada situasi ini, klien dan orang-orang disekitarnya

mengetahui akan adanya ajal yang menjelang dan


menerima untuk mendiskusikannya, walaupun
dirasakan getir.
 Keadaan ini memberikan kesempatan kepada pasien

untuk berpartisipasi dalam merencanakan saat-saat


akhirnya, tetapi tidak semua orang dapat
melaksanaan hal tersebut
Outcome : Klien akan :
 Bebas rasa sakit
 Berpartisipasi dlm perawatan dirinya
 Mampu membuat pilihan
 Mengungkapkan perasaan negatif/positif
 Mempertahankan hubungan terbuka
 Mengidentifikasi hal-hal yg bisa dikendalikannya
 Mengungkapkan optimisme
 Membagi nilainya ttg makna hidup
 Mengenang segi positif kehidupannya
 Menerima keterbatasannya & mencari bantuan
Nursing responsibility
 Membantu membebaskan klien dari
ketakutan, kesepian & depresi
 Mempertahankan rasa aman, percaya diri,
martabat & harga diri
 Mempertahankan harapan
 Membantu klien menerima kehilangan
 Memberi rasa nyaman
Bantu meninggal dg hormat

 Beri pilihan-pilihan
 Bantu menemukan arti hidup
 Bantu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yg disenangi
 Bantu memenuhi ADL
Intervensi lain
 Homecare
 Spiritual support
 Tindk. Unt keluarga :
 Jalin hubungan
 Jangan biarkan yg berduka terasing
 Pertahankan perspektif dg melibatkan keluarga
 Beri kesempatan keluarga unt berdukacita
 Bermurah hati
 Himbau keluarga menemani
 Himbau keluarga mengambil alih fungsi/peran
Perubahan tubuh stl mati :
 Rigor mortis (kaku mayat)
 Et : kurang ATP
 Otot tegang mulai 2-4 jam stl kematian s.d 96 jam stl
kematian
 Algor mortis (penurunan suhu tubuh)
 Dipengaruhi o/ : bentuk tubuh, suhu tubuh, pakaian, suhu
kamar, kelembaban
 Livor mortis (lebam mayat)
 Akibat pecahnya Hb
 Diikuti dg pembusukan dlm 24 – 36 jam
Nursing intervention
 Persiapan perawat
 Skort & sarung tangan
 Brankart
 Pakaian yg diinginkan keluarga
 Alat : baskom, handuk, baskom kecil, gunting, pinset, alat
cukur, kapas besar, kain alas, kantung plastik mayat
 Persiapan lingkungan
 Bersihkan semua peralatan dr tt ps
 Rapikan alat-alat (sesuai kebijakan RS)
 Ganti linen yg kotor
Nursing intervention
 Atur posisi klien
 Terlentang
 Kedua lengan disamping atau menyilang di dada
 Lengan baju dibiarkan saja
 Diberi 1 bantal
 Kelopak mata dikatupkan, pertahankan
beberapa menit
 Gigi palsu dipasang
 Dagu diganjal bantal
Nursing intervention
 Atur penampilan klien :
 Dimandikan prn
 Rektum diisi kapas besar
 Pasang underpad
 Bersihkan kuku, dipotong prn, dicukur prn
 Ganti baju sesuai permintaan
 Lepaskan cincin kec cincin kawin
 Pakaikan kacamata prn
 Ujung linen atas dilepas untuk menutup muka
Nursing intervention
 Fasilitasi kenyamanan keluarga
 Beri identitas di kaki
 Setelah dilihat keluarga, jenasah dibungkus
kain/plastik
 Beri identitas lagi di luar kain
 Bawa ke kamar mayat unt pendinginan
Mari Kita Merawat
Pasien Menjelang Ajal
Dengan Empati

Anda mungkin juga menyukai